NAULIL MAGHFIROTUN NIHAYAH A

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Tingkah Laku Konsumen: Teori Nilai Guna (Utiliti)
Advertisements

PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
THE LAW OF DIMINISHING RETURNS
Perilaku Konsumen dan Produsen
KONSUMEN DAN PRODUSEN Memahami Konsep Ekonomi dalam Kaitannya Dengan Kegiatan Ekonomi Konsumen dan Produsen Guru : Aria Susman, SE.
KEBUTUHAN MANUSIA SABARIAWATI MANURUNG, S.Pd KELAS X SEMESTER I.
Consumers & Producers Karina Dwi N Mohammad Arraniri Rizki Dwi Artanto Selly Julita Theresia Indah P Yuriana Pratiwi.
BAB IV TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN Kenapa konsumen membeli lebih banyak pada harga yang rendah, dan sebaliknya Bagaimana konsumen menentukan jumlah dan.
PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN
KD. 2.3 Perilaku Konsumen dan Produsen
Teori Prilaku Konsumen
BAB III TEORI PERILAKU KONSUMEN:
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Nilai barang dan jasa.
MATERI PEMBELAJARAN IPS SMK KELAS XII SEMESTER 5
Sumber Daya Ekonomi, Kebutuhan Manusia, Barang dan Jasa
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
TEORI PERILAKU KONSUMEN
TEORI PERMINTAAN KONSUMEN
Teori Tingkah Laku Konsumen: Analisis Kurva Kepuasan Sama
PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM KEGIATAN EKONOMI
PRODUSE N DALAM KEGIATAN EKONOMI
Teori Permintaan Konsumen:
Bagian ke-Tiga Teori Tingkah Laku Konsumen.
BAB 2 KEGIATAN EKONOMI KONSUMEN DAN PRODUSEN
Modul 6 Analisis Perilaku Konsumen
Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
PENGANTAR ILMU EKONOMI
Oleh : Choriah Hanayati A
Konsumen & produsen Tujuan pembelajaran :
Ekonomi untuk SMA kelas X
PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM KEGIATAN EKONOMI
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA
PERAN PERILAKU KEGIATAN EKONOMI
Ekonomi smp kelas vii Oleh Eswati Diani A
12:29 Perilaku Konsumen Produsen. 12:29 Perilaku Konsumen Produsen.
TEORI PERILAKU KONSUMEN
TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
PERILAKU KONSUMEN ANALISA KARDINAL.
Teori Perilaku Konsumen
Pertemuan Ke 8 Kegiatan Pokok Ekonomi (1)
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
Teori Permintaan Konsumen:
Pertemuan Pertama.
Oleh : Riana Lutfitasari
TEORI KONSUMSI.
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi
PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM KEGIATAN EKONOMI
PRODUSE N DALAM KEGIATAN EKONOMI
Tugas Ekonomi : TEORI PERILAKU KONSUMEN
Tugas Ekonomi : TEORI PERILAKU KONSUMEN
Perilaku Konsumen dan Produsen dalam kegiatan Ekonomi
Teori Tingkah Laku Konsumen
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
PERTEMUAN 2 TEORI PRODUKSI.
Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori Tingkah Laku Konsumen
Konsep Konsumsi, Konsumen, Konsumtif Dan Konsumerisme
Teori Nilai Guna (Utiliti) dan Analisis Kurva Kepuasan Sama
Ciri-ciri barang konsumsi
Bab 2 batas kemungkinan produksi & Teori Utilitas
(Nilai Guna/ Utility) By. Nailis sa’idatur rohmah (Nilai Guna/ Utility) By. Nailis sa’idatur rohmah.
TEORI PERILAKU KONSUMEN  Ada 2 alasan untuk mempelajari perilaku konsumen yaitu: 1. Alasan konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga.
Transcript presentasi:

NAULIL MAGHFIROTUN NIHAYAH A210120118 PERILAKU KONSUMEN NAULIL MAGHFIROTUN NIHAYAH A210120118

1. Pengertian Konsumsi dan Konsumen Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa.

2. Tujuan Konsumsi Konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia guna memperoleh kepuasan. Jadi tujuan akhir dari kegiatan konsumsi adalah kepuasan. Jika kita lapar makan akan merasa puas jika sudah makan, begitu juga kita akan merasa puas jika kita haus memperoleh minuman yang segar.

3. Nilai Suatu Barang Nilai suatu barang dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Nilai Pakai ( Value in Use ) 2. Nilai Tukar ( Value in Exchange )

a. Nilai pakai Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang untuk dapat memuaskan kebutuhan. Misalnya buku pelajaran ekonomi, tas sekolah, buku tulis, beras, tektil, perumahan, dan kendaraan, yang semua mempunyai nilai pakai. Nilai pakai terbagi dua : Nilai pakai Subjektif Nilai pakai Objektif

1) Nilai pakai subjektif Adalah nilai/arti yang diberikan oleh seseorang pada suatu barang, sehubungan dengan kemampuan barang untuk memenuhi/memuaskan kebutuhan. Misalnya Buku pelajaran ekonomi bagi siswa, buku tulis bagi siswa, tas sekolah bagi siswa, nasi bagi orang yang lapar. 2) Nilai pakai objektif Adalah kemampuan suatu barang untuk dapat memuaskan kebutuhan manusia pada umumnya. Misalnya sandang, makanan, perumahan sangat bernilai bagi suatu keluarga, buku pelajaran sangat bernilai bagi siswa SMA

b. Nilai Tukar Nilai tukar ialah kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang lain di pasar. Misalnya : Buku pelajaran ekonomi, tas sekolah, buku tulis, beras, tekstil, tembakau, cengkeh, obat-obatan memiliki nilai tukar. Tinggi atau rendahnya nilai tukar suatu barang ditentukan oleh nilai pakai barang tersebut. Nilai Tukar di bagi dua : 1. Nilai tukar Subjektif 2. Nilai tukar Objektif

1) Nilai tukar subjektif Adalah nilai/arti yang diberikan seseorang pada suatu barang, sehubungan kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang lain. Seorang petani memberikan penilaian pada padi yang dihasilkannya menurut ukurannnya sendiri. 2) Nilai tukar objektif Adalah kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang lain. Hampir semua barang yang ada di dalam masyrakat mempunyai nilai tukar objektif, karena setiap manusia tidak membuat sendiri barang-barang yang ia butuhkan.

b. Teori Nilai Subjektif Teori Niali dibagi dua yaitu : a. Teori Nilai Objektif b. Teori Nilai Subjektif

Hukum Gossen I dan Gossen II Hukum Gossen I berbunyi : Jika pemuasan kebutuhan dilakukan terus menerus, maka kenikmatan semakin lama semakin berkurang, dan pada suatu saat akan tercapai titik kepuasan” Hukum Gossen II berbunyi : “Manusia berusaha memuaskan kebutuhannya yang beraneka ragam hingga mencapai tingkat intensitas yang sama (harmonis).

5. Teori Perilaku Konsumen Seorang konsumen tentu memiliki kebutuhan yang tidak terbatas tetapi alat pemuas kebutuhannya sangat terbatas. Setiap konsumen berusaha mengalokasikan penghasilan yang terbatas jumlahnya untuk membeli barang dan jasa yang tersedia di pasar sedemikian rupa sehingga tingkat kepuasan yang diperolehnya maksimum.

a. Pendekatan Kardinal a. Pendekatan Kardinal Pendekatan kardinal menganggap bahwa kepuasan konsumen yang diperoleh dari kegiatan konsumsi barang dan jasa dapat diukur secara kuantitatif. Artinya kepuasan konsumen dapat diukur dengan angka sebagaimana kita mengukur berat badan, tinggi badan dan sebagainya.

b. Pendekatan Ordinal b. Pendekatan Ordinal Pendekatan ordinal menggunakan pengukuran ordinal (bertingkat) dalam menganalisis kepuasan konsumen. Artinya kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan angka tetapi hanya dapat diukur dengan peringkat, misalnya tidak puas, puas, lebih puas, sangat puas dan seterusnya. Pendekatan ini juga sering disebut dengan pendekatan indeferens.

TERIMA KASIH