LAPORAN ILMIAH OLEH : Siti Mardiana Rohkhimah Heny Wulandari.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR ATAU INVENTARISASI BAHAN INFORMASI MAJALAH DAN JURNAL • 2-4 JUNI 2013 DAN • 6-8 JUNI 2013.
Advertisements

PERTEMUAN: 1 I. PENULISAN KARYA ILMIAH
MAKALAH Neneng Sri Wulan.
PROPOSAL PENELITIAN.
Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika Dra. Rahayu Dwisiwi SR, M.Pd.
BAB 7 PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Pekan Ilmiah Mahasiswa Polinema
Menulis karya tulis ilmiah
MARGARETA ANDRIANI, M.PD.
MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
Penyusunan Laporan Penelitian
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
KESADARAN PENDIDIKAN SUKU ASLI DI KECAMATAN BANTAN (Studi kasus Keterbelakangan Tingkat pendidikan suku asli di Desa Bantan Tengah, Desa Bantan Air dan.
MENULIS KARYA ILMIAH.
B A B 16 Menulis Laporan.
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
PROPOSAL PENELITIAN/SKRIPSI
PERTEMUAN 6: KAIDAH DAN ATURAN PENULISAN ILMIAH
LANGKAH PENULISAN KARANGAN ILMIAH
SISTEMATIKA KARYA ILMIAH
Referensi Sistem Harvard
PELAKSANAAN DAN LAPORAN PENELITIAN
SISTEMATIKA USULAN KERJA PRAKTEK
PENULISAN LAPORAN Susunan penulisan laporan hasil penelitian :
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Menulis karya tulis ilmiah
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
DESAIN PENELITIAN (RANCANGAN PENELITIAN)
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
Penyusunan Laporan Penelitian
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
PRESENTASI TULISAN PENGARUH GLOBALISASI
Menulis karya tulis ilmiah
KARANGAN ILMIAH KERANGKA KARANGAN.
Metodelogi Penelitian
FORMAT PROPOSAL Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE. MM.
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
PROPOSAL PENELITIAN.
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
PELATIHAN PENULISAN SKRIPSI
KOMPONEN KARYA ILMIAH
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH Karina Jayanti
Tahap Penulisan Karya Ilmiah
PENELITIAN DAN ANALISIS KESEHATAN REPRODUKSI
KOMPONEN KARYA ILMIAH La Tahang.
Reza Praditya Yudha, M.Ikom
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MAKALAH Disampaikan dalam diklat Penulisan Makalah Mahasiswa
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
TIM MGMP BAHASA INDONESIA SMKN 2 MOJOKERTO.
HAKIKAT MAKALAH Kelompok 3: DEVRIE ADITYA PURNAMA GINA ARTHA
LAPORAN BUKU.
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
CARA MENYAJIKAN HASIL RISET
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS Utk Forum Ilmiah Guru PUSBANGPRODIK BPSDMPK
Assalamu’alaikum Wr. Wb.. Oleh : Nosep Saepul Ahmad.
FORMAT PROPOSAL H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE. MM. Ph.D.
FORMAT MAKALAH ILMIAH Siti zulzilah.
DOKTOR ILMU MATEMATIKA
PENELITIAN PENGEMBANGAN
Bagian pembuka Halaman judul Lembar pengesahan Kata pengantar
BIOLOGI KELOMPOK 8 DIYAN Ulsa (10) IBNU DIFA AL ZIKRI (16)
Transcript presentasi:

LAPORAN ILMIAH OLEH : Siti Mardiana Rohkhimah Heny Wulandari

Definisi Laporan Ilmiah Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993). Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan data setelah penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan, atau membaca artikel ilmiah.

Macam-macam Laporan Ilmiah 1.    Laporan Lengkap (Monograf). 2.   Artikel Ilmiah 3. Laporan Ringkas

Sistematika Laporan Ilmiah Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.

Sistematika Laporan Ilmiah Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan. Laporan ilmiah, umumnya, mempunyai garis besar isi (outline) yang berbeda-beda, bergantung dari bidang yang dikaji dan pembaca laporan tersebut.

Isi laporan terdiri atas tiga bagian : pendahuluan isi penutup

Bagian Pembuka Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun Halaman pengesahan (jika perlu) Halaman motto/semboyan (jika perlu) Halaman persembahan (jika perlu) Prakata; Daftar isi; Daftar tabel (jika ada) Daftar grafik (jika ada) Daftar gambar (jika ada) Abstak : uraian singkat tentang isi laporan

Bagian Isi Bab I Pendahuluan Pendahuluan terdiri atas : (1) Latar belakang (2) Identitas masalah (3) Pembatasan masalah (4) Rumusan masalah (5) Tujuan dan manfaat Bab II Kajian Pustaka Kajian pustaka mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa.

Bagian Isi Bab III Metode Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara rinci mengenai desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan penelitian. Bab IV Pembahasan Pembahasan pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Bab V Penutup Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran dari laporan ilmiah tersebut.

Bagian Penutup Daftar Pustaka Daftar Lampiran Indeks daftar istilah

Langkah-Langkah Membuat Laporan Menetapkan tujuan laporan. Menentukan bahan laporan Menentukan cara pengumpulan data Mengevaluasi data Membuat kerangka laporan sesuai dengan sistematika laporan.

Contoh Laporan Ilmiah Sederhana Laporan Penelitian Magang sebagai Jembatan Mobilitas Sosial dari Petani menjadi Perajin I. Pendahuluan Perajin sering dipandang memiliki status sosial yang lebih tinggi daripada petani. Hal ini disebabkan adanya anggapan bahwa seorang perajin biasanya bekerja di dalam rumah, terlindung dari terik sinar matahari sehingga suasananya tampak nyaman. Sebaliknya, petani harus bekerja di sawah, di bawah sengatan sinar matahari, dan kadang harus bergumul dengan kotoran-kotoran yang berbau tidak sedap. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika sebagian masyarakat pedesaan masih menganggap bahwa pekerjaan perajin lebih berprestise daripada petani meskipun hanya menjadi perajin industri kecil dengan skala usaha yang masih terbatas. Lapangan pekerjaan di sektor industri kecil yang makin terbuka menyebabkan terjadinya mobilitas sosial dari petani menjadi perajin. Meskipun sebenarnya mereka belum memiliki keahlian yang memadai, terlebih lagi tingkat pendidikan mereka sebagian besar (73%) masih berpendidikan SD ke bawah. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa produktivitas kerja dan hasil yang mereka peroleh masih rendah. Berkaitan dengan hal di atas, perlu diadakan penelitian yang saksama mengenai mobilitas sosial dan petani menjadi perajin. Dalam laporan ini, objek penelitiannya adalah masyarakat pedesaan di sekitas Surakarta, Jawa Tengah.

Contoh Laporan Ilmiah Sederhana II. Tujuan Penelitian 1. Menelaah penyebab terjadinya mobilitas sosial dari petani menjadi perajin 2. Memberikan penyadaran pada masyarakat dampak industrialisasi III. Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan survei secara kualitatif dengan cara melakukan wawancara dengan narasumber. Digunakannya metodologi kualitatif agar hasil yang dicapai benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun langkah-langkah kerjanya sebagai berikut : Menentukan objek penelitian Melakukan wawancara dengan narasumber Mengklasifikasi masalah Merumuskan masalah Memberikan solusi/simpulan

Contoh Laporan Ilmiah Sederhana IV. Hasil Penelitian Berdasarkan survei yang telah dilakukan, ada beberapa faktor yang menyebabkan mobilitas sosial dari petani menjadi perajin melalui proses magang sebagai berikut. 1. Pengaruh media masa Media massa baik berupa media elektronik maupun cetak telah membawa pengaruh yang besar terhadap pola pikir masyarakat pedesaan. Selama ini, media massa selalu mengangkat kesuksesankesuksesan seorang perajin. Dengan demikian, lambat laun opini publik tersebut akhirnya mendorong keinginan petani untuk menjadi perajin. 2. Dukungan sosial keluarga dan masyarakat Keluarga, kerabat dekat, dan komunitas yang melatari kehidupan petani sering memberikan saran dan harapan yang besar untuk menjadi perajin. Mereka selalu memandang orangorang yang telah sukses berkat usaha menjadi seorang perajin industri kecil meskipun mereka masih berstatus magang atau buruh kontrak. 3. Sistem perekonomian Indonesia yang lebih mengutamakan sektor industri daripada pertanian Perekonomian negara kita yang terbawa arus globalisasi dan kepentingan neoliberalisme (para pemilik modal) telah mendorong lajunya industrialisasi. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa investasi yang mereka tanamkan lebih mengarah pada sektor industri.

Contoh Laporan Ilmiah Sederhana 4. Tingkat pendidikan yang rendah Rendahnya tingkat pendidikan mereka dan keahlian yang belum memadai membuat mereka tidak memiliki sistem kontrol diri yang kuat. Konsep diri yang lemah ini menyebabkan mereka mudah terbawa arus zaman. V. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan para petani melakukan mobilitas sosial menjadi perajin. Jika tidak ada suatu program penyadaran baik dari pemerintah maupun masyarakat setempat, dapat dipastikan hasil produksi pertanian akan makin berkurang sehingga negara pun akan mengimpor beras dari luar negeri. Akhirnya, diharapkan penelitian ini mampu memberikan penyadaran pada masyarakat dan dapat menjadi masukan untuk pihak-pihak yang berwenang memberikan kebajikan. Pihak-pihak tersebut misalnya para dewan legislatif dan eksekutif supaya memberikan arahan dan rencana pembangunan yang lebih berpihak pada sektor pertanian, terutama masyarakat miskin pedesaan.

TERIMAKASIH