DISTRIBUTION GLOBAL LOGISTIC AND MODUL 12 GLOBAL LOGISTICS AND DISTRIBUTION 1. 2. 3. 4. 5. DEFINITION OF GLOBAL LOGISTIC MANAGEMENT OF GLOBAL LOGISTIC FREE TRADE ZONE MAQUILADORA OPERATION GLOBAL RETAILING DEFINISI LOGISTIC GLOBAL Logistik global didefinisikan sebgai desain dan manajemen dari sebuah system yang mengarahkan dan mengendalikan aliran material menuju, melalui, dan keluar dari perusahaan antar batas-batas nasional untuk mencapai tujuan-tujuan korporasi dengan total biaya yang minimum. Gambar : Logistik global sebagaimana juga logistic domestic melampau manajemen material dan distribusi fisik. Manajemen material merujuk kepada aliran masuk dari bahan baku, komponen, dan pasokan lainnya ke dalam dan melalui perusahaan. Disribusi fisik merujuk kepada bergerak produk akhir perusahaan Pemasaran Internasional Erna S. Imaningsih, SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 1
Irreguler range , yaitu pelayaran yang tidak terjadwal b. Bulk shipping, yaitu pelayanan dalam bentuk jasa dengan kontrak sepanjang periode waktu tertentu. c. Irreguler range , yaitu pelayaran yang tidak terjadwal 2. Angkutan Udara Pengapalan melalui udara telah tumbuh dengan cepat sepanjang 30 tahun terakhir. Walupun total volume perdagangan internasional men ggunakan angkutan udara tetap relative kecil (kurang dari 2%, namun jumlahnya merupakan 20% dari total nilai barang yang dikirim dalam persaingan internasional 3. Transportasi intermoda Adalah transportasi yang menggunakanberbagai bentuk trasnportasi dalam proses pengiriman barang. Misalnya barang dkirim awalnya menggunakan kapal laut, setelah sampai di darat barang dikirimkan melalui truk, tongkang, rel kerata api, atau udara, dalam 1 pengiriman maka hal tersebut diangap sebagai transportasi intermoda MANAJEMEN PERGUDANGAN DAN INVENTORY Strategi perusahaan internasional untuk manajemen logitik tergantung kepada kebijakan pemerintah, ketersediaan infrastruktur, dan lingkungan layanan logistic Strategi logistic tradisional melibatkan manajemen permintaan berbasis perkiraan dan spekulasi terhadap inventory. Dengan strategi ini perusahaan multinasional memperkirakan kebutuhan untuk pasok dan juga permintaan dari pelanggan¸serta berupaya untuk mengelola bahan baku dan komponen dalam system manufaktur seluruh dunia. Dan aliran produk akhir kepada para pelanggan untuk meminimalkan biaya inventory tanpa mengganggu proses manufaktur dan tanpa kehilangan penjualan akibat kurangnya stok. Hedging terhadp inflasi dan fluktuasi nilai tukar perusahaan multinasional dapat menggunakan inventory sebagai alt strategis dalam berusursna dengan fluktuasi nilai tukar dan melakukan hedging dalam inflasi. Dengan meningkatkan inventory sebelum terjadinya depresiasi (daripada memeganng cash ) perusahaan dapat mengurangi ekposurenya terhadap kerugian akibat depresiasi mata uang. Tingginya inventory juga menyediakan hedging terhadap inflasi karena nilai dari barang atau komponen di inventory akan tetpa sama dibandingkan dengan kemampuan membeli . Dari mata uang local yang berkurang karena devaluasi. Manfaat dari perbedaan pajak Biaya-biaya dapat dihapus sebelum pajak dengan cara yang kreatif sehingga penataan transit internal dapat menyebabkan adanya keuntungan (transfer pricing). Integrasi dan Rasionalisasi Logstik ‘12 Pemasaran Internasional Erna S. Imaningsih, SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id 3
kedua dari retailer adalah kedekatannya dengan konsumen GLOBAL RETAILING Wajah dari dsitribusi yang berinteraksi dengan konsumen adalah took retail temapt konsumen berbelanja. Para retailer telah tumbuh menjadi bebrapa perusahaanterbesar di dunia, berlomba denga para manufaktur dalam melakukan global marketing. Retailing melibatkan aktiviatas-aktivitas yang sangat local, termasuk menumpuk persediaan dari produk yang disukai konsumen local , mengelola pola belanja di toko dan melakukan promosi musiman maupun melakukan berhadapan dengan persaingan local setiap hari. Inti di dalam revolusi retailing adalah perubahan mendasar dalam cara bagaiman barang dan jasa mencapai pelanggan. Sebelumnya para pabrikan maupun perusahan besar mengendalikan rantai distribusi seluruh dunia. Keunggulan kompetitif pertama terletak pada ketrampilan dalam memilih sekelompok produk untuk dijual di toko,. Keuntungan kedua dari retailer adalah kedekatannya dengan konsumen Contoh : Carefour ‘s SWOT Analysis in China : Pemasaran Internasional Erna S. Imaningsih, SE. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ‘12 5