Dr dRa endang ruswanti,mm

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
E-COMMERCE Pertumbuhan penggunaan kartu kredit, Automated Teller Machines dan perbankan via telepon di tahun 1980-an juga merupakan bentuk-bentuk Electronic.
Advertisements

SMK LAKSAMANA MARTADINATA
Dwi Hartanto, S,.Kom E Commerce Pertemuan 6.
DISTRIBUSI Kegiatan untuk menyalurkan barang-barang yang dipasarkan secara efektif dan tepat kepada para konsumen Lembaga Tataniaga Badan-badan yang menyelenggarakan.
TATAP 10 PEMASARAN Bahan Kajian Mendistribusikan Produk
KLASIFIKASI BISNIS RITEL
MANAJEMEN PEMASARAN BAB 9 Strategi Produk.
KULIAH MARKETING Oleh: Rushadi, MAGISTER MANAJEMEN.
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
STRATEGI PEMASARAN BISNIS RITEL
Pertemuan 7 : Pemasaran E-commerce
MARKETING ASPECS Konsep Dasar Pemasaran
MENGELOLA LINI PRODUK DAN MEREK
Created by: Andriansyah Chowijaya Gunawan M. Toriq
Dr dRa endang ruswanti,mm
MANAJEMEN KOMUNIKASI PEMASARAN MANAJEMEN KOMUNIKASI PEMASARAN
SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Pemasaran dan Pengembangan Produk
Customer Relationship Management
1. 2 E-COMMERCE LEBIH DARI SEKEDAR MEMBELI DAN MENJUAL PRODUK SECARA ONLINE. E- COMMERCE MELIPUTI SELURUH PROSES DARI PENGEMBANGAN, PEMASARAN, PENJUALAN,
BAB II MANAJEMEN STRATEGIS DAN PROSES MANAJEMEN
Outlet Selection and Purchase
ANALISIS PELUANG PEMASARAN RETAIL
SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
1 Pertemuan 22 Bauran promosi : Penjualan Tatap Muka dan Manajemen Penjualan Matakuliah: J0114 – Manajemen Pemasaran Tahun: 2005 Versi: 1.
Manajemen Pemasaran “Strategi Pemasaran ( Strategi Produk)”
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
Management Information Systems, 9th edition,
Dasar-Dasar Pemasaran
CRM CRM kependekan dari Customer Relationship Management. Dalam bahasa indonesia dapat kita artikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi.
BAB 15 Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
DISTRIBUSI Kegiatan untuk menyalurkan barang-barang yang dipasarkan secara efektif dan tepat kepada para konsumen Lembaga Tataniaga Badan-badan yang menyelenggarakan.
Prinsip-Prinsip Pemasaran
Pengantar e- Business.
Mengembangkan Dan Menetapkan Harga Produk
Aspek Pemasaran 1 Disusun oleh: Lily W
Bab 15 Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Produk, Jasa & Strategi Merek Pertemuan 8 Buku 1 Hal:
SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
Bab 16 Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik
Pemasaran.
ASPEK PASAR PENGERTIAN PASAR ANALISA PASAR STRATEGI PEMASARAN.
Pengantar.
Dasar-Dasar Pemasaran
Menjual Produk atau Layanan
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
MANAJEMEN DAN PEMASARAN
Pengantar e- Business.
Bab 18 Mengelola Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik.
II. PERILAKU PEMBELIAN PELANGGAN DALAM BISNIS RITEL
Internet Adalah jaringan komputer yang jangkauannya seluas dunia. Hampir ditiap kota besar dan di daerah-daerah yang ada jaringan telponnya, sudah dapat.
Bab 1 Pemasaran dalam Abad Kedua Puluh Satu Manajemen Pemasaran
Bab 1 Pemasaran dalam Abad Kedua Puluh Satu Manajemen Pemasaran
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
PENGGUNAAN SUMBER DAYA
CRM CRM kependekan dari Customer Relationship Management. Dalam bahasa indonesia dapat kita artikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi.
Tiga elemen pokok pemasaran : 1.Semua operasi dan perencanaan perusahaan hrs berorientasi pd konsumen 2.Sasaran perusahaan hrs volume penjualan yg menghasilkan.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB PADA
BAB 15 Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
CRM CRM kependekan dari Customer Relationship Management. Dalam bahasa indonesia dapat kita artikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi.
CRM CRM kependekan dari Customer Relationship Management. Dalam bahasa indonesia dapat kita artikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
MANAJEMEN RITAIL Dosen : Widhayani Puri Setioningtyas, S.Sos, MSM Nama Kelompok : Rensi Fitriastuti Ghalih Adhityo Dewi Imroatul.
Matakuliah : Pengantar Pemasaran
Manajemen Ritel.
MENGELOLA LINI PRODUK DAN MEREK
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
Transcript presentasi:

Dr dRa endang ruswanti,mm Bab 1 Ruang Lingkup Pengelolaan Dan Peluang Bisnis Ritel Dr dRa endang ruswanti,mm

Ritellier berarti memotong sesuatu Terkait dengan aktivitas yang dijalankan maka ritel menunjukkan upaya untuk memecah produk dan didistribusikan oleh perusahaan dalam jumlah besar untuk dikinsumsi oleh konsumen akhir dalam jumlah kecil sesuai dengan kebutuhannya. Selain menjual produk juga melibatkan layanan jasa kerumah. Tidak semua bisnis ritel dilakukan dalam toko, tetapi melalui internet, mis gramedia online.com.

perusahaan-pedagang besar- ritel-konsumen akhir Selama kurun waktu 20 tahun terakhir telah banyak bermunculan format ritel baru, seperti hypermarket, sehingga sulit untuk mengklasifikasikan ritel dengan format yang berbeda ternyata menyediakan sejumlah produk yang sama. Seperti ritel asing walmart, giant, carrefour adalah perusahaan global yg mampu melaksanakan ekpansi pasar hingga keberbagai negara didunia.

Paradikma Ritel Tradisional dan Ritel Modern Kurang memperhatikan Lokasi Tidak memperhitungkan potensi pembeli Jenis produk yang dijual kurang fokus Merek tidak mendapatkan seleksi Kurang memperhatikan suplayer Pencatatan penjualan secara sederhana Tidak mengevaluasi keuntungan perunit Arus kas tidak terprogram Pengembangan bisnis tidak terencana

Paradikma Ritel Modern Lokasi strategis merupakan faktor utama dalam bisnis ritel Memprediksi dengan cermat potensi pembeli Pengelolaan jenis barang dagangan terarah Seleksi merek sangat kuat Seleksi terhadap suplayer Pencatatan penjualan dengan mesin hitung Melakukan evaluasi terhadap laba perunit Arus kas terrencana Pengembangan bisnis terprogram

Fungsi Ritel Menyediakan produk dan jasa Memecah ukuran produk menjadi kecil Penyimpan persediaan Penghasil jasa Meningkatkan nilai produk dan jasa

Pengelompokan unsur ritel untuk kepuasan konsumen Jenis barang dagangan yang dijual ritel ,alat olah raga sebagai sporanting good store bisa dibagi lagi menjadi peralatan OR laki & perempuan, toko busana, tk makanan, toko buku. Keanekaragaman barang yang dijual/ stock keeping unit sprt, warehause, toko diskon, toko mainan ( banyak jenis yang dijual) Tingkat layanan konsumen, toko sepeda menawarkan bantuan memilihkan sepeda & memperbaiki sepeda. Mengirim kerumah, pembungkusan kado.

4. Barang Dagangan Departement store berbeda dengan toko diskon, pada penetapan harga produk yang dijual. DS memiliki biaya tinggi sehingga harga lebih tinggi. Supermarket konvensional, menjual makanan, kesehatan, kecantikan. SM konven sionalmelayani antar, bakery, seafood, dan non makanan (Superstore).

2. Big-Box Retailer Supersenter mempunyai luas 220. 000 meter persegi. Variasi produk makanan 40% non makanan 60% jenis ini tumbuh dengan cepat stok yang dimiliki 150 000 item ( onestop sho pping). Hypermarket luas 300. 000 meter persegi dg produk makanan 70%, umum 30%. Stok lebih sedikit dr pada supersenter 60.000 unit meli puti makanan, hadware, alat olahraga, furnitur, alat RT, komputer dan elektronik. Laba departemen store 30-35%, supermarket 28 – 30%.

Hypermarket Giant,Carrefour.yang berkembang saat ini Warehause, ukuran 150. 000 m2 lokasi didaerah interrior lebih sederhana yang dijual produk umum. 3. Toko kebutuhan sehari-hari/convinience store variasi macam produk terbatas, luas 3000m2 pasar swalayan mini, menjual lini terbatas produk kebutuhan sehari-hari yg perputaran nya relatif tinggi harga lebih tinggi.

4. General Merchandise Retail Toko diskon: ritel yang menjual sejumlah besar variasi produk, dengan pelayanan terbatas dan harga murah. Merek milik toko itu sendiri dan merek nasional. Toko Khusus/spesialty store: memiliki layanan tinggi dan produk komplementer terbatas. Luas 8000m Strategi segmentasi barang pada target pasar yang lebih spesifik perlengkapan bayi, olah raga, pakaian anak2.

c. Toko Katagori/catagori spesialist: toko diskon dg varian produk lebih sempit d. Departement store ritel yang menjual variasi produk yang luas dan berbagai macam produk dan menggunakan staf, sprt layanan pelanggan dan tenaga sales counter masing2 bagian sebagai pusat pembelian terpisah dg pe ngawasan terpisah. Masing2 dikepalai buyer, buyer adalah kepala departemen store dan bertg jawab thdp promosi dan personil. e. Off-price retailing merek yg dijual berganti- ganti dg harga yg murah, dari umumnya.

f.Value retailing/Toko diskon dg harga rendah lokasi daerah padat penduduk ukuran lebih kecil dari toko diskon. PENGELOMPOKAN BERDASARKAN YANG DIGUNAKAN MEDIA RITEL: ritel dg sistem toko dg sistem non toko, Melalui Toko, melibatkan pembeli dan penjual melalui tatap muka dan komunikasi langsung barang dan jasa disediakan ditoko. NON Toko: Elektronik retailing komunikasi melalui internet. ER menggbrkan jasa dan produk yang ditawarkan melalui situs internet.

Memungkinkan pembeli mencari informasi mengindentifikasi apa yg mereka butuhkan atau inginkan dan dg kartu kredit. Produk diantar scr fisik atau elektronik (sofwere) dikit=rim melalui kompiter. Mis Avon Lady dijual melalui I web pagos-nya. 2. Katalog dan pemasaran surat langsung: prshn me ngirimkan katalog barang dagangan lini penuh, katalog konsumen kusus, katalog bisnis berupa cetakan, terkadang dalam bentuk CD, video, atau secara online, pos, selebaran, brosur, disket. 3. Penjualan langsung: adalah sistem pemasaran interaktif menggnkn satu atau lebih iklan

4.Televisi home shopping,format ritel dg menggunakan televisi Ada tiga format a. saluran kabel, infomercials, direct responsive selling. 5. Vending machine retailing, format non store yang menyimpan produknya di mesin dan menyalurkan ke pelanggan ketika memasuk kan uang tunai / kartu kredit kedlm mesin. Waralaba/franchise: ritel yg dioperasikan individu tetapi memperoleh lisensi dan organisasi pendukung yang lebih besar.

Biasanya berlaku sampai 10 atau 20 tahun Format Ritel Format Toko Non store; Katalog Penjualan elektronik Melalui surat Vending machine Pemasaran langsung Melalui telephon Penjualan maya/ E Commerce R. Barang dagangan umum: Spesialty store Variety store Departement store Off Price store Factory Outlet Ritem Makanan; Convinience store Supermarket Supercentre Grosir hypermarket

Pengelompokan Bisnis Ritel sumber Levi dan Weit (2004) Peluang dalam Industri Ritel; Perbedaan dan Perkembangan Format Ritel; Meningkat nya Persaingan dibidang Ritel, PT Matahari, departement store, Globalisasi, pasar domestik yang semakin dewasa dan sistem dan keahlian. Penghalang perdagangan WTOdan NAFTA sprt Carrefour dan Giant ke Indonesia Penggunaan berbagai cara untuk berinteraksi dengan konsumen

Era sebelum tahun 60 an ritel tradisional, atas perdagangan independen Era tahun 1960 an perkenalan ritel moderndept store gerai pertama Sarinah jl Tamrin Jakarta Era tahun 1970 -1980 an Format supermarket dan departementstore Matahari, Ramayana, Hero. Era th 1990 an yi Convinience store, ditandai dg maraknya mini market/Indomarket. Pertumbuhan DS klas atas SOGO, METRO, SEIBU, format cash and carry MAKRO, GORO dan ALFA.

Era 2000-2010an Hypermarket & perkenalan e-retailing ditandai Carrefour, Hypermarket, Lipposhop, yg mengenalkan e retailing. Perkembangan ritel ini ada 3 yang mempengaruhi: ekonomo, demografi, dan sosial budaya. Prosentasepenjualan Ritel dari presentase gross domestic product dan belanj konsumen. Presentase penjualan barang, brdasarkan GDP 1998=22,1%, 2003=22,9%, nilai penjualan hampir Rp 412 triliun, tahun 2003.

Faktor sosbud: perubahan gaya hidup, dan kebiasaan berbelanja Faktor sosbud: perubahan gaya hidup, dan kebiasaan berbelanja. Tempat belanja yang nyaman, lpkasi mudah dicapai, barang bervariasi, dan dapat rekreasi. Survey yg dilakukn Euromonitor 2994 dilima kota besar Indonesia, Jakarta, Bandung, Semarang, Medan Surabaya. Untuk bulana naik 6,3%, tahunan 11,2%.bahan kimia, kontruksi, bahan bakar, suku cadang mengalami peningkatan. Sektor makanan dan tembakau, pakaian, perlengkapan rumah tangga, alat tulis, kerajinan, seni, mainan mengalami penurunan.

Peluang yang dapat diwujudkan: Peluang Manajemen/mempekerjakan org yang memiliki keahlian Peluang Wirausaha Peluang Pengembangan Karier, manajer toko, manajer produk, staf perusahaan,

PROSES KEPUTUSAN MANAJEMEN RITEL: Memahami lingkup bisnis Ritel Mengembangkan strategi ritel Manajemen barang dangangan Manajemen Toko Evaluasi kinerja Manajemen Ritel

Gambar Proses Keputusan Manajemen Ritel Bagian 1 Memahami Lingkup Bisnis Ritel Tren dan Format Ritel Ruang Lingkup, Paradigma Pengelolaan dan Peluang Bisnis Ritel CUSTOMER Perilaku Belanja Pelanggan dalam bisnis Strategi Pemasaran dalam Bisnis Ritel Aspek Sumber Daya Manusia dalam Bisnis Ritel Bagian 2 MENGEMBANGKAN STRATEGI RITEL Aspek Keuangan dalam Bisnis Ritel Sistem Informasi & Jaringan Persediaan Aspek Pemilihan Lokasi dalam Area Perdagangan Ritel Membangun Manajemen Relasional dalam bisnis Ritel Bagian 3 Manajemen Barang Dagangan (Merchandise Management) Perencanaan & Pengelolaan keanekaragaman Barang Dagangan Sistem Pembelian Barang Dagangan Penetapan Harga Barang Dagnagan Bauran Komunikasi Ritel Bagian 4 Manajemen Toko (Store Management) Pengaturan Layout tToko, Desain, dan Visualisasi Barang Dagangan Aspek Kualitas Layanan dalam Ritel Sistem Antrean dan Penanganan keluhan BAGIAN 5 EVALUASI KINERJA MANAJEMEN RITEL

Sumber Utami, C Whidya. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern Di Indonesia. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat