MEMBANGUN MEREK YANG KUAT
..apa yang akan dipilih..??
Fakta Di Sekitar Kita…
Brand / Merek Sebuah nama, disain, simbol ataupun fitur-fitur lain yang membedakan suatu barang atau jasa dengan yang lainnya. Bentuk hukum dari suatu “brand” adalah merek dagang (trade mark). Suatu “brand” dapat menunjuk pada satu jenis barang, sekelompok barang ataupun seluruh barang yang ditawarkan oleh suatu produsen / penjual. UU no. 15 tahun 2001 mengartikan MEREK sebagai “ tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
DAYA PEMBEDA / DIFFERENSIASI..??? Memiliki KEMAMPUAN untuk digunakan sebagai tanda yang dapat membedakan produk perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain DIFERENSIASI dapat bersifat : Fungsional, rasional atau nyata : berhubungan dengan kinerja produk dari merek Simbolis, emosional, atau tidak nyata : berhubungan dengan apa yang direpresentasikan merek
Peran Brand / Merek Mengidentifikasikan sumber dan memungkinkan konsumen menuntut “tanggung jawab” atas kinerja / janji / value proposition Menyederhanakan pengambilan keputusan dan mengurangi risiko
Manfaat brand / merek yang kuat Sarana identifikasi Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik SIGNAL tingkat kualitas bagi pelanggan untuk menciptakan kesetiaan Sarana menciptakan ASOSIASI dan makna unik yang membedakan produk dari para pesaing Sumber keunggulan kompetitif Sumber pendapatan finansial
Hubungan antara brand identity, brand positioning dan brand image… Persepsi yang diinginkan BRAND POSITIONING Value proposition yang dikomunikasikan kepada target group yang menunjukkan competitive advantage BRAND IMAGE Realisasi persepsi
Hal Penting dalam Branding untuk UMKM Ciptakan kesan / anggapan positif kepada konsumen Jadilah yang pertama. Bilamana tidak dapat menjadi yang pertama, ciptakanlah kategori baru dan jadilah yang pertama dalam kategori tersebut. Fokus dan konsisten dalam melakukan kegiatan usaha. Buatlah perbedaan dengan produk lain. Ciptakan nama yang tepat
Beberapa cara Menciptakan Perbedaan Keunggulan volume / jumlah penjualan Keunggulan pemrosesan dan teknologi pengolahan Keunggulan dan konsistensi KUALITAS produk dan kemasan (QUALITY is a KEY to enter the market) Keunggulan karena faktor individu pemilik Kemampuan menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing dan produknya. Adanya konsumen yang spesifik Adanya unsur sejarah panjang yang melekat pada produk atau perusahaan
The Diagram…
Perhatian…. Saat ini konsep yang banyak dipergunakan adalah “EXPERIENTAL MARKETING”….suatu konsep pemasaran yang memperhatikan aspek “experience” dari pelanggan. “Experiences are private events that occur in response to some stimulation (e.g. as provided by marketing efforts before and after purchase)” Setiap detik waktu “berhubungan” dengan pelanggan adalah “moment of truth”..
Kriteria Pemilihan Nama Merek Pendek Unik, tidak biasa Mudah diingat Mudah diucapkan Sesuai dengan jenis /kategori produk Konsisten dengan strategi positioning Tidak memiliki makna negatif pada bahasa lain
PERLU DIINGAT….. Proses branding adalah “perang” untuk memenangkan persepsi konsumen “Brand” adalah SEGALA SESUATU yang terkait dengan produk / jasa yang dihasilkan dan produsen yang menghasilkannya
Target audience pada dasarnya dihadapkan pada berbagai pilihan. Kita harus memasukkan BRAND kita ke dalam PERSEPSI mereka sehingga mereka akan memilih buah apel kita.
Mencapai Brand Equity yang Kuat… Definisi Brand Equity (Ekuitas Merek) : “ the value of a brand as A SIGNAL to consumers” “ DIFFERENTIAL EFFECTS of brand knowledge on consumer response to the marketing of a brand”
Cash flow booster Consumer Response Booster Brand Equity Cash flow booster Consumer Response Booster
Tahapan Penciptaan Brand yang Kuat BRAND Awareness : pengenalan konsumen atas suatu merek produk Perceived Quality : penilaian konsumen atas keunggulan kualitas produk BRAND Associations : terkait dengan memori konsumen terhadap sebuah merek produk BRAND Loyalty : keterikatan konsumen terhadap suatu merek produk
Key success factors… Keberhasilan proses branding sangat ditentukan oleh kesiapan perusahaan diantaranya dalam hal : Keinginan kuat pelaku usaha untuk maju dan berkembang Perencanaan Usaha (Visioner, Jangka Panjang) Administrasi Perusahaan yang baik Tenaga Kerja yang memadai (jumlah dan ketrampilan) Proses produksi yang baik dan KONSISTEN untuk menjaga KUALITAS produk (quality is the key to enter the market) Penciptaan hubungan usaha yang baik dengan stakeholder.
Perlu diperhatikan…. Aspek legal/hukum, mencakup legal documents, license documents, patent dll Aspek operasional, mencakup kegiatan produksi dan supply chain Aspek finansial, mencakup proyeksi keuangan, sumber pembiayaan (modal sendiri / pinjaman / kerjasama)
Fondasi penting proses branding.. Manajemen operasional (flow process produksi, inventory, distribusi) Manajemen keuangan (pembiayaan, modal kerja) Manajemen SDM (jumlah, skill, pengelolaan) Manajemen Pemasaran (STP, marketing mix, promotion mix)
Kiat Meraih Pangsa Pasar…. Awareness, terkait eksistensi suatu produk / jasa Product Attractiveness, terkait fitur produk / jasa yang ditawarkan Affordability, terkait daya beli target market Availability, terkait ketersediaan produk / jasa
Branding Process in Practice… Analisis Tujuan : Visi, Misi, Obyektif Analisis Posisi Brand Saat ini : - Identifikasi produk / jasa - Segmentasi, Targeting dan Positioning - SWOT Analysis - Existing Brand Identity Formulasi Rancangan, Perencanaan dan Strategi Brand - Projected Brand Identity - Marketing Mix (4P / 7P) - Visual Design (Logo, Company Color, Package dll) - Message Design and Planning - Media Planning dan Media Placement Implementasi Brand Planning Monitoring dan Evaluasi ( mis : Awareness)
Exercise : UKM yang memproduksi busana muslim yang memasarkan produknya di Jabodetabek. UKM start up di Jogja yang didirikan oleh sekelompok anak muda dan bergerak di bidang kaos dan apparel UKM di Lampung yang memproduksi berbagai jenis camilan berbasis singkong UKM di Toraja yang memproduksi komoditas kopi dan berupaya masuk ke pasaran tanpa melalui pedagang pengumpul Usaha Mikro suku Kamoro di Timika yang memiliki budaya ukiran yang khas dan berbeda dengan suku Asmat UKM di Lombok yang sebelum kasus Bom Bali mengandalkan pasar Bali, namun terpuruk karena tragedi tersebut dan berusaha bangkit.
Ending…. “..first we make people, then we make product..” “..a brand is the consumer’s idea of a product..”