UNIT DASAR (DECIBEL).

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknologi Dan Rekayasa
Advertisements

Konsep Dasar Komunikasi Sinyal Sinusoidal merupakan sinyal utama untuk mengalisa system komunikasi. Seperti sinyal f(t) dipresentasikan sebagai fungsi.
Link Budget antena WiFi
CHAPTER 3 : ELECTRIC ENERGY AND ELECTRIC POWER
MENJELASKAN ATTENUASI GELOMBANG
Bab 4: Dasar-dasar Elektronika
TRANSISTOR BIPOLAR Tiga daerah DOP
RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL
POWER AND POWER FACTOR. Impedance (Ohm) Impedance is a ratio between voltage and current Unit of impendance is Ohm and simbolized by Z Series Impedance.
Game Theory Purdianta, ST., MT..
Interface Electronic Circuits
Ayodya Pradhipta Tenggara
ANALISIS AC FET FET sebagai PENGUAT
KELOMPOK 2 Adnan Fatahillah Ahmad Yanuar Hidayat Nugroho Adi Saputro Saripudin
Presented By : Group 2. A solution of an equation in two variables of the form. Ax + By = C and Ax + By + C = 0 A and B are not both zero, is an ordered.
KULIAH 6: TRANSISTOR AMPLIFIER BIPOLAR
Compound Amount Factors
Testing Implementasi Sistem Oleh :Rifiana Arief, SKom, MMSI
1 Pertemuan 1 PENDAHULUAN Matakuliah: H0072/Elektronika Terpadu Tahun: 2006 Versi: 1.
Sinyal dan Noise Pertemuan 2
Pertemuan 2 Sinyal dan Noise:Transformasi Fourier
Mengenal Sinyal yang Ditransmisikan dalam Jaringan Telekomunikasi
Masalah Transportasi II (Transportation Problem II)
Pertemuan 7 FREQUENCY RESPONSE
ET2080 JARINGAN TELEKOMUNIKASI
1 Pertemuan 2 Voltage and Current Laws Matakuliah: H0042/Teori Rangkaian Listrik Tahun: 2005 Versi:
ALAT UKUR DAYA-FAKTOR KERJA-FREKUENSI
1 Pertemuan 8 JARINGAN COMPETITIVE Matakuliah: H0434/Jaringan Syaraf Tiruan Tahun: 2005 Versi: 1.
9.3 Geometric Sequences and Series. Objective To find specified terms and the common ratio in a geometric sequence. To find the partial sum of a geometric.
1. Sebutkan apa saja karakteristik dasar alat ukur. Waktu 5 menit Nilai Maks. 10.
PERTEMUAN 13 KONVERTER.
Jartel, Sukiswo Sukiswo
ANTENA.
Bab 1 Konsep Dasar Rangkaian Listrik
RANGKAIAN RESONATOR (Resonator Circuit / Tune Circuit)
STATISTIKA CHATPER 4 (Perhitungan Dispersi (Sebaran))
BESAR DAN UKURAN KINERJA TELEKOMUNIKASI
BESAR DAN UKURAN KINERJA TELEKOMUNIKASI
Low-noise receivers Tugas teori dan aplikasi gelombang mikro
07/11/2017 BARISAN DAN DERET KONSEP BARISAN DAN DERET 1.
Besaran dan Ukuran Kerja Transmisi
Daya Gelombang Mikro dB dan Dbm

KOMUNIKASI DATA Materi Pertemuan 2.
Cartesian coordinates in two dimensions
Cartesian coordinates in two dimensions
Modul.09:Parameter Transmisi
DASAR-DASAR WLAN.
ILMU FISIKA Oleh : Mukhtar Effendi
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
APLIKASI OP-AMP PADA SENSOR SUHU
Two-and Three-Dimentional Motion (Kinematic)
Ponco Siwindarto-TEUB
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
OP-AMP YUSRON SUGIARTO.
Bahasan : Audio Amplifier
Pertemuan 14 PENGUAT DARLINGTON
PRESENT WORTH ANALYSIS
Pertemuan 2 SUMMING DAN NON INVERTING AMPLIFIER
Master data Management
Operational Amplifier
Operational Amplifier
Power Density Disampaikan oleh : Agung Teguh Alma’is ( )
Ponco Siwindarto-TEUB
Op Amp Sebagai Penguat.
Teknik Transmisi Radio
Pertemuan IX Pengenalan Operasional Amplifier
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Sistem LTI dan Persamaan Diferensial
Vector. A VECTOR can describe anything that has both MAGNITUDE and DIRECTION The MAGNITUDE describes the size of the vector. The DIRECTION tells you where.
Transcript presentasi:

UNIT DASAR (DECIBEL)

Gain, attenuation, dan Decibel Gain = penguatan, atau dikatakan sebagai perbandingan output dan input dimana output lebih besar daripada input. Attenuation = redaman, dikatakan sebagai perbandingan output dan input dimana output lebih kecil daripada input. Decibel (dB): satuan ukuran yang dipakai untuk menyatakan Gain dan Attenuation.

Gain = amplification Amplifier Vin Vout Input signal output signal Vin=1mV 5mV 15mV Vout=60mV A1= 5 A2= 3 A3= 4 AT= A1 x A2 x A3 = 5 x 3 x 4 = 60

Contoh soal What is the voltage gain of an amplifier that produces an output of 750 mV for a 30mV input? 2. The power output of an amplifier is 6 watts (W). The power gain is 80. What is the input power?

Contoh soal 3. Three cascaded amplifiers have power gain of 5, 2, and 17. The input power is 40 mW. What is the output power? 4. A two stage amplifier has an input power of 25 mW and an output power of 1.5 mW. One stage has a gain of 3. What is the gain of the second stage?

Attenuation = redaman Vin R1=200W R2=100W Loss stage circuit component Vout A1=0,2 A2=0,9 A3=0,06 AT= A1 x A2 x A3 = 0.2 X 0.9 x 0.06 = 0.0108 Vout = AT Vin= 0.0324 = 32.4 mV

Redaman Vin A2 = 4 Vout = Vin Loss stage A1= 0.1 A2= 10 A3= 0.3 A4= 15 R1=750W R2=250W A2 = 4 Vout = Vin Loss stage Vin = 1.5 V Vout = 6.75 V 0.15V 1.5V 0.45V A1= 0.1 A2= 10 A3= 0.3 A4= 15 AT = A1 A2 A3 A4 = (0.1)(10)(0.3)(15) = 4.5

Contoh soal A voltage divider like that shown in Fig. 2-5 has values of R1 = 10 kW and R2 = 470 W. What is the attenuation? b. What amplifier gain would you need to offset the loss for an overall gain of 1 ? AT = A1A2 where A1 is attenuation and A2 is the amplifier gain Note: To find the gain that will offset the loss for unity gain, just take the reciprocal of attenuation: A2 = 1/A1

Contoh soal An amplifier has a gain of 45,000, which is too much for the application. With an input voltage of 20mV, what attenuation factor is needed to keep the output voltage from exceeding 100 mV? Let A1 = amplifier gain = 45,000; A2 = attenuation factor; AT = total gain.

Decibel (dB) Formula (1) untuk menyatakan penguatan (gain) atau It is common for electronic circuits and systems to have extremely high gains or attenuations, often in excess of 1 million. Dengan mengubah angka di atas menjadi decibel (dB) akan membuatnya terkesan menjadi lebih kecil dan mudah digunakan. Formula (1) untuk menyatakan penguatan (gain) atau redaman (attenuation) tegangan dari suatu rangkaian. Formula (2) untuk penguatan atau redaman arus Formula (3) untuk penguatan atau redaman daya

Handout - DASTEL - PT.1123

Bahwa jaringan mempunyai Gain 3 dB, jadi Gain (dB) = 10 log Outp = 10 log 2 = Inpt 1 = 10 x 0,3013 = 3,013 Db 1000 w 1 w Jaringan mempunyai rugi–rugi sebesar 30 dB. Rugi-rugi (dB) = 10 log Inp = 10 log 1000 = Out 1 = 30 dB Jaringan

gain or redaman total: Antilog: AT = A1 + A2 + A3 Loss stage A1=15dB A2= - 20dB A3= 35dB AT = A1 + A2 + A3 AT = 15 – 20 + 35 = 30 dB gain or redaman total: Antilog:

Ratio (daya/tegangan) dB gain or attenuation power voltage 0.000001 - 60 - 120 0.00001 - 50 - 100 0.0001 - 40 - 80 0.001 - 30 0.01 - 20 0.1 - 10 0.5 - 3 - 6 1 2 3 6 10 20 100 40 1000 30 60 10000 80 100000 50 1000000 120

Contoh soal 1. A power amplifier with a 40 dB gain has an output power of 100 W. What is the input power? 2. A power amplifier has a gain of 60 dB. If the input voltage is 50mV, what is the output voltage?

dBm dan dBm dBm adalah ratio logaritmik dengan acuan 1 mW  untuk daya dBm adalah ratio logaritmik dengan acuan 1 mVolt  untuk tegangan Contoh: Nyatakan 20 dBm dalam watt. Nyatakan 40 dBm dalam volt. Daya = 100 mW Tegangan = 100 mV Contoh lagi: Loss stage A1= 30dB A2= - 10dB A3= 3dB 1mW ???

dBW Direferensikan terhadap 1 W, adalah satuan dB Absolut. Banyak dipakai dalam MIKROWAVE Dimana : + 30 dBm = 0 dBW - 30 dBW = 0 dBm 1 w … dBW? Jaringan dgn Gain 20 dB

Konversi dBm,dBw Jika p1 = 1 watt maka P1=10 log 1watt/1watt= 0 dBw or P1=10 log 1 watt/1mw=30 dBm 0 dBw = 30 dBm 10 dBw = ? dbm 10 dBw = 40 dbm 20 dBm = ? dBw 20 dBm = - 10 dBw

dBm , dBW dll. if G = 10 log p2/p1 dB P1= 10 log p1/1 mW dBm OR = 10 log p1/1 W dBw w or m after dB is written as an index to mark that the ratio is to mwatt or wat. dBm,dBW dan dB is dimention less

dBmV Adalah suatu level tegangan dapat dinyatakan dalam dB diatas atau dibawah 1 mV pada 75 ohm dikatakan bahwa level dalam dBmV. Level teg (dBmV) = 20 log teg (mV) 1 mV Bila tegangan diukur pada level input 75 ohm, dBmV = 20 log (teg dalam mV pada 75 ohm)

Niper (Np) Dipakai dinegara-negara Eropa Utara sebagai alternative dB. 1 Np = 8,686 dB ; 1 dB = 0,1151 Np Np = 1 ln P2 Higher 2 P1 Lower

dBi Adalah satuan penguat pada Antena Isotropic. Sumber ada di pusat bola R =1m

3 dB Rule Access Point dengan standar 802.11b yang mempunyai penguatan 13dB untuk jarak 200 meter, maka kalau kita gunakan antena 15dB (total 28dB) rumusannya menjadi : 13 + 3 dB – jaraknya menjadi 400 meter 16 + 3 dB – jaraknya menjadi 800 meter 19 + 3 dB – jaraknya menjadi 1,6 km 22 + 3 dB – jaraknya menjadi 3,2 km 25 + 3 dB – jaraknya menjadi 6,4 km