ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA Ekonomi Manajerial Bab 3 : Permintaan dan Penawaran dan Kesimbangan Pasar ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA
Pengantar Dalam pembuatan keputusan advertensi titik perhatian utama kita adalah permintan pasar. Permintaan pasar ini merupakan penjumlahan dari permintaan individual . Oleh karena itu untuk lebih memahami permintaan pasar tersebut kita terlebih dahulu memahami permintaan individual. Faktor-faktor penentu permintaan secara individual : Nilai dari barang dan jasa Kemampuan untuk mendapatkan barang dan jasa tsb.
Model permintaan indinvidual dikelompokkan menjadi dua : Pertama : dikenal dengan teori peralaku konsumen yang berkaitan dengan permintaan akan barang konsumsi perorangan. Model semacam ini cocok untuk menganalisis permintaan individual yang dapat memuaskan keinginan konsumen secara langsung. Setiap individu akan mencapai kepuasan maksimum atas barang yang dikonsumsinya. Proses optimasi mengharuskan setiap individu mempehatikan utilitas marginalnya ( MU = 0)
Model permintaan indinvidual dikelompokkan menjadi dua : Kedua : banyak barang dan jasa digunakan bukan untuk dikosumsi secara langsung, tetapi digunakan input penting dalam pengolahan dan pendistribusian produk-produk lainnya. Misalnya : Permintaan akan pekerja, advertensi penjualan, Mesin-mesin dsb. Permintaan barang semacam ini merupakan permintaan turunan bukan permintan secara langsung. Oleh karena itu , permintaan semacam ini berdasarkan pada nilai yang diberikan oleh barang-barang tersebut kepada perusahaan
Fungsi Permintaan Pasar : Fungsi permintaan pasar sebuah produk menunjukkan hubungan antara jumlah yang diminta dengan semua faktor yang mempengaruhi permintaan tersebut. Qx = f (Px, Py, Pe, Y, T, A, C, F, dsb) Dari berbagai variabel penentu tersebut terbagi dalam : Variabel Strategis : Px, A, Kualitas dan desain, serta Saluran Distribusi Variabel Konsumen : Y, T, dan Pe Variabel Pesaing : Ps,Pc, A dan promosi brg lain,Saluran distribusi brg lain, serta kualitas dan desain barang lain Variabel Lain : Kebijaksanaan Pemerintah, Jumlah penduduk dan Iklim Variabel Strategis, variabel yang langsung mempengaruhi per-mintaan produk yang dihasilkan, yang dapat dikendalikan oleh perusahaan (controllable), sedangkan yang lainnya variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan (uncontrollable)
Dalam fungsi umum pemintaan diubah secara lebih eksplisit, misalnya Q = b1P + b2Y + b3N + b4C + b5A Misalkan fungsi tsb. adalah fungsi linier dari permintaan mobil (Q) terhadap Harga mobil (P), Pendapatan disposibel konsumen (Y), Jumlah penduduk (N), Indeks tersedianya kredit (C) dan biaya advertensi (A). Sedangkan b1…b5 adalah parameter fungsi permintaan. Sekarang dari kemampuan ekonometrika kita dapat meramal parameter tersebut seperti berikut : Q = – 3 P + 1,5 Y + 0,05 N + 1500 C + 0,05 A Dari persamaan di atas dapat diperkirakan fungsi permintaan pasar Mobil (Q) sebagai berikut: Permintaan akan mobil akan turun sebesar 3 unit untuk setiap kenaikan harga Rp.1; permintaan akan naik sebanyak 1,5 unit untuk setiap kenaikan pendapatan disposibel rata-rata sebesar Rp.1 juta; permintaan akan naik sebanyak 0,05 unit untuk setiap tambahan penduduk sebanyak 1 orang; permintaan akan naik 1.500 unit juka indeks tersedianya kredit naik sebesar 1 uinit; dan permintaan akan naik sebesar 0,05 unit untuk setiap Rp.1 juta yang digunakan untuk iklan
Taksiran permintaan Industri akan mobil Menggunakan sebuah Fungsi Permintaan Hipotetis Variabel Independen Taksiran nilai Var. indep. utk tahun yad. Para meter Taksiran Permintaan total (unit) Harga rata-rata Pendapatan disposibel Penduduk Indek Kredit Pengeluaran Advertensi Rp 9.000.000 Rp 17.000.000 100.000.000 3 Rp 100.000.000 1,5 0,05 1500 – 27.000.000 25.000.000 5.000.000 4.500 Permintaan Total 8.504.500 Permintaan total dibulatkan sebesar 8,5 juta
KURVA PERMINTAAN Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan semua variabel yang menentukan permintaan tersebut. Kurva permintaan merupakan suatu bagian dari fungsi permintaan yang menunjukkan hubungan antara harga produk dengan jumlah produk yang diminta, ceteris paribus Kurva permintaan akan suatu produk biasanya dilukiskan dengan menggunakan sebuah grafik dan semua variabel independen .Variabel independen tersebut (kecuali harga produk itu sendiri) dianggap tetap Pada contoh permintaan mobil diawal, dianggap bahwa pendapatan, penduduk, kebijaksanaan kredit perbankan, dan tambahan biaya advertensi dianggap konstan agar kita dapat melihat hubungan antara harga dengan jumlah produk yang diminta.
Dari contoh permintaan mobil pada persamaan dan tabel di atas dengan menganggap bahwa pendapatan, penduduk, persyaratan kredit dan biaya advertensi adalah konstan , maka : Q = -3P + 1,5(17.000.000) + 0,05(l 00.000.000) +1.500(3) + 0,05(100.000.000) = – 3P+ 25.500.000+ 5.000.000+ 4.500+ 5.000.000 = 35.504.500 – 3P Persamaan di atas disajikan secara grafis dalam Gambar berikut. Untuk hampir semua produk, tampak bahwa penurunan harga akan meningkatkan jumlah produk yang diminta dan sebaliknya.
Kurva Permintaan akan Mobil Q = 35.504.500 – 3p atau P = 11,8 – 1/3 Q Kuantitas yang diminta Jutaan / tahun P (juta Rp/mobil
Hubungan Antara Fungsi Permintaan dengan Kurva Permintaan Hubungan antara fungsi permintaan dengan kurva permintaan bisa ditunjukkan.secara grafis. Gambar berikut melukiskan tiga kurva permintaan akan mobil: D1, D2 clan D3. Setiap kurva dibuat dengan cara yang sama dengan Gambar sebelumnya, dan masing-masing kurva menunjukkan hubungan antara harga dengan kuantitas (ceteris paribus). Jika D1, merupakan kurva yang tepat, berarti 11 juta mobil bisa dijual jika harga rata-rata Rp8,168 juta, sementara itu hanya sebanyak 8 juta mobil yang diminta jika harga rata-rata tersebut naik menjadi Rp 9,168 juta. Perubahan-perubahan seperti itu didefinisikan sebagai pergerakan sepanjang kurva permintaan.
P (juta Rp/mobil) Dari titik A ke B terjadi pergerakan dari jumlah yang diminta (11 ke 8 juta unit mobil) yang disebabkan naiknya harga dari Rp 8,1 juta menjadi Rp 9,1 juta) 6 8 11 9,1 8,1 7,3 B Bisa juga perubahan 11 ke 8 juta unit mobil itu, disebabkan oleh perubahan non harga (dari D1 ke D2 atau D3 / titik A ke C atau ke D), dan Hal ini disebut sebagai pergeseran kurva permintaan. A D C D1 D2 D3 Kuantitas yang diminta Jutaan / tahun