Oleh: Conny Dewita Utami Apsari Puspita Aini

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Ipa DAUR AIR / SIKLUS AIR
Advertisements

GLOBAL WARMING Kelompok : Bonaventura PS Fernando Bagus P
Carbon cycle Exploring Scientific to Discoveries to Face Dinamic World Loading…
Ekonomi dari Perubahan Iklim Nicholas Stern Dewan Perwakilan Rakyat Jakarta 23 Maret 2007.
GLOBAL WARMING 1.SLIDE 1 2.SLIDE 2 3.SLIDE 3 4.SLIDE 4 5.SLIDE 5
Global Warming Pemanasan Global ( )
WELCOME TO OUR PRESENTATION
Pencemaran Udara Pertemuan ke-8.
BAB XI PENCEMARAN LINGKUNGAN
Global Warming Issue.
PENCEMARAN AKIBAT KEBAKARAN HUTAN
oleh : LENI HANDAYANI, S.PI, MP
DASAR-DASAR KOROSI DALAM LINGKUNGAN ATMOSFERIK
By: Berliana Farah Diba 5A
Siklus Oksigen SMK Negeri 4 Jakarta Nama : Bagus Antonio Rudianto
Materi biologi kelas X Semester 2. Standar Kompetensi Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia.
SIKLUS BIOGEOKIMIAWI Oksigen, karbodioksida, dan Nitrogen merupakan komponen udara yang proporsinya terpelihara. Keseimbangan ekosistem memelihara keajegan.
Ekologi dan Analisis Sumberdaya Alam
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
TUGAS MIKROBIOLOGI PERANAN MIKROB DALAM SIKLUS SULFUR.
Global Warning: Ancaman Terbesar Planet Bumi
Keseimbangan Asam Basa
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
Larutan.
ATMOSFER PENGERTIAN Atmosfir bumi adalah lapisan udara yang mengelilingi atau menyelubungi bumi yang bersama-sama dengan bumi melakukan rotasi dan berevolusi.
Larutan.
MASALAH-MASALAH LINGKUNGAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL.
Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
Evolusi tentang laut Oleh : Upi Supriatna.
AMONIA dalam lingkungan
PENCEMARAN UDARA OLEH KELOMPOK III : DEDI DWI KRISMAWANTI
Mendeskripsikan Dampak Polusi Lingkungan Kerja terhadap Kesehatan
Air sebagai Media Budidaya Ikan
Aquatic Ecosystems Sebagian besar dari bumi adalah air . Ini seharusnya tidak mengejutkan bahwa banyak ekosistem di dunia adalah ekosistem perairan .
PENCEMARAN LINGKUNGAN
SIFAT KIMIA TANAH : reaksi tanah
NAMA KELOMPOK Muh Rofiul Umam ( ) Shendy Riyan Cahya ( )
PENCEMARAN UDARA Pertemuan 7
Solusi Isu-Isu Lingkungan
EFEK RUMAH KACA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
Pemanasan Global Meningkatnya suhu rata- rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfir.
MARI KITA BAHAS BERSAMA
Siklus Sulfur (Siklus Belerang)
ISU LINGKUNGAN Lailatul Saidah.
PENGENALAN PERUBAHAN IKLIM
Gusti imam maulana akbar
Global problem Global warming (pemanasan global) – peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca (ERK)
BAB XI PENCEMARAN LINGKUNGAN
IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN Rahilla Apria Fatma, S.Kom., MT.
STRUKTUR BUMI DAN LAPISAN TANAH
GLOBAL WARMING NAMA ANGGOTA KELOMPOK : RIKI JUNI KRISMIADI
PENCEMARAN LINGKUNGAN
ASSALAMU’ALAIKUM WR WB
Ns Chandra W SKP MKep SpMAt
Perubahan Iklim Global dan Dampaknya
Geography Presentation ASSALAMMUALAIKUM WR. WB
PERNAFASAN / RESPIRASI
SIKLUS BELERANG ANDI KUSYANTO
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
EFEK PENGASAMAN LAUT TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG
Pelatihan Perubahan Iklim dan REDD+ Bagi Stakeholders Kabupaten
PENDALAMAN MATERI IPA PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING)
PEMANASAN GLOBAL.
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
Optimasi Energi Terbarukan (Polusi dan Pemanasan Global)
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING). Pemanasan global: Pemanasan global: proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Selama seratus.
GLOBAL WARMING. DIAN NURIYAH INDAH ( ) MARINDA RESTI SARI ( )
BAB XI PENCEMARAN LINGKUNGAN
RESPIRASI-1 By Irda Safni Sejarah Respirasi Istilah respirasi digunakan pada awal abad ke- 15, tapi kepentingannya diungkapkan Crook pada tahun 1615.
Transcript presentasi:

Oleh: Conny Dewita Utami Apsari Puspita Aini OSEAN ACIDIFICATION Oleh: Conny Dewita Utami Apsari Puspita Aini

Pengertian Osean Acidification Pengasaman laut atau Ocean acidification adalah istilah yang diberikan untuk proses turunnya kadar pH air laut yang kini tengah terjadi akibat penyerapan karbon dioksida di atmosfer yang dihasilkan dari kegiatan manusia (seperti penggunaan bahan bakar fosil).

Perubahan Iklim di Dunia CO2 sebagian lagi diserap Oleh lautan Penurunan pH Lautan Perubahan Iklim di Dunia CO2 sebagian lagi diserap Oleh lautan Naiknya Kadar CO2 di atmosfer CO2 sebagian diserap Oleh tumbuhan Menimbulkan berbagai dampak buruk Ekosistem Laut

Sejak tahun 1800, seperempat emisi CO2 dari kegiatan antropogenik telah diserap oleh lautan, Penyerapan besar-besaran ini merupakan sebagian penyebab perubahan iklim dan menyebabkan perubahan struktur kimia air laut. Penyerapan CO2 ini menyebabkan peningkatan keasaman laut . Pada tingkat emisi saat ini derajat keasaman air laut akan turun 0,4 poin sampai dengan tahun 2100. Diperkirakan bahwa pada tahun 2050, keasaman laut dapat meningkat sebesar 150%.

Average surface ocean pH Time pH pH change Source Pre-industrial (1700s) 8.179 0.000 analysed field Recent past (1990s) 8.104 −0.075 field 2050 (2×CO2 = 560 ppm) 7.949 −0.230 model 2100 (IS92a) 7.824 −0.355 model   Menurut Orr et al. (2005), sejak dimulainya revolusi industri, pH lautan telah turun sebesar lebih kurang 0,1 satuan, dan diperkirakan akan terus turun hingga 0,3 – 0,4 satuan pada tahun 2100 akibat makin banyaknya gas CO2 akibat aktivitas manusia yang diserap

Terhitung 11 November 2009 ini, jumlah emisi karbon dioksida di atmosfir Kita sekitar 385 ppm**. Angka ‘bencana’ bagi manusia dan ekosistem bumi adalah 450 ppm, namun bagi terumbu karang, ternyata ini masih terlalu tinggi. Analisa terkini Charlie Veron dan rekan (2009) menyatakan bahwa, dibutuhkan kadar emisi CO2 atmosfir dibawah 360 ppm untuk menjamin kelangsungan ekologi terumbu karang kedepannya.

SIKLUS KARBON Pada siklus karbon alami, konsentrasi CO2 di atmosfer menggambarkan sebuah keseimbangan fluks antara lautan, daratan dan atmosfer. Perubahan fungsi lahan (land use change), penggunaan bahan bakar fosil, dan produksi semen mengakibatkan adanya sumber CO2 tambahan ke dalam atmosfer bumi. Sebagian CO2 tersebut diserap oleh tumbuhan di darat dan sebagian lainnya diserap oleh lautan.

Reaksi CO2 Di Lautan Ketika CO2 terlarut, dia akan bereaksi dengan air membentuk suatu kesetimbangan jenis ionik dan non-ionik yaitu: karbon dioksida yang terlarut bebas (CO2 (aq)), asam karbonat (H2CO3), bikarbonat (HCO3-), dan karbonat (CO32-). Perbandingan (rasio) dari jenis-jenis ini bergantung pada temperatur air laut dan alkalinitas (kapasitas penetralan asam dari sebuah larutan). Terlarutnya CO2 juga akan menyebabkan naiknya konsentrasi ion hidrogen (H+) di lautan, sehingga akan mengurangi pH lautan (ingat semakin rendah nilai pH, semakin asam sebuah larutan).

Dampak Negatif terhadap Osean Acidification Hasil penelitian menunjukkan bahwa karang-karangan (Gattuso et al., 1998), alga coccolithophore (Riebesell et al., 2000) dan pteropods (Orr et al., 2005) akan mengalami pengurangan kalsifikasi atau peningkatan pemutusan (maksudnya dissolution) ketika terpapar oleh naiknya kadar CO2. Pengasaman air laut merusak pendengaran mamalia Penurunan pertumbuhan karang akibat pengasaman karang ini akan mengancam struktur biologis tersebut. Frekuensi pemutihan karang masal terjadi setiap tahunya, dan serentak dengan kerusakan pengasaman laut dan serta dari gejala alam lainnya (badai pesisir yang semakin sering).

Menggunakan prediksi lepasan karbondioksida dan model lautan dunia, para peneliti menemukan bahwa penyerapan suara bisa menurun hingga 60 persen di perairan lintang atas dan dalam dalam tiga abad kedepan. Ditambah dengan kebisingan berfrekuensi rendah dari aktifitas manusia, seperti konstruksi, pelayaran dan sonar, maka telinga penghuni laut disajikan kegaduhan yang terus bertambah. Pemimpin riset tersebut, Tatiana Ilyina dari the School of Ocean and Earth Science and Technology di the University of Hawaii, Honolulu; memprediksikan bahwa setelah abad ke-21 ini, kemampuan penyerapan suara oleh zat kimia laut untuk kisaran frekuensi 100 hingga 10 Hertz akan menurun hingga separuh di kawasan yang mendapat terpaan suara dari aktifitas industri.

'Dengungan' frekuensi-rendah secara alami terjadi karena gelombang dan hujan di permukaan laut - begitupula dari hewan itu sendiri. Namun, Ilyina dan rekan menegaskan bahwa, terlalu banyaknya suara berfrekuensi rendah memberikan sejumlah pengaruh pada kehidupan laut dalam tingkah laku dan biologis, termasuk kerusakan jaringan tubuh, terdamparnya Cetacean (pe-paus-an) dan hilang pendengaran sementara pada lumba-lumba.

Kita harus tahu bahwa kadar tingginya keasamaan laut itu sendiri berbanding lurus dengan volume air laut. Jika dibandingkan dengan volume daratan, maka laut mempunyai 70 % dari isi bumi ini sendiri. Ini berarti, secara kuantitifikasi bahwa keasaaman laut memegang peranan yang sangat penting dalam pembunuhan biota laut, terutama biota bercangkang.

MARILAH KITA BERSAMA-SAMA MENJAGA BUMI KITA MARILAH KITA BERSAMA-SAMA MENJAGA BUMI KITA.KALAU BUKAN KITA, SIAPA LAGI?? TERIMA KASIH..