UPAYA PEMBINAAN DAN MENCEGAH PAHAM RADIKALISME Oleh: Drs. H. AHYANI, MSI
PENDAHULUAN Paham radikalisme umat beragama dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti keresahan dlm masyarakat, terhambatnya perekono mian masyarakat, bahkan dapat menimbulkan disintegrasi bangsa
Pengertian Radikalisme adalah paham atau aliran dalam agama yg menginginkan perubahan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis (KBI)
Indikator Radikalisme Respon kelompok penganut agama terhadap kondisi yg sedang berlangsung biasanya muncul dalam bentuk evaluasi, penolakan atau perlawanan berupa asumsi, ide, lembaga atau nilai2 yg dipandang bertanggungjawab terhadap keberlangsungan kondisi yg di tolak
Lanjutan Radikalisme tdk berhenti pada upaya penolakan, melainkan berupaya mengganti tatanan yang tidak diinginkan dg bentuk tatanan lain
Lanjutan Kuatnya keyakinan kaum radikalis akan kebenaran ideologinya, akan dibarengi dengan penafikan kebenaran lain. Dikampanyekan melalaui gerakan sosial, dikombinasikan pencapaiannya dengan meng atasnamakan nilai2 kemanusiaan
Latar Belakang Gerakan Radikalisme 1. Pemahaman individu thd agama yg menyimpang dari konsep dasarnya 2. Sifat fanatik pemeluk agama yg berlebihan tanpa mengakui eksistensi agama lain dan mengklaim agamanya yg paling benar
lanjutan 3. Adanya tekanan sosial, ekonomi dan politik yg melampaui batas ambang kesabaran maka akan memunculkan perlawanan dg berbagai cara
lanjutan 4. Menolak modernitas dan lebih mengukuhkan peran formal agama, saat eksistensi agama melemah krn modernitas, mereka akan mempertahan kan diri dg memunculkan reaksi
Lanjutan 5. Kurangnya kesadaran bermasya rakat dan berbangsa secara pluralistik shg menyebabkan hilangnya rasa toleran, sebalik nya menimbulkan fanatisme atas kebenaran kelompoknya sendiri
lanjutan 6. Kesenjangan sosial yg menciptakan kelompok2 elite dan kelompok miskin, berpotensi menimbulkan konflik 7. Penanganan yang tidak komprehensip terhadap masalah-masalah yang muncul di daerah
Dampak Radikalisme Terjadi teror dan kekerasan Menimbulkan konflik horizontal dan vertikal Menyebabkan hilangnya harta benda masyarakat, bahkan nyawa Menimbulkan keresahan dan ketakutan
Lanjutan 5. Pudarnya rasa toleransi umat beragama 6. Melemahnya kepercayaan masya rakat terhadap pemerintah dan aparat 7. Pasca radikalisme akan terkenang dlm memori masyarakat dan sulit dihapuskan
Upaya Penanggulangan Membangun kerjasama antar instansi terkait Sosialisasi dan aksi kepada masyarakat untuk menolak sikap radikal dg melibatkan seluruh kelompok agama yang ada melalui penyuluh agama Memberi penerangan kepada masyarakat bahwa radikalisme dan terorisme adalah bentuk pelecehan terhadap agama dan kemanusiaan
Lanjutan Menumbuhkan karakter keagamaan yg moderat yakni memahami dinamika kehidupan ini secara terbuka dg menerima pluralitas pemikiran pihak lain yg ada di luar kelompoknya Menekankan arti pentingnya wawasan kebangsaan dalam muatan pendidikan formal
Lanjutan Mengurangi dan menghapus kesenjangan sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan kebudayaan dalam skala luas Reorientasi keagamaan yg tekstual, rigrid dan sempit menjadi kontekstual, fleksibel dan terbuka
Lanjutan Melakukan modernisasi kehidu pan umat beragama secara selektif dengan mengakomodasi sisi positifnya dan mengeliminasi sisi negatifnya berdasarkan Pancasila dan UUD 45 didukung dg nilai dan norma yg berlaku dalam agama
TUGAS PEMIMPIN DAN TOKOH AGAMA Menterjemahkan nilai-nilai dan norma-norma agama ke dalam kehidupan bermasyarakat
Lanjutan Menterjemahkan gagasan kebangsaan dan pembangunan ke dalam bahasa agama yang dimengerti masyarakat
Lanjutan Memberi saran, pendapat dan kritik yg sehat terhadap ide dan cara yg dilakukan untuk akses kemajuan bangsa
Lanjutan Mendorong dan membimbing masyarakat dan umat beragama untuk ikut serta dalam upaya memajukan bangsa
Lanjutan Meredam api konflik yang terjadi dengan berusaha mencari titik temu dan solusi
MENGHADAPI RADIKALISME MELALUI PENDEKATAN PRANATA : Institusi Pendidikan: target yang paling rentan terhadap infiltrasi berbagai gerakan radikalisme agama, mengingat peserta didik merupakan sasaran yang sangat empuk dari aspek sosial psikologis
Lanjutan Lembaga Keagamaan: Terutama tempat ibadah, khususnya masjid dan musholla yang berada di lingkungan kampus / pemukiman, mengingat sifat tempat ibadah yang terbuka untuk umum.
Lanjutan Masyarakat: Fenomena kasus pencucian otak oleh gerakan radikalisme agama terhadap salah satu anggota keluarga bisa “meradikalkan” seluruh anggota keluarga, Maka sangat penting upaya peningkatan ketahanan keluarga terhadap infiltrasi gerakan radikalisme agama : “Indonesia strong from home”
10 KRITERIAN AJARAN SESAT Mengingkari salah satu rukun iman atau rukun Islam Meyakini atau mengikuti aqaidah yg tdk sesuai dalil syar’I (al Qur’an dan al Hadist) Meyakini turunnya wahyu sesudah al Qur’an Meningkari autenstisitas kebenaran al Qur’an
lanjutan 5. Menafsirkan al Qur’an tidak berdasarkan kaedah-kaedah tafsir Mengingkari kedudukan Hadist Nabi sebagai sumber ajaran Islam Menghina, melecehkan dan merendahkan Nabi dan Rasul Mengingkari Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul terakhir
lanjutan 9. Mengubah, menambah dan mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syari’at 10. Mengkafirkan sesama tanpa dalil syar’i
Penutup Gerakan radikalisme : nyata eksistensinya, dalam beberapa hal dapat mengganggu stabilitas nasional dan NKRI, maka diperlukan kebijakan yang tegas dari pemerintah
Lanjutan Fenomena radikalisme sebaiknya disikapi sebagai wake up call yang menyadarkan seluruh komponen bangsa untuk melakukan konsolidasi diri dengan usaha-usaha early warning system, pembinaan umat yang lebih efektif serta kerjasama kebangsaan yang lebih kokoh.
والسّلا م عليكم ورحمة الله وبركا ته والله اعلم بالصّواب والسّلا م عليكم ورحمة الله وبركا ته 32 32