PENYUSUN KELOMPOK 11 Indun Ifana ( ) Ahmad Burhanudin ( ) Mohammad Setian ( ) Devie Erwine P ( ) Abdu Rofi’ud.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Makalah Kunci (Keynote Speech)
Advertisements

KEBIJAKAN PUBLIK.
ALIRAN STRUKTURALIS Adalah aliran pengembangan ide dasar sosialisme yang muncul di akhir 1940 dan 1950an. Teori strukturalis percaya bahwa pembangunan.
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
Pertumbuhan Ekonomi, Perubahan Struktur Ekonomi dan Krisis Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi, Perubahan Struktur Ekonomi dan Krisis Ekonomi
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
SEKTOR PERTANIAN.
PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi
PERANAN DAN KEDUDUKAN AGRIBISNIS DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
PANGAN Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG DAN MAJU
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi
GLOBALISASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia
Garapan Drs. Puji Suharjoko
AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI
Gambaran Umum Ekonomi Internasional
Arah Kebijakan Persusuan
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi
PERUBAHAN DAN PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI INDONESIA
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi
PERTUMBUHAN INDUSTRI AGRO SAMPAI DENGAN PERIODE TW III 2016
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
IKHTISAR PEREKONOMIAN 2010 DAN PROSPEK 2011
Implementasi Pemahaman Globalisasi Ekonomi dalam Pembangunan Wilayah: STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DI ERA MASYARAT EKONOMI ASEAN (MEA) Oleh : Dr. Kurniyati.
PROSPEK DAN POTENSI UKM.
Arah Kebijakan Persusuan
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Arah Kebijakan Persusuan
Definisi dan Arti Penting Agroindustri
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Rapat Panitia Anggaran DPR RI Tentang Asumsi Makro APBN 2009 dan RAPBN 2010 Bank Indonesia Jakarta, 1 Juni 2009.
Peranan Pertanian dalam Pembangunan Perekonomian Di Indonesia
Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Sektor Industri
Kinerja Kebijakan Ekonomi & Perekonomian
S1 Ilmu Administrasi Negara 2011
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
KERJASAMA BILATERAL INDONESIA DAN AMERIKA DI BIDANG EKONOMI
Peran dan Perkembangan Agribisnis di Indonesia
SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PEMBANGUNAN DI INDONESIA
PERANAN PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL
Lingkungan Pemasaran Global
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
PERANAN PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN
Industri pangan berbasis hasil UNGGAS
Arah Kebijakan Persusuan
Perekonomian Indonesia
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional
Agribisnis dalam Perekonomian Indonesia
MANAJEMEN DAN BISNIS Lingkungan Bisnis Pertemuan 10 1.
PEREKONOMIAN INDONESIA
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
KERAGAAN LUASAN DAN POTENSI PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN,PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN DIKAB. BULUNGAN-PROP.KALTARA.
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL DAN STRUKTUR EKONOMI
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
Perkembangan Ekonomi Indonesia dan Prospek Ekonomi Sektoral
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
3/23/ Model Pembangunan Ekonomi Dosen: Dr. Sri Endang Kornita, SE, MSi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Pekanbaru 2018.
Judul : Perkembangan industri di Era globalisasi Terhadap pendapatan nasional indonesia Nama : Agustinus Jono Npm :
RENCANA KERJA DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN
Transcript presentasi:

PENYUSUN KELOMPOK 11 Indun Ifana (2011-11-121) Ahmad Burhanudin (2011-11-123) Mohammad Setian (2011-11-127) Devie Erwine P (2011-11-243) Abdu Rofi’ud D (2011-11-254)

PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil sumberdaya alam. Sekitar 60% rakyat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani, yang menetapkan bahwa negara kita adalah negara agraris. Saat ini Indonesia mulai beralih dari negara agraris menjadi negara industri. Beberapa upaya tengah dipersiapkan termasuk mengembangkan teknologi yang bisa mendukung sektor industri. Untuk menjadikan Indonesia menjadi negara industri pada tahun 2020

INDUSTRI Semenjak krisis moneter yang menghantam perekonomian Indonesia tahun 1998, sektor manufakur merupakan salah satu sektor yang mengalami pukulan berat dan paling lama menderita kelesuan. Namun sejalan dengan membaiknya ekonomi nasional yang didukung oleh pasar domestik yang kuat, maka semenjak tahun 2010, sektor industri manufaktur mulai tumbuh kembali.

INDUSTRI Industri yang mengandalkan pasar ekspor semenjak tahun 2010 juga kembali menggeliat Ditandai dengan pesatnya pertumbuhan sektor industri non migas setelah ekonomi dunia mulai membaik. Pada tahun 2011 pada kuartal III industri manufaktur tumbuh sebesar  5,6% dibanding perioda yang sama tahun 2010.  Pada triwulan III 2010 pertumbuhan produksi industri manufaktur naik 3,67% dari triwulan III 2009. Pertumbuhan triwulan III 2009 naik 0,09% dari triwulan III 2008.

INDUSTRI Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulanan Menurut KBLI 2 Dijit, 2010-2011

INDUSTRI

INDUSTRI

INDUSTRI Pada tahun 2010 ekspor industri non migas mencapai US$ 98,0 milyar dari total ekspor Indonesia sebesar US$ 157,8 milyar atau 62,1%. Peranan ekspor industri manufaktur berada jauh diatas peranan ekspor migas yang mencapai 17,8% dan ekspor hasil tambang yang mencapai 16,9%. Pertumbuhan industri manufaktur ini sejalan dengan pertumbuhan ekspornya yang menunjukkan peningkatan pesat dalam dua tahun terakhir pasca krisis finansial global tahun 2008-2009. Peranan ekspor hasil tambang mengalami peningkatan disebabkan naiknya harga komoditas tersebut dipasaran dunia dalam beberapa tahun terakhir ini.

INDUSTRI Indonesia mulai dipandang sebagai lokasi investasi yang cukup potensial untuk sektor industri manufaktur. Indonesia memiliki kelebihan dibanding negara Asean lainnya karena penduduknya yang besar, sumber daya alam yang besar dan beraneka ragam, dan ekonomi yang terus tumbuh secara kontinyu merupakan tujuan investasi yang menarik. Setelah mampu bertahan dalam menghadapi krisis finansial global dan mempertahankan kestabilan ekonomi makro selama lebih dari lima tahun terakhir, kini Indonesia mulai dipandang sebagai lokasi investasi yang cukup potensial untuk sektor industri manufaktur. Ketika pasar dunia mulai bergeser ke negara Asia dan Amerika Latin, maka pasar Asia Tenggara termasuk Indonesia menjadi sangat menarik. Indonesia memiliki kelebihan dibanding negara Asean lainnya karena penduduknya yang besar, sumber daya alam yang besar dan beraneka ragam, dan ekonomi yang terus tumbuh secara kontinyu merupakan tujuan investasi yang menarik.

INDUSTRI Masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk meningkatkan investasi di sektor industri manufaktur. Keterbatasan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, lapangan udara, listrik dll menjadi ganjalan bagi masuknya investor baik asing maupun dalam negari. Namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk meningkatkan investasi di sektor industri manufaktur. Keterbatasan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, lapangan udara, listrik dll menjadi ganjalan bagi masuknya investor baik asing maupun dalam negari. Belum lagi masalah penegakan dan kejelasan hukum, korupsi dan birokrasi yang masih semerawut menyebabkan investor asing tidak serta merta mau masuk ke Indonesia.

INDUSTRI Strategi Pembangunan Sektor Industri Strategi Substitusi Impor (inward lookong) Menekankan pada pengembangan industri yang berorientasi pada pasar domestik. Industri domestik yang membuat barang-barang menggantikan impor Didasarkan pada pemikiran, laju ekonomi yang tinggi dapat dicapai dengan mengembangkan industri dalam negri yang menproduksi barang-barang pengganti impor

INDUSTRI Strategi Promosi Ekspor (outward looking) Berorientasi kepada pasar internasional dalam usaha pengembangan industri dalam negeri Tidak ada diskriminasi dalam pemberian insentif dan fasilitas-fasilitas kemudahan lain dari pemerintah Berdasarkan pemikiran, laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi hanya bisa direalisasikan jika produk-produk yang dijual di dalam negeri di jual di pasar ekspor

PERTANIAN Kontribusi pertanian terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional: Ekspansi sektor-sektor ekonomi sangat tergantung pada sektor perekonomian (kontribusi produk) Populasi di sektor pertanian membentuk suatu proporsi yang sangat besar dalam pasar domestik untuk produk-produk dari industri dalam negri (kontribusi pasar) Sebagai sumber modal untuk investasi di dalam ekonomi (kontribusi faktor produksi) Mampu berperan sebagai sumber penting bagi neraca perdagangan maupun neraca perdagangan (kontribusi devisa) Pertanian di negara berkembang dapat dilihat sebagai sektor ekonomi yang potensial dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional. Kontribusinya meliputi:

Pangsa output agregat (PDB) dari sektor pertanian relatif menurun Sedangkan sektor industri manufaktur dan sektor sekunder maupun tersier meningkat. Penyerapan tenaga kerja pada sekor pertanian sebesar 39,3 juta (angka s/d Agustus2011) Neraca perdagangan sektor pertanian surplus US $17,02miliar (angka s/d September2011) Seiring dengan proses industrialisasi pangsa output agregat (PDB) dari sektor pertanian relatif menurun, sedangkan sektor industro manufaktur dan sektor sekunder maupun tersier meningkat.

PERTANIAN

Nilai tukar petani di Indonesia sebesar 105,64 (per November 2011) PERTANIAN Nilai tukar petani adalah rasio antara indeks harga yang diterima pertani terhadap indeks harga yang diterima pertani Nilai tukar petani di Indonesia sebesar 105,64 (per November 2011) Nilai tukar petani adalah rasio antara indeks harga yang diterima pertani yakni indeks harga jual outputnya terhadap indeks harga yang diterima pertani, yakni harga input-input yang digunakan untuk bertani

Besar investasi PMDN sebanyak 274 proyek, dengan nilai Rp.8,23t riliun PERTANIAN Faktor penting yang menentukan investasi di sektor pertanian bukan hanya laju pertumbuhan outpunya, melainkan juga tingkat daya saing global dari komoditas-komoditas pertanian yang merupakan modal investasi yang dapat digunakan berbagai tujuan (langsung maupun tidak langsung) Besar investasi PMDN sebanyak 274 proyek, dengan nilai Rp.8,23t riliun Sedangkan PMA sebanyak 246 proyek, dengan nilai US$1,03 miliar (angka s/d 30September2011). Salah satu faktor penting yang menentukan investasi di sektor pertanian bukan hanya laju pertumbuhan outpunya, melainkan juga tingkat daya saing global dari komoditas-komoditas pertanian yang merupakan modal investasi yang dapat digunakan berbagai tujuan (langsung maupun tidak langsung)

KENDALA DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 2011 Dampak perubahan iklim pada pergeseran pola tanam, ketersediaan air dan eksplosi hama dan penyakit tanaman Alih fungsi lahan Serapan kredit pertanian yang masih rendah Keterbatasan jumlah penyuluh Keterbatasan dukungan prasarana pertanian. Akumulasi penyerapan anggaran yang umumnya menumpuk di Triwulan IV.

PRODUKSI KOMODITAS PRIORITAS PERTANIAN 2011 *)ARAM III 2011 untuk padi, jagung dan kedelai, angka prognosa untuk gula, serta angka sementara untuk daging sapi.

Upaya Peningkatan Produksi Pangan PERTANIAN Upaya Peningkatan Produksi Pangan Penyusunan Roadmap Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) Menuju Surplus Beras 10 juta ton pada tahun 2014. Audit lahan sawah di Pulau Jawa. Peningkatan produktivitas melalui peningkatan mutu benih. Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K). Upaya Penurunan Konsumsi Beras. Penelitian dan Pelepasan Varietas Unggul. Introduksi Teknologi Pupuk Berimbang. Perluasan Areal Tanam. Penyuluhan dan Pendampingan.

PERTANIAN DIVERSIFIKASI PANGAN Konsumsi langsung beras per kapita turun dari 102,22 kg/kapita tahun 2009 menjadi 100,76 kg/kapita tahun 2010. Tahun 2010, konsumsi umbi-umbian tahun 2010 sebesar 14,2 kg/kapita/tahun atau55,74 persen dari target 25,4 kg/kapita/tahun, pangan hewani tahun 2010 sebesar15,60 kg/kapita/tahun atau78,8 persen dari target 19,8 kg/kapita/tahun dan sayuran dan buah-buahan tahun 2010 mencapai 77,2 kg/kap/tahun atau93,8 persen darit arget 82,3 kg/kapita/tahun. Tahun 2010, Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 77,5 (target 86,4)

PERTANIAN Agraris? Industrialis? Setiap daerah di Indonesia bergerak di sektor pertanian dapat menjadi penyokong terbesar perekonomian. Faktor yang tidak kalah pentingnya adalah faktor teknologi dan pendidikan. Bagaimana mungkin Indonesia bisa menjadi negara industri sementara kekayaan alam masih belum mampu diolah dengan baik. Sebenarnya hampir setiap daerah di Indonesia bergerak di sektor pertanian yang dapat menjadi penyokong terbesar perekonomian. Namun, karena banyaknya permasalahan pertanian menyebabkan Indonesia kalah bersaing dengan negara lain yang sebenarnya bukan negara agraris. Selain itu faktor yang tidak kalah pentingnya adalah faktor teknologi dan pendidikan. Kurangnya penguasaan teknologi masyarakat Indonesia dikarenakan rendahnya pendidikan, menyebabkan pengolahan pertanian memakan waktu yang cukup lama. Hal tersebut menggambarkan betapa terbelakangnya teknologi pertanian di Indonesia. Jika demikian halnya, bagaimana mungkin Indonesia bisa menjadi negara industri sementara kekayaan alam yang menjadi modal utamanya saja masih belum mampu diolah dengan baik.

PERTANIAN Jadi, sebenarnya Indonesia lebih cocok menjadi negara yang lebih bergerak ke sektor pertanian yang disokong oleh sektor industri. Cara memanfaatkan kekayaan alam yang ada, seperti perkebunan sebagai komoditi ekspor, agroindustri sebagai pemoles hasil pertanian, dan agro-eko wisata sebagai pemikat wisatawan.

KESIMPULAN Kalau dilihat dari pertumbuhan PDB tahun 2011, Indonesia dapat dikatakan sebagain negara Industri. Karena PDB pada sektor industri cenderung meningkat daripada sektor pertanian Berdasarkan Perpres No.28 tahun 2008 mengenai Kebijakan Industri Nasional (KIN) hingga 2025 Indonesia bertekad menjadi negara industri tangguh yang diawali sebagai negara industri baru pada 2020. Namun, apakah dapat dikatakan negara industri, sementara kekayaan alam sebagai penyokong perekonomian tidak dapat diolah dengan baik.

KESIMPULAN Jadi menurut kelompok kami, Indonesia lebih cocok menjadi negara yang lebih bergerak pada sektor pertanian namun disokong oleh sektor industri sebagai pemaksimalan output yang dihasilkan.