Oleh : Devie Rosa Anamisa

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Matematika Diskrit (Solusi pertemuan 6)
Advertisements

BAB II HIMPUNAN.
Waniwatining II. HIMPUNAN 1. Definisi
Himpunan.
MATEMATIKA BISNIS HIMPUNAN.
Matematika Informatika 1
KONSEP DAN OPERASI HIMPUNAN
MATEMATIKA BISNIS BY : ERVI COFRIYANTI.
BAB II HIMPUNAN.
Riri Irawati, M. Kom Logika Matematika - 3 SKS
Matematika Diskrit bab 2-Himpunan
Matematika Diskrit bab 2-Himpunan
HIMPUNAN Rani Rotul Muhima.
Pertemuan ke 4.
DPH1A3-Logika Matematika
HIMPUNAN.
Pertemuan ke 4.
MATEMATIKA DISKRIT PERTEMUAN KE 2 SAFITRI JAYA, S.Kom, M.T.I
TEORI HIMPUNAN sugiyono.
Matematika Diskrit bab 2-Himpunan
LOGIKA MATEMATIKA PERTEMUAN 1 HIMPUNAN I
Logika Matematika Teori Himpunan
Pendahuluan (Himpunan dan Sub himpunan)
Bahan kuliah Matematika Diskrit
BAB 1 Himpunan
BAB II HIMPUNAN.
Matematika Diskrit bab 2-Himpunan
Matematika Diskrit Himpunan Sri Nurhayati.
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI 1.
Matematika Diskrit (1) Himpunan.
Himpunan Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.
Matematika Diskrit bab 2-Himpunan
Disusun Oleh: Novi Mega S
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
BAB II HIMPUNAN.
IF34220 Matematika Diskrit Nelly Indriani W. S.Si., M.T
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
Pertemuan III Himpunan
Mata Kuliah: MATEMATIKA DISKRIT Harni Kusniyati
Matematika Diskrit Himpunan
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
BAB II HIMPUNAN.
Himpunan (Lanjutan).
KALKULUS Betha Nurina Sari,S.Kom.
HIMPUNAN.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
MATEMATIKA EKONOMI UT HIMPUNAN dan SISTEM BILANGAN.
HIMPUNAN Oleh Cipta Wahyudi.
Himpunan.
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
PENDAHULUAN : ALJABAR ABSTRAK
MATEMATIKA EKONOMI HIMPUNAN dan SISTEM BILANGAN Ir Tito Adi Dewanto.
Logika Matematika Teori Himpunan
Matematika Diskrit Himpunan Sri Nurhayati.
HIMPUNAN Loading....
HIMPUNAN.
Diagram Venn Diagram Venn menyajikan himpunan secara grafis. Cara penyajian himpunan ini diperkenalkan oleh matematikawan Inggris yang bernama John Venn.
Himpunan.
Logika Matematika Teori Himpunan
Diagram Venn Diagram Venn menyajikan himpunan secara grafis. Cara penyajian himpunan ini diperkenalkan oleh matematikawan Inggris yang bernama John Venn.
01 LOGIKA MATEMATIKA Penyajian Himpunan,operasi-operasi dasar himpunan
Logika Matematika Himpunan Sri Nurhayati.
BAB 1 Himpunan
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
BAB 1 HIMPUNAN.
BAB 1 HIMPUNAN.
1 Himpunan Bahan kuliah Matematika Diskrit. 2 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen,
Matematika Diskrit bab 2-Himpunan Himpu nan Oleh : Sri Supatmi,S.Kom.
1 Himpunan Bahan kuliah IF2091 Struktur Diskrit. 2 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen,
Transcript presentasi:

Oleh : Devie Rosa Anamisa Himpunan Oleh : Devie Rosa Anamisa

Pengertian Kumpulan dari objek-objek yang berbeda Digunakan untuk mengelompokkan sejumlah objek. Objek-Objek dalam Himpunan dapat berupa: Elemen Unsur Anggota Contoh : A= {1,2,3,4} Menggambarkan himpunan A terdiri dari 4 anggota/unsur/elemen yaitu 1,2,3, dan 4.

Jika sebuah himpunan berukuran besar atau tak terbatas, bisa digambarkan dengan mendaftar sifat yang diperlukan untuk menjadi anggota. Contoh: B = { x|x bil. Bulat genap positif}

Karakteristik Himpunan Well-defined Sebuah himpunan dikatakan well-defined, jika secara definitif dapat dinyatakan apakah suatu objek merupakan elemen atau bukan elemen dari himpunan tersebut. Misal : S = {beberapa bilangan asli}, maka S bukan merupakan himpunan yang well-defined sebab tidak dapat dinyatakan apakah 5 Є S, ataukah 5 Є S. S ={empat bil. Asli pertama}, maka elemen-elemen S dapat disebutkan secara definitif, yakni 1,2,3 dan 4.

Ekspresi Himpunan Sebuah himpunan dapat dinyatakan dengan menyebutkan sifat-sifatnya, atau dengan mendaftar elemen-elemennya. Misalnya, himpunan bilangan prima yang kurang dari atau sama dengan 5, dapat dinyatakan sebagai {2,3,5}, atau {x|x bilangan prima ≤ 5} Sebuah himpunan S tersusun atas elemen-elemen, dan jika a merupakan salah satu elemennya, maka dapat dinotasikan a∈S Ada tepat satu himpunan yang tidak memiliki elemen, yang disebut sebagai himpunan kosong, dan dinotasikan sebagai Ф.

Cara Penyajian Himpunan Enumerasi Elemen Artinya menuliskan semua elemen himpunan yang bersangkutan, diantara 2 buah tanda kurung kerawal Biasanya suatu himpunan diberi nama dengan menggunakan huruf kapital maupun dengan menggunakan simbol simbol lainnya Contoh: Himp. A berisi 4 buah bil. Asli pertama dapat ditulis sebagai : A = {1,2,3,4}

Simbol-simbol baku Terdapat sejumlah simbol-simbol baku yang biasa digunakan untuk mendefinisikan himpunan yang sering digunakan antara lain: P = himpunan bilangan bulat positif = { 1, 2, 3, ... } N = himpunan bilangan alami (natural) = { 1, 2, ... } Z = himpunan bilangan bulat = { ..., -2, -1, 0, 1, 2, ... } Q = himpunan bilangan rasional R = himpunan bilangan riil C = himpunan bilangan kompleks Himpunan yang universal: semesta, disimbolkan dengan U. Contoh: Misalkan U = {1, 2, 3, 4, 5} dan A adalah himpunan bagian dari U, dengan A = {1, 3, 5}.

Notasi Pembentuk Himpunan Notasi : {x|syarat yang harus dipenuhi oleh x} Aturan dalam penulisan syarat keanggotaan: Bagian dikiri tanda ‘|’ melambangkan elemen himpunan Tanda ‘|’ dibaca dimana atau sedemikian sehingga. Bagian dikanan tanda’|’ menunjukkan syarat kenaggotaan himpunan Setiap tanda’,’ didalam syarat keanggotaan dibaca sebagai dan.

Contoh : A adalah himpunan bilangan bulat posistif yang kecil dari 5, dinayatkan sebagai: A={x|x adalah bilangan bulat positif yang kecil dari 5} A={x|xЄP, x<5} A={1,2,3,4} B adalah himpunan bil. Genap positif yang lebih kecil atau sama dengan 8, dinyatakan sebagai: B={x|x adalah himpunan genap positif lebih kecil atau sama dari 8} B={x|x/2 Є P, 2 ≤ x ≤ 8} B={2,4,6,8}

Diagram Venn Menyajikan himpunan secara grafis Didalam diagram venn himpunan semesta (U) digambarkan sebagai suatu segi empat sedangkan himpunan lainnya digambarkan sebagai lingkaran didalam segi empat tersebut. Misal : U={1,2,...,7,8}, A={1,2,3,5}, B={2,5,6,8}

Relasi Himpunan Himpunan Bagian Sejati dan Tak Sejati Himpunan Sama Sebuah himpunan B merupakan himpunan bagian (subset) dari himpunan A dan dinotasikan ”B⊆A” atau ”A⊇B”, jika setiap elemen B merupakan elemen A. Sejati dan Tak Sejati Untuk setiap himpunan A, A dan Ф keduanya merupakan himpunan bagian pada A. A disebut sebagai himpunan bagian tak sejati (improper subset), sedangkan himpunan bagian lainnya disebut himpunan bagian sejati (proper subset) Misalkan S ={a,b,c}, maka S memiliki 8 macam himpunan bagian yakni Ф, {a}, {b}, {c}, {a,b}, {a,c}, {b,c}, {a,b,c}. Himpunan Sama Himpunan A dan B dikatakan sama (dinotasikan A=B) jika dan hanya jika A⊆B dan B⊆A, atau A=B↔ A⊆B dan B⊆A. Contoh : Himpunan A={1,2,3,4} dan B={3,2,4,1} adalah himpunan yang sama

Kardinalitas A merupakan himpunan yang elemen-elemennya berhingga banyaknya. Jumlah elemen A disebut kardinal dari himpunan A Notasi : n(A) atau |A| Contoh : B={x|x merupakan bil. Prima yang lebih kecil dari 20}, maka B={2,3,5,7,11,13,17,19}, n(B)=8

Himpunan Kosong Himpunan yang tidak memiliki satupun elemen atau himpunan dengan kardinal =0 disebut himpunan kosong Notasi : Ф atau { } Contoh : E = {x|x<x}, maka n(E)=0 P={orang indonesia yang pernah ke bulan}, maka n(P)=0

Himpunan Yang Ekiuvalen Himpunan A dikatakan ekiuvalen dengan himpunan B Jika dan hanya jika kardinal dari kedua himpunan tersebut sama. Notasi : A~B ↔ |A| = |B| Contoh : Jika A ={1,3,5,7} dan B={a,b,c,d}, maka A~B

Himpunan Saling Lepas Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas (Disjoint) jika keduanya tidak memiliki elemen yang sama. Notasi : A ⁄⁄ B Contoh: A={x|x Є P, x <8} dan B {20,30,...} maka A ⁄⁄ B.

Himpunan Kuasa Disebut powerset Suatu himpunan A yang elemen merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A sendiri. Notasi: P(A) atau 2^A Contoh: A ={1,2} maka P(A)={{ },{1},{2},{1,2}} n(A)=4

Operasi Terhadap Himpunan Irisan (intersection) Adalah himpunan yang setiap elemennya merupakan elemen dari himpunan A dan himpunan B. Notasi : A ∩ B = { x | x Є A dan x Є B}

Gabungan (union) Adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan anggota himpunan A atau himpunan B Notasi : AUB = {x|xЄA atau xЄB}

Komplemen (-) Adalah suatu himpunan yang elemennya merupakan elemen U yang bukan himpunan A dan bukan himpunan B. Notasi : Â = { x | x Є U dan x Є A dan x Є B}

Selisih (A-C) Adalah suatu himpunan yang elemennya merupakan elemen A dan bukan elemen C. Notasi : A –C = {x|xЄA dan x ЄC}=A ∩Ĉ

Beda Setangkup (Symmetric Difference) Adalah suatu himpunan yang elemennya ada pada himpunan A atau B tetapi tidak pada keduanya. Notasi : A Θ B = (A U B) – (A ∩ B)= (A-B) U (B-A)

Perkalian Kartesian Himpunan yang elemennya semua pasangan berurutan (ordered pairs) yang mungkin terbentuk dengan komponen pertama dari himpunan A dan kedua dari himpunan B. Notasi : A x B = {(a, b)| a Є A dan b Є B} Misal : C ={1,2,3} dan D ={a,b} maka C x D ={(1,a),(1,b),(2,a),(2,b),(3,a),(3,b)}

Sifat-sifat operasi Himpunan Hukum identitas : A U Ф = A A ∩ U = A Hukum komplemen : A U Â = U A U Â = Ф Hukum Involusi = (Ā) A Hukum Null A ∩ Ф = Ф A U U = U Hukum Idempoten A U A = A A ∩ A = A Hukum Penyerapan A U (A ∩ B) = A A ∩ (A U B) = A Hukum demorgan : (AUC) = Ā ∩ Ĉ

Soal Jika A={1,3,5} dan B={4,5,6}, maka: A={a,b,c} maka berapa P(A)! A U B A ∩ B A – B B – A A={a,b,c} maka berapa P(A)! Jika x ={1,2,3} dan y ={a,b} maka perkalian kartesiannya: x.y y.x y.y |x|.|y|

5. A = himpunan semua mobil buatan dalam negeri 4. Jika A={1,4,7,10},B={1,2,3,4,5}, C={2,4,6,8} a. A ∩ B U C b. B ∩ U c. (AUB) - (C-B) d. A ∩ (B U C) 5. A = himpunan semua mobil buatan dalam negeri B = himpunan semua mobil import E = himpunan semua mobil milik mahasiswa universitas tertentu, maka (E ∩ A) U (E ∩B)!

6. Jika A = {(x, y) | x + y=7,x,y Є R} B = {(x, y) | x - y=3,x,y Є R} maka A x B x C ! 7. A ={1,2}, B={a,b}, C={α,β} maka A x B x C!