PENILAIAN PEND. BUDI PEKERTI Oleh Asep daud kosasih
TUJUAN PENILAIAN PBP Untuk mengukur seberapa jauh nilai-nilai budi pekerti telah dipahami, dihayati, dan diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari, sekurang-kurangnya dapat terlihat di lingkungan sekolah.
Penampilan Presensi Sikap ASPEK PENILAIAN PBP KERAPIAN KERAJINAN KELAKUAN Sikap
ASPEK NILAI DALAM KELAKUAN RELIGIOSITAS Mampu berterimakasih & bersyukur, menghormati & mencintai Tuhan, SOSIAL Bertoleransi dlm kegiatan, tidak mau menang sendiri, memperbaiki diri lewat saran orang lain. GENDER Bersikap positif thd perempuan, Tdk meremehkan perempuan, apresiatif thd tamu perempuan
Lanjutan Aspek Penilaian dlm… KEADILAN Sikap tdk memihak, menghargai hak orang lain, mengedepankan kewajiban diri. DEMOKRASI Menghargai pendapat & usaha orang lain, Tdk menganggap diri paling benar, Berpikir positif thd orang lain, Menerima perbedaan pendapat. KEJUJURAN Tdk berbohong, Mengakui kelebihan orang lain, Mengakui kesalahan, keterbatasan , & kekurangan sendiri, Memilih cara terpuji dlm tugas, ujian, dan kegiatan lain.
KEMANDIRIAN Berinisiatif, bertanggung jawab pd diri sendiri sec.konsekuen, Tdk tergantung pd orang lain, Tdk terpengaruh ucapan atau perbuatan orang lain DAYA JUANG Gigih & percaya diri dlm mengerjakan setiap hal, Menghindari tindakan sia-sia, optimal mewujudkan keinginannya, tdk putus asa, tidak malas
Lanjutan Aspek Penilaian dlm… TANGGUNG JAWAB Mengerjakan tugas dg semestinya, menghindarkan diri dr sikap menyalahkan orang lain, Tdk melemparkan persoalan kpd orang lain, Memahami & menerima resiko suatu tindakan PENGHARGAN THD ALAM Menjaga kebersihan kelas & lingkungan sekolah, Menghindarkan diri dr tindakan corat coret meja atau dinding kelas, Memperhatikan sampah & tanaman di sekitarnya.
INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK SIKAP No Nama Siswa Perilaku Yang Muncul 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif MODEL PENILAIAN Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif
MODEL PENILAIAN KUANTITATIF Penyajian hasil penilaian dg menggunakan angka & biasanya berpegang pd rentangan angka satu (1) sampai sepuluh (10) Hasil PBP dr model ini langsung menyentuh kecerdasan moralitas siswa Kelemahan model ini: Tdk akan membangun kesadaran moral siswa berkembang dr dalam. Bahkan, bisa jadi akan lebih menyuburkan suasana ketidakjujuran & subjektifitas penilai, serta pendangkalan budi pekerti siswa
MODEL PENILAIAN KUALITATIF Penyajian hasil penilaian dg menggunakan bentuk pernyataan verbal, sept. baik sekali, baik, sedang, kurang, atau kurang sekali. Rumusan penilaian model ini bersifat deskriptif, mengungkapkan hal-hal positif dr sebuah aspek perilaku, kemudian menunjukkan kekurangan dan upaya perbaikan yg mesti dilakukan. Memuat juga ttg perilaku yg sdh dicapai, yg harus dipertahankan, yg kurang & harus di perjuangkan.
Model ini memungkinkan siswa mempunyai gambaran diri yg utuh. Jika model ini menjadi sebuah catatan pribadi siswa, pilihan kata yg membangun, mengembangkan, & tidak “mematikan” baik untuk dicermati. Contoh: Ttg nilai Demokrasi .“Siswa mau mendengarkan pendapat teman dlm diskusi, tdk tergesa-gesa memberikan komentar mengenai pendapat teman, namun masih harus belajar merumuskan tanggapan yg tdk menyinggung perasaan orang lain”
Ada kekhawatiran ttg model ini: Kesadaran moral dlm diri siswa sukar terbentuk. Namun sangat mungkin terjadi justru tingkat kemajuannya terkendali & terbentuk dg cara diberi balikan langsung. Oleh karena itu teguran, sanksi, pengkondisian lingkungan sangat diperlukan agar pengemb. perilaku siswa menunjukkan penghayatan budi pekerti yg telah diajarkan.
PENILAI DLM PENILAIAN PBP Yg mempunyai peran pokok dlm menilai budi pekerti adalah Wali Kelas. Adapun guru yg lain memberikan masukan. Guru yg terlibat dlm penilaian PBP disyaratkan: Dapat menjadi teladan dari perilaku budi pekerti dan Mampu mengadakan program pembinaan & pengayaan budi pekerti.
Tidak mudah menyiapkan guru PBP yg ideal. PROBLEM PENILAIAN PBP Tidak mudah menyiapkan guru PBP yg ideal. - Dapat diterima & dipercaya serta menjadi teladan dari budi pekerti yg diajarkan Memiliki wawasan & kemampuan profesional PBP yg terintegrasi dlm setiap mapel yg diampunya. Mampu mengukur & menilai budi pekerti dg alat ukur yg bermutu & tepat secara bertanggung jawab, obyektif , optimal shg mewakili kemajuan berperilaku budi pekerti siswa
Tidak mudah menciptakan kerja sama dlm kebersamaan antar guru kelas/bidang studi, kepala sekolah, administrator pendidikan, pengembang kurikulum, dan orang tua serta masyarakat. Belum tersedianya rambu-rambu pelaksanaan & penilaian PBP sec. nasional