LATAR BELAKANG KOMUNIKASI adalah Penyebab pertama Masalah Peristiwa Keselamatan Pasien (Patient safety) KOMUNIKASI Penyebab yang paling umum terjadinya.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN PEMASARAN JASA
Advertisements

Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns
Hak pasien dan pertanggungjawaban perawat sehubungan dengan hak pasien
Pelayanan prima di rumah sakit
DIREKTUR UMUM, SDM & PENDIDIKAN
Audit Sumber Daya Manusia
KONSEP KEPUASAN PELANGGAN
ASPEK LEGAL ETIK KEPERAWATAN MATERNITAS
APLIKASI PMK DAN SP2 KP DI RUMAH SAKIT Sumijatun, September 2014
MUTU LAYANAN KEBIDANAN KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN& KEBIDANAN By. Danik Dwiyanti.
PATIENT SAFETY KESELAMATAN PASIEN S.Pd.,S.Kep.,M.Kes
MENTORSHIP STUDY DAY Oleh Ambarukmi Team CI.
ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM PENDOKUMENTASIAN
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
LATAR BELAKANG KOMUNIKASI adalah Penyebab pertama Masalah Peristiwa Keselamatan Pasien (Patient safety) KOMUNIKASI Penyebab yang paling umum terjadinya.
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
Mutu Pelayanan Kesehatan
Disusun oleh : NAMA : SYIFAUL JANNAH NIM : G0A016072
MUTU PELAYANAN.
BAB IV PROFESI DAN FROFESIONAL SERTA KODE ETIK
MUTU LAYANAN KEBIDANAN KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN& KEBIDANAN By. Ika Putri R.
ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU MASA NIFAS
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
Konsep dasar pelayanan kesehatan
Perusahaan sebagai sebuah lembaga bisnis yang mengejar keuntungan atas kegiatan yang dijalankannya harus pula memperhatikan pelayanan yang diberikan agar.
STANDAR NASIONAL INDONESIA
Oleh: Lily Widjaja, AmdPK, SKM MM
Mutu Pelayanan Kesehatan
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
MANAJEMEN KEBIDANAN Oleh: Monarisa.
IMPLEMENTASI PERAN PPNI dalam meningkatkan kesejahteraan perawat
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
Perilaku Caring Pada Perawat /Bidan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
ETIKA PROFESI.
PRINSIP CARING DALAM PELAYANAN RS
TEORI FAYE G. ABDELLAH 21 MASALAH PERAWATAN (1919 – SEKARANG)
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
KONSEP ETIK PRAKTIK KEPERAWATAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 9 Gisely Vionalita SKM. M.Sc.
PARADIGMA BARU PENGAWASAN INTERNAL
INDIKATOR MUTU PELAYANAN
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ANNA MEDIKA, TAHUN 2017 PROPOSAL TESIS OLEH INTAN PROGRAM PASCASARJANA.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
Patient Safety dan Perilaku pemberi layanan untuk mencapai pelayanan yang paripurna Dr. Anas Makhfud, Sp.An.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan
IKLIM KOMUNIKASI : Dasar Hubungan Personal
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
DOKUMENTASI KEBIDANAN
BY. ENDAH KUSUMA WARDANI KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN& KEBIDANAN.
MUTU PELAYANAN. MUTU Usaha yang jauh melebihi kebutuhan dan harapan klienUsaha yang jauh melebihi kebutuhan dan harapan klien Mencakup dimensi afeksi,
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kepuasan pelanggan serta menyampaikan pelayanan terbaik kepada orang yang dilayaninya 2.
PATIENT SAFETY Emmelia Astika Fitri Damayanti, Ns., M.Kep.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
PRINSIP DAN KONSEP PASIEN SAFETY Kelompok 1 :  Lia Siti Sonali  Lilis Setiawati  Neri Purwani  Rustayim  Yati Kusmiati.
Transcript presentasi:

Peran KOMUNIKASI DALAM meningkatkan mutu layanan KEPERAWATAN & MENGURANGI RISIKO KTD

LATAR BELAKANG KOMUNIKASI adalah Penyebab pertama Masalah Peristiwa Keselamatan Pasien (Patient safety) KOMUNIKASI Penyebab yang paling umum terjadinya medical errors. •Kegagalan komunikasi: verbal / tertulis, miskomunikasi antarstaf, antar shift. •Informasi tidak didokumentasikan dgn baik/ hilang

lANJUTAN Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia Komunikasi efektif yang tepat waktu, akurat,lengkap, jelas, dan dipahami oleh penerima mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien.

LANJUTAN  Dalam profesi keperawatan komunikasi menjadi lebih bermakna karena merupakan metoda utama dalam mengimplementasikan proses keperawatan Komunikator merupakan peran sentral dari semua peran perawat yang ada. Kualitas komunikasi adalah faktor kritis dalam memenuhi kebutuhan klien

LANJUTAN  Tanpa komunikasi yang jelas adalah TIDAK MUNGKIN memberikan pelayanan keperawatan yang efektif, membuat keputusan dengan klien / keluarga, melindungi klien dari ancaman kesejahteraan,mengkoordinasi dan mengatur perawatan klien serta memberikan pend.kes.

LANJUTAN Keuntungan Perawat yang memiliki ketrampilan berkomunikasi secara terapeutik adalah 1.Mudah menjalin hubungan rasa percaya dengan klien 2.Mencegah terjadinya masalah legal, 3.Memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan keperawatan 4.Meningkatkan citra profesi keperawatan 5.Meningkatkan citra rumah sakit

KOMUNIKASI TERAPEUTIK Tujuan Komunikasi Terapeutik “ Mempengaruhi perilaku orang lain. “ Berarti keberhasilan intervensi keperawatan tergantung pada komunikasi karena proses keperawatan ditujukan untuk merubah perilaku untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.  Fungsi Komunikasi Terapeutik “ Untuk membina hubungan perawat – klien yang terapeutik”

KOMUNIKASI TERAPEUTIK  Hubungan yang therapeutik adalah pengalaman belajar bersama dan pengalaman untuk memperbaiki emosi klien.  Komunikasi terapeutik : “ Merupakan cara untuk membina hubungan yg terapeutik, dimana dalam prosesnya Terjadi penyampaian informasi dan pertukaran perasaan serta pikiran”.

PERAN KOMUNIKASI DALAM LAYANAN KEPERAWATAN  Kemampuan perawat melakukan komunikasi verbal akan menentukan kualitas asuhan yang diberikan. Komunikasi verbal digunakan perawat dalam setiap tahapan pelaksanaan proses keperawatan

Pengembangan konsep Helping Relationship Hubungan saling membantu merupakan interaksi yang membentuk suasana gerak para pelaku mencapai tujuan bersama PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN  Meningkatnya independensi pasien ( Memandirikan pasien )  Meningkatnya Harga diri Meningkatnya kesejahteraan fisik

Beberapa factor yang dianggap penting dalam helping relationship antara lain : 1. Orang yang menawarkan hubungan harus banyak mengetahui tentang Dirinya,menyadari kepentingannya perasaannya dan nuraninya. “ Menjadi manusia sejati, Real dan dapat diandalkan” 2. Hubungan Perawat pasien ditandai rasa menerima dan sikap yang ramah. Perawat dan pasien harus saling menghormati dan mempercayai

lanjutan 3. Pasien perlu diberi kesempatan bebas menjajaki dirinya tanpa kuatir dinilai. Hubungan biasanya menurun jika perawat Menghakimi atau menempatkan diri sendiri sebagai tokoh yang mempunyai semua jawaban benar. 4. Konsep yang mendasari hubungan perawat – pasien saling percaya, empati, caring dan mutualitas.

Mutu layanan keperawatan Azwar (1996) MUTU “Tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diamati dan juga merupakan kepatuhan terhadap standart yang telah ditetapkan Pelayanan  suatu perbuatan/ aktivitas yang ditawarkan dan menghasilkan sesuatu yang tidak berwujud namun dapat dinikmati atau dirasakan.

DEFINISI MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN 1. Sudut Pandang Pasien (Individu, Keluarga, masyarakat) Adanya perawat atau tenaga kesehatan yang memberikan perawatan yang trampil dan kemampuan perawat dalam memberikan perawatan.(Berdasarkan rasa empati, penghargaan, ketanggapan, keramahan dan kemampuan perawat yang profesional)

Lanjutan 2. Sudut Pandang Perawat Memberikan pelayanan keperawatan sesuai yang dibutuhkan pasien agar menjadi mandiri atau terbebas dari sakitnya.( Kemampuan melakukan asuhan keperawatan yang profesional terhadap pasien sesuai standart keperawatan, perkembangan ilmu dan teknologi)

LANJUTAN 3. Sudut Pandang Manajer Keperawatan Pengaturan staf, pasien dan masyarakat yang baik dengan menjalankan supervisi, manajemen keuangan dan logistik dengan baik serta alokasi sumber daya yang tepat. 4. Sudut Pandang Institusi Pelayanan  Memiliki tenaga yang profesional dengan diterapkannya efektifitas dan efisiensi pelayanan.

Lanjutan 5. Sudut Pandang Organisasi Profesi  Membuat dan memfasilitasi kebijakan regulasi keperawatan yang mencakup sertifikasi, lisensi dan akreditasi. ( Meyakinakan masyarakat bahwa pelayanan keperawatan yang diberikan sudah berdasarkan kaidah suatu profesi dan pemberi pelayanan telah memenuhi standart kompetensi yang telah ditetapkan)

DIMENSI MUTU A. SERQVQUAL) TANGIABLE ( Bukti Langsung) RELIABILITY (Keandalan) : tepat dan terpercaya, konsisten RESPONSIVENESS (Ketanggapan) : Komunikasi dan situasi fisik ASSURANCE (Jaminan Kepastian) : keramahan, kompetensi dan keamanan EMPATI (Perhatian)

LANJUTAN B. OKI (2000) TIME : Seberapa lama customer menunggu pelayanan anda TIMELINESS: Apakah pelayanan anda dapat diberikan sesuai janji COMPLETENESS : Apakah semua bagian membantu dalam memberikan pelayanan COURTES : Apakah karyawan “garis depan “ memnyapa dan melayani costomer dengan ramah dan menyenangkan. CONSISTENCY :Apakah pelayanan yang diberikan sama untuk semua costomer ACCESSBILITY and CONVENIENCI : mudah RESPONSIVENESS : Tanggap dan mampu menyelesaikan masalah

MANAJEMEN RISIKO Mencegah injuri dengan mengidentifikasi potensial faktor risiko dan mengambil langhak untuk mengendalikan faktor-faktor tersebut. HAL-hal Yang harus Diperhatikan : Ciptakan hubungan yang baik antara perawat – klien Pahami kebijakan institusi dan proses yang berlaku Dokumentasaikan tindakan keperawatan: Faktual, menunjuk waktu, runtut, nama dan paraf Jaminan Keamanan Pasien Laporan Kejadian Khusus (Insiden)

KESIMPULAN Pengawasan dan pengendalian merupakan kunci utama dalam melakukan evaluasi yang terus menerus untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Pengawasan dan pengendalian mencakup : kinerja staf keperawatan, supervisi, program peningkatan mutu dan pengelolaan risiko.

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA