Konflik Antar Budaya dan Strategi Penyelesaiannya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Advertisements

PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
Menunjukkan sikap pantang menyerah
KONSEP DIRI.
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
MENGELOLA PERBEDAAN INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Manajemen Konflik TIM MANAJEMEN.
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Mobilitas Sosial Kelompok 1 : Bagus Imam S. (13.004)
Komunikasi Lintas Budaya dan Perubahan Sosial
Dampak Perubahan Sosial
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Accounting Research (Riset Akuntansi) Materi E-Learning di Universitas Mercu Buana, Yogyakarta Drajat Armono.
DRA. YASNIMAR ILYAS, M.Si SELASA, 22 SEPTEMBER 2015
DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL Disusun Oleh : Kelompok. 7
STREsS.
STRESS KERJA.
PENGENALAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian ( )
MATAKULIAH: MSDM INTERNASIONAL
ADAPTATION SKILLS.
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
BAB XII MANAJEMEN KONFLIK.
Predicting Reputation Risks
Penyesuaian Diri PTIK.
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
Peta konsep Pengertian konflik sosial secara umum dan menurut para tokoh Faktor penyebab konflik secara umum KONFLIK SOSIAL Faktor penebab konflik di.
Menyampaikan Berita Duka
CHANGE Pertemuan 1.
STRESS KERJA.
KOMUNIKASI DAN AKULTURASI
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PASAR KONSUMEN dan Perilaku Pembelian Konsumen
OLEH: WINNY PUSPASARI THAMRIN
KOMUNIKASI DAN BUDAYA Reni Dyanasari 2016.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Tania Clara Dewanti BK/B
Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
NEGOSIASI INTERNASIONAL DAN BUDAYA
PERBEDAAN INDIVIDU Nataya Charoonsri R.
STREsS.
Stres....
Tahapan Hubungan Terapeutik Perawat – Klien
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Manajemen Konflik Rangkuman: Definisi dan Teori-teori Konflik
Iklim dan Lama Terjadinya Perubahan
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
GEGAR BUDAYA (CULTURE SHOCK)
YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
Kepuasan Kerja dan Konflik
PSIKOLOGI KECEMASAN.
Konsep Dasar Keperawatan
STREsS.
Manajemen Stres TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta pelatihan dapat Mengetahui gambaran umum mengenai Definisi Stress  Peserta dapat Mengetahui Penyebab dan.
Dinda Ayu Dwi Madinna Nindi Shadrina Pritha Rahmadanty
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
STRESS KERJA.
Manajemen Konflik dan Negoisasi
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) Tri Yunita FD STr. Keb.
Psikologi Lingkungan Pendekatan Teori dan Metode Penelitian Psi. Lingkungan 2018.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Komunikasi Interpersonal 2
Komunikasi Interpersonal
Transcript presentasi:

Konflik Antar Budaya dan Strategi Penyelesaiannya Komunikasi Antar Budaya Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

Culture Shock (Gegar Budaya) Sebuah kondisi atau keandaan mental yang timbul akibat adanya transisi dari situasi atau lingkungan yang telah dikenal dengan baik ke lingkungan baru yang berbeda, dan berbagai kebiasaan yang kita ketahui selama ini tidak efektif untuk diterapkan pada lingkungan yang baru

DAMPAK CULTURE SHOCK Dapat menimbulkan berbagai kondisi yang mempengaruhi kondisi fisik dan mental, seperti kelelahan dan disorientasi arah Menimbulkan berbagai macam stressor yang memerlukan penyesuaian. Stressor dapat berupa masalah komunikasi, isolasi, kesulitan dalam penyesuaian diri

Berbagai reaksi ketika mengalami Culture Shock Sikap pesimis terhadap lingkungan baru Bingung dan disorientasi Takut terhadap penolakan Sakit perut dan kepala Homesickness Merindukan keluarga dan teman Takut kehilangan status atau kehilangan rasa percaya diri Cemas

THE STAGES OF CULTURE SHOCK (THE U-CURVE)

Excitement Phase (Masa Bulan Madu) Pada tahap ini individu dipenuhi dengan rasa senang, harapan baik dan berbagai hal indah yang mungkin didapatkannya pada budaya yang baru

Culture shock (Masa Krisis) Tahap ini dimulai ketika individu mulai menyadari adanya perbedaan keadaan pada budaya yang baru, dan mulailah timbul berbagai masalah yang menyertainya . Sebagai contoh adanya kesulitan dalam proses adaptasi dan komunikasi

Adjustment Phase (Masa pemulihan) Fase ini ditandai dengan adanya pengertian individu terhadap budaya baru. Individu akan merubah dirinya dan menyesuaikan diri agar sesuai dengan budaya dan kebiasaan yang baru.

Effective Functioning Phase (Masa penyesuaian) Pada tahap ini individu memahami berbagai elemen penting yang terdapat pada budaya yang baru (nilai, kepercayaan, pola komunikasi, dll) Individu sudah merasa nyaman dan dapat berfungsi dengan baik di dalam masyarakat

Dampak positif culture shock Adanya keterlibatan individu dalam mempelajari budaya baru dan tidak terperangkap dalam kebudayaan yang dapat mengisolasinya dari masyarakat Merupakan kesempatan bagi individu untuk mempelajari lebih dalam mengenai kebudayaannya sendiri Melatih kemampuan individu untuk menjadi bagian dari masyarakat multikultural

What is conflict?

Masalah dalam mengkomunikasikan budaya, konflik dan perdamaian sesuai dengan pemikiran pokok dari pendiri riset konflik dan perdamaian Johann Galtung (2004), yang dikenal dengan nama kekerasan kultural yang dikategorikan sebagai Attitude dalam segitiga konflik ABC (Attitude, Behavior, and Contradictions) Sebagian besar kekerasan dan konflik/krisis yang ada di dunia sekrang ini dapat dilacak kembalik dengan pemikiran Attitude (cultural violence) yang direpresentasikan melalui berbagai hal, misalnya hate speech, mitos, legenda mengenai pahlawan perang, pembenaran agama mengenai perang, diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, suku, dll

Permasalahan komunikasi ini dapat mengarah pada kekerasan politik dan konflik antar budaya meliputi Islamophobian yang bersisian dengan ekstrimisme dan terorisme. Lebih jauh, ada berbagai isu menantang dari sistem patriarki yang berwujud pada diskriminasi gender, konflik kultural dan berbagai bentuk diskriminasi lainnya.

Dalam mengatasi konflik dan membangung perdamaian, para ilmuwan harus menekankan pada ‘what’ and ‘how’ terkait dengan kontribusi konstruktif dan konseptualisasi mengenai perdamaian dan komunikasi.

Tiga konsep kunci/ proses dalam peacebuilding framework are: communication, culture, and context (Broome and Collier, 2012).

Thank you and see you next week...