BAGIAN 2 ANALISA PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN
ANALISA PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN 1 ANALISA PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN 1. Tujuan, prosedur, metode dan tehnik analisis, perbandingan laporan keuangan. 1.1 Tujuan Analisa membandingkan data keuangan dua periode atau lebih, sehingga dapat memperoleh data yang dapat mendukung keputusan yang akan diambil oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Faktor utama yang penting dalam menganalisa/menilai posisi keuangan dan potensi kemajuan perusahaan dengan memperhatikan/mengetahui : 1.1.a. Likuiditas: adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya sesegera mungkin/ pada saat ditagih. Keadaan ini adalah bila aktifa lancar lebih besar dari pada hutang lancar. Disebut :”likuid/likid”. Apabila tidak dapat dipenuhi : “illkuid”
kepada : Kewajiban keuangan perusahaan pada dasarnya Kreditur (pihak luar perusahaan) dinamakan “Likuiditas badan usaha” Yang berhubungan dengan proses produksi/intern perusahaan disebut “Likuiditas perusahaan”
1.1.b Solvabilitas. kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Keadaan ini bila perusahaan mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutangnya disebut“solvabel”. Kalau jumlah aktiva lebih kecil dari pada hutangnya disebut “Insolvabel”
Likuiditas dan solvabilitas: Dimungkinkan keadaan perusahaan : Likuid dan solvabel Likuid tetapi insolvabel Illikuid tetapi solvabel Illikuid dan insolvabel Perusahaan insolvabel dan illikuid kondisi keuangannya kurang baik, karena suatu waktu akan menghadapi kesulitan keuangan. Perusahaan illikuid akan segera kesulitan keuangan meskipun solvabel. Perusahaan insolvabel tapi likuid tidak segera mengalami kesulitan keuangan baru timbul kalau perusahaan dilikuidir
1.1.c. Rentabilitas atau Profitability Kemampuan perusahaan menghasilkan laba selama periode tertentu Dengan membandingkan laba yang diperoleh dalam suatu periode tertentu dengan jumlah Aktiva atau Modal sendiri - Rentabilitas Ekonomis: Laba perusahaan dibandingkan dengan modal yang digunakan (modal sendiri dan modal asing) - Rentabilitas Usaha/Modal sendiri : laba perusahaan dibandingkan modal sendiri yang dimasukkan oleh pemilik perusahaan.
1.1.d. Stabilitas usaha kemampuan perusahan untuk membayar beban bunga dan membayar kembali hutangnya tepat pada waktunya, serta membayar deviden secara teratur kepada pemegang saham tanpa hambatan atau krisis keuangan.
1.2 Prosedur Analisa Penganalisa harus memahami laporan keuangan Penganalisa harus dapat menggambarkan aktivitas-aktivitas perusahaan . Mengetahui latar belakang dari data keuangan perusahaan
Beberapa perbedaan klasifikasi pos-pos keuangan perusahaan. Perbedaan karena: Disesuaikan dengan maksud dan tujuan manajemen dalam penggunaan laporan keuangan tersebut. Perbedaan pendapat yang mungkin timbul dalam menyususn laporan, misalnya : umur dari aktiva tetap. Perbedaan pengetahuan dan pengalaman akuntan penyusun. Kegagalan pengetrapan terminologi atau klasifikasi yang terbaru yang telah diterima umum.
1.3 Metode dan teknik Analisa 1.3. a. Metode Analisa: Analisa Horisontal/analisa dinamis, membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga diketahui perkembangan perusahaan. Analisa Vertikal/analisa statis, laporan yang dianalisa hanya satu periode saja, dengan membandingkan pos-pos yang ada dalam laporan keuangan itu saja, sehingga dapat diketahui keadaan keuangan pada saat/waktu itu saja.
Analisa perbndingan laporan keuangan, 1.3.b. Tehnik analisa. Analisa perbndingan laporan keuangan, cara membandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih dengan menunjukkan: Data obsolut atau jumlah dalam rupiah Kenaikan atau penurunan dalam rupiah Kenaikan atau penurunan dalam prosentase Perbandingan yang dinyatakandengan rasio Prosentase dari total Trend presetage analysis, analisa untuk mengetahui apakah keuangannya, menunjukkan tendensi tetap, naik atau turun
Comman size statement, untuk mengetahui prosentase investasi pada masing-masing aktivanya, mengetahui struktur permodalannya dan komposisi biaya yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya Analisa sumber dan penggunaan modal kerja, untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau berubahnya modal kerja dalam periode tertentu Cash flow statement analysis, untuk mengetahui berubahnya jumlah uang Kas atau mengetahui sumber-sumber serta penggunaan Kas selama periode tertentu
Analisa ratio, untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam Neraca atau Laporan Laba/Rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan dimaksud Gross profit analysis, untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba kotor yang dibudgetkan untuk periode tersebut Break event analysis, untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan agar perusahaan tidak menderita kerugian, tetapi belum memperoleh keuntungan; juga diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan
1.4 Perbandingan laporan keuangan Dengan Comperative Balance Sheet, (memperbandingkan Neraca) yang menunjukkan Aktiva, Hutang serta Modal perusahaan pada dua tanggal atau lebih akan dapat diketahui perubahan- perubahan : Laba atau Rugi yang bersifat operasionil maupun insidentil Diperolehnya Aktiva maupun perubahan bentuk Aktiva Timbulnya atau lunasnya hutang maupun perubahan bentuk hutang yang satu ke Hutang lainnya Pengeluaran atau pembayaran atau penarikan modal saham ( penambahan atau pengurangan modal )
2. 1. Tahun perbandingan Tahun awal digunakan sebagai tahun pembanding Apabila Laporan keuangan yang dibandingkan lebih dari dua periode atau tahun maka digunakan tahun pembanding/dasar dengan cara: Tahun awal digunakan sebagai tahun pembanding Perbandingan dilakukan dengan data dari tahun sebelumnya Dasar pembandingnya adalah rata-rata dari jumlah kumulatif seluruh periode yang bersangkutan
2.2 Trend dalam prosentase Tehnik analisa ini hanya praktis apabila digunakan jangka waktu lebih dari tiga tahun. Dalam menganalisa mengunakan indeks yang dinyatakan dalam prosentase.
3. Commond size statement merupakan laporan keuangan yang dinyatakan dengan prosentase, karena tiap komponen atau pos dinyatakan dalam persentase. Metode dengan merubah jumalah rupiah menjadiprosentase dilakukan sebagai berikut: Nyatakan total aktiva, total passiva serta total penjualan netto masing-masing dengan 100% Hitunglah ratio dari tiap tiap pos atau komponen dalam laporan tersebut dengan cara membagi rupiah dari masing-masing pos aktiva dengan total aktivanya, pos pasiva dengan total pasivanya dan pos rugi laba dengan total penjualan; dikalikan 100%
4. Evaluasi Comman Size Statement Laporan persentase per komponen menunjukkan prosentase dari total Aktiva yang telah ditanamkan dalam masing-masing jenis Aktiva. Dengan membandingkan rata-rata industri sebagai keseluruhan dari perusahaan sejenis, maka dapat diketahui apakah perusahaan tersebut Over invesment atau Under Invesment, sehingga dapat dilakaukan kebijakan perusahan yang lebih favorabel. b Menunjukkan pula distri busi dari Hutang dan Modal, sumber-sumber dari mana dana yang diinvestasikan dalam aktiva tersebut. Diketahui kemempuan perusahaan untuk memperoleh kredit dari pihak luar.
Prosentase per komponen yang terdapat dalam Neraca akan merupakan prosentase per komponen terhadap total Aktiva, sehingga perbandingan horisontal hanya akan menunjukkan trend of ralationship tidak menunjukkan perubahan absolut. Prosentase per komponen dalam hubungannya dengan laporan Laba Rugi, menunjukkan jumlah atau prosentase dari penjualan netto yang diserap tiap-tiap individu biaya dan prosentase yang masih tersedia untuk income. Oleh karenanya Comman Size Statement banyak digunakan dalam hubungannya dengan Income Statement sedangkan untuk Neraca tidak banyak digunakan