Outline: Pewarisan/Inheritance Polymorphism PEMROGRAMAN VISUAL II Outline: Pewarisan/Inheritance Polymorphism

SPESIALISASI & GENERALISASI Spesialisasi memperhatikan ciri-ciri khusus pada sebuah object sedangkan Generalisasi memperhatikan ciri-ciri umum dari object Meski begitu keduanya saling berkolerasi secara timbal balik dan berurutan. Bersifat timbal balik karena spesialisasi adalah bagian depan dari koin generalisasi. Contoh: Mobil (BMW, Panther) Manusia (Mahasiswa, Dosen, Karyawan) Hewan (Singa, Kambing, Ikan paus)

INHERITANCE Pewarisan akan banyak menyingung mengenai reusability dan extendsibility. Reusability adalah properti dari sebuah modul (komponen, kelas, method) yang dimungkinkan untuk digunakan pada aplikasi lain tanpa perubahan atau sedikit perubahan di dalam source codenya. Sedangkan Extensibility dari modul adalah kemampuan modul untuk diperluas sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

INHERITANCE Inheritance adalah kemampuan sebuah objek untuk meng-inherit atau mewarisi data dan fungsi-fungsi dari parent class-nya. Dengan menggunakan Inheritance, Anda dapat membuat class baru dari class-class yang sudah ada tanpa perlu menciptakannya dari awal. Parent Class yang akan di-INHERIT oleh class yang baru disebut Base Class, sedangkan class baru yang akan mewarisi semua “warisan” data dan fungsi dari Base Class disebut Derived Class.

Gambar base class dan Derived class INHERITANCE Gambar base class dan Derived class

INHERITANCE Contoh pewarisan

SINTAKS INHERITANCE Untuk derived class : Untuk base class : public class Base { ........... statement; } Untuk derived class : public class Derived : Base { ........... statement; }

INHERITANCE Derived class akan meng-inherit segala hal yang dimiliki oleh base class-nya kecuali constructor dan destructor-nya. Seluruh public member dari base class secara implicit juga menjadi public member dari derived class. Sedangkan private member dari base class, meskipun juga di-inherit oleh derived class, hanya dapat diakses oleh base class itu sendiri.

SEALED CLASS Dengan menggunakan keyword “sealed” pada class, maka class tersebut tidak dapat di-inherit oleh class lainnya. Sintaks: sealed class nama_class { …………. statement; }

POLYMORPHISM Aspek kedua yang tidak kalah penting dari inheritance adalah polymorhism Poly berarti banyak sedangkan morp adalah bentuk. Sehingga polymorphism dapat dipahami sebagai penggunaan banyak bentuk tanpa harus mengacu pada details yang sama. Polymorphism sendiri dapat juga diartikan sebagai kemampuan kelas dalam menyediakan implementasi yang berbeda beda dari methods yang dipanggil dengan nama yang sama. Polymorphism memperbolehkan sebuah method atau class untuk dipanggil tanpa memperhatikan implementasi spesifik apa yang telah ditetapkan.

CONTOH POLYMORPHISM

CONTOH POLYMORPHISM

IMPLEMENTASI METHOD Hal yang menarik dari inheritance adalah anda dapat mendefinisi ulang suatu implementasi method dari sebuah base class jika method base class tersebut didesain untuk dapat di override.

VIRTUAL METHOD Virtual method adalah method yang secara polymorphism dapat di override oleh derived class. Method yang tidak virtual, tidak dapat di derive oleh derived class. Method tersebut harus diberi keyword virtual. Contoh:

VIRTUAL METHOD Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai virtual method adalah: Sebuah virtual method harus ada implementasinya di base class, jika tidak ada maka program akan error. Sebuah virtual method tidak dapat diberi access modifier private Virtual method tidak dapat dideklarasikan sebagai static method

OVERRIDE METHOD Jika pada base class method yang boleh di override harus diberi keyword virtual, maka pada derived class, method yang akan meng-override method base class tadi harus diberi keyword override Contoh:

KEYWORD NEW Keyword new pada method derived class berfungsi untuk menyembunyikan method yang di derived dari base class. Method yang di derived dari base class di ganti oleh method yang memiliki keyword new. Keyword new dapat menyembunyikan method virtual maupun non-virtual dari base class. Contoh: