, maka wilayah kritiknya adalah 2 < 21 – α

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STATISTIKA NON PARAMETRIK
Advertisements

Uji Hipotesis.
Bab X Pengujian Hipotesis
MK. PENGELOLAAN DATA MUTU PANGAN
Pengujian Hipotesis.
Pengujian Hipotesis Achmad Tjachja N, Ir.,MS.
Uji Hypotesis Materi Ke.
Uji Hipotesis untuk Proporsi
BAB V PENGUJIAN HIPOTESIS
UJI HOMOGINITAS VARIANS
DISTRIBUSI PENCUPLIKAN
Statistika 2 Pengujian Hipotesis Topik Bahasan: Universitas Gunadarma
Pengujian Hipotesis Satu Rata-rata Sampel besar (n > 30)
D0124 Statistika Industri Pertemuan 15 dan 16
PS. SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
UJI HIPOTESIS.
VIII. UJI HIPOTESIS Pernyataan Salah Benar Ada 2 Hipotesis
BIO STATISTIKA JURUSAN BIOLOGI 2014
PENGUJIAN HIPOTESIS.
STATISTIKA EKONOMI II PERTEMUAN KE- 6 Pengujian Hipotesis 20/08/2016.
HIPOTESIS NATASYA VINALDA ( ).
PENGUJIAN HIPOTESIS.
Uji Perbandingan / Beda Dua Nilai Tengah
MODUL VIII STATISTIKA NON PARAMETRIK
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
MODUL IX (n1 n2)(n1 n2 1) 2 UJI NON PARAMETRIK (2)
UJI HIPOTESIS Tujuan : menentukan apakah dugaan tentang karakteristik suatu populasi didukung kuat oleh informasi yang diperoleh dari data observasi atau.
Pengujian Hipotesis Oleh : Enny Sinaga.
UJI HIPOTESIS (2).
Uji Hipotesis (1).
UJI HIPOTESIS.
MODUL V HIPOTESIS STATISTIK
UJI HIPOTESIS.
CONTOH SOAL UJI HIPOTESA
MODUL X Kn Kn  ( Xij X ) = [( Xi. X ..) [( Xij X )
PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis adalah jawaban sementara sebelum percobaan dilakukan yang didasarkan pada studi literatur. Hipotesis statistik dibedakan.
MODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3) A. ESTIMASI RAGAM
Pengujian Hipotesis Kuswanto, 2007.
UJI RATA-RATA KASUS SATU SAMPEL
MODUL XI 2 k  ni  (ni 1)si N k ANALISIS RAGAM
HIPOTESIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
Resista Vikaliana, S.Si.MM
UJI HIPOTESIS (3).
MODUL VII   2 akan besar sehingga (oi ei)  2 =  2
DISTRIBUSI SELISIH PROPORSI
UJI HIPOTESA BEDA DUA RATA-RATA
Uji Konstanta (a) Regresi Linear Sederhana
Uji Hipotesis.
Metode PENGUJIAN HIPOTESIS
05 STATISTIK Uji Hipotesa Bethriza Hanum ST., MT Teknik
METODE STATISTIKA Lukman Harun.
BAB 14 PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
UJI HIPOTESA BEDA DUA RATA-RATA DATA BERPASANGAN DAN PROPORSI
UJI HIPOTESA.
Pengujian Hipotesis Kuliah 10.
Pengujian Hipotesis.
Pengujian Hipotesis Achmad Tjachja N, Ir.,MS.
UJI RATA-RATA.
PENGUJIAN HIPOTESIS Anik Yuliani, M.Pd.
Pengujian Hipotesis.
Distribusi t Untuk sampel ukuran , taksiran yang baik dapat diperoleh dengan menggunakan . Bila memberikan taksiran.
Pertemuan ke 12.
UJI HIPOTESIS MK. PENGELOLAAN DATA MUTU PANGAN PS. SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dr. Ir. Budi Nurtama, Magr Dr.
PENGUJIAN HIPOTESIS.
Uji Nilai Tengan Lebih dari 2 populasi
4. Pendugaan Parameter II
Uji Hipotesis Dua Ragam
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
UJI HIPOTESIS Indah Mulyani.
UJI HIPOTESIS.
Transcript presentasi:

, maka wilayah kritiknya adalah 2 < 21 – α MODUL VI PENGUJIAN HIPOTESIS (2) PENGUJIAN MENGENAI RAGAM/VARIANCE Menguji hupotesis mengenai keragaman suatu populasi atau membandingkan keragaman suatu populasi dengan populasi lainnya. Pengujian hipotesis nol H0 bahwa ragam populasi 2 lawan salah satu dari alternatif  2 < 2 , 2 > 2 , atau 2 ≠ 2 Statistik uji yang digunakan sebagai landasan keputusan adalah perubah acak khi- kuadrat. Jadi bila distribusi poupulasi yang diambil sampelnya sekurang-kurangnya menghampiri normal, nilai khi-kuadrat bagi pengujian 2 > 2 diberikan menurut rumus (n 1)s   2 = Dimana : n = ukuran contoh S2 = variance/ragam contoh Bila H0 benar, 2 adalah nilai distribusi khi-kuadrat dengan v = n-1 derajat bebas. Untuk uji dua arah pada taraf nyata α, wilayah kritik : 2 < 21 – α/2 dan 2 > 2α/2. Bila aternatifnya satu arah :  2 < > 2 , maka wilayah kritiknya adalah 2 < 21 – α , maka wilayah kritiknya adalah 2 > 2α. Contoh 7: Sebuah perusahaan aki mobil mengatakan bahwa umur aki yang diproduksinya mempunyai simpangan baku 0,9 tahun. Bila suatu contoh acak 10 umur aki menghasilkan simpangan baku s = 1,2 tahun, apakah menurut anda > 0,9 tahun. Gunakan α 0,05. Jawab : 1. H0 : 2 = 0,81 2. H1 : 2 > 0,81 3. α = 0,05 http://www.mercubuana.ac.id

 16 25 1. Ho : = 2. H1 : ≠ 3. α = 0,05 4. Wilayah kritiknya : ƒ 0,05 (11,9) = 3,11 dan dengan menggunakan rumus di atas, kita memperoleh : ƒ 0,05 (11,9) = …….. = 0,34 dengan demikian, hipotesis nol ditolak bila ƒ < 0,34 atau ƒ > 3,11 16 25 5. Perhitungan : s1 = 16 , s2 = 25 , sehingga : ƒ= = 0,64 6. Keputusan : Terima Ho dan simpulkan bahwa kita cukup beralasan ketika mengasumsikanbahwa kedua ragam populasi sama. UJI MENGENAI PROPORSI Kita akan membahas masalah pengujian hipotesis bahwa proporsi keberhasilan dalam suatu percobaan binom sama dengan suatu nilai tertentu. Langkah-langkah pengujian : 1. H0 : p = p0 2. H1 : satu arah : p < p0 , p > p0 Dua arah : p ≠ p0 Statistik yang digunakan sebagai landasan kriterium keputusan adalah perubah acak binom X, meski dapat menggunakan statistik = X/n 3. Tentukan taraf nyata α 4. X k’α bila hipotesis alternatifnya p < p0 X ≥ k’α bila hipotesis alternatifnya p > p0 X k’α/2 dan x ≥ k α/2 bila hipotesis alternatifnya p ≠ p0 5. Perhitungan : Hitunglah x, yaitu banyaknya keberhasilan 6. Keputusan : Tolak H0 bila x jatuh dalam wilayah kritik, bila tidak demikian halnya terima H0 Contoh 9 : Seorang pemborong menyatakan bahwa 70% rumah-rumah yang baru dibangun di kota Richmond dipasang suatu alat pompa udara panas. Apakah anda setuju http://www.mercubuana.ac.id

(100)(0,6)(0,4) p1 p2 p1 p2 70 60 ( p1q1/ n1) ( p2q2 / n2) 2. H1 : p > 0,6 3. α = 0,05 4. iWilayah kritiknya : z > 1,645 5. Perhitungan : x = 70, n = 100, np0 = (100).(0,6) = 60 dan 70 60 Z= = 2,04 (100)(0,6)(0,4) 6. Keputusan : Tolak H0 dan simpulkan bahwa obat baru tersebut memang lebih manjur PENGUJIAN SELISIH ANTARA DUA PROPORSI Kita ingin menguji hipotesis nol bahwa : H0 : p1 = p2 = p Dimana p1 dan p2 adalah dua proporsi populasi yang diselidiki. Statistik yang akan dijadikan landasan bagi kriterium mengambil keputusan adalah perubah acak P1 – P2. Dua contoh bebeas berukuran n1 dan n2 diambil secara acak dari dua populasi binom yang diselidiki dan kemudian proporsi keberhasilan P1 dan P2 dihitung : p1 p2 ( p1q1/ n1) ( p2q2 / n2) p1 p2 pq(1/ n1) (1/ n2) Z= = Nilai dugaan gabungan bagi proporsi p , yaitu : x1 x2 n1 n2 P= Untuk menguji hipotesis bahwa kedua proporsi itu sama, bila ukuran contohnya besar, digunakan keenam langkah berikut ini : 1. H0 : p = p0 2. H1 : alternatifnya adalah salah satu di antara p1 < p2 , p1 > p2 atau p1 ≠ p2 3. Tentukan taraf nyata α 4. Wilayah kritik : z < - zα bila alternatifnya p1 < p2 , z > zα p1 > p2 z < - zα/2 dan z > zα/2 bila aternatifnya p1 ≠ p2 http://www.mercubuana.ac.id