NAULIL MAGHFIROTUN NIHAYAH A210120118 PERILAKU KONSUMEN NAULIL MAGHFIROTUN NIHAYAH A210120118
1. Pengertian Konsumsi dan Konsumen Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa.
2. Tujuan Konsumsi Konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia guna memperoleh kepuasan. Jadi tujuan akhir dari kegiatan konsumsi adalah kepuasan. Jika kita lapar makan akan merasa puas jika sudah makan, begitu juga kita akan merasa puas jika kita haus memperoleh minuman yang segar.
3. Nilai Suatu Barang Nilai suatu barang dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Nilai Pakai ( Value in Use ) 2. Nilai Tukar ( Value in Exchange )
a. Nilai pakai Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang untuk dapat memuaskan kebutuhan. Misalnya buku pelajaran ekonomi, tas sekolah, buku tulis, beras, tektil, perumahan, dan kendaraan, yang semua mempunyai nilai pakai. Nilai pakai terbagi dua : Nilai pakai Subjektif Nilai pakai Objektif
1) Nilai pakai subjektif Adalah nilai/arti yang diberikan oleh seseorang pada suatu barang, sehubungan dengan kemampuan barang untuk memenuhi/memuaskan kebutuhan. Misalnya Buku pelajaran ekonomi bagi siswa, buku tulis bagi siswa, tas sekolah bagi siswa, nasi bagi orang yang lapar. 2) Nilai pakai objektif Adalah kemampuan suatu barang untuk dapat memuaskan kebutuhan manusia pada umumnya. Misalnya sandang, makanan, perumahan sangat bernilai bagi suatu keluarga, buku pelajaran sangat bernilai bagi siswa SMA
b. Nilai Tukar Nilai tukar ialah kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang lain di pasar. Misalnya : Buku pelajaran ekonomi, tas sekolah, buku tulis, beras, tekstil, tembakau, cengkeh, obat-obatan memiliki nilai tukar. Tinggi atau rendahnya nilai tukar suatu barang ditentukan oleh nilai pakai barang tersebut. Nilai Tukar di bagi dua : 1. Nilai tukar Subjektif 2. Nilai tukar Objektif
1) Nilai tukar subjektif Adalah nilai/arti yang diberikan seseorang pada suatu barang, sehubungan kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang lain. Seorang petani memberikan penilaian pada padi yang dihasilkannya menurut ukurannnya sendiri. 2) Nilai tukar objektif Adalah kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang lain. Hampir semua barang yang ada di dalam masyrakat mempunyai nilai tukar objektif, karena setiap manusia tidak membuat sendiri barang-barang yang ia butuhkan.
b. Teori Nilai Subjektif Teori Niali dibagi dua yaitu : a. Teori Nilai Objektif b. Teori Nilai Subjektif
Hukum Gossen I dan Gossen II Hukum Gossen I berbunyi : Jika pemuasan kebutuhan dilakukan terus menerus, maka kenikmatan semakin lama semakin berkurang, dan pada suatu saat akan tercapai titik kepuasan” Hukum Gossen II berbunyi : “Manusia berusaha memuaskan kebutuhannya yang beraneka ragam hingga mencapai tingkat intensitas yang sama (harmonis).
5. Teori Perilaku Konsumen Seorang konsumen tentu memiliki kebutuhan yang tidak terbatas tetapi alat pemuas kebutuhannya sangat terbatas. Setiap konsumen berusaha mengalokasikan penghasilan yang terbatas jumlahnya untuk membeli barang dan jasa yang tersedia di pasar sedemikian rupa sehingga tingkat kepuasan yang diperolehnya maksimum.
a. Pendekatan Kardinal a. Pendekatan Kardinal Pendekatan kardinal menganggap bahwa kepuasan konsumen yang diperoleh dari kegiatan konsumsi barang dan jasa dapat diukur secara kuantitatif. Artinya kepuasan konsumen dapat diukur dengan angka sebagaimana kita mengukur berat badan, tinggi badan dan sebagainya.
b. Pendekatan Ordinal b. Pendekatan Ordinal Pendekatan ordinal menggunakan pengukuran ordinal (bertingkat) dalam menganalisis kepuasan konsumen. Artinya kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan angka tetapi hanya dapat diukur dengan peringkat, misalnya tidak puas, puas, lebih puas, sangat puas dan seterusnya. Pendekatan ini juga sering disebut dengan pendekatan indeferens.
TERIMA KASIH