UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Advertisements

PENDEKATAN-PENDEKATAN PLAY THERAPY
Kelompok VI.  LatarBelakang Didirikan dengan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1957 tertanggal 6 Agustus 1957 dan selanjutnya susunan organisasi serta.
PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
When songs of sMMpring are sung, remember that morning in May.
PUBLIC RELATIONS, MEMBUAT RENCANA DAN PROGRAM Pertemuan 3 Mata kuliah: O0342 – Public Relations Management Tahun : 2010.
Created by : Rini Aprilia, M.Sc
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
KONSELING KARIR Mengapa Penting bagi Semua Konselor
TEMU VII.
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
Perilaku Antar Kelompok dan MENGELOLA KONFLIK
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TEMU VI.
PERENCANAAN.
SELF- MANAGEMENT.
PENDEKATAN PERSON CENTER
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
Problem Solving.
Kelompok 3 Irfan Helmy P2CC10020 Yusuf Hary Cahyono P2CC10040 Rizki Aji P2CC10010 Donny Eriawan P2CC10036 Bambang Yuniarto P2CC10024.
Manajemen Konflik.
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING
KETERAMPILAN DASAR KONSELING
PERENCANAAN (planning)
POKOK BAHASAN Pertemuan 10
Metode Action Research
PENGANTAR PUBLIC RELATIONS PERTEMUAN - 4
PENGELOLAAN SDM : MANAJEMEN STRES KERJA
ADAPTATION SKILLS.
Desain untuk Six Sigma Oleh : Faisal Kamal teknik industri fakultas teknik universitas sultan ageng tirtayasa.
Achmad Rozi El EROY, SE.MM
Manajemen Konflik.
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA
KONSELING PSIKOANALISIS
ENDING STAGE (Sue Culley)
PELAKSANAAN INTERVENSI MAKRO
SKKNI Kehumasan.
HUBUNGAN TERAPEUTIK Sri Warsini.
KONSELING KELOMPOK.
Menangani krisis By : diana ma’rifah.
PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP KONSUMEN
Manajemen risiko Tim Dosen.
BAB IX NEGOSIASI Negosiasi adalah jembatan penghubung antara dua kepentingan yang berbeda dan saling bergantung.
PENGENDALIAN KONFLIK.
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Aplikasi Pemeriksaan Psikologis
Kecakapan Antarpribadi
SELAMAT DATANG DI KELAS PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
Masalah-masalah BELAJAR
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
PENDEKATAN EKLEKTIK DALAM PSIKOLOGI KONSELING DAN TERAPI
Media Relation : Penanganan krisis
PROSES KONSELING KRISIS
Organizational change & stress management
Dr. Marlia Refianti Mkes
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
MOTIVATION, PERSONALITY, and EMOTION
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
KONSULTASI GIZI, SERTA PERAN KONSULTAN Pertemuan 6
PENGENDALIAN KONFLIK.
Analisis pemangku kepentingan untuk kebijakan kesehatan
PERENCANAAN (Planning)
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
Bab 5 Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Transcript presentasi:

UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI 2014 - 2015 PERTEMUAN KE V UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI 2014 - 2015

MANAJEMEN KRISIS Kemampuan to memahami & melakukan koordinasi ats smua strategi Proses lanjutan lakukan identifikasi smp tahap evaluasi Wujudnya melalui proses, menekan pasar, mensiasati kesempatan, mengelola reputasi Antisipasinya melalui analisas, interpretasi opini, , sikap, serta pengaruh thd publik

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KRISIS Identifikasi isu & trend Prediksi efek isu & menyusun prioritas Menjadikan prioritas isu untuk melakukan suatu desain mankris Melakukan desain tindakan & meresponhasilnya Membantu mencari solusi

Elemen manajemen isu Seleksi isu Mencari kesempatan keluar dari ancaman Pertimbangkan pelaksanaannya Keterlibatan top level manajemen

Tahap Penanganan isu Identifikasi isu yg terkait Dgn riset opini publik, peta pencitraan, Analisa positioning & pembatasan isu ditengah publik Menjelaskan variasi strategi yang dilakukan Menyiapkan krisis center, spoke person, & unofficial spoke person Melakukan tindak komunikasi secara continu kemudian mampu mempengaruhi persepsi isu Lakukan evaluasi perkembangan isu & target

Tahapan proses isu thd konseling 1. Mengupayakan Intervensi Segera 2. Teknik: Reassurance 3. Mengambil Tindakan 4. Mengembalikan Keseimbangan 5. Membantu Mengembangkan Harapan dan Kemungkinan Positif 6. Memberikan Dukungan

PROSES KONSELING KRISIS 1. Mengupayakan Intervensi Segera Crisis dapat diartikan dalam keadaan “bahaya”; suatu kondisi kacau yang dialami klien atau suatu tingkat distress yang tinggi. Orang yang sedang krisis umumnya tidak dapat menahan stress-nya dalam jangka waktu lama. Mereka butuh intervensi segera.

2. Teknik: Reassurance Dalam fase ini, penting untuk memberikan teknik dukungan untuk mengurangi kecemasan, rasa bersalah, ketegangan, dan memberikan dukungan emosi. Usaha-usaha ini dalam rangka mengupayakan kembali keseimbangan mereka

3. Mengambil Tindakan Orang yang dalam keadaan krisis cenderung berperilaku termangu-mangu; bingung; oleh karena itu perlu mengarahkan mereka ke perilaku yang berarti dan bertujuan. Tahap ini bukan waktu yang tepat untuk meminta mereka mengisi kuesioner, memberikan tes psikologi atau mengeskplorasi riwayat hidup mereka. Konselor perlu aktif dan berpartisipasi terhadap masalah klien. Mendengarkan adalah hal yang sangat penting dalam mengumpulkan informasi. Penting: ketrampilan berkomuniksi; mempertimbangkan persepsi, memperhatikan perasaan klien.

4. Mengembalikan Keseimbangan Tahap ini bukan untuk mengubah kepribadian namun mengembalikan keseimbangan klien dan menghindari/mencegah kondisi yang lebih buruk. Cara: memperhatikan informasi-informasi yang klien berikan dan menunjukkan kemampuan- kemampuan/kekuatan dirinya.

5. Membantu Mengembangkan Harapan dan Kemungkinan Positif Karena orang yang krisis merasa tak berdaya dan tak punya harapan, penting untuk membantu mereka menumbuhkan harapan. Jangan beri mereka janji-janji, namun dorong mereka untuk mengatasi masalahnya. Keyakinan konselor terhadap kemampuan klien untuk mengatasi masalahnya adalah penting!!

6. Memberikan Dukungan Intervensi krisis meliputi pemberian dukungan. Awalnya, mungkin kita sebagai konselor adalah satu-satunya orang yang memberikan dukungan itu. Namun klien perlu diajak untuk mengembangkan jaringan dukungan dari orang lain juga misalnya: sahabat, orang tua dan sebagainya.

7. Fokuskan Pada Problem Solving Problem solving merupakan tulang punggung dari konseling krisis. Konselor dan klien mencoba menetapkan problem utama yang menyebabkan krisis, kemudian membantu klien merencanakan dan mengimplementasikan cara-cara tersebut.

Tugas e-learning Buatlah kasus terkait manajemen krisis dan analisis dengan menggunakan tahapan penanganan isu, yang tertera di slide atas. 1. buat dalam bentuk paper sebanyak 2 – 3 hlmn. 2. tulis dalam bentuk times new roman, dengan ukuran 2 spasi, dan jangan lupa tampilkan daftar pustka. 3. dikumpul paling lambat tanggal 16 oktober 2015, diruang TU. 4. jika terlambat tidak akan di beri nilai nilai.