FISIOLOGI TUMUHAN By : Muhibbuddin.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEKANISME TRANSPOR ZAT MELALUI MEMBRAN
Advertisements

Proses Transpirasi Tanaman
Penyerapan air dan hara, transpirasi, fotosintesis, respirasi
Mata Pelajaran Biologi
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan air Dibedakan : Penyerapan besar pada akar
PENYERAPAN-PENGALIRAN DAN KEHILANGAN AIR
Imbibisi dan Air.
TRANSPIRASI.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
Faktor Abiotik.
Transpirasi Tumbuhan Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp. - Membandingkan laju transpirasi.
HUBUNGAN TUMBUHAN DAN AIR
Hubungan Sel Dengan Lingkungannya Dwi Kusuma Wahyuni
RETENSI AIR TANAH.
YANG SELALU HADIR DAN MENGALIR
PNA 2462 B/D Didik Indradewa Eka Tarwaca Susila Putra
Gerakan Partikel CO2 O2 H2O Ion H2O.
HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN
Bismillahirrahmaanirrahiim....
FOTOSINTESIS oleh : Etty Lismiati, S.Pd
KETERSEDIAAN AIR TANAH
Oleh SUPARMUJI, S.Pd BIOLOGI SEL Vol 3 Oleh SUPARMUJI, S.Pd
Larutan.
HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pergerakan Hara, Transportasi Hara dan Pemupukan Berimbang
PENGARUH AIR TERHADAP KEHIDUPAN TANAMAN
Larutan.
Tanah sbg subtrat.
EKOSISTEM Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
“SIFAT KOLIGATIF LARUTAN”
Serapan Hara Daun.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
Mekanisme Transportasi Mekanisme transportasi yang terjadi pada tumbuhan terdiri atas pengangkutan air dan mineral ke daun untuk bahan.
EKOFISIOLOGI.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
Tumbuhan dan lingkungannya
FISIOLOGI POHON PENYERAPAN UNSUR HARA DAN TRANSLOKASI
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
BAB 8 TEKANAN PADA ZAT CAIR.
Transportasi Pada Tumbuhan
XI A1 Presentasi Biologi PEMBAHASAN : VAKUOLA DALAM SEL
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Sifat Koligatif Larutan Untuk SMK Tekonologi dan Pertanian
Organ yang ada pada tumbuhan adalah: Daun Akar Batang
Disusun oleh: Etiva Luxki Santoni
Keseimbangan Air pada Tanaman
BAB 2 PERTANIAN, ENERGI DAN KOMPONEN
RESPIRASI-1 By Irda Safni.
Daur air dan Fosfor Nama Kelompok :.
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
DIFUSI Oleh: Saidatul Idiyah.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
PERAN (MIKRO)ORGANISME TANAH
Kredit : 3 (2+1) SKS By: KASIONO, SP
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Sifat Koligatif Larutan Untuk SMK Tekonologi dan Pertanian
DIFUSI, TERMODINAMIKA, DAN POTENSIAL AIR
Mengukur Osmosis Air pada Rhoeo discolor
TRANSPIRASI DAN EVAPORASI
Praktikum ke-4 Fisiologi Tumbuhan
PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII SEMESTER 1 Aries Eko Wibowo.
Gerakan Partikel CO2 O2 H2O Ion H2O.
Mekanisme Penyerapan dan Pergerakan Air Serta Unsur Hara Pada Akar Dan Jaringan Pembuluh Kelompok 7 Yulanti(A ) Thalia Zalsabila(A )
Morfologi dan fisiologi tumbuhan Susan sintia ramdhani,MM.
RESPIRASI-1 By Irda Safni Sejarah Respirasi Istilah respirasi digunakan pada awal abad ke- 15, tapi kepentingannya diungkapkan Crook pada tahun 1615.
Transcript presentasi:

FISIOLOGI TUMUHAN By : Muhibbuddin

FISIOLOGI TUMBUHAN Fisiologi (Physis = alam; Logos = ilmu)  Ilmua Alam Fisiologi Tumbuhan  Ilmu yang yang mempelajari tentang kehidupan tumbuhan Mengamati Melakukan eksperimen Lahir Hukum-hukum Terbentuk teori-teori

TANAH SEBAGAI SUBSTRAT TANAH  Merupakan suatu sistim koloid yang terdiri atas partikel-partikel halus yang diebut “MISEL” Ukuran Misel = 0,001 s.d 0,1 mikron. Misel  Tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya Sistim Koloid  Dapat diamati dengan efek Tyndal Koloid berupa “sol” bila mengeras berupa “gel” Misel dalam sistem koloid tidak bermuatan Misel tanah liat umumnya bermuatan negatif (-)  Sering terikat Kaion : Ca2+, K+, Na+, dan H+

STRUKTUR TANAH Pasir Halus  0,2 mm Lumpur  0,02 mm ANAH TERDIRI DARI : Bagian Mineral Bagian zat Organik Bagian Air dan larutan Tanah Bagian Udara dalam Tanah Organisme Tanah Pengelompokan Tanah Berdasarkan Ukuran Partikel : Pasir Kasar  2.0 mm Pasir Halus  0,2 mm Lumpur  0,02 mm Tanah Liat  0,002 mm

MINERAL DALAM TANAH Elemen mineral tanah berupa “Oksida” PERSEN Al2O3 Fe2O3 CaO MgO K2O Na2O MnO3 TiO2 P2O5 SO3 SiO2 10,0 3,6 1,0 0,6 1,7 0,8 0,1 0,9 76,5 Beyer at al., 2005

ZAT ORGANIK TANAH Berasal dari penguraian sisa tumbuhan Tanah pasir  Sedikit bahan ornik Tanah Pertanian  Kira-kira 25% bahan organin Dalam bahan orgnik terdapat kegiatan bakteri, jamur dan organisme lainnya Di Daerah Tropis kegiatan mikroorganisme tinggi  Mengubah bahan ornik menjadi zat anorganik

AIR TANAH DAN LARUTAN TANAH Air tanah mengandung segala macam bahan yang terdapat dalam tanah Air tanah merupakan “Larutan” Pengelompokan Air Tanah : Air tidak Bebas (Air Kimia)  Terikat secara kimia dengan partikel anah  Tidak tersedia untuk tumbuhan Air Higroskopi  Air yang mengelilingi partikel Tanah Air kapiler  Air yang mengisi sela-sela partikel tanah  Tersedia untuk tumbuhan Air Grafitasi  Air yang mengalir diruang partikel tanah

UDARA TANAH Udara mengisi ruang diantara partikel tanah Makin besar partikel tanah makin banyak udara Tanah liat + air  Tidak ada ventilasi (ruang) tempat udara. Tanah liat  Airasi buruk bagi tumbuhan Keadaan dan sifat udara dalam tanah yang cukup ventilasinya tidak jauh berbeda dengan udara di luar tanah.

ORGANISME TANAH Orgnaisme tanah berupa : bakteri, ganggang, dan jamur. Organisme tanah (Bakteri, ganggang, dan jamur) dikenal sebagai “Flora Tanah” Protozoa, nematoda, serangga beserta larvanya  Fauna Tanah Organisme tanah biasanya ditemukan di lapisan tanah bagian atas. Tanah yang cukup bahan orgnaik dan ventilasi yan baik serta suhu sekitar 30 derjat Celcius merupakan kondisi yang baik bagi flora dan founa tanah

DIFUSI, OSMOSIS, IMBIBISI

DIFUSI Difusi : Penyebaran molekul suatu zat ke segala arah dari konsentrasi yang tinggi  konsentrasi yang rendah hingga mencapai suatu konsentrasi yang sama Gas, zat cair, dan Zat Padat  Molekul-molekulnya ada kecendrungan untuk menyebar ke segala arah sampai terdapat konsentrasi yang sama Difusi : Padat  Dalam zat cair Difusi : Cair  Dalam zat cair Difusi : Gas  Dalam Gas Difusi : Gas  Dalam zat cair Difusi : Cair  Dalam Gas

PERGERAKAN DIFUSI Difusi disebabkan adanya energi kinetis dari molekul Sumber energi utama pergerakan molekul terdapat di daerah yg banyak molekulnya (Konsentrasi pekat) Arah pergerakan difusi  Ketempat yang kekurangan molekul (konsentrasi rendah)

TEKANAN DIFUSI Sudut Pandang Sumber gerakan : Daerah konsentrasi tinggi terdapat tekanan energi yang menyebabkan melekul menyebar daerah konsentrasi rendah Tekanan tersebut dinamakan “Tekanan Difusi” B. Sudut pandang Tujuan : Tempat tujuan difusi adalah ke daerah defisit molekul (konsentrasi rendah)

TEKANAN DIFUSI B A B A 1 atm 0 atm 1/2 atm Catatan : RUANG “A” dan “B” sama besar, Tekanan berbeda

OSMOSIS Perhatikan Gambar : Bejana disekat dengan “Selaput Prmiable”  Dapat dilalui oleh “Gula” dan “Air” Dalam jangka tertentu  Dalam bejana tersebut dijumpai larutan gula (sukrosa) dengan konsentrasi yang sama Peristiwa apakah itu ? Difusi atau Osmosis. Simpulan : Karena berdifusinya molekul “air” dan “Gula” dalam bejana melewati “lubang (Pori)” maka peristiwa tersebut dinamakan “OSMOSIS” “OS” = Lubang; “Movea” = “to Move” = Pindah

OSMOSIS Perhatikan Gambar !! Bejana disekat dengan selaput “semipermiable”  Hanya bisa dilalui oleh molekul “air” saja. Setelah dibiarkan dalam waktu tertentu apa yg terjadi? Kapan kejadian tersebut berhenti ? Contoh selaput “semipermiable” = membran Sel

TEKANAN OSMOSIS Kelebihan “volume” akibat Osmosis disebut dengan “nilai osmosis” dari larutan gula. Kelebihan “volume” memiliki “berat” yang menekan ke segala arah Tekanan kelebihan volume ke segala arah tersebut dinamakan  TEKANAN OSMOSIS Tekanan Osmosis = NILAI OSMOSIS

MENGUKUR TEKANAN OSMOSIS PV = nRT P = Nilai Osmosis  Satuan “atm” V = Volume dinyatakan dengan “liter” n = Jumlah gram molekul zat terlarut R = Ketetapan gas, yaitu 22,4/273 T = Temperatur Mutlak (kelvin) = 1 derja Celcius = 274 derjat kalvin Contoh : 10 gr Urea (BM = 60,1) dilarutkan dalam air hingga mencapai volume 1 ilet (1000 ml). Hitung Nilai Osmosis nya pada suhu 20 derjat celcius = 293 derjat kalvin

TEKANAN TURGOR Perhatikan Gamar !!! Air Lar. Gula Gambar-A Perhatikan Gamar !!! Kantung selaput semipermiabel berisi larutan gula 40% Setelah dibiarkan 5 jam maka akan terjadi seperti Gambar-B Tekanan yang menyebabkan berkembangnya dinding kantung (gambar-B) dinamakan “Tekanan Turgor” Setelah 5 jam Gambar-B Catatan : “Tekanan Turgor” lebih rendah dari “Tekanan Osmosis”

Difusi, Osmosis Sel Tumbuhan Isi Sel (protopalsma) yang masih hidup Merupakan Suatu Larutan Dinding Sel (Selulosa) Bersifat “Permiabel” Membran Palasma, sistim membran & Tonoplas Bersifat “Semipermiabel” Sel “Akar” (terutama sel rambut) tumbuhan memiliki “Protoplasma” dengan konsentrasi Tinggi. Semakin jauh Posisi Sel dalam akar, semakin tinggi Konsentrasi Protoplasmanya Air Tanah (Larutan) konsentrasinya lebih rendah dari Konsentrasi Protoplasma sel akar

ABSORPSI AIR DI AKAR TUMBUHAN C Air NO=6 NO=10 NO=14 A B C Air NO=12 NO=18 NO=20 SETELAH 2 JAM NO = Nilai Osmosis

OSMOSIS  PLAMOLISIS Tumpukan Sel Air (H2O) Tumpukan Sel 25% Konsentrasi Larutan Glukosa 45%) Tumpukan Sel 25% Konsentrasi

OSMOSIS  PLASMOLISIS

Plasmolisis Plasmolisis  Lepasnya Membran sel dari dinding sel akibat dari devisit air Bisa bersifat permanen  Sel akan mati Bisa sembuh bila diberikan larutan isotonis

OSMOSIS  IMBIBISI Imbibisi : Migrasi molekul Air ke benda lain yang berlubang (pori) akibat perbedaan Nilai Osmosis, dan kemudian molekul air tersebut menetap di dalam Zat Tersebut. Imbibisi  Imbibere  Menyeludup Air yang Masuk  Air Imbibisi Zat yang Kemasukan Air  Imbiban

Absorpsi Air dan Transpirasi Masuknya Air Tanah + Ion-Ion ke Akar melalui Rambut Akar  Dengan cara “Osmosis” dan “Imbibisi” Perjalanan Air pada akar : Rambut Akar  Sel Korteks  Endodermis  Jaringan Pembuluh (Xilem) KLIK Animasi 

PERJALANAN AIR PADA JARINGAN AKAR

PERJALANAN AIR DALAM TUBUH TUMBUHAN Perjalanan air Melalui Pembuluh Xilem (Trakea) Dibantu oleh sel hidup sekitar Xilem (sel Parenkim)  dikenal dengan “Teori Vital) Adanya pengaruh “Tekanan Akar” Pengaruh sistem “Kapilaritas” pembuluh Trakea (xilem) Pengaruh “Adhesi” dan “Kohesi”  Benang air Pengaruh Daya Hisap Daun  Akibat adanya “Transpirasi” KLIK ANIMASINYA ???? DISINI

Perjalanan Air di Daun

TRANSPIRASI Sebagian besar air yang diserap tanaman akan dikeluarkan dalam bentuk uap air melalui stomata  “Transpirasi” Sebagian kecil air akan diangkut ke Jaringan lain tumbuhan : Bunga  Buah  Biji Keprluan Fotosintesis Vakuola, dll.

FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA TRANSPIRASI Jumlah dan distribusi stomata Struktur Stomata Jumlah Membuka dan menutupnya stomata Intensitas sinar matahari Kelembaban udara Kecepatan angin sekitar daun Keadaan air tanah KLIK ANIMASI Transpirasi

MENGUKUR LAJU TRANSPIRASI POTETOMETER POTOMETER

TITIK LAYU DAN KOEFISIEN LAYU Bila keadaan tanah tidak lagi mengandung air yg cukup untuk tumbuhan  Tumbuahan akan layu. Layu ada hubungan dengan laju Transprirasi dengan ketersediaan air tanah. Layu berkaitan dengan kehilangan turgor pada sel-sel daun

ARTI PENTING TRANSPIRASI Transpirasi tidak dapat dielakkan dan dicegah Transpirasi pada tumbuhan merupakan penguapan yang mengangkut Garam Mineral (Nutrisi) dari tanah untuk keperluan tumbuhan Transpirasi dapat mengurangi temperatur udara Tumbuhan yang hidup di Daerah Gurun sangat sedikit transpirasi  Tanaman Sekulen = menyimpan air.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH