KAPITA SELEKTA ARRAFI YUSTOMO (A2D009041) DICKI AGUS NUGROHO (A2D009042) JEFSICCA HANADEX (A2D009043) ABKARINA MUSA’ADAH (A2D009044) THENDY SEPTIAN (A2D009045) ESTI SUKADARMAWATI (A2D009046)
Pagi teman – teman? Ada pertanyaan nih. Perlukah perpustakaan memerlukan TRANSFORMASI?? Perlukah perpustakaan memerlukan TRANSFORMASI?? Perubahan struktural, secara bertahap, total, tidak bisa kembali ke bentuk semula (irreversible). PERLU ! PERLU SEKALI !! SANGAT PERLU !!! transformasi Catatan matakuliah Kapita Selekta semester 6 Jurusan Ilmu Perpustakaan FIB Undip, Dosen pengampu Ibu Endang Fatmawati
Proses Transformasi Melibatkan: Pemustaka Layanan Fasilitas SDM Fungsi&Nilai
Pemustaka
(Sudarsono, Blasius, 2009. Pustakawan Cinta dan Teknologi) Get connected – always on Perilaku pemustaka Maka dari itu jika Informasi yg dimiliki perpustakaan yg terhubung dengan internet, akan terbentuk pencarian informasi yang selalu terhubung dengan perpustakaan. Semakin banyak pemustaka yang melangkah ke internet terlebih dahulu dalam mencari informasi. Karena Pencari informasi tidak puas mencari informasi atas kinerja pustakawan. dan Perpustakaan sering lambat dalam menjawab kebutuhan infomasi pengguna. Sehingga, sebuah perpustakaan diperlukan keberanian dan keterampilan memanfaatkan internet.
http://en.wikipedia.org/wiki/Two- diakses pada tanggal 13 Juni 2012 pukul 20.00 WIB Two Way Communication Perilaku pemustaka Sehingga Perpustakaan perlu menerapkan Komunikasi dua arah yaitu: komunikasi yang bersifat timbal balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feedback kepada komunikatornya. contoh : - curhat pemustaka, chat room, chating, email dll maksudnya kita dapat membagi semua informasi ke semua peggunanya. Pemustaka membutuhkan informasi yang akurat yaitu literatur yang dimiliki perpustakaan.
Ida F Priyanto (Pustakawan UGM) Ida F Priyanto (Pustakawan UGM) . MOTIVASI PUSTAKAWAN, KEPUASAN PENGGUNA DAN KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN Multi mobile Perilaku pemustaka Dahulu orang tidak merasakan kesulitan apapun kalau tidak berkomunikasi dalam waktu yang agak lama. Kemudian terjadi perubahan yang sangat besar saat telepon genggam dan leptop banyak di pasaran. Orang merasa tidak nyaman pada waktu dia tidak membawa atau tidak mempunyai sebuah telpon genggam. Perkembangan yang terjadi selanjutnya adalah sebagian orang merasa tidak nyaman apabila hanya membawa satu telpon genggam. Demikian pula perkembangan leptop yang semakin canggih. Maka dari itu perpustakaan selalu mengikuti berbagai macam perkembangan pemustaka dalam perilaku mencari informasi. http://eprints.undip.ac.id/5364/2/makalah_pak_ida.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/5364/2/makalah_pak_ida.pdf diakses pada tanggal 13 Juni 2012 pukul 18.30 WIB
Self Service Perilaku pemustaka ARTIKATA.com Self Service Perilaku pemustaka Perkembangan teknologi mempengaruhi pelayanan perpustakaan dalam memberikan kemudahan pencarian informasi yang mandiri kepada pemustaka Maka dari itu perpustakaan harus menyediakan Self service yaitu: suatu layanan dimana pengguna melayani / berusaha memenuhi kebutuhan informasinya sendiri Contoh : - book drop http://www.artikata.com/arti-163097-self-service.html diakses 13 Juni 2012 15.00 WIB
RAHMA SUGIHARTATI (ketua Departemen Informasi dan Perpustakaan FISIP Unair). MENYIKAPI PERILAKU USERS PADA LAYANAN PERPUSTAKAAN DI ERA DIGITAL EASY OF ACCESS Perilaku pemustaka Sehingga perpustakaan mampu memberikan kemudahan bagi perilaku pencarian informasi yang ingin cepat. Salah satu tantangan yang dihadapi para pustakawan di era digital adalah munculnya perubahan perilaku users (pengguna) yang makin familiar dengan teknologi informasi, lebih kritis dan bersikap pro-aktif, dan cenderung menginginkan layanan perpustakaan yang serba cepat. Users di era revolusi informasi adalah warga masyarakat yang seringkali disebut sebagai net generation atau now generation yang makin terbiasa berselancar di dunia maya dan menginginkan segala informasi dapat diperoleh dengan seketika. https://www.google.com/url?q=http://www3.petra.ac.id/fppti/images/stories/ethics/presentasi2.doc&sa=U&ei=tZ3YT9LgIoKkmQWJxqX8Ag&ved=0CBUQFjAH&client=internal-uds-cse&usg=AFQjCNFzn5G22sLgZbgJYYa9HvpLgpBx8Q, diakses 13 Juni 2012 pukul 18.00 WIB
(Sudarsono, Blasius, 2009. Pustakawan Cinta dan Teknologi) .lagi ACCESS ANYWHERE ANYTIME Perilaku pemustaka Sehingga dimanapun dan kapanpun, orang-orang mampu mengakses informasi. Beliau Mengemukakan bahwa, Kini orang sudah bisa melakukan podcasting multimedia melalui internet, siapa saja dengan bahasanya dapat mencantumkan apasaja yang dimaui pada internet. Kemudian beliau memberikan pendapat bahwa, Perpustakaan yang secara konvensional terlihat sebagai akumulasi dari fisik buku (koleksi pustaka) diharapkan dengan cepat menjadi akumulasi digital, dan dapat di akses tanpa tergantung ruang dan waktu melalui jaringan internet.
Trims ya... Lanjut ke kelompok selanjutnya... ^.^