Sistem pakar M Ridwan Dwi Septian
Sistem pakar Sistem Pakar(dalam bahasa Inggris :expert system) adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi). Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).
Sistem pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Sistem pakar = sistem knowledge-base=sistem pakar knowledge-base. Pakar/ahli/human expert : seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang superior dari suatu masalah. Knowledge bisa berupa seorang ahli atau pakar atau bisa juga terdapat pada buku, majalah. Sistem pakar = sistem knowledge-base=sistem pakar knowledge-base.
Sistem pakar menurut ahli Sistem Pakar adalah sebuah program komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan dirancang berdasarkan model pemecahan masalah dari seorang pakar (Durkin, 1994). Menurut Prof. Edward Feigenbaum tahun 1982 : Sistem Pakar adalah suatu program komputer cerdas yang menggunakan “knowledge”(pengetahuan) dan prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit sehingga membutuhkan seorang yang ahli untuk menyelesaikannya.
KONSEP DASAR FUNGSI SISTEM PAKAR KNOWLEDGE -BASE MESIN INFERENSI FAKTA USER KEAHLIAN SISTEM PAKAR
Contoh penerapan domain knowledge suatu pakar : Suatu knowledge dari sistem pakar bersifat khusus untuk SATU domain masalah saja. Domain masalah adalah bidang atau ruang lingkup yang khusus, seperti kedokteran, keuangan, bisnis, ilmu teknik, dsb. Knowledge dari sistem pakar tentang penyelesaian masalah yang khusus disebut Domain Knowledge suatu pakar. Contoh penerapan domain knowledge suatu pakar : Sistem pakar kedokteran untuk mendiagnosis infeksi penyakit > akan mempunyai suatu uraian knowledge tentang gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh infeksi penyakit. Dalam kasus ini, domain knowledge-nya adalah bidang kedokteran yang terdiri dari knowledge tentang penyakit, gejala, dan cara pengobatan.
CIRI-CIRI SISTEM PAKAR Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut : Memiliki fasilitas informasi yang handal Mudah dimodifikasi Heuristik dalam menggunakan pengetahuan (yang seringkali tidak sempurna) untuk mendapatkan penyelesaian. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer Memiliki kemampuan untuk beradaptasi.
PERBANDINGAN ANTARA PAKAR dengan SISTEM PAKAR FAKTOR PAKAR SISTEM PAKAR Time availability Hari Kerja Setiap Saat Geografis Lokal/tertentu Dimana saja Keamanan Tidak tergantikan Dapat diganti Perishable/dapat habis Ya Tidak Performansi Variable Konsisten Kecepatan Biaya Tinggi Terjangkau
Aktivitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran adalah : TUJUAN SISTEM PAKAR Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar ke dalam komputer, lalu kepada orang lain (non-expert). Aktivitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran adalah : Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lainnya) Knowledge Representation (ke dalam komputer) Knowledge Inferencing (Inferensi adalah tindakan atau proses yang berasal kesimpulan logis dari premis-premis yang diketahui atau dianggap benar). Konwledge Transfering
KEUNTUNGAN/MANFAAT SISTEM PAKAR Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli. Bisa melakukan proses berulang secara otomatis Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar Meningkatkan output dan produktivitas Meningkatkan kualitas Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan. Memiliki reliabilitas Meningkatkan kapasitas komputer Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian Sebagai media pelengkap dalam pelatihan Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
KELEMAHAN SISTEM PAKAR Sulit dikembangkan Masalah dalam mendapatkan pengetahuan dimana pengetahuan tidak selalu bisa didapat dengan mudah karena kadang pakar dari masalah yang akan kita buat itu tidak ada, kalaupun ada, membutuhkan pendekatan khusus terhadap para pakar tersebut karena berbeda-beda cara pendekatannya. Untuk membuat sistem pakar yang berkualitas tinggi sangat sulit dan butuh biaya yang besar untuk pengembangan dan pemeliharaannya. Kadang kala bisa jadi sistem tidak dapat membuat keputusan Sistem pakar tidak 100% benar dan menguntungkan sehingga perlu selalu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan.
Contoh aplikasi
Contoh : Masukan NPM : Nama Anda : “ “ ; Kelas : “ “; Jurusan : “ “; Tugas kelompok Membuat tulisan tentang aplikasi penerapan sistem pakar dalam beragam bidang. Tulisan diunggah upload ke dalam blog dan buat sebuah aplikasi standar sistem pakar. (Bahasa pemrograman bebas, harus menggunakan database). Contoh : Masukan NPM : Nama Anda : “ “ ; Kelas : “ “; Jurusan : “ “; HARAP MASUKAN SUMBER DARI MANA BATAS KETERLAMBATAN : 14 OKTOBER 2016 [ 23.59 WIB ]