OPINI PUBLIK.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROSES TERJADINYA OPINI DAN OPINI PUBLIK
Advertisements

OPINI Publik Dari TINJAUAN ilmu Sosial
Minggu 3, Jumat 3 September 2010
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Opini Publik.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MENGENALI DAN MENENTUKAN PUBLIK SASARAN
SPIRAL KEHENINGAN berdasarkan penelitian Elisabeth Noelle-Neumann
Urgensi Pembentukan Opini Publik di Media Massa
OPINI PUBLIK DALAM KAJIAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI (Sebuah Pengantar)
FUNGSI, TUJUAN DAN UNSUR-UNSUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pemecahan masalah pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan,
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Dr. Leonardo W. Permana, MARS.
PROPAGANDA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI
DINAMIKA KELOMPOK M. Syahidul Haq,M.Pd.
Opini Publik pengertian, karakteristik, pembentukan
POLLING DAN PENDAPAT UMUM
JENIS-JENIS WAWANCARA
ISU KEBIJAKAN DAN AGENDA SETTING
FUNGSI, TUJUAN DAN UNSUR-UNSUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB 04 TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
RUANG LINGKUP OPINI PUBLIK Pertemuan 2
RISET PR JENIS PENELITIAN PR.
Opini Publik.
Publik dan Opini Publik dalam kegiatan Humas
Komunikasi Politik “Tujuan Komunikasi Politik”
PENGANTAR IlMU KOMUNIKASI
Manajemen Public Relations
Merancang penelitian public relations
TEKNIK POLLING DAN OPINI PUBLIK Pertemuan 10
Manajemen Opini Publik Versus Opini Publik
POKOK BAHASAN Pertemuan 01 KESADARAN DIRI
PROPAGANDA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCUBUAN YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI 2014 PERTEMUAN KE 11 & 12 KOMUNIKASI & OPINI PUBLIK.
Manajemen Konflik Negosiasi.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
BAB I PENDAHULUAN Disampaikan pada:
OPINI PUBLIK.
OPINI PUBLIK.
Minggu 2, Kamis, 25 Agustus 2011 Opini Publik.
Bentuk-bentuk Komunikasi Kelompok
MEDIA HUMAS DEFINISI, TUJUAN, TUGAS, FUNGSI PR, CITRA DAN OPINI PUBLIK
BLOK I PROSES BELAJAR & HUMANIORA
Menganalisa Pasar Konsumen
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Model-Model Pengambilan Keputusan
Keputusan (Decision).
Dinamika opini publik.
OPINI PUBLIC.
PERILAKU INDIVIDU DAN PERBEDAANNYA
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
OPINI PUBLIK Melly Maulin P., S. Sos., M. Si..
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
TELECENTER SEBAGAI FASILITATOR PERUBAHAN KOMUNITAS
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Membuat Keputusan (Decision Making)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
OPINI PUBLIK.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
1 HUBUNGAN ANTAR MANUSIA. 2 Pengetahuan tentang hubungan antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara Perawat dengan klien dalam pelayanan.
Transcript presentasi:

OPINI PUBLIK

Menurut Cultip dan Center dalam Sastropoetro (1987), opini adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontroversial, yang menimbulkan pendapat yang berbeda-beda. Dimana opini tersebut berasal dari opini-opini individual yang diungkapkan oleh para anggota sebuah kelompok yang pandangannya bergantung pada pengaruh-pengaruh yang dilancarkan kelompok itu.

Leonard W. Doob yang sering dikutip oleh para ahli, mengemukakan : “ Leonard W. Doob yang sering dikutip oleh para ahli, mengemukakan : “..Publik opinion refrs to people’s attitudes on an issue when they are members of the same sosial group”. Doob disini memberi tekanan kepada sikap (“attitude”) sebagai sesuatu yang bernilai psikologis terhadap sesuatu isyu, manakala mereka (dalam arti “people”) menjadi anggota dari kelompok sosial yang sama. Lalu Doob mempertanyakan, kelompok mana yang terlibat, isyu yang mana yang terlibat dan mengapa masyarakat memberi respon terhadap isyu tersebut. Seperti ilmu sosial lainnya, definisi opini publik (pendapat umum) sulit untuk dirumuskan secara lengkap dan utuh.

Jenis-jenis Opini : Opini Individu : pendapat seseorang secara perorangan mengenai sesuatu yang terjadi dimasyarakat. Opini Pribadi : pendapat asli seseorang mengenai suatu masalah Opini Kelompok : Pendapat kelompok mengenai masalah sosial yang menyangkut kepentingan banyak orang. Opini Mayoritas : pendapat orang-orang terbanyak dari mereka yang berkaitan dengan suatu masalah yang pro, mungkin yang kontra, atau penilaian lain. Opini Minoritas : pendapat orang-orang yang relatif jumlahnya sedikit dibandingkan jumlah mereka yang terkait dengan suatu masalah sosial. Opini Massa : tahap kelanjutan dari opini publik. Opini yang bersifat massa bisa beralih kepada tindakan fisik yang destruktif. Opini Umum : pendapat yang sama dari semua orang dalam suatu masyarakat mengenai masalah yang menyangkut kepentingan umum.

Ada berbagai definisi yang muncul, tergantung dari sisi mana kita melihatnya : Ditinjau dari Ilmu Sosiologi, opini publik diartikan sebagai kekuatan yang ada dalam masyarakat (William G. Summer). Di sini kekuatan bukan berasal dari pendapat perorangan, melainkan norma atau mitos yang ada dalam masyarakat. Definisi ini menjelaskan bahwa jika suatu pendapat dianut oleh banyak orang, maka diasumsikan bahwa pendapat itu benar.

Ilmu Komunikasi mendefinisikan opini publik sebagai pertukaran informasi yang membentuk sikap, menentukan isu dalam masyarakat dan dinyatakan secara terbuka. Opini publik sebagai komunikasi mengenai soal-soal tertentu yang jika dibawakan dalam bentuk atau cara tertentu kepada orang tertentu akan membawa efek tertentu pula (Bernard Berelson). Sementara Ilmu Psikologi mendefinisikan opini publik sebagai hasil dari sikap sekumpulan orang yang memperlihatkan reaksi yang sama terhadap rangsangan yang sama dari luar (Leonard W. Doob)

Opini publik memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. dibuat berdasarkan fakta, bukan kata-kata 2. dapat merupakan reaksi terhadap masalah tertentu, dan reaksi itu diungkapkan 3. masalah tersebut disepakati untuk dipecahkan 4. dapat dikombinasikan dengan kepentingan pribadi 5. yang menjadi opini publik hanya pendapat dari mayoritas anggota masyarakat 6. opini publik membuka kemungkinan adanya tanggapan

7. partisipasi anggota masyarakat sebatas kepentingan mereka, terutama yang terancam. 8. memungkinkan adanya kontra-opini.

Proses Pembentukan Opini Publik Proses terbentuknya opini publik melalui beberapa tahapan yang menurut Cutlip dan Center ada empat tahap, yaitu : 1. Ada masalah yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari alternatif pemecahan. 2. Munculnya beberapa alternatif memungkinkan terjadinya diskusi untuk memilih alternatif 3. Dalam diskusi diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok. 4. Untuk melaksanakan keputusan, disusunlah program yang memerlukan dukungan yang lebih luas.

Erikson, Lutberg dan Tedin mengemukakan adanya empat tahap terbentuknya opini publik : 1. Muncul isu yang dirasakan sangat relevan bagi kehidupan orang banyak 2. Isu tersebut relatif baru hingga memunculkan kekaburan standar penilaian atau standar ganda. 3. Ada opinion leaders (tokoh pembentuk opini) yang juga tertarik dengan isu tersebut, seperti politisi atau akademisi 4. Mendapat perhatian pers hingga informasi dan reaksi terhadap isu tersebut diketahui khalayak.

Berdasarkan terbentuknya opini publik, kita mengenal opini publik yang murni. Opini publik murni adalah opini publik yang lahir dari reaksi masyarakat atas suatu masalah (isu). Sedangkan opini publik yang tidak murni dapat berupa : 1. Manipulated Public Opinion, yaitu opini publik yang dimanipulasikan atau dipermainkan dengan cerdik 2. Planned Public Opinion, yaitu opini yang direncanakan 3. Intended Public Opinion, yaitu opini yang dikehendaki 4. Programmed Public Opinion, yaitu opini yang diprogramkan 5. Desired Public Opinion, yaitu opini yang diinginkan

Proses peliputan aspirasi masyarakat dilakukan melalui tahapan berikut : 1. Mengidentifikasi masalah 2. Membandingkan antara identifikasi dengan kebijakan, pelayanan dan hasil penyelenggaraan pemerintahan. 3. Menentukan sikap tentang perlu tidaknya peliputan 4. Memilih cara peliputan Adapun cara peliputan aspirasi masyarakat dapat dilakukan dengan cara : 1. Wawancara 2. Angket atau sensus 3. Pengamatan 4. Penyelidikan 5. Penelitian 6. Temu wicara 7. Polling