MODUL XIV MANAJEMEN KARIR INDIVIDU

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Advertisements

PSIKOLOGI KERJA Dr. Bing Wantoro, MS, SpOk.
PENGELOLAAN KONFLIK JOHANNES PARLINDUNGAN, ST., MT.
SELEKSI DAN PENEMPATAN SDM
Stres dan Konseling.
MODUL 5 BEBERAPA SEGI MANUSIA DALAM KERJA OLEH : ROSAD MA’ALI EL HADI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS LANGLANGBUA NA.
KEKUASAAN DAN PENGARUH
Perilaku Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PENDAHULUAN.
KONFLIK PADA DUNIA KERJA
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
Kepemimpinan dan Sumber Daya Manusia dalam Proyek
Pendekatan Teori Sifat, Perilaku dan Hubungan
Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
AKTIFITAS PELATIHAN.
A. Pengertian dan Akibat stress
STREsS.
STRESS KERJA.
PENGENALAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Manajemen Sumber Daya Manusia
KEPEMIMPINAN & KERJASAMA TIM
DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROYEK
PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN PROSES
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI OLEH : ARIS FEBRI RAHMANTO
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT
Matas Kuliah : Pengantar Bisnis Fak.Ekonomi Bisnbis UMB – Kampus Depok
IMPLEMENTASI STRATEGI: STRATEGI FUNGSIONAL/OPERASIONAL Pertemuan 23
1 MODUL XIII KELOMPOK DAN KOMITE
Perilaku dalam Berorganisasi
MODUL X GAYA KEPEMIMPINAN
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Studi Dalam Berorganisasi
UNIVERSITAS MERCUBUANA
STRESS KERJA.
MODUL II PERUBAHAN DAN LINGKUNGAN
PERTEMUAN 10 Manajemen Konflik RIKA KHARLINA EKAWATI, S.E., M.T.I.
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Kepuasan Kerja, dan Stress
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
UNIVERSITAS MERCUBUANA
MANAJEMEN KONFLIK Di sampaikan pada acara student day
MODUL IX TEORI KEPEMIMPINAN
STRESS DAN HUBUNGANNYA DENGAN KONDISI FISIK
Studi Dalam Berorganisasi
Studi dalam Berorganisasi
MANAJEMEN SDM Program Studi Sistem Informasi
Perilaku dalam Berorganisasi
STREsS.
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
STRESS DALAM PEKERJAAN / Meiza86
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Stres....
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
MATERI PENGELOLAAN BISNIS
Pedoman Memperkerjakan dan Melatih Staf Pada Organisasi Masyarakat
OLEH : Yuliani Setyaningsih
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PERILAKU DALAM ORGANISASI
Kepuasan Kerja, dan Stress
STREsS.
Studi Dalam Berorganisasi
Perilaku dalam Berorganisasi
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROYEK
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
STRESS KERJA.
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Transcript presentasi:

http://www.mercubuana.ac.id MODUL XIV MANAJEMEN KARIR INDIVIDU MK. MANAJENEN PERUSAHAAN INDUSTRI Dosen : Liestyowati Ir., ME PROGRAM PKSM SEMESTER GANJIL 2006/2007 JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCUBUANA http://www.mercubuana.ac.id TUJUAN INSTRUKSIONAL

Masalah dapat dihindari jika organisasi secara cermat dan teliti menyajikan tugas, menjelaskan kualifikasi dan karakteristik personal yang dibutuhkan. IBM merekrut dengan penuh perhatian, mencurahkn waktu, sumberdaya dan energi untuk perekrutan. Salah satu alat organisasi terefektif adalah Peninjauan Pekerjaan yang realistic :PPR / Realistic Job Preview: RIP. Ini diharapkan pekerja akan jujur terhadap ketrampilan dan minat mereka, sehingga ketidksesuaian pekerjaan bisa dikurangi. Tindakan Penyelia Pertama Bagi pendatang baru penyelia pertama menggambarkan kelebihan dan kekuarangan organisasi itu sendiri. Jika penyelia disukai maka organisasi dianggap sebagai tempat kerja yang menyenangkan dan sebaliknya. Merck Pharmaceuticals dan Philip Morris terkenal karena kemampuan dan keinginan mereka untuk merekrut. Mengembangkan dan mempertahankan karyawan baru melalui program yang dirancang dalam pengintegrasian pendatang baru. Penyelia karyawan baru perlu pelatihan, kesabaran dan wawasan khusus karena: 1. jumlah kekeliruan karyawan baru lebih tinggi 2. penyelia yang merasa tidak aman sering mengontrol karyawan baru secara lebih ketat 3. sikap dan kinerja karyawan dipengaruhi harapan penyelia bukan kemampuan yang sesungguhnya. Bagaimana Individu Menyesuaikan Diri dengan Kultur Organisasi Tiap organisasi punya kultur, gaya kerja, sikap terhadap karyawan. Karyawan baru tidak menemui masalah bahkan senang pada awal masuk kerja, tapi dalam pekerjaan lain tak dapat dielakkan terjadi benturan gaya kerja. Kecocokan gaya individu dan kultur organisasi punya dampak awal yang mewarnai seluruh pengalaman individu dengan organisasi. Ini membantu menentukan: 1. seberapa baik karyawan dapat berkinerja 2. seberapa jauh mereka senang bekerja dalam organisasi 3. apakah mereka ingin bekerja terus dalam organisasi. Suatu kecocokan yang mulanya kurang sempurna tidak harus berarti seseorang berada palam pekerjaan yang salah. Individu dapat membuat penyesuaian diri jika disosialisasikan dalm praktek organisasi. Penyesuaian diri perlu baik untuk yang belum cocok maupun yang sudah. DILEMA KARIR AWAL Tiga kelompok, masalah karir yang biasanya mengganggu manajer pada awal kehidupan karyannya: http://www.mercubuana.ac.id

1. Konflik dalam diri pengirim: penyelia memberi serangkaian perintah yang saling bertentangan 2. Konflik antar pengirim: pertentangan antara perintah para penyelia 3. Konflik peran pribadi: tuntutan pekerjaan bertentangan dengan nilai pribadi 4. Dalam konflik beban peran yang berlebihan : 5. Kekaburan peran: individu diberi info dan tanggung jawab yang tak jelas.( biasanya untuk manajer baru) 6. Konflik antar peran: Peran beda dimainkan orang yang sama. STRESS Stres pada organisasi diciptakan oleh politik jabatan, masalah kesetiaan lawan kebebasan pribadi juga konflik-konflik peran. Tetapi banyak sebab dan akibat stress dapat diatasi jika dikelola secara tepat. Sebab-sebab Stress Definisi (McGrath) : Ada kemungkinan terjadi stress bila situasi lingkungan dirasakan sebagai memberikan suatu tuntutan yang mengancam melebihi kemampuan dan sumberdaya orang yang bersangkutan untuk mmenuhinya. Sumber tekanan dan ketegangan yang menyebabkan sters disebut stressor. Penyebab utama stress di tempat kerja adalah beban berlebihan yang ditimbulkan oleh peran. Ada 2 macam beban berlebihan di tempat kerja: 1. beban kuantitatif : jika pekerjaan > kemampuan dlm waktu ttt. 2. beban kualitatif: jika karyawan tidak mampu /trampil menjalankan pekerjaan 3. beban < semestinya: bosan dengan suasana monoton bisa stress Berbagai aspek lingkungan kerja dapat meyebabkan stress: 1. Tanggung jawab atas orang lain: orang yang harus bekerja dengan Orang lain, memotivasi, p.keputusanyang berkait dengan kariernya. 2. Tidak ada partisipasi dalam keputusan : orang yang tidak dilibatkan dalam p.keputusan yang menyangkut pekejaanya. 3 . Evaluasi atau penilaian kinerja: menyebabkan stress bagi pekerja ybs., terlebih jika mempengaruhi pekerjaan dan pendapatan. 4. Perubahan dalam sebuah organisasi: missal perubahan kebijakan, reorganisasi, kepemimpinan Akibat Stress http://www.mercubuana.ac.id