Bukti Audit, Tujuan Bukti Audit Dan Kertas Kerja
SA 326 BUKTI AUDIT Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya.
Tingkat kepercayaan Bukti Audit Semakin banyak jumlah bukti kompeten dan relevan yang dikumpulkan, semakin tinggi tingkat keyakinan yang dicapai oleh auditor dalam memberikan rekomendasi sehingga semakin minim resikonya.
Bukti kompeten yang cukup dapat diperoleh melalui .... Bukti audit inspeksi pengamatan, permintaan keterangan konfirmasi
Top Down vs Bottom Up Top down berfokus pd upaya auditor dlm memperoleh pemahaman tentang bisnis dan industri, sasaran & tujuan manajemen. Bottom up berfokus pd pengujian scr langsung atas transaksi, saldo akun & sistemnya. Auditor harus mengkombinasikan bukti audit top down dan bottom up
Bukti Audit Data Akuntansi dan Informasi Penguat Buku Jurnal Buku Besar dan Buku Bantu Manual Akuntansi Catatan memo dan Informasi, seperti neraca lajur, rekonsiliasi, dan perhitungan INFORMASI PENGUAT Dokumen, seperti cek, faktur, kontrak, dan notulen Konfirmasi dan pernyataan tulisan lain Jawaban lisan Informasi lain hasil pengembangan auditor
Keputusan Penting Tentang Bukti Audit Jenis Penggujian Waktu Pengujian Luas Pengujian Penugasan Staf Pelaksana Pengujian
Tujuan Khusus Audit dan Bukti Audit Tujuan Audit untuk : Keberadaan dan Keterjadian Kelengkapan Hak dan Kewajiban Penilaian atau Alokasi Penyajian dan Pengungkapan
Bukti, Tujuan, Program dan Kertas Kerja Audit Top down vs Bottom Up Keputusan Penting tentang Bukti Audit Tujuan Khusus Audit dan Bukti Audit Bukti Auidt, Informasi Penguat, dan Prosedur Audit Pengolahan Data Elektronik dan Prosedur Audit Program Audit Kertas Kerja
Top Down vs Bottom Up Uji langsung transaksi Uji langsung akun Memahami bisnis dan industri Tujuan dan sasaran manajemen Bagaimsna mgt menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan Keungulan bersaing org di pasar Proses inti bisnis Laba dan arus kas Uji langsung transaksi Uji langsung akun Sistem pencatatan transaksi yang menghasilkan saldo akun
Top Down vs Bottom Up Mengembangkan ekspektasi sehubungan dengan laporan keuangan perusahaan Diagnosa bidang audit yang memerlukan tambahan perhatian Hasil berupa sampling individu yang mendukung transaksi atau kaun Evaluasi kewajaran suatu jumlah atau akumulasi jumlah
Top Down vs Bottom Up Auditor harus mengkombinasikan bukti audit top down dan bottom up
Keputusan Pentint Tentang Bukti Audit Jenis Penggujian Waktu Pengujian Luas Pengujian Penugasan Staf Pelaksana Pengujian
JENIS PENGUJIAN: Prosedur untuk memperoleh pemahaman binsis dan industri serta pemhaman pengendalian internal Pengujian Kontrol Pengujian Substantif Prosedur Analitik Uji rinci Transaksi Uji rinci Saldo
Waktu Pengujian: Sebelum Tanggal Neraca Menjelang Tanggal Neraca Saat Tanggal Neraca Sesudah Tanggal Neraca
Luas Pengujian: Sedikit Sampel Banyak Sampel Seluruh Sampel
Penugasan Staf Pelaksana: Kurang Ahli dan Sedikit Pengalaman Cukup Ahli dan Cukup Pengalaman Amat Ahli dan Banyak Pengalaman
Tujuan Khusus Audit dan Bukti Audit Tujuan Audit untuk : Eksistensi dan Keterjadian Kelengkapan Hak dan Kewajiban Valuasi atau Alokasi Penyajian dan Pengungkapan
Kelengkapan Kelengkapan/Cutoff: Kelengkapan: Seluruh transaksi yang terjadi selama periode akuntansi telah dicatat Kelengkapan: Neraca mencakup seluruh aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang ada
Eksistensi dan Keterjadian Validitas/cutoff: Seluruh catatan transaksi betul-betul terjadi dalam periode akuntansi Validitas: Seluruh catatan aktiva, utang, dan ekuitas adalah valid (sahih) dan dicatat secara tepat dalam neraca
Hak dan Kewajiban Aktiva, kewajiban dan ekuitas yang tercantum dalam neraca adalah milik dan kewajiban perusahaan
Valuasi atau Alokasi Penerapan PABU Pembukuan dan Pengikhtisaran Nilai realisasi bersih
Penyajian dan Pengungkapan Klasifikasi: Transaksi dan akun telah diklsifikasikan dengan tepat dalam laporan keuangan Pengungkapan Seluruh pengungkapan yang diharuskan oleh PABU telah dilakukan dalam laporan keuangan
KLASIFIKASI UMUM BUKTI Natural Evidence Created Evidence Rational Argumentation
Bukti Audit Data Akuntansi dan Informasi Penguat Buku Jurnal Buku Besar dan Buku Bantu Manual Akuntansi Catatan memo dan Informals, seperti neraca lajur, rekonsiliasi, dan perhitungan INFORMASI PENGUAT Dokumen, seperti cek, faktur, kontrak, dan notulen Konfirmasi dan pernyataan tulisan lain Jawaban lisan Informasi lain hasil pengembangan auditor
Jenis dan Keandalan Bukti Penguat Prosedur Analitik Bukti Dokumen Bukti Elektronik Konfirmasi Bukti Mathematika Bukti Pisik Pernyataan Tertulis Bukti Lisan
Prosedur Audit Metode atau tehnik yang digunakan auditor untuk mengumpulkan dan mengevaluasi kecukupan dan kompetensi bahan pembuktian Pendekatan top-down atau bottom-up
Contoh Prosedur Audit Prosedur Analatik Inspeksi Konfirmasi Tanya Hitung Tracing Vouching Observasi Reperforming Tehnik Audit Berbantuan Komputer Bukti Analitik Bukti pisik, dokumen Bukti konfirmasi Bukti lisan, pernyataan Bukti Mathematik Bukti Dokumen Bukti pisik Bukti Elektronik
Program Audit Prosedur Analitik Prosedur Pendahuluan Uji Estimasi Akuntansi Uji Kontrol Uji Transaksi Uji Penyajian dan Pengungkapan
Kertas Kertas Pendukung utama laporan auditor Alat koordinasi dan supervisi Bukti telah mematuhi standar auditing
Jenis Kertas Kerja Working Trial Balance Skedul dan Analisis Memo Auidt dan Informasi Penguat Jurnal Penyesuaian dan Reklasifikasi
Penyusunan Kertas Kerja Judul Nomor Indeks Referensi silang Tanda auidt Tandatangan dan tanggal
Arsip Kertas Kerja Arsip permanen Arsip sekarang
Kasus PT. Kimia Farma, Tbk KAP Hans Tuanakotta & Mustofa Kementrian BUMN & BAPEPAM Analisis kasus tsb: Menurut Anda, apakah KAP HTM bersalah? Beri alasannya! Jika jawaban Anda KAP HTM bersalah, seharusnya apa yg hrs dilakukan KAP HTM?