ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN ALAM PERASAAN : DEPRESI PADA LANSIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BERDUKA DAN KEHILANGAN
Advertisements

STANDAR PROSES KEPERAWATAN JIWA
Sehat mental:  Kemampuan individu untuk mnyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan. Kriteria sehat jiwa (WHO)  Dapat.
ASKEP WAHAM.
PERILAKU KEKERASAN.
KONSEP DIRI Oleh Dewi Eka Putri.
GANGGUAN AFEKTIF & BUNUH DIRI
ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA
STRESS DALAM PEKERJAAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT KRONIS
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
STRESS DALAM PEKERJAAN
DALAM KEPERAWATAN JIWA
KASUS PEMICU Nn.S 28 tahun. Tamatan SD. Klien belum menikah dan tidak mempunyai pacar. Klien sering mengatakan kalau dirinya tidak mempunyai teman pria.
KOMUNIKASI DENGAN SI SAKIT
Wawancara Dalam Proses Keperawatan Wawancara/Interview merupakan bagian dari komunikasi interpersonal, bukan komunikasi interpersonal bagian dari wawancara.
ASKEP DEPRESI PD LANSIA
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
PSIKOLOGI ABNORMAL GANGGUAN AFEKTIF (MOOD) OLEH : KELOMPOK VI ROHANA KOMALA SARI UPNI WATI NISA VIRGINIA.
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
STREsS.
STRESS KERJA.
Bandar Lampung, 28 Agustus 2016
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
DAMPAK PSIKOSOSIAL PADA PASIEN PENYAKIT KRONIS (HEMODIALISA)
KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT GANGGUAN JIWA
KEHILANGAN DAN BERDUKA
Intervensi dan Implementasi Asuhan Keperawatan Keluarga
MASALAH KESEHATAN MENTAL PD LANSIA
KONSEP DIRI By Slametiningsih, M.Kep, Sp. Kep. J
ASKEP JIWA ANSIETAS BY SLAMETININGSIH.
By TUTU APRIL ARIANI,SKp,MKes
KONSELING KELOMPOK.
depresi Dinas Kesehatan Kota Palembang
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
ASPEK PSIKOSOSIOSPIRITUAL PERAWATAN PALIATIF
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
STRESS KERJA.
Mengenal Gejala Gangguan Jiwa
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL
GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo
STREsS.
STRESS DALAM PEKERJAAN / Meiza86
“harga diri rendah (hdr)
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
Komunikasi pada bidang maternitas
KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS
PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA
Tahapan Hubungan Terapeutik Perawat – Klien
ASKEP KLIEN DENGAN SPIRITUAL
BERDUKA DAN KEHILANGAN
GANGGUAN ALAM PERASAAN
ISOLASI SOSIAL NAMA KELOMPOK : D-IV Keperawatan Semarang
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Remaja Ketergantungan NAPZA ADE RIA CARISNA.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA
ASKEP PENYAKIT TERMINAL dari SEGI PSIKOLOGIS
Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Soal kasus 1.Perawat ingin melakukan anamnesis pada pasiennya. Pada saat perawat datang ke tempat tidur pasien. Pasien terlihat sedang sendiri di sudut.
KEPERAWATAN &FAKULTAS ILMU KESEHATAN
DEMENSIA.
STREsS.
Manajemen Stres TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta pelatihan dapat Mengetahui gambaran umum mengenai Definisi Stress  Peserta dapat Mengetahui Penyebab dan.
STRESS KERJA.
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa -dan tidak bahagia, serta.
Konsep diri.
Transcript presentasi:

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN ALAM PERASAAN : DEPRESI PADA LANSIA OLEH: Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep, Sp. Kom DOC. SATRIA 1/5/2018

DEFINISI DEPRESI Depresi adalah suatu jenis keadaan perasaan atau emosi dengan komponen psikologis seperti rasa sedih, susah, merasa tidak berguna, gagal, putus asa dan penyesalan atau berbentuk penarikan diri, kegelisahan atau agitasi. Depresi merupakan gejala psikotik bila keluhan yang bersangkutan tidak sesuai lagi dengan realitas, tidak dapat menilai realitas dan tidak dapat dimengerti oleh orang lain. DOC. SATRIA 1/5/2018

DEFINISI DEPRESI MENURUT AHLI Depresi adalah suatu bentuk gangguan suasana hati yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Depresi juga merupakan perasaan sinonim dengan perasaan sedih, murung, kesal, tidak bahagia dan menderita. Individu umumnya menggunakan istilah depresi untuk merujuk pada keadaan atau suasana yang melibatkan kesedihan, rasa kesal, tidak mempunyai harga diri, dan tidak bertenaga. (Suryantha Chandra, 2002) DOC. SATRIA 1/5/2018

ASPEK DEPRESI EMOSIONAL -Perasaan kesal/patah hati -Perasaan negatif terhadap diri sendiri -Hilangnya rasa puas -Hilangnya keterlibatan emosional -Kecenderungan untuk menangis diluar kemauan  -Hilangnya respon terhadap humor KOGNITIF -Rendahnya evaluasi diri -Citra tubuh yang terdistorsi -Harapan yang negatif -Menyalahkan dan mengkritik diri sendiri -Keragu-raguan dalam mengambil keputusan MOTIVASIONAL Meliputi pengalaman yang disadari penderita, yaitu tentang usaha, dorongan, dan keinginan -Kehilangan nafsu makan -Kehilangan libido -Gangguan tidur FISIK -Kelelahan DOC. SATRIA 1/5/2018

ETIOLOGI Faktor Biologis - Faktor Genetik : - Gangguan Pada Otak - Gangguan Neurotransmitter - Perubahan Endokrin Faktor Psikologis - Penyimpangan Perilaku - Penyimpangan Psikodinamis - Penyimpangan Kognitif Faktor Sosial DOC. SATRIA 1/5/2018

PATOFISIOLOGI Struktur neocortical dorsal mengalami hipometabolis dan struktur limbic ventral mengalami hipermetabolis selama dalam keadaan gangguan depresif. Selain itu jalur fronto-striatal pada otak memediasi antisipasi yang mengarah ke afek (alam perasaan) yang positif, dan abnormalitasnya bisa menghasilkan satu ketidaksanggupan untuk mendorong antisipasi. Terjadinya kerusakan pada sirkuit fronto-orbital dapat menimbulkan iritabilitas, dan pengurangan sensitifitas pada isyarat- isyarat sosial. Begitu pula kerusakan cingulata anterior dapat menyebabkan apatis dan menurunnya inisiatif. Kerusakan sirkuit dorsolateral dapat menyebabkan kesulitan dalam merubah tempat, dalam belajar dan generasi daftar kata. Begitu pula hipoaktivitas korteks prefrontodorsolateral dan gyrus angularis telah dihubungkan pula dengan gangguan psikomotor dan gangguan depresif. DOC. SATRIA 1/5/2018

GAmBARAn KlINIS Depresi dan dysphoria Suicide Menangis Gejala-gejala psikoti Ansietas dan agitasi Gangguan Perilaku Menurunnya energi dan kelelahan (fatigue) Anhedoni Retardasi fisik Defisit kognitif Somatisasi Hypokhondriasis Insight DOC. SATRIA 1/5/2018

TANDA Dan GEJALA Suasana Hati Fisik - Sedih - Merasa lelah - Kecewa - Pegal-pegal - Murung - Sakit - Putus Asa - Kehilangan nafsu makan - Rasa cemas dan tegang - Kehilangan berat badan - Menangis - Perubahan suasana hati - Gangguan tidur - Mudah tersinggung - Tidak bisa bersantai - Berdebar-debar - Berkeringat - Agitasi - Konstipasi DOC. SATRIA 1/5/2018

TINGKATAN DEPRESI PADA LANSIA Depresi ringan Suasana perasaan yang depresif, Kehilangan minat, kesenangan dan mudah lelah, konsentrasi dan perhatian kurang. Depresi Sedang Kesulitan nyata mengikuti kegiatan sosial Depresi Berat Kehilangan harga diri dan perasaan tidak berguna. DOC. SATRIA 1/5/2018

DAMPAK DEPRESI Tekanan darah tinggi Gastritis Vertigo Migrain Kanker Stroke Penyakit Jantung Dimensia Reumatik DOC. SATRIA 1/5/2018

MANAJEMEN TERAPI PADA LANSIA Diri Sendiri ( Lansia) - Ajak lansia berdiskuasi - Berfikir positif - Mendengarkan keluahan - Terbuka bila ada masalah - Dukung kegiatan lansia - Memberikan lansia - Menerima kondisi beraktivitas sesuai - Ikut Kegiatan pengajian - Tidur yang cukup - Olahraga teratur Masyarakat - Optimis - Sediakan sarana posbindu - Rajin beribadah - Latihan relaksasi untuk pelayanan - Ikut beraktivitas sesuai kesahatan lansia kemampuan - Siapkan tempat dan waktu latihan aktivitas Keluarga - Support group - Dukung berkomunikasi DOC. SATRIA 1/5/2018

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN ALAM PERASAAN : DEPRESI PADA LANSIA DOC. SATRIA 1/5/2018

PENGKAJIAN Identitas diri klien Riwayat Keluarga Riwayat Penyakit Klien Kaji ulang riwayat klien dan pemeriksaan fisik untuk adanya tanda dan gejala karakteristik Kaji adanya depresi. Singkirkan kemungkinan adanya depresi dengan scrining yang tepat, seperti geriatric depresion scale. Ajukan pertanyaan-pertanyaan pengkajian keperawatan Wawancarai klien, pemberi asuhan atau keluarga. Lakukan observasi langsung terhadap : - Perilaku. - Afek - Respon kognitif DOC. SATRIA 1/5/2018

Luangkan waktu bersama pemberi asuhan atau keluarga - Identifikasi berapa lama sudah menjadi pemberi asuhan dikeluarga tersebut. - ldentifikasi sistem pendukung yang ada bagi pemberi asuhan dan anggota keluarga yang lain. - Identifikasi pengetahuan dasar tentang perawatan klien dan sumber daya komunitas - Identifikasi sistem pendukung spiritual bagi kelrga. - Identilikasi kekhawatiran tertentu tentang klien dan kekhawatiran pemberi asuhan tentang dirinya sendiri. Mengkaji Klien Lansia Dengan Depresi - Untuk melakukan pengkajian pada lansia dengan depresi, harus membina hubungan saling percaya dengan pasien lansia. DOC. SATRIA 1/5/2018

KLASIFIKASI DATA Data Subyektif - Lansia Tidak mampu mengutarakan pendapat - Sering mengemukakan keluhan somatic - Merasa dirinya sudah tidak berguna lagi, tidak ada tujuan hidup - Pasien mudah tersinggung dan ketidakmampuan berkonsentrasi.   Data Obyektif - Gerakan tubuh yang terhambat - Ekspresi wajah murung - Kadang-kadang dapat terjadi stupor. - Pasien tampak malas, lelah - Proses berpikir terlambat, konsentrasi terganggu DOC. SATRIA 1/5/2018

DIAGNOSA KEPERAWATAN Mencederai diri berhubungan dengan depresi. Gangguan alam perasaan: depresi berhubungan dengan koping maladaptif. Ketidak berdayaan Risiko bunuh diri Gangguan pola tidur DOC. SATRIA 1/5/2018

RENCANA KEPERAWATAN DOC. SATRIA 1/5/2018

Dx 1 : Mencederai diri berhubungan dengan depresi. Kriteria Hasil: - Lansia dapat mengungkapkan perasaanya. - Lansia tampak lebih bahagia. - Lansia sudah bisa tersenyum ikhlas. Intervensi - Bina hubungan saling percaya dengan lansia. - Lakukan interaksi dengan pasien sesering mungkin dengan sikap empati dan Dengarkan pemyataan pasien dengan sikap sabar empati dan lebih banyak memakai bahasa non verbal. - Pantau dengan seksama resiko bunuh diri/melukai diri sendiri. DOC. SATRIA 1/5/2018

- Klien dapat meningkatkan harga diri Dx 2 : Gangguan alam perasaan: depresi berhubungan dengan koping maladaptive Kriteria Hasil : - Klien dapat meningkatkan harga diri - Klien dapat menggunakan dukungan sosial - Klien dapat menggunakan obat dengan benar Intervensi - Kaji dan kerahkan sumber internal individu - Kaji dan manfaatkan sumber ekstemal individu - Kaji sistem pendukung keyakinan - Bantu mengidentifikasi sumber-sumber harapan - Bantu untuk memahami bahwa klien dapat mengatasi keputusasaannya. - Lakukan rujukan sesuai indikasi DOC. SATRIA 1/5/2018

- Beri kesempatan bagi pasien untuk bertanggung jawab Dx 3 : Ketidakberdayaan Tujuan : Berpartisipasi dalam memutuskan perawatan dirinya, Melakukan kegiatan dalam menyelesaikan masalahnya. Tindakan pada Lansia : - Beri kesempatan bagi pasien untuk bertanggung jawab terhadap perawatan dirinya - Beri kesempatan memilih tujuan perawatan dirinya - Beri kesempatan untuk memilih aktifitas perawatan diri Tujuan : Keluarga mampu mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki pasien, Keluarga mampu membantu pasien mengoptimalkan kemampuannya. Tindakan pada Keluarga - Diskusikan dengan keluarga kemampuan yang pernah dimiliki pasien - Bersama keluarga memilih kemampuan untuk dilakukan pasien - Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian - Anjurkan keluarga untuk membantu sesuai kemampuan DOC. SATRIA 1/5/2018

- Diskusikan dengan pasien tentang ide-ide bunuh diri Dx 4 : Resiko Bunuh Diri Tujuan : Klien tidak membahayakan dirinya sendiri, Pasien mempunyai alternatif penyelesaian masalah yang konstruktif. Tindakan pada Lansia - Diskusikan dengan pasien tentang ide-ide bunuh diri - Buat kontrak dengan pasien untuk tidak melakukan bunuh diri - Bantu pasien mengenali perasaan yang menjadi penyebab timbulnya ide bunuh diri - Bantu pasien untuk memilih cara menyelesaikan masalah secara konstruktif. - Beri pujian terhadap pilihan yang telah dibuat. Tujuan : Mengidentifikasi tanda-tanda perilaku bunuh diri pasien, Menciptakan lingkungan yang aman untuk mencegah perilaku bunuh diri Tindakan : - Diskusikan dengan keluarga tentang tanda-tanda perilaku ide bunuh diri - Diskusikan tentang cara mencegah perilaku bunuh diri pada pasien - Anjurkan keluarga meluangkan waktu bersama klien - Anjurkan keluarga untuk membantu klien untuk menggunakan koping positif DOC. SATRIA 1/5/2018

Dx 5 : Gangguan Pola Tidur Tujuan : Klien mampu mengidentifikasi penyebab gangguan pola tidur, Klien mampu memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur Tindakan pada Lansia - Bersama klien mengidentifikasi gangguan pola tidur - Diskusikan cara-cara utuk memenuhi kebutuhan - Anjurkan pasien untuk memilih cara yang sesuai dengan kebutuhannya - Berikan pujian jika pasien memilih cara yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tidurnya Tujuan : Keluarga mampu mengidentifikasi tanda dan gejala gangguan pola tidur, Keluarga dapat membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan tidur Tindakan pada Keluarga - Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala gangguan pola tidur pada pasien - Anjurkan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang tenang untuk memfasilitasi agar pasien dapat tidur DOC. SATRIA 1/5/2018

KESIMPULAN Gangguan depresi merupakan salah satu gangguan mental-emosional yang cukup sering dijumpai pada orang usia lanjut. Hal ini dapat disebabkan oleh karena faktor penyebab dari gangguan depresif begitu besar kemungkinan akan dialami oleh orang usia lanjut. Di lain pihak, walaupun terapi untuk gangguan depresif tersebut bisa dilaksanakan namun hasilnya tidaklah dapat mencapai hasil yang maksimal, mengingat kekurangan secara fisik dan psikososial pada orang usia lanjut tidaklah dapat dikembalikan seperti semula DOC. SATRIA 1/5/2018

Terima Kasih DOC. SATRIA 1/5/2018