Perencanaan dan Pengendalian
Beberapa definisi tentang Perencanaan yang dikemukakan oleh beberapa para ahli: Cuningham menyatakan bahwa perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian. Perencanaan dalam pengertian ini menitikberatkan kepada usaha untuk menyeleksi dan menghubungkan sesuatu dengan kepentingan masa yang akan datang serta usaha untuk mencapainya. Kaufman mengatakan bahwa perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan secara sah dan berdaya guna. Dari pendapat Kaufman tersebut dapat dipahami bahwa perencanaan merupakan sesuatu yang menjadi keperluan dalam sebuah system untuk mendukung tercapainya tujuan. Tidak itu saja selain mendukung tercapainya tujuan suatu system maupun lembaga perencanaan yang dipersiapkan hendaknya bermanfaat secara aplikasi, dan lebih penting adalah dikerjakan dan disusun berdasarkan kepatutan serta tidak melanggar norma yang berlaku. Menurut Kaufman dalam perencanaan mengandung elemen-elemen sebagai berikut, pertama mengindentifikasi dan mendokumentasikan kebutuhan. Kedua, menentukan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat prioritas. Ketiga, memperinci spesifikasi hasil yang dicapai dari tiap kebutuhan yang dipioritaskan. Keempat, mengidentifikasi persyaratan untuk mencapai tiap-tiap alternatif. Kelima, mengidentifikasi strategi alternative yang memungkinkan, termasuk di dalamnya peralatan untuk melengkapi tiap persyaratan untuk mencapai kebutuhan, untung rugi berbagai latar dan strategi yang digunakan.
Defenisi Lain… Asnawir menyatakan perencanaan adalah kegiatan yang harus dilakukan padatingkat permulaan, dan merupakan aktifitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan yang tertuju pada tercapainya maksud dan tujuan yang ingin dicapai. Definisi lain menyatakan bahwa perencanaan adalah hubungan antara apa yang ada sekarang dengan bagaimana seharusnya yang berkaitan dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, program,dan alokasi sumber.
Pengendalian (Pengawasan)
Defenisi Pengendalian: Pengendalian adalah suatu proses pendelegasian tanggung jawab dan wewenang untuk suatu aktivitas manajemen,dalam menopang usaha-usaha atau sarana dalam rangka menjamin hasil-hasil yang memuaskan. Pengendalian/pengawasan adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan".
Anggaran (Budget) dan Penganggaran (Budgeting)
Beberapa Pengertian Anggaran: Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu budget tergantung besar kecilnya organisasi. Budget (anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) te.rtentu yang akan datang.
Pengertian Penggangaran: Budgeting menunjukkan suatu proses, sejak dari tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang diperlukan. Pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencana itu sendiri, implementasi dari rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil-hasil pelaksanaan rencana. Budgeting adalah proses penyusunan angaran-anggaran. Penganggaran merupakan perencanaan keuangan perusahaan yang dipakai sebagai dasar pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan untuk periode yang akan datang
Fungsi Anggaran: Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan.
Jenis-Jenis Anggaran: Anggaran Inkremental (Incremental Budget) Anggaran Berbasis Nol (Zero-Based-Budget) Anggaran Statik (Static Budget) Anggaran Fleksibel (Flexible Budget)
Dalam rangka menjalankan Fungsi perencanaan Metode Pemisahan Biaya Campuran Menjadi Biaya Tetap dan Biaya Variabel. Dalam rangka menjalankan Fungsi perencanaan Manajemen, maka Biaya Campuran harus dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Metode Pemisahannya : Metode Dua Titik (Two Point Method) Metode Kuadrat Terkecil (Leastsquare Method) Metode Diagram Pencar (Scattergraph Method) Metode ini menghendaki agar kedua titik harus berada pada rentang relevan
Bulan Aktivitas(jam mesin) B.Listrik Jan 35.000 65.000 Ilustrasi : Beban Listrik ( Rp 000 ) Bulan Aktivitas(jam mesin) B.Listrik Jan 35.000 65.000 Feb 28.000 59.800 Maret 34.000 64.100 April 42.000 67.800 Mei 37.000 70.000 Juni 30.000 61.300 Juli 25.000 57.800 Agustus 22.000 55.600 September 20.000 54.200 Oktober 37.000 71.000 November 45.000 72.000 Desember 41.000 65.000
Rumus Metode Dua Titik sebagai berikut : B.Variabel / unit (V) = perubahan Biaya = Y2 - Y1 perubahan aktivitas X2 - X1 Biaya Campuran (Y) = F + V.X B.Tetap (F) = Y – V.X F = Y1 – VX1 atau F = Y2 – VX2 Keterangan : Y2 = Biaya tertinggi Y1 = Biaya terendah X2 = Aktivitas tertinggi X1 = Aktivitas terendah
Jawab Jam mesin B.Listrik Kapasitas tertinggi- Nov. 45.000 72.000 Kapasitas terendah- Sept. 20.000 - 54.200 - Perubahan Jam & Biaya 25.000 17.800 V = perubahan Biaya = 17.800 = Rp 712/ jam perubahan aktivitas 25.000 Tinggi Rendah Total B.Campuran 72.000 54.200 B.Variabel: Rp712/jam 32.040 - 14.240 - B.Tetap 39.960 39.960 Jadi Y = Rp 39.960.000 + Rp 712 (X)
Grafik Fungsi Estimasi Biaya Y (Biaya) VC 72 Nov 54,2 Sept 39,96 FC 0 20 45 X Jam Mesin
Metode Kuadrat Terkecil (Leastsquare Method) Metode ini memakai Rumus : Y = F + V.X V = [ ∑XY - ∑X∑Y / n ] [ ∑X² - (∑X) / n ] F = ∑Y/n - V (∑X/ n )