OUTBREEDING PERKAWINAN INDIVIDU-INDIVIDU YANG TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN KEKERABATAN/ KELUARGA EFEK GENETIK Meningkatkan heterosigositas (menunrunkan homosigositas) BANGSA A X BANGSA B derajat heterosigositas (%) P --- AA X aa F1 ---- Aa 100 F2 ---- 1 AA : 2 Aa : 1 aa 50 Derajat heterosigositas semakin rendah
EFEK FENOTIP MENINGKATKAN FITNESS, VIGORITAS 2. MENINGKATKAN DAYA ADAPTASI, VIABILITAS, MENURUNKAN MORTALITAS 3. MENINGKATKAN KERAGAMAN CARA MENGHITUNG HETEROSIS/ HYBRID VIGOR : % HETEROSIS = (RATAAN F1 – RATAAN ORANG TUA) X 100 RATAAN ORANG TUA PENYEBAB HETEROSIS : DOMINAN, OVERDOMINAN, EPISTASIS, ADITIF
MACAM-MACAM OUTBREEDING OUTCROSSING (Persilangan antara kelompok yang tdk berhubungan ttp. Masih dalam 1 bangsa) 2. CROSSBREEDING MACAM-MACAM OUTBREEDING TWO BREED CROSSES BACKROSSING CRISSCROSSING (two breed rotational crosses) THREE BREED CROSSES THREE BREED ROTATIONAL CROSSES FOUR BREED CROSSES BREED/ BANGSA BISA DIGANTI LINE (GALUR)
Liger. Hybrid cross between a male lion and a female tiger Liger. Hybrid cross between a male lion and a female tiger. Both parents are from the Panthera genus, but from different species.
Contoh soal : PERKAWINAN ANTARA FULLSIB DAN HALFSIB 2. PO JANTAN BB 1 TH : 1. 320 2. 300 3. 290 4. 305 MADURA BETINA : DIPEROLEH ANAK-2 PO-MADURA DENGAN 1. 220 8. 240 RATA-2 BB 1TH = 246 KG DENGAN SIMP. BAKU 2. 250 9. 215 = 29 KG 3. 210 10. 245 BERAPAKAH PERSENTASE HETEROSIS DR 4. 198 11. 235 PERSILANGAN TSB. ? 5. 200 12. 228 6. 215 7. 250
3. Buktikan secara matematis, perkawinan antar individu yang berkerabat (mempunyai genotipe yang sama akan meningkatkan homosigositas), mulai dari individu sebanyak 640. 4. Linebreeding
LINEBREEDING PADA SAPI
Nama Kelas I : Elisa (no. 4) Imam (no. 2)