Terminologi, Konsep dan Klasifikasi Biaya Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
Pengantar Seorang manajer dalam melakukan pengelolaan usaha untuk mencapai tujuan difokuskan dalam dua hal, yaitu: Perencanaan: menetapkan tujuan dan merancang cara-cara mencapai tujuan. Pengendalian: mencakup langkah-langkah untuk menjamin agar tujuan dapat direalisasikan. Untuk melaksanakan kedua hal tersebut, manajemen membutuhkan informasi tentang organisasi. Dari sudut pandang akuntansi, informasi yang dibutuhkan manajemen adalah yang berkaitan dengan cost.
Pengertian Biaya Cost (biaya): kas atau ekuivalen kas yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi perusahaan saat sekarang atau untuk periode mendatang.
Pemahaman yang memadai tentang konsep dan terminologi biaya merupakan hal yang esensial dalam akuntansi manajemen, karena dengan pemahaman yang tepat maka seseorang dapat melakukan analisis dan perekayasaan biaya dengan tepat pula. Konsep awal yang perlu dipahami adalah konsep tentang cost. Penggunaan istilah cost sangat tergantung pada tujuannya (different cost for different purposes), artinya pada konteks yang berbeda, istilah cost dapat memiliki arti yang berbeda pula.
Manajemen mungkin memerlukan data cost untuk membuat laporan kepada pihak ekstern, untuk menyusun anggaran atau untuk membuat keputusan. Laporan kepada pihak ekstern memerlukan data cost masa lalu, sedangkan pembuatan keputusan memerlukan data cost masa yang akan datang.
Menurut waktu pembebanannya Klasifikasi Biaya Secara umum Menurut waktu pembebanannya Menurut tujuannya
Umumnya biaya dihubungkan dengan jenis-jenis organisasi, yaitu organisasi bisnis, organisasi non bisnis, perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Jenis biaya yang terjadi dan cara pengelompokkannya, tergantung pada jenis organisasinya. Akuntansi manajemen dapat diterapkan pada berbagai jenis organisasi.
Perusahaan Industri Klasifikasi Biaya Secara Umum Biaya manufaktur (Manufacturing Cost) Biaya non manufaktur (Non Manufacturing Cost)
Biaya manufaktur Biaya bahan baku By BB langsung (direct material) By BB tidak langsung (indirect material) Biaya tenaga kerja BTKL BTKTL Biaya umum pabrik/BOP Selain biaya BB langsung dan BTKL
Bahan Baku Bahan baku adalah semua bahan yang digunakan untuk menghasilkan produk jadi. Produk jadi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dapat menjadi bahan baku bagi perusahaan lain. Contoh: plastik yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan akan menjadi bahan baku bagi perusahaan komputer.
Bahan Baku Langsung dan Tidak Langsung Bahan baku langsung yaitu bahan yang menjadi bagian integral dari produk jadi dan secara fisik serta secara meyakinkan dapat ditelusuri keberadaannya pada produk jadi. Contoh kursi pesawat di dalam pesawat terbang. Bahan baku tidak langsung yaitu bahan baku yang tidak dapat ditelusuri secara fisik keberadaannya pada produk jadi. Disebut juga sebagai bahan penolong. Contoh: karbon pola pada pembuatan pakaian.
Tenaga Kerja Tenaga Kerja Langsung (touch labor) yaitu tenaga kerja yang menangani secara langsung produk yang dibuat. Contoh: tukang yang membuat lemari pada usaha perabotan. Tenaga kerja tidak langsung yaitu tenaga kerja yang tidak langsung bersentuhan dengan proses produksi. Contoh: petugas kebersihan, pengawas, petugas penanganan bahan baku, dan petugas keamanan pabrik.
Biaya Overhead Pabrik BOP adalah seluruh biaya produksi tidak langsung. Contoh: Biaya BBTL, Biaya TKTL, Biaya reparasi dan pemeliharaan peralatan pabrik, Biaya listrik dan air untuk pabrik, Biaya PBB pabrik, Biaya depresiasi dan asuransi fasilitas pabrik.
Biaya pemasaran (marketing cost) Biaya non manufaktur Biaya pemasaran (marketing cost) Biaya administrasi (administrative cost)
Biaya Pemasaran Biaya pemasaran adalah seluruh biaya yang diperlukan untuk memperoleh pesanan pelanggan dan menyampaikan produk ke tangan pelanggan (pembeli). Contoh: biaya advertensi, biaya pengiriman, biaya perjalanan penjualan, biaya komisi penjualan, biaya gaji petugas penjualan, dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan penggudangan produk jadi.
Biaya Administrasi Biaya administrasi adalah seluruh biaya pengoperasian perusahaan yang berkaitan dengan manajemen umum. Contoh: biaya gaji eksekutif, biaya akuntansi keuangan, biaya kesekretariatan, biaya humas, biaya gaji karyawan, biaya listrik dan air kantor, biaya depresiasi gedung dan peralatan kantor, dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pengoperasian perusahaan secara umum.
Klasifikasi biaya menurut waktu pembebanannya Biaya periodik (period cost) Biaya produk (product cost)
Biaya Periodik Biaya periodik adalah biaya yang ditandingkan dengan pendapatan berdasarkan periode waktu terjadinya. Biaya ini akan dilaporkan dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya biaya tersebut. Contoh: biaya komisi penjualan, biaya sewa kantor, biaya administrasi dan biaya penjualan.
Biaya Produk Biaya produk adalah biaya yang melekat pada produk atau berhubungan dengan produk. Biaya ini mencakup seluruh biaya untuk memperoleh (membeli atau memproduksi) barang. Contoh: dalam perusahaan manufaktur, biaya produk terdiri dari Biaya BB, Biaya TKL dan BOP.
Klasifikasi biaya menurut tujuannya Untuk penyusunan laporan keuangan eksternal: biaya produk (by bb, by tkl dan bop), biaya periodik (by adm dan pemasaran) Untuk prediksi perilaku biaya dalam merespon perubahan kegiatan: biaya variabel dan biaya tetap Untuk pembebanan biaya ke objek biaya: biaya langsung, biaya tidak langsung Untuk pembuatan keputusan: biaya diferensial, sunk cost, biaya kesempatan
Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan tingkat kegiatan. Contoh: Biaya Bahan Baku. Pada perusahaan yang memproduksi mobil, setiap mobil memerlukan satu unit battery (accu). Jika perusahaan menghasilkan 100 unit mobil dalam satu bulan, maka diperlukan 100 unit battery.
Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap, meskipun aktivitas perusahaan berubah dalam kisaran kegiatan relevan (relevant range). Relevant range adalah kisaran aktivitas yang mencakup kapasitas normal yang dimiliki perusahaan. Contoh: jika perusahaan memiliki sebuah mesin produksi dengan kapasitas sebesar 5 ribu unit, maka jumlah biaya tetap tidak akan mengalami perubahan sepanjang jumlah unit yang diproduksi lebih kecil atau sama dengan 5 ribu unit.
Biaya Langsung Biaya langsung adalah biaya yang dapat dengan mudah dan meyakinkan ditelusuri ke obyek biaya tertentu. Contoh: By BB Langsung, By TKL, By langsung departemen atau kantor.
Biaya Tidak Langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dan meyakinkan ditelusuri ke obyek biaya tertentu. Contoh: biaya TKTL seperti biaya gaji manajer pabrik dll.
Biaya Diferensial Perbedaan biaya antara dua alternatif atau lebih. Contoh: selisih biaya yang ditimbulkan oleh dipilihnya salah satu dari dua altenatif metode pemasaran yang akan digunakan perusahaan.
Biaya Masa Lalu (Sunk Cost) Sunk cost adalah biaya yang sudah terjadi di masa lalu dan tidak dapat diubah sekarang maupun di masa mendatang. Contoh: perusahaan yang telah membeli mesin seharga Rp 25 juta, maka investasi tersebut disebut dengan sunk cost. Biaya penggunaan mesin tersebut berupa biaya depresiasi juga merupakan sunk cost.
Opportunity Cost Biaya kesempatan adalah manfaat potensial yang hilang ketika sebuah alternatif dipilih. Contoh: seorang investor yang memilih membeli tanah daripada membeli saham pada sebuah perusahaan, memiliki biaya kesempatan sebesar pendapatan investasi yang akan diterima jika pembelian saham dilakukan.