HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG DISUSUN OLEH: RANDI SANJAYA GIRSANG 12-03-4092
PEMBAHASAN Hubungan antara kantor pusat dengan kantor cabang dapat dilihat dari hubungan antara kantor utama dengan kantor-kantor pengembangan atau kantor perwakilan yang skalanya lebih kecil dibandingkan dengan kantor utama. Kantor pengembangan tersebut tersebar diberbagai daera dan masih merupakan bagian dari kantor utama.
PERBEDAAN ANTARA KANTOR CABANG DENGAN AGEN Struktur organisasi maupun kegiatan usaha tidak terlepas dari kantor pusat. Sehingga kantor cabang bertanggung jawab terhadap manajemen kantor pusat. Kegiatan kantor pusat tidak sebatas memperoleh pesanan saja, tetapi juga memenuhi pesanan yang dapat diambil dari persediaan kantor cabang maupun kantor pusat. Investasi yang ditanamkan kantor pusat tidak sebatas modal kerja, tetapi semua fasilitas dalam pendirian dan permulaannya.
LANJUTAN… Kantor Agen: Struktur organisasi dan kegiatan kantor agen telepas dari kantor pusat. Sehingga kantor agen hanya bertanggung jawab pada pengolahan agen saja. Kantor agen dapat dijadikan sebagai fungsi pemasaran saja. Hubungan kantor pusat dengan agen hanya debatas modal kerja. Kantor agen tidak memiliki persediaan sendiri.
AKUNTANSI UNTUK AGEN Agen tidak memiliki sistem akuntansi sendiri. Semua kegiatan transaksi diselenggarakan oleh kantor pusat. Untuk beberapa transaksi ayat jurnal yang dibuat oleh kantor pusat dibuat berdasarkan pada sumber dokumen yang dihasilkan oleh agen. Kantor pusat memiliki catatan tentang aktiva, pendapat dan beban dari tiap agen secara terpisah. Hal ini dijadikan sebagai sistem pengendalian dan alat untuk melakukan evaluasi
AKUNTANSI UNTUK OPERASI KANTOR CABANG Umumnya kantor cabang memiliki sistem akuntasi yang terpisah dari kantor pusat. Cabang dapat bertransaksi dengan pihak eksternal maupun internal dan mencatatnya dalam sistem akuntansi cabang. Transaksi yang terjadi antara kantor pusat dengan kantor cabang dicatat dalam akun intraperusahaan dan merupakan akun resiprokal. Akun intraperusahaan dipembukuan kantor pusat disebut sebagai investasi cabang, sedangakan resiprokal di cabang disebut kantor pusat.
SISTEM-SISTEM YANG DIGUNAKAN KANTOR CABANG Sifat dan jenis usaha operasi kantor cabang berada dibawah pengelolaan seorang manajer cabang yang bertanggungjawab langsung kepada top manajemen di kantor pusat. Manajer cabang harus melaporkan informasi tentang volume aktivitas dan hasil usaha cabang kepada kantor pusatnya. Terdapat dua sistem yang digunakan dalam melakukan hubungan antara kantor pusat dengan kantor cabang, yaitu sistem sentralisasi dan sistem desentralisasi.
SISTEM SENTRALISASI Didalam sistem ini, pencatatan akuntansi dikantor cabang diselenggarakan oleh kantor pusat. Dengan demikian sistem ini mirip dengan kantor agen. Dimana rugi laba kantor agen dipisahkan dengan kantor pusat. Penggunaan sistem ini cocok dengan kantor cabang yang masir relatif kecil dan lokasinya tidak jauh dari kantor pusat.
SISTEM DESENTRALISASI Penggunaan sistem ini, dilakukan oleh kantor cabang sendiri. Tetapi, jika dikehendaki kantor pusat terdapat pos-pos yang pencatatannya dilakukan oleh pusat. Hal yang penting yang menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor cabang adalah Rekening Koran Timbal Balik (R/K)
LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN Penyusunan neraca gabungan : Menghapuskan (mengeliminasi) saldo rekening “R/K Kantor Pusat” dengan “R/K Kantor Cabang” Menjumlahkan (menggabungkan) saldo rekening- rekening aktiva dan hutang yang terdapat dalam neraca individual kantor pusat dan cabangnya. Penyusunan laporan perhitungan Laba-Rugi Gabungan : Menghapuskan (mengeliminasi) saldo rekening “Pengiriman Barang dari Kantor Pusat” dengan “Pengiriman Barang ke Kantor Cabang” Menjumlahkan (menggabungkan) saldo rekening- rekening pendapatan dan laba di luar usaha.
MASALAH KHUSUS ANTARA KANTOR PUSAT DENGAN KANTOR CABANG Kantor cabang di luar negeri. Pengiriman barang ke cabang dinota di atas harga pokok. Pengiriman aktiva antar cabang atas perintah kantor pusat.
KANTOR CABANG DILUAR NEGRI Terdapat beberapa kendala apabila lokasi kantor cabang berada diluar negri, diantaranya adalah: 1. Masalah nilai kurs mata uang yang berbeda 2. Jual beli dengan pihak luar negeri
PENGIRIMAN BARANG KECABANG DINOTA DIATAS HARGA POKOK Dalam pembahasan di muka pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang selalu di nota dan di catat berdasarkan harga pokok. Namun bisa jadi Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang di nota diatas harga pokok. Oleh kantor pusat kelebihan harga nota harga yang dibebankan pada kantor cabang di atas harga pokok akan dikredit ke rekening “Cadangan Kelebihan Harga” atau “Laba Kotor Belum Direalisir”. Jadi waktu mengirim barang, kantor pusat akan mencatat
PENGIRIMAN AKTIVA ANTAR CABANG ATAS PERINTAH KANTOR PUSAT Kantor pusat dapat meminta suatu kantor cabang mengirim aktiva ke kantor cabang yang lain dengan alasan-alasan tertentu. Untuk mempermudah pembahasan maka transaksi pengiriman aktiva antar cabang atas perintah kantor pusat dikelompokkan menjadi 2, yaitu: 1. Pengiriman kas 2. Pengiriman barang dagangan
TERIMA KASIH