Can-1 Pendahuluan dan Konsep dasar perencanaan lingkungan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Advertisements

EKONOMI SUMBER DAYA ALAM (ESDA)
ENVIRONMENTAL VALUATION
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Peran RZWP3K dalam Perencanaan Pembangunan Bidang Kelautan
Makalah Kunci (Keynote Speech)
SISTEM AGRIBISNIS.
Skenario dan Strategi Konsep Agro Mina Politan Cluster
Perencanaan Tata Guna Lahan
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
PRODUKSI BERSIH (Cleaner Production)
Pengampu : achmad nur chamdi, spt., mSi shanti emawati, spt., mp.
Perencanaan Pembangunan Wilayah
Pendahuluan Limbah telah lama mengitari kehidupan manusia terutama setelah dikenal adanya peradapan menetap di suatu tempat dan membentuk koloni. Secara.
PENGEMBANGAN KLASTER USAHA DI JAWA TENGAH
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
Pembangunan Berkelanjutan
MAKROEKONOMI LINGKUNGAN
MAKROEKONOMI LINGKUNGAN
KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
Perekonomian Indonesia
KONSEP EKONOMI Materi Ekonomi Kelas X
PERANAN EKONOMI MIKRO DAN PERMASALAHANNYA DI INDONESIA
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Oleh: Herman Haeruman Js.
Gambaran Umum Ekonomi Internasional
PENENTUAN HARGA AIR MINUM
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERKEBUNAN DAN MASALAHNYA
Kebijakan-Kebijakan Internasional untuk Kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim Global ME4234 KEBIJAKAN IKLIM.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
III. PEMBANGUNAN DALAM PERSPEKTIF EKOSISTEM
Perencanaan Lingkungan Hidup
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS
KELANGKAAN SUMBERDAYA ALAM
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
Aspek Teknis dan Teknologi Informasi
SISTIM EKONOMI INDONESIA
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kelestarian Lingkungan dalam Sistem Penataan Ruang
LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN
Bahan tayang 3-4 Mei.
Peran dan Perkembangan Agribisnis di Indonesia
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM (ESDA)
Perekonomian Indonesia
KELANGKAAN SUMBERDAYA ALAM
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
Ekonomi Sumber Daya Air dan Tanah
AKSI MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DAN PEP RAD-GRK DI BIDANG KEHUTANAN
INVESTASI DALAM PERSEDIAAN DAN PIUTANG
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
MANAGING SHORT ROTATION TROPICAL PLANTATIONS AS SUSTAINABLE SOURCE OF BIOENERGY (MANAJEMEN HUTAN TANAMAN BEROTASI PENDEK SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN)
SUMBER DAYA ALAM DAN PENGOLAHANNYA` DI SUSUN OLEH: ARMAN NOOR EFENDY DIDI DARMAWAN AZMI ERWIN RIYADI IMAM BAIDHOWI DI SUSUN OLEH: ARMAN NOOR EFENDY DIDI.
ISU LOKAL DAN GLOBAL OLEH YUDO SISWANTO ASEAN ECO SCHOOL MANDIRI
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
KELANGKAAN SUMBERDAYA ALAM
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
PENGELOLAAN SDA DAN LINGKUNGAN HIDUP
KELANGKAAN SUMBERDAYA ALAM
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
KELANGKAAN SUMBERDAYA ALAM
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
Transcript presentasi:

Can-1 Pendahuluan dan Konsep dasar perencanaan lingkungan

ISU-ISU STRATEGIS SDA-LH Membangun keunggulan daya saing dan pemerataan pembangunan Perubahan Iklim Ketahanan Energi Pencapaian MDG Air Ketahanan Pangan ISU-ISU STRATEGIS SDA-LH Perubahan Iklim Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi CO2 dan gas rumah kaca; Akibatnya: kenaikan suhu bumi, permukaan laut dan terjadinya perubahan iklim; Ketahanan Energi Kebijakan subsidi BBM mengganggu struktur harga sehingga energi terbarukan tidak bersaing Ketergantungan terhadap fossil fuel Substitusi oleh BBN membutuhkan lahan. Ketahanan Pangan Produksi pangan belum dapat memenuhi permintaan pangan DN  Penurunan kualitas dan kuantitas lahan; Aksesibilitas masyarakat thd pangan rendah  Daya beli rendah  Volatilitas harga pangan yang tinggi Pola konsumsi pangan belum sesuai dengan Pola Pangan Harapan (PPH) Air Defisit air di beberapa pulau Degradasi kawasan tangkapan air Pencapaian MDG’s Komitmen untuk mengurangi kemiskinan, memastikan keberlanjutan lingkungan – biodiversitas (hutan dan laut), energi, dan sumber daya air

Perencanaan pembangunan Perencanaan fisik yang menekankan aspek fisik, Perencanaan ekonomi, titikberat pada penggunaan modal. Gabungan sistim perencanaan fisik dengan ekonomi (perencanaan ruang makro – suatu perencanaan ekonomi dalam persfektif ruang perencanaan wilayah) Perencanaan Lingkungan  integrasi perencanaan ekologis, ekonomi, dan sosial untuk kualitas ekosistem yang mendukung pembangunan berkelanjutan

Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan Mengenali keterkaitan 3 subsistem : (ekosistem alami SA dan LH, sistim produksi-distribusi-konsumsi, dan sistim sosial-budaya) Melalui proses dialektika, normatif dan pelaksanaan yang berurutan

Dialektika Normatif Pelaksanaan Ekosistem alam Sistim produksi Dialektika Sistim sosial Analisa konflik Normatif Penetapan tujuan Strategi pembangunan Pelaksanaan pelaksanaan Gambar : Proses Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan

3 dimensi pembangunan berkelanjutan Ekonomi : pendapatan maksimum dan memelihara atau meningkatkan cadangan modal, Ekologis: pemeliharaan daya tahan dan kekuatan sistim biologis dan fisik, Sosial-budaya: pemeliharaan kemantapan sistim sosial dan budaya

ESD (environmentally Sustainable Development, IBRD ECONOMIC Sustainable growth Capital efficiency SOCIAL Equity Social Mobility Participation Empowerment ECOLOGICAL Ecosystem integrity Natural Resources Biodiversity Carrying capacity

Nilai ekonomi total SDA-LH (Total Economic Value) Nilai Bukan-Guna (Non-Use Value) Nilai Guna (Use Value) Nilai Guna Langsung Nilai Guna Tak Langsung Nilai Pilihan Nilai Keberadaan Nilai Bukan-Guna Langsung

Metoda perhitungan nilai ekonomi dari lingkungan Analisa Biaya-Manfaat (Cost-Benefit Analysis – CBA) Analisa Efektivitas Biaya (Cost Effectiveness Analysis – CEA) Perkiraan Manfaat Lingkungan (Environmental Benefit Estimators – EBE): Effect on Production Preventive Expenditure and Replacement Cost Human Capital Hedonic Methods Travel Cost Contingent Valuation

KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSAN kriteria perimbangan manfaat/biaya output maksimal, manfaat maksimal dan keinginan jangka pendek, keuntungan maksimal, biaya manfaat tidak memberi bandingan terhadap penggunaan dana untuk keperluan lain. kriteria efektivitas biaya membandingkan kegunaan relative dari pilihan yang ada, membandingkan biaya dan penghasilan marginal kriteria manfaat berkelangsungan menggunakan keseimbangan ekologis-ekonomis-teknis, membandingkan pilihan antara berbagai alternatif dan berbagai kurun waktu.

Mekanisme harga-pasar biasanya mengatur kegiatan manusia dalam sektor industri dan perdagangan. Efisiensi mekanisme harga pasar diukur dengan Optimasi keuntungan jangka pendek Efisiensi sistem perlindungan lingkungan diukur dengan Optimasi manfaat jangka panjang

MEKANISME HARGA-PASAR Landasan struktur Ekonomi pasar : Kontrak-harga Agen Instrumen negosiasi Personal liability Landasan struktur ekonomi rumah tangga : Kata-kata lisan Kontrak pribadi Tukar / menukar beras Retribusi sukarela

Faktor Penyebab Dasar Dan Pemicu Kerusakan Fungsi Ekosistem Kualitas Ekosistem Pembangunan infrastruktur Perluasan Pertanian, permukiman Exploitasi SDA: tambang, HPH Faktor alam Faktor Demografi Faktor ekonomi Faktor Teknologi Faktor Kelembagaan Faktor sosial- politik

Sistim produksi pembangunan ? Bahan baku Barang jadi Daur ulang Limbah disutility Barang konsumsi Tahan lapuk terurai

Instrumen kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan Alokasi lahan dan sumber daya Pembinaan struktur pasar dan harga Pilihan organisasi industri Pilihan dan kriteria masyarakat

ALOKASI DAN PENGGUNAAN SUMBER Sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan produksi: Sumber alam (a.l. Lahan-ruang) Buruh Modal Managemen Lahan : adalah ruang termasuk segala benda yang ada di dalamnya, misalnya : mineral, air dan materi. Buruh : aspek manusia untuk mengolah materi atau proses. Modal : alat teknologi untuk menghasilkan proses. Managemen: fungsi organisasi dan resiko yang mengatur proses pengolahan lahan, buruh dan modal secara terpadu untuk menghasilkan barang dan jasa. Struktur pengambilan keputusan terlihat dalam: Alokasi sumber lahan, buruh, modal dan manajemen

ALOKASI LAHAN Anggapan Pokok : Lahan sebagai komoditi Ketergantungan kepada lahan tidak menjadi persyaratan pemilikan/penguasaan Lahan dapat diperjual-belikan dalam segala ukuran Pembagian lahan menurut batas-batas yang mudah dan jelas secara visual (lurus-lurus, dan tanpa memperhatikan batas ekologis) Lahan dapat digunakan atau juga dapat tidak digunakan sepanjang waktu Lahan dapat ditetapkan oleh pemiliknya untuk penggunaan yang eksklutif Lahan dapat digunakan secara eksklusif menurut nilai lokasinya Kendala penggunaan lahan: Pajak dan kepentingan umum Masyarakat menetapkan nilai tempat tinggalnya Pengaturan zonasi

Strategi Pengelolaan kualitas lingkungan Alokasi spasial pembangunan Kualitas lingkungan Teknologi bersih Limbah minimum Kebijakan Baku mutu linkungan Pengelolaan limbah Perubahan Media LH

Prinsip dasar pengelolaan dana pembangunan Keterbukaan (transparency) Partisipasi (participation) Tepat waktu dan langsung (quick disbursement) Dapat dipertanggung-gugatkan (accountability) Berkelnjutan (sustainability) Sederhana dapat dilaksanakan (simplicity) Mengembangkan potensi lokal (local and decentralization)

FIN