EKONOMI DAN KEADILAN Petemuan Ke-4 ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN DAN ANGGOTA KELUARGANYA
Advertisements

PROBLEMATIK & TEORI KEADILAN
Enterpreneur Intan Candra Wijaya
HAK PEKERJA.
RUANG LINGKUP EKONOMI MIKRO
KEADILAN DALAM BISNIS.
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
TUJUAN HUKUM SRI SANITUTI HARIADI.
MSDM – Handout 13 Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
MASALAH ETIS SEPUTAR KONSUMEN
EKONOMI DAN KEADILAN Petemuan Ke-4 ETIKA BISNIS.
Pemahaman kewajiban, hak dan keadilan
EKONOMI DAN KEADILAN Petemuan Ke-4 ETIKA BISNIS.
PROBLEMATIK & TEORI KEADILAN
KEADILAN DALAM BISNIS Hakekat Keadilan = Kenapa harus berbuat adil ? A
ETIKA BISNIS Dr. Yulizar Kasih, S.E., M.Si
MENGAPA ORANG MENAATI HUKUM?
Charisma Ayu Pramuditha B.Tech Mgt, MHRM
MASALAH ETIS SEPUTAR KONSUMEN
Lola Sarjayanti
Pengantar Laboratorium Pajak
Berlaku Adil Pertemuan 13
Referensi. referensi PERLINDUNGAN KONSUMEN Oleh : Shandy Christianto
ETIKA BISNIS BAHAN AJAR 7 HAK PEKERJA.
A. Pengantar Etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Etika bisnis merupakan etika terapan dan aplikasi.
TUJUAN HUKUM PERTEMUAN - 05.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ( Corporate Social Responsibility
BAB X KEADILAN DALAM BISNIS
ARAH BISNIS DAN TUJUAN PENERAPAN ETIKA DALAM ASPEK BISNIS, NORMA DAN HUKUM Pertemuan ke-4.
HAK PEKERJA Penghargaan dan jaminan terhadap hak pekerja merupakan salah satu penerapan dari prinsip keadilan dalam bisnis.
Pertemuan ke-5 Menuju Bisnis sebagai Profesi Luhur
PERTEMUAN KE-6 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS
Hasim As’ari TEORI ETIKA 1.
ARIF ABDUL AZIZ EA09 UNIVERSITAS GUNADARMA
“KEADILAN” Anggota Kelompok : -Timothy N. ( )
PONDASI SEJARAH MANAJEMEN
Aspek Hukum Kesehatan Kerja
Perilaku dalam Berorganisasi
ETIKA BISNIS “Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam (Sudut Pandang) dan Barat, dan Etika Profesi” Nurdesri Wahyu Ningtyas 4EA Fakultas.
ETIKA BISNIS.
prinsip-prinsip etika bisnis
Pertemuan 9 : “ MELAKSANAKAN KEWAJIBAN“
HAK DAN KEWAJIBAN INSINYUR
HUKUM PERDATA.
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Muhammad noor hidayat Ekonomi dan keadilan.
PENGERTIAN HUKUM Manusia adalah mahluk sosial. Di mana ada masyarakat, di sana ada hukum (Ibi Ius Ubi Societas) Hukum : Aturan-aturan perilaku yang dapat.
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
ETIKA BISNIS “Prinsip dalam Bisnis dan Lingkungan”
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
TUJUAN DAN FUNGSI HUKUM
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN.
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (G2BPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (G2BPP)
BAB III. PENDEKATAN EKONOMI TERHADAP HUKUM
PUTRI NOVIAWATI /4EA09 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
Emylia Fiskasari, S.Si., Apt., M.M.
MSDM – Handout 13 Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial.
KEADILAN DALAM BISNIS.
Perilaku dalam Berorganisasi
KEADILAN DALAM BISNIS Berbagai paham dan teori mengenai keadilan :
TUJUAN HUKUM SRI SANITUTI HARIADI. TUJUAN HUKUM TIGA SUDUT PANDANG ALIRAN KONVENSIONAL  S UDUT PANDANG FILSAFAT HUKUM TITIK BERAT KEADILAN AJARAN ETIS.
PONDASI SEJARAH MANAJEMEN
ETIKA PROFESI
Keadilan Ekonomi Nama : Fandi NIM : A Fakultas : Teknik Sipil.
Transcript presentasi:

EKONOMI DAN KEADILAN Petemuan Ke-4 ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA

Hubungan Ekonomi dan Keadilan Antara ekonomi dan keadilan terjalin hubungan erat, karena : Keduanya berasal dari sumber yang sama, yaitu dari masalah kelangkaan. Ekonomi timbul dari keterbatasan sumberdaya. Barang yang tersedia selalu langka dan karena itu kita mencari cara untuk membagikannya atau mendistribusikannya dengan baik. Ekonomi adalah studi tentang cara bagaimana masyarakat menggunakan sumberdaya yang langka untuk memproduksi komoditas yang berharga dan mendistribusikannya di antara orang-orang yang berbeda. Seandainya tidak ada kelangkaan, tidak akan ada ekonomi, demikian pula dengan keadilan; tidak perlu keadilan. Selama sumberdaya berlimpah-limpah, tidak mungkin muncul masalah keadilan. ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA

Masalah keadilan atau ketidakadilan baru muncul, jika tidak tersedianya barang yang cukup untuk semua orang yang inginkannya. Adilnya tidaknya suatu keadaan selalu terkait dengan kelangkaan. Ekonomi dan Keadilan selalu terkait atau sekurang-kurangnya seharusnya terkait. Tujuan dari pembangunan adalah untuk menciptakan masyaraka yang adil dan makmur. Keadilan menjadi kata yang hampa belaka, bila tidak tersedia barang yang cukup/kemakmuran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, hal ini diatur oleh ekonomi suatu negara Kemakmuran tidak menjamin adanya keadilan, bila kekayaan tidak terbagi dengan seimbang. Kemakmuran dan keadilan saling melengkapi dan bersama-sama mensyaratkan masyarakat yang diatur dengan baik. ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA

HAKIKAT KEADILAN Celsus (orang romawi kuno) menggambarkan keadilan dengan singkat sebagi “tribuere cuique suum” dalam bahasa inggrisnya to give everibody his own” atau dalam bahasa indonesia: ‘memberikan kepada setiap orang yang menjadi haknya” Keadilan adalah memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA

CIRI KHAS YANG MENANDAI KEADILAN Keadilan tertuju pada orang lain Keadilan harus ditegakkan/dilaksanakan Keadilan menuntut persamaan ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA

1. Keadilan tertuju pada orang lain Masalah keadilan atau ketidakadilan hanya bisa timbul dalam konteks antar manusia. Untuk itu diperlukan sekurang-kurangnya dua orang Bila suatu saat manusia di bumi ini tinggal satu orang, masalah keadilan dan ketidakadilan sudah tidak ada lagi. ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA

2. Keadilan harus ditegakkan Keadilan tidak diharapkan saja atau dianjurkan saja. Keadilan selalu berurusan dengan hak orang lain. Kalau kita memberi sesuatu karena alasan keadilan, kita harus atau wajib memberikannya. Kalau kita memberi sesuatu karena alasan lain, kita tidak wajib memberikannya. Dalan konteks keadilan bisa dipakai bahasa hak atau bahasa kewajiban, tanpa mengubah artinya. Bahasa hak: A berhak mendapat benda X dari B Bahasa kewajiban: B wajib memberi benda X kepada A ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA

3. Keadilan menuntut persamaan Atas dasar keadilan, kita harus memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya, tanpa kecuali. Majikan memberikan gaji yang adil kepada 3000 karyawannya, kecuali kepada satu orang, ia tidak pantas disebut adil. Mungkin ada orang yang berkata apalah artinya satu dibanding tiga ribu. Dari segi etika etika perbedaan ini amat menentukan sekali. Majikan baru pantas dikatakan orang yang adil, bila ia berlaku adil terhadap semua orang. Keadilan harus dilaksanakan terhadap semua orang, tanpa melihat orangnya siapa. ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA

PEMBAGIAN KEADILAN Pembagian Klasik Pembagian Modern Keadilan Individual dan Keadilan Sosial Keadilan Distributif pada Khususnya Keadilan Ekonomis ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA

Pembagian Klasik Keadilan Umum Dasarnya adalah tiga kewajiban: individu kepada masyarakat, masyarakat kepada individu dan individu kepada individu Keadilan Umum Masyarakat diwajibkan untuk memberi kepada masyarakat apa yang menjadi haknya. Keadilan Distributif negara harus membagi segalanya dengan cara yang sama kepada para anggota masyarakat. Keadilan Komutatif setiap orang harus memberikan kepada orang lain apa yang menjadi haknya. ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA

Pembagian Klasik Keadilan distributif sama dengan pembagian klasik Keadilan retributif berkaitan dengan terjadinya kesalahan. Hukuman atau denda yang diberikan kepasa orang yang bersalah harus bersifat adil (ada syaratnya, baca halaman 91) Keadilan kompensatoris menyangkut kesalah, tatapi dihubungankan dengan aspek moral untuk memerikan konpensasi atau ganti rugi kepada orang atau instansi yang dirugikan atau menjadi korban. (ada syaratnya, baca halaman 91) ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA

Keadilan Individual dan Keadilan Sosial memberikan kepada setiap orang hak-hak individualnya Keadilan Sosial memberikan kepada setiap orang semua hak-hak sosialnya. (pendidikan, pekerjaan, pelayanan kesehatan) ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA

Keadilan Distributif pada Khususnya Prinsip Formal Dikatakan formal, karena hanya menyejikan bentuk dan tidak mempunyai isi. Dinyatakan bahwa kasus-kasus yang sama harus diperlakukan dengan cara yang sama, sedangkan kasus-kasus yang tidak sama boleh saja diperlakukan dengan cara tidak sama; dalam praktek prinsip ini tidak begitu bermanfaat. Prinsip Material prinsip ini menunjuk kepada satu aspek relevan yang bisa dijadi dasar untuk membagi dengan adil. Ada 6 prinsip ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA

Kontribusi kepada masyarakat Jasa Keadilan distributif terwujud, kalau diberikan kepada setiap orang sesuai dengan … Bagian yang sama Kebutuhan Hak Usaha Kontribusi kepada masyarakat Jasa ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA

Teori Keadilan berdasarkan prinsip material Teori Egalitarianisme Teori Sosialistis Teori Liberalistis ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA

PANDANGAN TENTANG KEADILAN DISTRIBUTIF John Rawls Kritikan Robert Nozick terhadap John Rawls Tugas Mandiri pengganti Kuis 1 Ditulis di selembar kertas, cukup dengan tulisan tangan Di kumpul pada kuliah berikutnya (Pertemuan kelima) ETIKA BISNIS BUDIARSA DHARMATANNA