Can-1 Pendahuluan dan Konsep dasar perencanaan lingkungan
ISU-ISU STRATEGIS SDA-LH Membangun keunggulan daya saing dan pemerataan pembangunan Perubahan Iklim Ketahanan Energi Pencapaian MDG Air Ketahanan Pangan ISU-ISU STRATEGIS SDA-LH Perubahan Iklim Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi CO2 dan gas rumah kaca; Akibatnya: kenaikan suhu bumi, permukaan laut dan terjadinya perubahan iklim; Ketahanan Energi Kebijakan subsidi BBM mengganggu struktur harga sehingga energi terbarukan tidak bersaing Ketergantungan terhadap fossil fuel Substitusi oleh BBN membutuhkan lahan. Ketahanan Pangan Produksi pangan belum dapat memenuhi permintaan pangan DN Penurunan kualitas dan kuantitas lahan; Aksesibilitas masyarakat thd pangan rendah Daya beli rendah Volatilitas harga pangan yang tinggi Pola konsumsi pangan belum sesuai dengan Pola Pangan Harapan (PPH) Air Defisit air di beberapa pulau Degradasi kawasan tangkapan air Pencapaian MDG’s Komitmen untuk mengurangi kemiskinan, memastikan keberlanjutan lingkungan – biodiversitas (hutan dan laut), energi, dan sumber daya air
Perencanaan pembangunan Perencanaan fisik yang menekankan aspek fisik, Perencanaan ekonomi, titikberat pada penggunaan modal. Gabungan sistim perencanaan fisik dengan ekonomi (perencanaan ruang makro – suatu perencanaan ekonomi dalam persfektif ruang perencanaan wilayah) Perencanaan Lingkungan integrasi perencanaan ekologis, ekonomi, dan sosial untuk kualitas ekosistem yang mendukung pembangunan berkelanjutan
Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan Mengenali keterkaitan 3 subsistem : (ekosistem alami SA dan LH, sistim produksi-distribusi-konsumsi, dan sistim sosial-budaya) Melalui proses dialektika, normatif dan pelaksanaan yang berurutan
Dialektika Normatif Pelaksanaan Ekosistem alam Sistim produksi Dialektika Sistim sosial Analisa konflik Normatif Penetapan tujuan Strategi pembangunan Pelaksanaan pelaksanaan Gambar : Proses Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan
3 dimensi pembangunan berkelanjutan Ekonomi : pendapatan maksimum dan memelihara atau meningkatkan cadangan modal, Ekologis: pemeliharaan daya tahan dan kekuatan sistim biologis dan fisik, Sosial-budaya: pemeliharaan kemantapan sistim sosial dan budaya
ESD (environmentally Sustainable Development, IBRD ECONOMIC Sustainable growth Capital efficiency SOCIAL Equity Social Mobility Participation Empowerment ECOLOGICAL Ecosystem integrity Natural Resources Biodiversity Carrying capacity
Nilai ekonomi total SDA-LH (Total Economic Value) Nilai Bukan-Guna (Non-Use Value) Nilai Guna (Use Value) Nilai Guna Langsung Nilai Guna Tak Langsung Nilai Pilihan Nilai Keberadaan Nilai Bukan-Guna Langsung
Metoda perhitungan nilai ekonomi dari lingkungan Analisa Biaya-Manfaat (Cost-Benefit Analysis – CBA) Analisa Efektivitas Biaya (Cost Effectiveness Analysis – CEA) Perkiraan Manfaat Lingkungan (Environmental Benefit Estimators – EBE): Effect on Production Preventive Expenditure and Replacement Cost Human Capital Hedonic Methods Travel Cost Contingent Valuation
KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSAN kriteria perimbangan manfaat/biaya output maksimal, manfaat maksimal dan keinginan jangka pendek, keuntungan maksimal, biaya manfaat tidak memberi bandingan terhadap penggunaan dana untuk keperluan lain. kriteria efektivitas biaya membandingkan kegunaan relative dari pilihan yang ada, membandingkan biaya dan penghasilan marginal kriteria manfaat berkelangsungan menggunakan keseimbangan ekologis-ekonomis-teknis, membandingkan pilihan antara berbagai alternatif dan berbagai kurun waktu.
Mekanisme harga-pasar biasanya mengatur kegiatan manusia dalam sektor industri dan perdagangan. Efisiensi mekanisme harga pasar diukur dengan Optimasi keuntungan jangka pendek Efisiensi sistem perlindungan lingkungan diukur dengan Optimasi manfaat jangka panjang
MEKANISME HARGA-PASAR Landasan struktur Ekonomi pasar : Kontrak-harga Agen Instrumen negosiasi Personal liability Landasan struktur ekonomi rumah tangga : Kata-kata lisan Kontrak pribadi Tukar / menukar beras Retribusi sukarela
Faktor Penyebab Dasar Dan Pemicu Kerusakan Fungsi Ekosistem Kualitas Ekosistem Pembangunan infrastruktur Perluasan Pertanian, permukiman Exploitasi SDA: tambang, HPH Faktor alam Faktor Demografi Faktor ekonomi Faktor Teknologi Faktor Kelembagaan Faktor sosial- politik
Sistim produksi pembangunan ? Bahan baku Barang jadi Daur ulang Limbah disutility Barang konsumsi Tahan lapuk terurai
Instrumen kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan Alokasi lahan dan sumber daya Pembinaan struktur pasar dan harga Pilihan organisasi industri Pilihan dan kriteria masyarakat
ALOKASI DAN PENGGUNAAN SUMBER Sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan produksi: Sumber alam (a.l. Lahan-ruang) Buruh Modal Managemen Lahan : adalah ruang termasuk segala benda yang ada di dalamnya, misalnya : mineral, air dan materi. Buruh : aspek manusia untuk mengolah materi atau proses. Modal : alat teknologi untuk menghasilkan proses. Managemen: fungsi organisasi dan resiko yang mengatur proses pengolahan lahan, buruh dan modal secara terpadu untuk menghasilkan barang dan jasa. Struktur pengambilan keputusan terlihat dalam: Alokasi sumber lahan, buruh, modal dan manajemen
ALOKASI LAHAN Anggapan Pokok : Lahan sebagai komoditi Ketergantungan kepada lahan tidak menjadi persyaratan pemilikan/penguasaan Lahan dapat diperjual-belikan dalam segala ukuran Pembagian lahan menurut batas-batas yang mudah dan jelas secara visual (lurus-lurus, dan tanpa memperhatikan batas ekologis) Lahan dapat digunakan atau juga dapat tidak digunakan sepanjang waktu Lahan dapat ditetapkan oleh pemiliknya untuk penggunaan yang eksklutif Lahan dapat digunakan secara eksklusif menurut nilai lokasinya Kendala penggunaan lahan: Pajak dan kepentingan umum Masyarakat menetapkan nilai tempat tinggalnya Pengaturan zonasi
Strategi Pengelolaan kualitas lingkungan Alokasi spasial pembangunan Kualitas lingkungan Teknologi bersih Limbah minimum Kebijakan Baku mutu linkungan Pengelolaan limbah Perubahan Media LH
Prinsip dasar pengelolaan dana pembangunan Keterbukaan (transparency) Partisipasi (participation) Tepat waktu dan langsung (quick disbursement) Dapat dipertanggung-gugatkan (accountability) Berkelnjutan (sustainability) Sederhana dapat dilaksanakan (simplicity) Mengembangkan potensi lokal (local and decentralization)
FIN