TuGAS AKHIR RISET PEMASARAN : METODE PENENTUAN JUMLAH CONTOH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR
Advertisements

METODE STATISTIKA Pertemuan III DISTRIBUSI SAMPLING.
Metode Penarikan Contoh I (Praktikum)
SEKILAS STATISTIKA 1. Menjelaskan konsep dasar data & pembagiannya 2
Pendugaan Parameter.
PENGERTIAN DESAIN RISET
PENGERTIAN DESAIN RISET
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
Teknik Penyusunan Laporan/ Metodelogi Penelitian
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
ESTIMASI (MENAKSIR) Pertemuan ke 11.
Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling) (Sesi 1)
Pendugaan Parameter Pendugaan Titik dan Pendugaan Selang
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
ESTIMASI.
PERTEMUAN 11 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
Teknik Penyusunan Laporan / Metodologi Penelitian
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
Power Point By Dwi Meilia Based on Book:
Bab 11 Loyalitas Konsumen
Bab 1 Proses Riset Pemasaran dan Konsumen
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
Kuliah ke 9 ESTIMASI PARAMETER SATU POPULASI
VI. ESTIMASI PARAMETER Estimasi Parameter : Metode statistika yang berfungsi untuk mengestimasi/menduga/memperkirakan nilai karakteristik dari populasi.
SAMPLING.
TAKSIRAN NILAI PARAMETER
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
Bab 8 Kepuasan Konsumen Aam Suryatman (P E)
TEKNIK SAMPLING.
Komunikasi Pemasaran : Iklan dan Proses Pengolahan Informasi
Bab 5 Metode Pengambilan contoh
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
STATISTIKA DALAM KIMIA ANALITIK
Metode Statistika Pertemuan VIII-IX
Populasi dan Sampel Populasi : totalitas dari semua objek/ individu yg memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti Sampel : bagian.
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
MELAKSANAKAN RISET PEMASARAN DAN MERAMALKAN PERMINTAAN
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
Bab 5. Teori Pendugaan PENDUGAAN TUNGGAL
STATISTIK Pertemuan 6: Teori Estimasi (Interval Konfidensi)
SAMPLING PADA PENGUJIAN PENGENDALIAN
SAMPLING.
SCOPE STATISTIKA INFERENSIAL
BAB IV SUMBER DATA SEKUNDER.
Bab 4 Melaksanakan Riset Pemasaran & Meramalkan Permintaan
Taksiran Ukuran Sampel (Untuk Proporsi)
TEHKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
PENGERTIAN DESAIN RISET
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
RISET PEMASARAN Adinda Nurul Huda M, MSi
KOMUNIKASI PEMASARAN: IKLAN DAN PROSES PENGOLAHAN INFORMASI KONSUMEN
Chapter 08 POPULASI DAN SAMPLING Konten: Definisi populasi
BAB 10 STATISTIK INFEREN TENTANG DUA POPULASI
Penaksiran Parameter Bambang S. Soedibjo.
Pengumpulan DATA.
Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc Consumer Behavior
Sebaran Penarikan Contoh
SAMPLING.
Manajemen Sumberdaya Manusia dan Perilaku Organisasi
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
STATISTIKA 2 2. Distribusi Sampling OLEH: RISKAYANTO
TEORI PENDUGAAN SECARA STATISTIK
STATISTIKA 2 3. Pendugaan Parameter I OLEH: RISKAYANTO
PERTEMUAN Ke- 5 Statistika Ekonomi II
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
Transcript presentasi:

TuGAS AKHIR RISET PEMASARAN : METODE PENENTUAN JUMLAH CONTOH Created by : Arie Satryo W P056133402.52E 2/5/2016

Bab 6 Metode penentuan jumlah contoh Power Point By Arie Satryo W P056133402.52E Based on Book: Sumarwan, Ujang.,DKK. 2011. Marketing and Consumer Research 1: Research Process and Research on Satisfaction, Buying Behavior, Lifestyles, Loyalty, and Risk PerceptionRiset Pemasaran dan Konsumen: Panduan Riset dan Kajian Kepuasan, Perilaku Pembelian, Gaya Hidup, Loyalitas dan Persepsi Risiko. Bogor, IPB Press

Definisi dan Klasifikasi Riset Pemasaran Riset Pemasaran memiliki tanggung jawab untuk menilai dan menyediakan informasi apa yang dibutuhkan manajemen untuk pengambilan keputusan. Informasi tersebut harus tepat, dipercaya dan relevan. Riset pemasaran dan konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menyebarluaskan data dan informasi mengenai pasar dan perilaku konsumen secara sistematik. Menurut Malhotra (2010) riset pemasaran adalah fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan masyarakat dengan pemasar melalui informasi-informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan peluang dan masalah pemasaran; menghasilkan, memperbaiki, dan mengevaluasi tindakan pemasaran; memantau kinerja pemasaran dan meningkatkan pemahaman pemasaran sebagai proses.

Kesalahan contoh ( sampling error) Dalam Terminologi Statistika,Sampling Error adalah Simpangan Baku ( Standard Deviation ) Sampling Error adalah keragaman yang muncul yang menyebabkan sebagian besar contoh berubah dari populasi Tujuan utama dari Sampling adalah memperkirakan nilai parameter dari populasi berdasarkan contoh. Salah satu konsekuensi dari pengambilan contoh adalah timbulnya masalah kesalahan contoh ( Sampling Error) 2/5/2016

Memperkirakan parameter POPULASI Nilai rataan ( mean), ragam ( variance), simpangan baku ( standard debviation ) dari suatu populasi biasanya tidak diketahui. Nilai rataan, ragam, simpangan baku, adalah karakteristik dari populasi yang disebut parameter. Sedangkan nilai rataan ( mean), ragam ( variance), simpangan baku ( standard deviation) adalah karakteristik dari contoh yang disebut denan statistik. Keragaman dari nilai rataan ( mean) akan semakin besar ketika keragaman 𝛼2 π‘π‘œπ‘π‘’π‘™π‘Žπ‘ π‘– π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘ π‘’π‘šπ‘Žπ‘˜π‘–π‘› π‘π‘’π‘ π‘Žπ‘Ÿ. 2/5/2016

Pendekatan statistik untuk menentukan jumlah contoh Pendekatan Selang Kepercayaan Nilai rataan contoh digunakan untuk memperkirakan nilai rataan populasi yang tidak diketahui ( Β΅ ). Nilai (X) yang akan beragam dari contoh ke contoh sehingga tidak sama dengan nilai rataan populasi. Hal tersebut disebabkan karena adanya sampling error. ( x) Ξ§ Β± Sampling Error = Perkiraan selang nilai dari ( Β΅) Selang nilai sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan, misalnya ditetapkan 95% tingkat kepercayaan ( confidence level), maka perkiraan selang nilai dari ( Β΅) adalah ( Β΅) -2Οƒ -X 2/5/2016

PENDEKATAN STATISTIK UNTUK MENENTUKAN JUMLAH CONTOH 2. Menentukan Jumlah Contoh : Nilai Rataan Pendeketan statistik untuk menentukan jumlah contoh berdasarkan statistik inferensi, yaitu dengan menentukan tingkat ketelitian lebih dulu dan selang kepercayaan dari nilai rataan atau proporsi dari contoh. Selanjutnya dilakukan langkah- langkah berikut : 1). Menentukan tingkat ketelitian, yaitu berapa nilai maksimum yang ditolerir untuk perbedaan D antara rataan contoh dengan rataan nilai populasi. 2). Misalnya perbedaan D = p – Ο€= +- 0,6 3). Menentukan tingkat kepercayaan ( Convidence Level), misalnya 95% tingkat kepercayaan. 4). Menentukan nilai Z dari tingkat kepercayaan 95% ( lihat Tabel Z Statistik). Peluang nilai rataan populasi berada di sisi luar interval adalah 0,0025 ( 0,05/2) pada tingkat kepercayaan 95% adalah 1,96 ( Z value ). 2/5/2016

PENDEKATAN STATISTIK UNTUK MENENTUKAN JUMLAH CONTOH 5). Menentukan proporsi dari populasi (Ο€), data tersebut dapat diperoleh dari data sekunder, pilot study, penilaian peneliti. Misalnya berdasarkan data sekunder peneliti memperkirakan 60% dari rumah tangga pada populasi yang diteliti memiliki sumber air bersih dari PAM atau Sumur. 6). Menentukan jumlah contoh dengan formula standard error dari proporsi. 7). Jika jumlah contoh > 10% dari populasi, maka gunakan the finite population correction ( fpc) untuk mengevaluasi jumlah contoh. nc = nN : N+n-1 8).jika diperlukan, perkirakan kembali selang kepercayaan dengan menggunakan Sp . 9). Jika tingkat ketelitian didefinisikan sebagai selang relatif dan bukan absolut, misalnya nilai ketelitian sama dengan plus minus R Percent Point dari nilai proporsi. 2/5/2016

Beberapa faktor kualitatif yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah contoh Menggunakan ukuran sampel pada penelitian sebelumnya Menggunakan ukuran sampel Tipikal Menggunakan β€œ Magic Number Antisipasi Analisis Subgrup Menggunakan Sumberdaya yang terbatas Bertanya kepada Sang Ahli Tujuan Penelitian Hambatan waktu Hambatan Biaya Penerimaan Audiensi dan Politik Prosedur Analisis Data 2/5/2016

Rumus STANDARD ERROR 2/5/2016

1. Menngunakan Ukuran sampel pada Penelitian Sebelumnya untuk menentukan sampel dengan menggunakan metode ini adalah menggunakan informasi berdasarkan ukuran sampel yang digunakan pada proyek sebelumnya. Metode ini akan sangat baik dilakukan jika situasi dan kondosi penelitian saat ini sama dengan penelitian sebelumnya. 2. Menggunakan Ukuran Sampel Tipikal metode ini menggunakan teknik Follow the crowd dan menggunakan ukuran sampel yang telah digunakan oleh perusahaan lain. 3. Menggunakan β€œMagic Number” pendekatan nonstatistik lain menentukan sampel dengan menggunakan magic number. Magic number ditentukan oleh manajer untuk mendukung keputusan proyek penelitian. 2/5/2016

4.Antisipasi Analisis Subgrup Pendekatan nonstatistik lain dalam menentukan ukuran sampel adalah mengantisipasi analisi subgrup dan merencanakan ukuran sampel pad subgrup terkecil 5. Menggunakan Sumberdaya Terbatas untuk menentukan ukuran sampel menggunakan metode ini adalah melihat ketersediaan sumberdaya keuanagan. 6. Bertanya kepada Sang Ahli Pendekatan nonstatistik yang terakhir untuk menentukan ukuran sampel adalah bertanya kepada sang ahli. 7. Tujuan Penelitian tujuan penelitian akan mempengaruhi ukuran sampel 8. Hambatan waktu semakin besar ruang lingkup penelitian, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan. 2/5/2016

9. Hambatan Biaya Ketersediaan sumberdaya keuangan yang tersedia dapat membatasi ukuran sampel. Meskipun demikian, sumberdaya keuangan yang banayak pun tidak dapat menjadi alasan untuk meningkatkan jumlah sampel melebihi kebutuyhan proyek. 10. Penerimaan Audiensi dan Politik hasil dari penelitian pemasaran akan dinilai aoleh audiensi yang terkait dengan penelitian. Politik dalam keputusan pemasaran biasanay tidak mengizinkan penelitian dengan jumlah sampel yang sedikit, meskipun secara statistika telah optimal. 11. Prosedur Analisis Data 2/5/2016

THANK YOU 2/5/2016