JARINGAN PADA SISTEM PEMBULUH DARAH
Vena Besar Aorta Vena sedang Arteri sedang Venule Arteriole Vena kecil kapiler Arteriole Pre kapiler Post kapiler Belum ada struktur umum Venule Arteriole Vena kecil Arteri kecil Vena sedang Arteri sedang Vena Besar Aorta
SISTEM PEMBULUH DARAH : ARTERI VENA PENGHUBUNG ARTERI DAN VENA PEMBULUH DARAH BENTUK KHUSUS
Arteri Arteri besar (arteri tipe elastika/penyalur) Arteri sedang (arteri tipe muskoler/distribusi) Arteri kecil Vena Vena kecil Vena sedang Vena besar
3. Penghubung arteri dan vena a. Metarteriola b. Kapiler: - kapiler berfenestra - Kapiler tidak berfenestra - Kapiler glomerulus c. Anastomosis arterivenosa
4. Pembuluh darah bentuk khusus: a. sinus venosus : ruang jantung pertama yang paling belakang, sebagai ruang penerima pertama darah dari seluruh tubuh
STRUKTUR UMUM PEMBULUH DARAH Lapisan dinding pembuluh darah Tunica intima Tunica media Tunica adventitia Lumen Tebal dinding arteria berbeda dengan vena
ARTERI BESAR (AORTA) 1. Mikroskopis dinding a. Tunica intima 1). Endotel 2). Lapisan sub-endotelial Jaringan pengikat longgar, kadang-kadang sel otot polos Sedikit serabut kolagen, elastis dan fibroblas b. Tunica media ( tebal: 500 m) 1). Membrana elastica interna 2). 40 - 70 Lembar lamina elastica 3). Berjarak: 5 m - 15 m 4). Celah-celah diisi: sel otot polos, fibroblas, serat kolagen, 5). Membrana elastica externa (tipis) c. Tunica adventitia (tipis) Jaringan pengikat , serabut kolagen memanjang, vasa vasorum Contoh: aorta, a. Subclavia, a. Anonima, a. Carotis communis, a. Subclavia
ARTERI SEDANG Mikroskopis Tunica intima Endotel Lapisan subendotel: jaringan pengikat dengan kadang-kadang sedikit sel-sel otot polos Membrana elastica interna : mencolok (bergelombang) Tunica media Lapisan jaringan otot polos dapat mencapai: 40 lap. Di antara lapisan otot polos terdapat lapisan elastis bercampur serat retikuler Otot polos tersusun melingkar Membrana elastica externa Tunica adventitia Mungkin lebih tebal daripada tunica media Serat-serat elastis, kolagen memanjang, fibroblas Vasa vasorum
ARTERIOLE Mikroskopis 1. Tunica intima Endotel Lamina basalis tipis Lapisan sub-endotelial tipis dengan ser. Elastis dan retikuler Membrana elastica interna tipis 2. Tunica media a. Paling banyak 2 lapis otot polos melingkar 3. Tunica adventitia a. Jaringan pengikat longgar tipis
ARTERIOLA BESAR ARTERIOLA KECIL
VENA BESAR Mikroskopis 1. Tunica intima ( 45 m - 68 m) Endotel Jaringan pengikat sangat tipis 2. Tunica media Tidak berkembang dengan baik Seringkali tidak ada 3. Tunica adventitia Merupakan bagian utama dari dinding Jaringan pengikat: serabut elastis dan serabut kolagen yang memanjang Terutama mengandung serabut otot polos memanjang Contoh: vena cava, vena portae, v. Lienalis.
TUNICA MEDIA CUKUP TEBAL
VENA SEDANG (2-9 MM) Mikroskopis 1. Tunica intima (tipis) Sel endotel Jaringan pengikat tipis sedikit serabut elastis 2. Tunica media (lebih tipis daripada arteri sedang) Terutama sel otot polos sirkuler Otot polos dipisahkan ser. Kolagen memanjang Sedikit fibroblas 3. Tunica adventitia (lebih tebal daripada tunica media) Jaringan pengikat longgar dengan berkas tebal serabut kolagen memanjang dan anyaman serabut elastis Bagian dalam sering ada berkas sel-sel otot polos memanjang
PERBANDINGAN STRUKTUR DINDING ARTERI SEDANG DAN VENA SEDANG ARTERIA SEDANG
1. Menerima darah dari kapiler 2. Dinding: VENULA (15 m - 200 m) 1. Menerima darah dari kapiler 2. Dinding: a. Tunica intima Endotel Jaringan pengikat, beberapa sel otot polos, makin besar diameter: sel-sel makin rapat b. Tunica media 1 atau beberapa lapis sel-sel otot polos c. Tunica adventitia Fibroblas dan serabut tipis elastis dan kolagen memanjang 3. Sifat: Permeabilitas cukup tinggi
MEMBRANA ELASTICA INTERNA ARTERIOL DAN VENULA MEMBRANA ELASTICA INTERNA
PENGHUBUNG ARTERI - VENA Metarteriola Kapiler Anastomosis arteria-venosa : Hubungan arteri dan vena, tanpa kapiler, Dinding tebal dan muskuler
KAPILER (8 m - 12 m) 1. Panjang: 0,25 mm - 1 mm), kecuali : 50 mm a. Panjang total: 96 000 km 2. Struktur: (bervariasi) Lapisan sel endotel dengan membrana basalis Pada beberapa tempat: di luar endotel ada perisit Tipe Kapiler kontinu (somatik) Kapiler ber-fenestra berdiafragma (viseral) Kapiler ber-fenestra tanpa diafragma Kapiler sinusoid 3. Fungsi (tergantung struktur) Mengatur permeabilitas Metabolik Antitrombogenik
Kapiler Berfenestra (berjendela) Kapiler Kontinyu
JARINGAN PADA SISTEMA LIMFATIK
Pembuluh getah bening yg lebih besar SISTEM LIMFATIK Pembuluh getah bening / limfe Organ-organ Limfatik Lymphnodes Kapiler getah bening Thymus Pembuluh getah bening yg lebih besar Lien = Limpa Tonsil Pembuluh Limfe besar
Pembuluh getah bening / limfe 1. Kapiler getah bening Terdiri dari - Saluran yang berdinding tipis - Dilapisi Endotel - Lumen nya tidak teratur Merupakan pemb Limfe yang terkecil Membentuk anyaman yang luas & berakhir buntu Berfungsi: menampung cairan Limfe yang berasal dari masing2 kapiler
2. Pembuluh getah bening yang lebih besar Kapiler-kapiler getah bening bergabung pembuluh getah bening yang lebih besar Terdiri dari saluran yang dindingnya lebih tebal memiliki katub Dindingnya terdiri dari 3 lapisan: T. Intima terdiri dari - Endotel - Sabut elastis T. Media terdiri dari Sabut otot polos T. Adventitia terdiri dari - Serabut kollagen - Serabut elastis - Serabut otot polos
4. Dalam perjalanan pemb getah bening yang besar Pembuluh getah bening ini mencurahkan isinya ke kelenjar getah bening (Lymph Nodes) 5. Katub pembuluh getah bening - Merupakan lipatan T. Intima - Terdiri dari: - Jaringan ikat kendor - Dilapisi Endotel - Terletak berpasangan & berhadapan - Ke 2 ujung bebas searah dgn aliran limfe
3. Pembuluh Limfe besar 1. Merupakan gabungan dari pembuluh limfe membentuk 2 pembuluh limfe utama: a. Ductus Lymphaticus Dexter Menerima cairan limfe dari bagian kanan atas tubuh b. Ductus Thoracicus Menerima cairan limfe dari bagian tubuh kiri & kanan saluran pencernaan makanan 2. Dindingnya terdiri dari: T. Intima: Endotel Sabut Kollagen & Elastis T. Media: Beberapa lapis otot polos T. Adventitia: Sabut Kollagen Sabut Elastis Otot polos