PENDAHULUAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh Devita Aryasari, S.E., M.SM
Advertisements

Oleh : Devie Rosa Anamisa
OPERATION RESEARCH Presented by Andira.
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
Drs. Supriyanto, MM Kantor: Program MM UST Yogyakarta
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN RISET OPERASIONAL
RISET OPERASI Oleh: Purwaningsih.
KONSEP DASAR RISET OPERASIONAL
SEJARAH DAN KEGUNAAN RISET OPERASI
PENDAHULUAN MANAJEMEN OPERASI
PROGRAM LINEAR MY sks Dra. Lilik Linawati, M.Kom
FONDASI SEJARAH MANAJEMEN
TEKNIK RISET OPERASIONAL
ASPEK DALAM SKEP Aspek Pasar Aspek Pemasaran Aspek Teknik n Teknologi
PERENCANAAN.
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Operations Research Presented Febriyanto, SE, MM.
PERTEMUAN-3 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (Decision Support System)
Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung
TEKNIK RISET OPERASIONAL
Manajemen Umum PERTEMUAN 3 Perkembangan Konsep Manajemen.
Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015 STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 1 Pengambilan Keputusan Bagian 4.
Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015 STIKOM BALI 2007 FAQ: Pengambilan Keputusan Bagian 4 Dasar.
Program studi Teknik Industri
PERENCANAAN (planning)
Manajemen Operasional
CCR-314 Riset Operasional Pertemuan 1 Pendahuluan By: Taufiqurrahman.
PERTEMUAN 2-3 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN PROGRAMASI LINEAR
Program studi Teknik Industri
PERKEMBANGAN TEORI MANAGEMENT
LINEAR PROGRAMMING METODE GRAFIK.
FONDASI SEJARAH MANAJEMEN
LINEAR PROGRAMMING.
Manajemen persediaan.
Fakultas Teknologi Industri
PL PDF 1 PL PDF 2 PL PPT 1 PL PPT 2 OPERATION RESEARCH Program Linier.
Operations Management
FUNGSI MANAJEMEN dalam lingkup SISTEM INFORMASI
5. PROSES PERENCANAAN (PLANNING)
Operations Management
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN SESSI-1
PENELITIAN OPERASIONAL
Sessi 3 PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung
Dosen Pengampu : Diana Ma’rifah
PROGRAM LINIER PENDAHULUAN
RISET OPERASI.
TM1 PENDAHULUAN ; KONSEP RISET OPERASI DALAM SIM
Perencanaan Pertemuan Keempat.
Dosen : Wawan Hari Subagyo
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Pertemuan-7)
ALPHA NADEIRA MANDAMDARI
PENDAHULUAN Mendefinisikan Riset Operasi (operation research) meru-
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
Manajemen persediaan.
RISET OPERASI.
BAB 3 MERUMUSKAN SOLUSI MASALAH
MANAJEMEN SAINS BAB I PENDAHULUAN.
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN PERTEMUAN KE-1
FUNGSI MANAJEMEN dalam lingkup SISTEM INFORMASI
Oleh : Mohamad Rizal Nur Irawan
FUNGSI MANAJEMEN dalam lingkup SISTEM INFORMASI
PENDAHULUAN Mendefinisikan Riset Operasi (operation research) meru-
Perkembangan Teori Manajemen
FUNGSI MANAJEMEN dalam lingkup SISTEM INFORMASI
Operations Research Presented Febriyanto, SE, MM.
Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung
Transcript presentasi:

PENDAHULUAN

MKPK memiliki arti (Pangestu S): - Alat analisis kuantitatif Untuk membantu analisis data Sebagai dasar pengambilan keputusan

Nama-nama yg sering digunakan (Pangestu S) : Operations Researh (di inggris) Quantitative Methods to Management Management Science

Pendekatan Kuantitatif (Pangestu S) : Analisis yg menggunakan data yang dapat diukur dengan satuan angka: berat, Rp, panjang dll. Menggunakan rasio/ logika yang berbentuk model-model matematis

Model kualitatif (Pangestu S) : Data bersifat uraian atau sifat, yang tidak dapat diukur dengan satuan angka Menggunakan intuisi, opini, pendapat, dan pengalaman Kadang-kadang bersifat subyektif

Sejarah perkembangan (Pangestu S) : Pra PD II: belum dimanfaatkan dlm ilmu sosial, masih murni eksakta. PD II: dimanfaatkan untuk mengatur strategi perang Pasca PD II: dimanfaatkan untuk memecahkan masalah-masalah sosial, ekonomi dan bisnis

Fungsi MKPK (Pangestu S) : Data MKPK Meaningful mentah information

Langkah-langkah decision making (Pangestu S) : Rumuskan masalah Susun model Kumpulkan data Pecahkan masalah Uji hasil (pemecahan masalah) Analisis hasil Implementasi

Perkembangan manajemen ilmiah : teknik industri ----- operation research Federick W. Taylor (Basu swastha) : Manajemen ilmiah Riset tentang produktivitas buruh tambang dalam menyekop Sekop besar --- output besar ???? Sekop terlalu besar : buruh cepat capai dan gerakan lamban Sekop terlalu kecil : buruh terpaksa bergerak lebih banyak Dibutuhkan kombinasi berat sekop dan beban (hasil riset, jk buruh “kuat” : 10 kg)

Henry L. Gantt (Basu swastha) : Penemuan penjadwalan produksi Perkembangan manajemen ilmiah : teknik industri ----- operation research Henry L. Gantt (Basu swastha) : Penemuan penjadwalan produksi Bagan setiap pekerjaan dari satu mesin ke mesin yang lain untuk meminimumkan setiap kelambatan

Operation research Pemikiran yang lebih komprehensif Muncul (Basu swastha) : 1. teknisi industri tertarik dalam operasi perusahaan secara keseluruhan 2. ilmuwan tertarik dalam masalah manajemen

Proses pengambilan keputusan (Basu swastha) : Analisa kualitatif (pengalaman dan pendpt ahli) Ringkasan dan evaluasi Masalah manajemen keputusan Analisa kuantitatif

pendekatan Menjelaskan situasi pengambilan keputusan di mana teknik-teknik kuantitatif dapat diterapkan Memperlihatkan bagaimana analisa kuantitatif yang memadai dapat dipakai untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan yang lebih baik.

Alasan Pendekatan kuantitatif digunakan untuk proses pengambilan keputusan : Masalah kompleks Masalah tersebut sangat penting -- butuh kecermatan sebelum pengambilan keputusan Masalah tersebut baru (manajer tidak memiliki pengalaman sebelumnya) Masalah tersebut merupakan pengulangan --- hemat waktu dan tenaga dengan mendasarkan pada prosedur kuantitatif untuk pengambilan keputusan rutin.

3 bidang masalah yang banyak menggunakan teknik-teknik kuantitatif : Perencanaan dan pengendalian produksi Perencanaan dan pengendalian proyek Analisa persediaan

Proses analisa kuantitatif (Basu swastha) : Pendefinisian masalah masalah umum -- masalah spesifik Pengembangan model 1. iconic model (tiruan/replika) contoh : model skala dari sebuah pesawat terbang 2. analog model contoh : termomater (pengukur temperatur) 3. mathematical model Persiapan data Penyelesaian model Pembuatan lapotan

Bagan kerja untuk model produksi (Basu swastha) : INPUT YANG TIDAK DAPAT DIKONTROL Laba Rp. 10 per unit 5 jam kerja buruh Kapasitas 40 jam kerja buruh OUTPUT Laba yang Diproyeksikan Dgn batas Jk waktu produksi INPUT YANG DPT DIKONTROL Nilai untuk jmlh Produksi ( X ) MODEL MATEMATIS Max 10 X Batasan 5 X≤ 40 X ≥ 0

Contoh penyelesaian (coba-coba untuk model produksi bagan diatas) : Alternatif keputusan (X) Perkiraan laba Jam produksi Penyelesaian yang layak 2 20 10 Ya 6 60 30 8 80 40 100 50 Tidak 12 120 tidak

Sumber bacaaan : 1. BASU SWASTHA, METODE KUANTITATIF UNTUK MANAJEMEN, LIBERTY YOGYAKARTA 2. LEVIN RICHARD I, dkk : QUATITATIVE APPROACHES TO MANAGEMENTI. McGRAW-Hill, INC. 2. YULIAN YAMIT, MANAJEMEN KUANTITATIF UNTUK BISNIS, BPFE YOGYAKARTA 3. PANGESTU SUBAGYO, DASAR-DASAR OPERATION RESEARCH, BPFE YOGYAKARTA