MODUL 7 FUNGSI PRODUKSI DAN OPERASI Dra. Popon Herawati, MSi Kemampuan akhir yang diharapkan : Setelah menyelesaikan pembahasan, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan perihal fungsi produksi operasi. Bahan kajian/pembahasan mencakup : 1. Pengertian produksi dan operasi 2. Ruang lingkup manajemen produksi dan operasi 3. Penentuan lokasi pabrik 4. Desain dan tata letak produksi 5. Pengendalian persediaan 6. Pengawasan kwalitas/produksi. ‘12 Pengantar Bisnis Dra. Popon Herawati, MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 1
4. Inspect (memeriksa), sesuatu menjadi lebih bernilai bila kita memahami apa yang kita miliki, missal melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, adanya jaminan pembelian suatu produk dll. Para manajer produksi/operasi mengarahkan berbagai masukan (input) agardapat memproduksi berbagai output dalam jumlah, kwalitas,harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen. Manajer harus juga selalu memperhatikan dan menanggapi kekuatan2 dari lingkungan eksternal seperti peraturan pemerintah, tuntutan serikat buruh, kondisi ekonomi (local, regional dan global), kemajuan teknologi dan lainnya. Manajemen produksi opersi juga dapat didifinisikan sebagai keseluruhan pelaksanaan dari kegiatan2 manajerial yang dibawakan dalam pemilihan, perancangan, pembaruan, pengopersian dan pengawasan system produktif, yang kesemuanya secara ringkas dapat diuraikan sbb. : 1. Pemilihan : keputusan strategis berkenaan dengan pemilihan proses melalui mana berbagai barang dan jasa akan di produksi. 2. Perancangan : Keputusan-keputusan taktikal berkenaan dengan kreasi , metode2 pelaksanaan suatu operasi produktif. 3. Pengoperasian : keputusan-keputusan perencanaan tingkat output jangka panjang atau dasar perkiraan permintaan dan keputusan-keputusan “scheduling” pekerjaan dan pengalokasian karyawan jangka pendek. 4. Pengawasan : keputusan-keputusan berkenaan dengan pengambilan tindakan korektif dalam operasi-operasi produksi barang/jasa. 5. Pembaruan : implementasi perbaikan-perbaikan yang diperlukan dalam system produktif berdasarkan perubahan permintaan, tujuan-tujuan organisasional, teknologi dan manajemen. Materi 7.2 RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI-OPERASI. Justifikasi pada pelaksanaan kegiatan system operasi yang produktif dapat dilakukan berdasarkan karakteristik berikut : ‘12 Pengantar Bisnis Dra. Popon Herawati, MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 3
menghasilkan bahan dan bagaimana memenuhi jadwal pengiriman. Manajemen proyek, mempelajari bagaimana merencanakan dan mengendalikan kegiatan proyek agar sesuai dengan kinerja yang diharapkan, jadwal dan spesifikasi biaya. j. Perencanaan kebutuhan bahan, menentukan kapan memesan dan menghasilkan bahan dan bagaimana memenuhi jadwal pengiriman. k. Penjadwalan, menentukan kapan masing2 kegiatan atau tugas dalam proses transformasi dikerjakan dan kapan seharusnya input masuk. l. Pengendalian kwalitas,menentukan bagaimana standar kwalitas dikembangkan dan dipelihara. m. Reliabilitas dan pemeliharaan, menentukan bagaimana kinerja yang sesuai dari output dan proses transformasi itu sendiri harus dipelihara. Materi 7.3 PENENTUAN LOKASI PABRIK. Perencanaan lokasi perusahaan/pabrik perlu dilakukan dengan se-baik2nya, karena kesalahan dalam penentuannya akan berdampak pada ketidak efektifan dan ketidak efisienan operasinya, sehingga perusahaan dapat mengalami kerugian terus menerus. Perusahaan sering membuat kesalahan dalam pemilihan lokasi dan tempat fasilitas produksinya.(mengapa?). Faktor2 yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi masing2 pabrik berbeda. Bagi suatu perusahaan mungkin factor terpenting adalah dekat pasar, sedangkan untuk perusahaan lain mungkin dekat dengan sumber2 penyediaan bahan dan komponen, sedangkan yang lain lagi mungkin tersedianya tenaga kerja yang paling dipertimbangkan dsb.nya. Jadi alas an utama terjadinya perbedaan dalam pemilihan lokasi adalah adanya perbedaan kebutuhan masing2 perusahaan (lokasi yang baik merupakan persoalan individual), hal ini sering disebut pendekatan situasional (contingency) dalam pembuatan keputusan, secara sederhana dapat dikatakan “semuanya tergantung”. Secara umum faktor2 yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi perusahaan adalah : ‘12 Pengantar Bisnis Dra. Popon Herawati, MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 5