Management Function From Group III OLEH : WIDADA TAMBAH PRAYOGA SAADA B. OMAR
Basic Functions of Management Planning Organizing Staffing Directing Controlling
A. Planning Planning is a rational and systematic of forecasting the future of an organization. It is a process of preparing for change by formulating future course of action.
Planning is a decision-making activity requiring the process of ascertaining objectives and deciding on activities to attain these objectives. Through planning process the manager aims at managing organization efficiently and effectively. This is according to Warren (1994).
Characteristics of Planning Function Planning is anticipatory. It is a goal directed. Planning focuses on desired future results. Planning is future oriented.
Steps and Stages in Planning Situational Analysis Identification of Needs Derivation of Goals and Objectives Delineating of Alternatives Choice of Strategies and Tactics Implementation Controlling and Evaluation
Principles of Planning Keeps aims crystallized. Develop accurate forecasts. Involve subordinates in the planning process. The plan must be sound one. Do not be over-optimistic. Criteria for abandoning a project. Keep the plan flexible. Review long-range plans on short term basis. Fits the plan to the environment.
Importance of Planning Planning is very important function of management. It helps in goal setting. The goals define desired outcomes for an organization which can be used as performance criteria. The output of an organization can be well assessed if there is intended output at the beginning.
pengorganisasian Pengorganisasian adalah proses menyusun sumberdaya manusia, sumber daya materi dalam rangka mencapai tujuan organisasi Dalam lingkungan sekolah pengorganisasian ini meliputi: Guru, staf TU, lingkungan, pengajaran, kurikulum, dan semua yang terlibat dalam proses belajar mengajar
Tahap-tahap pengorganisasian Menelaah rencana dan tujuan Penentuan kegiatan Klasifikasi dan pengelompokan kegiatan Penugasan pekerjaan dan sumberdaya Evaluasi hasil
Departemenisasi Departemenisasi bertujuan untuk mengefektifkan dan mengefisienkan kerja staf pada suatu organisasi
Jangka waktu kendali Dalam memilih rentang kendali, sebuah organisasi mendasarkan pada: 1) Jenis rentang kontrol 2) Faktor-faktor situasional 3) Bentuk organisasi
Prinsip pengorganisasian Prinsip objektivitas Prinsip-prinsip spesialisasi Prinsip definisi Prinsip korespondensi Prinsip Efisiensi Prinsip Kesederhanaan Prinsip Fleksibilitas Prinsip Keseimbangan Prinsip Kesatuan arah Prinsip Kemampuan pribadi
Memimpin Memimpin adalah integritas orang yang mengarahkan, antar orang dalam organisasi supaya dapat bekerja sama dalam sebuah organisasi guna mencapai tujuan.
Pentingnya atau fungsi Pimpinan Melakukan tindakan dengan memberikan arahan bimbingan kepada karyawan Dapat mengkoordinasi usaha karyawan dan memimpin tujuan kedepan memaksimalkan potensi individu karyawan dalam mencapai tujuan Organisasi. Sebagai Fasilitator perubahan organisasi. Mengaktifkan kontribusi bawahan secara optimal guna mencapai tujuan dari organisasi
Jenis kepemimpinan Pimpinan yang bertindak sebagai penasihat. Pimpinan yang mengekang. Pimpinan Otokratis / diktator.
Pronsip-prinsip pemimpin Dapat menghubungkan individu dengan tujuan organisasi Dapat menghubungkan kelompok dengan tujuan organisasi Dapat bekerja sama/supel Membuat keputusan Dapat mendelegasikan sesuai kemampuan komunikasi yang efektif kontrol yang efektif kontak langsung Kesatuan arah kontribusi individu maksimum Partisipasi Mampu Menindak lanjuti melalui umpan balik
D. PENGAWASAN Adalah tindakan seorang manajer untuk menilai dan mengndalikan jalannya suatu kegiatan yang mengarah demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Mengawasi meliputi : Mengevaluasi kinerja Mengoreksi Tindakan perbaikan
PENTINGNYA PENGAWASAN Memperbarui rencana Melindungi aset organisasi (dari in-efisiensi dan pemborosan) Menilai kinerja karyawan.
TAHAPAN PROSES PENGAWASAN Menetapkan standar Standar kinerja harus jelas dan terukur. Mengukur kinerja Memperhatikan kecukupan & ketepatan waktu informasi, kriteria yang telah ditetapkan di awal, Unit pengukuran harus jelas dan seragam di seluruh proses pengukuran. Membandingkan hasil aktual terhadap standar Mengambil tindakan korektif bila diperlukan
CIRI-CIRI PENGAWASAN YANG EFEKTIF (Menurut Goold dan Quinn (1990)) Akurasi. Pengawasan yang efektif harus menghasilkan tanggal yang akurat dan informasi untuk keputusan manajerial yang efektif. Ketepatan waktu. Pengawasan harus memastikan bahwa informasi akan menjangkau pembuat keputusan ketika tanggapan yang berarti dapat diambil. Fleksibilitas. Pengawasan harus fleksibel untuk mengakomodasi perubahan lingkungan. Hal ini penting untuk memperbarui sistem pengawasan jika suatu ketika kebutuhan muncul.
CIRI-CIRI PENGAWASAN YANG EFEKTIF (Menurut Goold dan Quinn (1990)) 4. Akseptabilitas. Sebuah sistem pengawasan yang baik adalah jika seseorang yang yang diawasi memahami dan menerima sepenuhnya pengawasan tersebut. Integrasi. Pengawasan yang konsisten dengan nilai-nilai dan budaya organisasi lebih mudah untuk ditegakkan karena mereka menjadi terintegrasi dengan lingkungan organisasi. Kelayakan ekonomi. Sebuah sistem pengawasan harus ekonomis dan wajar untuk beroperasi. Biaya operasional harus seimbang terhadap manfaatnya.
CIRI-CIRI PENGAWASAN YANG EFEKTIF (Menurut Goold dan Quinn (1990)) Penempatan strategis, pengawasan harus ditempatkan pada titik-titik strategis dengan memperhitungkan waktu dan biaya kegagalan yang terbesar. Tindakan korektif, pengawasan harus mengidentifikasi penyimpangan dan diprogram/direncanakan untuk memberikan solusi terhadap penyimpangan tersebut. Penekanan pada pengecualian. Sistem pengawasan yang baik bekerja pada prinsip pengecualian sehingga hanya penyimpangan penting yang kemudian dibawa kepada manajemen
STAF Staf adalah suatu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Staffing merupakan proses perencanaan sumber daya manusia, mengidentifikasi kebutuhan SDM dan ketersediaannya dalam jumlah yang memadai dan kompeten disemua tingkat, melakukan rekruitmen, seleksi, penempatan, evaluasi, pelatihan/ pengembangan dan penilaian kerja agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
TAHAPAN PROSES STAF Perencanaan sumber daya manusia Penentuan kebutuhan masa depan personel dalam sebuah organisasi. Perekrutan dan seleksi Proses seleksi kandidat terbaik dan berkualitas diantara pelamar kerja untuk mengisi posisi yang kosong dalam suatu organisasi. Induksi dan orientasi Proses memperkenalkan karyawan baru dengan lingkungan kerja baru mereka. Ini melibatkan memperkenalkan pekerja baru kepada rekan-rekan, tugas yang akan dilakukan, peraturan, dan tanggung jawab.
TAHAPAN PROSES STAF Pelatihan dan pengembangan Kompensasi/Remunerasi Melatih personalia untuk memperoleh keterampilan khusus yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka secara efektif. Kompensasi/Remunerasi Pemberian penghargaan berupa tunjangan/tambahan penghasilan bagi personil yang sepadan dengan kontribusi mereka terhadap tujuan organisasi. Penilaian kinerja Proses penentuan sejauh mana seorang karyawan melakukan pekerjaan secara efektif. Keputusan kerja Penempatan personil pada kedudukan tertentu melalui mutasi, demosi, dan promosi, maupun berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pemecatan. Keputusan ini memiliki aplikasi tertentu dan harus diterapkan secara obyektif kepada pekerja.
Steps of staffing process PERENCANAAN SDM RECRUITMEN DAN SEKLEKSI PENILAIAN KINERJA PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN INDUKSI DAN ORIENTASI PEMUTUSAN KERJA
PENTINGNYA STAF Prestasi kerja Pencapaian tujuan organisasi tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Pengembangan tenaga kerja Untuk memastikan bahwa kegiatan organisasi secara efisien dilakukan, SDM harus dikembangkan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Penggunaan teknologi Karena perubahan teknologi yang terjadi, organisasi harus mendapatkan orang yang tepat untuk memanfaatkan teknologi.
PENTINGNYA STAF Meng-optimalkan sumber daya manusia Suatu organisasi dapat mencapai tujuannya melalui efisiensi penggunaan staf. Organisasi harus merencanakan untuk memiliki tingkat staf yang optimal. Pengakuan hubungan manusia Faktor manusia yang penting dalam suatu organisasi. Mereka dapat menentukan keberhasilan suatu organisasi. Karyawan harus dimotivasi melalui berbagai insentif keuangan dan non-keuangan.
SHUKRAN THANK YOU TERIMA KASIH MARAMING SALAMAT FOR LISTENING