ERICH FROMM »Rayi Gianariza 201171019 »Siti Munawaroh 201171071 »Fristy Monica Putri 201171080
Biografi Fromm Lahir di Frankfurt, Jerman dari keluarga Yahudi ortodox, Ayah seorang businessman. Fromm lahir di keluarga tidak bahagia (penuh dengan “tekanan”). Ayahnya moody, pencemas, pemurung dan ibunya depresif. Fromm sudah melihat perilaku yang abnormal sejak kecil. Pada Usia 12 tahun fRomm shock karena teman orang tuanya, seorang artis wanita yang cantik, memilih untuk menghabiskan waktunya dengan ayahnya yang seorang duda tua. Ketika ayahnya meninggal, wanita tersebut bunuh diri dan minta dikubur dalam satu lubang.
Sejarah Hidup Fromm Usia 14 tahun: Perang Dunia I di tahun 1914. Ia mengalami shock oleh suasana kegilaan kolektif dan histeria massa bangsa Jerman yang hanyut dalam gelombang perang, nafsu membunuh, nasionalisme dan kebencian terhadap musuh yang semuanya irasional. Keluarga, bunuh diri, dan perang merupakan pengalaman pribadi yang mencengangkan yang dialami oleh Fromm yang menurutnya perlu diketahui penyebab irasionalnya. Fromm menyangka bahwa kepribadian seseorang sangat besar dipengaruhi oleh kekuatan sosial, ekonomi, politik, sejarah dan masyarakat yang sakit akan menghasilkan orang-orang yang sakit pula.
TEORI KEPRIBADIAN ERICH FROMM Escape From Freedom Manusia tidak dapat dipisahkan dari alam dan orang lain Semakin bebas manusia semakin ia merasa kesepian, tidak berarti dan terasing Manusia menemukan rasa aman jika bersatu & bekerjasama dengan orang lain
What do human beings need? Menurut Fromm, semua kebutuhan psikologis muncul dari keinginan kita untuk menjadi simultan: Be free, live authentic lives, but also escape loneliness and be secure
Kebutuhan Manusia 1. Relatedness: Individu sadar bahwa dirinya terpisah dengan alam, tidak berdaya, sadar bahwa ada hidup dan mati. Individu memiliki hubungan dengan sekitar. Cara yang ideal untuk mencapai hubungan melalui productive love. Dapat dipenuhi melalui productive love: Brotherly love cinta yang ditujukan kepada jenis kelamin yang sama Erotic love dengan jenis kelamin yang berbeda Motherly love cinta kepada anak Kegagalan memenuhi dalam kondisi yang irasional narcissism (fokus hanya dirinya sendiri), tidak mampu menerima dunia di sekitar dalam kerangka obyektif. Mereka menerima sesuatu dari sudut pandang yang subyektif.
Fromm mengembangkan konsep existensial dilemma: yaitu konflik bahwa antara keterbatasan dan kelebihan manusia. Di satu sisi manusia ingin bebas, ingin dapat menguasai alam dan lingkungannya, tapi di sisi lain kebebasan menyebabkan manusia terasing dari lingkungannya.
Kebutuhan Manusia 2. Transcedence: manusia sadar bahwa dirinya dan lingkungannya, mereka mengetahui bahwa betapa kuat dan menakutkan alam semesta sehingga membuatnya tidak berdaya. Orang ingin mengatasi perasaan takut dan ketidakpastian menghadapi kemarahan dan ketidakmenentuan alam semesta. Orang butuh peningkatan diri, tidak mau jadi makhluk pasif, bertujuan dan bebas, manusia harus kreatif dan produktif.
Kebutuhan Manusia Rootedness : muncul karena hilangnya ikatan primer manusia dengan alam sehingga manusia membentuk ikatan baru Contoh: persaudaraan, keterikatan dengan ibu, nasionalisme Unity : kebutuhan untuk mengatasi eksistensi keterpisahan antara hakikat binatang dan non binatang dalam diri. Orang dapat mencapai unitas memperoleh kepuasan (tanpa menyakiti orang lain dan diri sendiri) kalau hakekat kebinatangan dan kemanusiaan dapat didamaikan dan berusaha menjadi manusia seutuhnya melalui berbagi cinta dan kerjasama dengan orang lain. Identity : kebutuhan untuk menjadi individu yang unik/tidak sama dengan orla Cara tidak sehat konforming
1. Need for a frame of orientation Ada 4 kebutuhan lain yang berhubungan dengan pemahaman dan aktivitas, yaitu: 1. Need for a frame of orientation 2. Need for a frame of devotion 3. Need for excitation–stimulation 4. Need for effectiveness
TEORI KARAKTER SOSIAL Manusia mengembangkan karakter sosial untuk dapat mengatasi tuntutan-tuntutan masyarakat. Penyesuaian manusia terhadap masyarakat biasanya merupakan kompromi antara inner needs dengan tuntutan dari luar.
Buku-buku Erich Fromm
Psikologi Kepribadian THANK YOU FOR YOUR ATTENTION Pertemuan ke-11/Yulianti Dwi Astuti