TAKSONOMI NUMERIK/ KONTEMPORER/ TAKSIMETRI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI
Advertisements

BAHAN AJAR BIOLOGI KELAS X KEANEKARAGAMAN HAYATI ( biodipersity)
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 1 UNSUR DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT UNTUK USULAN KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL.
PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA
KOMUNIKASI DALAM KERAGAMAN BUDAYA
Diferensiasi Pengertian:
Penyelesaian Sengketa TUN
MK Dasar Manajemen PJMK Ir. Purana Indrawan, MP
DINAMIKA POPULASI DAN KOMUNITAS
Keanekaragaman Hayati
BAB. 3 & 4 Formulir & jurnal.
Apakah klasifikasi itu ?
Apakah klasifikasi itu ?
SUMBER-SUMBER DANA BANK
ANGKA INDEKS Bab XI.
SUMBER-SUMBER DANA BANK
TEKNIK PENGAWETAN DAN IDENTIFIKASI SAMPEL
MANAJEMEN DANA BANK PERTEMUAN 5.
RANGKA LANJAR Meragang dg bidang
PRAKTIKUM BOTANI FARMASI
BIDANG BERSAF/DERET Sejumlah titik membentuk garis
1 KONSEP DASAR INFORMASI 2 Bagi sebuah sistem, informasi akan menjadi penentu hidup matinya. Berakhirnya suatu sistem disebut dengan entropi Informasi.
PENYAMAAN PERSEPSI UNSUR DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT UNTUK USULAN KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KE LEKTOR KEPALA DAN GURU BESAR OLEH :
II.1. Pengertian Taksonomi, klassifikasi dan Identifikasi
PERSEKUTUAN PERDATA (burgerlijke maatschap)
Pertemuan ke – 11 HUKUM AGRARIA
IDENTIFIKASI DAN TATA NAMA TUMBUHAN
APLIKASI SPSS DALAM STATISTIK
II.1. Pengertian Taksonomi, klassifikasi dan Identifikasi
Tanah sbg subtrat.
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
Perkembangan Kognitif & Bahasa
SANITASI MAKANAN & MINUMAN
PERTEMUAN 6 MERK, KEMASAN DAN CIRI2 PRODUK
LAPORAN PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
Bab 5 PERULANGAN Revisi (Tgl) : 0 (22 Des 2007).
TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI
Materi kuliah: gizi dan kesehatan (bag.2)
Klasifikasi Mahluk Hidup
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KEANEKARAGAM MAHLUK HIDUP
KEANEKARAGAM MAHLUK HIDUP
PENULISAN KARYA ILMIAH
Oleh : SUTANA, S. Pd, M. Pd NIP
Klasifikasi Mahluk Hidup
Loading Presentation _ click anywhere to start.
RANGKA LANJAR Meragang dg bidang
PERLAKUAN FISIKA DAN KIMIA TERHADAP HIJAUAN KUALITAS RENDAH
Pasal 53 UU No.9/Th 2004 : (1) Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan.
DEFINISI Bhs. Latin  definitio = pembatasan
Mamie E. Pellondo’u, S.Hut., M.Sc
TEKNIK PEMBUATAN HERBARIUM TEKNIK PEMBUATAN HERBARIUM BASAH
Membuat Herbarium (Research on Lebaran).
MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT
PEWARNAAN (STAINING) A. PENGERTIAN PEWARNAAN:
Kinerja Operator Kinerja operator mrpk komponen ke-3 dlm kinerja ekonomis suatu sistem mesin Seorang manajer hrs memperhitungkan tipe, jumlah, nilai tenaga.
ETIKA, NORMA, KAIDAH, DAN ETIKET
BOTANI TUMBUHAN TINGGI
Keanekaragaman Organisme (Makhluk Hidup) dan Pengorganisasiannya
Klasifikasi Tumbuhan Oleh : Anggun Saraswati Ida Putri Rahayu
TAKSONOMI TUMBUHAN PENDAHULUAN Mahluk Hidup: - Jumlahnya sangat banyak
LEGISLASI NASIONAL.
HERBARIUM.
Dr. ASHAR HASAIRIN, M.Si Ahmad Syafwan Pulungan, S.Pd., M.Si
Keanekaragaman Hayati
Apakah klasifikasi itu ?
SANITASI MAKANAN & MINUMAN A.M.FADHIL HAYAT. PENGERTIAN Makanan (WHO): semua substansi yg diperlukan oleh tubuh, kecuali air dan obat2an dan substansi.
Anggota kelompok : Desi Wahyuni Laiyinah Destati Lisa Dwi Anggraini Puspita Ningtias Tiara Tanwizy Yuji Enjelita PEDOMAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA.
Untuk SMP Kelas VII Di bumi keanekaragaman makhluk hidup sangat beranekaragam dan semakin lama bertambah banyak, tentu saja keanekaragaman juga bertambah.
Vilda Ana VS PENGELOLAAN PANGAN SANITASI MAKANAN & MINUMAN PERTEMUAN KE-2.
Transcript presentasi:

TAKSONOMI NUMERIK/ KONTEMPORER/ TAKSIMETRI METODE EVALUASI KUANTITATIF MENGENAI KESAMAAN ATAU KEMIRIPAN SIFAT ANTAR GOLONGAN ORGANISME, DAN PENATAAN GOLONGAN TSB MELALUI SUATU ANALISIS (=ANALISIS KELOMPOK/ CLUSTER ANALISIS)

LANGKAH Pemilihan obyek studi Pemilihan ciri yang akan diberi angka (score) __ Kode __ Disusun dalam tabel Pengukuran kemiripan Analisis Kelompok/ Cluster analysis Diskriminasi

TATANAMA TUMBUHAN Perbedaan bahasa yang digunakan Sambucus / Sambucus nigra (sambukus hitam)/ sambucus fructu in umbello nigro/ Sambucus caulo ramoso floribus umbellatus Telo pohong/ tela kaspa/ tela jendral / ketela pohon.Aloe dan Opuntia (genus Lidah buaya) KENAPA DIPERLUKAN 1. Beragamnya nama biasa 2. Panjang pendeknya nama beragam 3. Banyaknya sinonim & homonim 4. Sukarnya diterima dunia internasional

NAMA ILMIAH Vs NAMA BIASA Tidak mengikuti ketentuan manapun Dalam bhs sehari-hari, lokal/ setempat Biasanya hanya dimengerti penduduk setempat Mudah dieja & dilafalkan Tidak jelas untuk kategori yang mana Banyak sinonim & homonim Sesuai KITT Dalam bahasa latin Berlaku internasional Kadang sulit dieja & dilafalkan Jelas untuk kategori yg dimaksud Satu nama yg benar kecuali dalam hal khusus

KITT Kode Internasional Tatanama Tumbuhan Penerapan metode tipe (type method)( untuk ordo kebawah) yi salah satu unsur dalam takson yang dikaitkan secara permanen dalam nama Berlaku aturan yang terbaru yang diputuskan melalui konggres / muktamar botani internasional Diterbitkan dalam 3 bahasa : Perancis, Inggris & Jerman

ISI KITT Mukadimah Bagian I Asas-asas Bagian II Peraturan & saran ( 75 pasal terbagi dlm 6 Bab dan masing-masing bab terbagi dalam beberapa seksi ) Bagian III Ketentuan untuk mengubah kode Lampiran I Nama Hibrida Lampiran II Nama suku Yang dilestarikan

Lanjutan … G. Lampiran III Nama Marga yang dilestarikan dan ditolak H. Lampiran IV Nama yang bagaimanapun ditolak Petunjuk untuk penentuan Tipe

MUKADIMAH Pembenaran : ilmu tumbuhan memerlukan sistem tatanama tumbuhan yang sederhana dan tepat Tujuan pemberian nama sebagai sarana agar dapat menyebut tumbuhan yg dimaksud beserta tingkat takson/ kategorinya Tujuan diciptakan KITT adalah untuk menyediakan metode yg mantap dlm pemberian nama ; menghindarkan penciptan nama yg tidak berguna

ASAS - ASAS TERDIRI 6 ASAS sendiri 1. Tatanama tumbuhan dan hewan berdiri sendiri 2. Penerapan nama takson ditentukan dg perantaraan tipe tatanama 3. Tatanama taksosn didsrkan prioritas publikasi 4. Setiap takson hanya mempunyai 1 nama yg benar, kecuali dlm hal khusus 5. Nama ilmiah diperlakukan sbg bhs Latin 6. Peraturan tatanaman berlaku surut kecuali bila dibatasi dg sengaja

BEBERAPA PENGERTIAN Nama sah (legitimate) x tidak sah (illegitimate) Nama yang benar ( correc) yi nama yg tertera dlm publikasi Nama kombinasi ( untuk nama takson dibawah marga ) ; binomial ( nama marga + nama sebutan/ epitheton ) Autonima/ nama otomatis (harus dibwh tk jenis, Pedilanthus tithymaloides subspecies tithymaloides

Lanjutan …… Sinonim yi 2 nama atau lebih untuk 1 takson , Gramineae = poaceae; Compositae = Embryophyta Siphonogamae Basionima yi nama dasar yang dijadikan pangkal tolak dalam pemberian nama pd takson ttt., misalnya nama jenis mengalami perubahan status menjadi nama marga shg nama hrs diubah Pseudodatura arborea dipindah ke marga Brugmania shg mjd Brugmania arborea

Lanjutan.. Homonima yi nama yg digunakan untuk 2 takson yg berbeda, Setaria untuk rumput dan untuk lumut kerak. Sesuai asas prioritas nama Setaria untukrumput hrs diganti krn lebih dulu lumut kerak Tautonima yi nama marga sama dg jenis Linaria linaria, Boldu boldus , nama ini tidk sah Nama telanjang/ nomen nudum yi nama yang diberikan tanpa disertai candra shg nama tdk sah Nama yg meragukan / nomen ambiguum yi nama yg oleh penciptanya tdk secara eksplisist dinyatakan sebagai nama suatu takson ttt.

Lanjutan ……….. Nama yg dilestarikan/ nomen conservandum yi nama yg dilestarikan walaupun tdk sesuai dg ketentuan yg berlaku ( nama marga yg dilestarikan & nama suku yg dilestarikan) Nama yg ditolak / nomen rejiciendum yi nama yg secara luas dan terus dipakai untuk takson yg tdk mencakup tipe-tipe tatanamanya : 1. Untuk suku ke bawah 2. Merupakan unsur yg melekat secara permanen nama & candra takson 3. Specimen atau unsur yg dipilih dsbt holotipe 4. Aapabila holotipe karena suatu hal hilang diganti lektotipe yg dipilih dari isotipe atau sintipe ataupun neotipe

METODE KERJA DLM TAKSONOMI Penyediaan bahan studi Bahan riel/ hrs ada disebut specimen Specimen berupa tubuh tumbuhan lengkap Bahan berupa tumbuhan segar/ telah dimatikan/ diawetkan Cara pengumpulan bahan untuk studi Gunting/ pisau, tromol botani, kertas koran bekas, alat pengepres, alkohol absolut, pita perekat dr plastik, etiket gantung ( o, urut koleksi, hari tgl koleksi, habitat, tinggi tempat, dll), teropong binokuler ( melihat dr jauh mis. Organ reproduksi tb-an tinggi )

TEKNIK PEMBUATAN HERBARIUM KERING APABILA DIPERLUKAN MEMATIKAN DENGAN CEPAT ( PENCELUPAN PS AIR MENDIDIH/ ALKOHOL ) PENGEPRESAN PENGERINGAN PENEMPELAN/ MOUNTING PD KERTAS UKURAN TERTENTU ATAU DIMASUKKAN KE DALAM AMPLOP (JAMUR, LUMUT, DLL.)

PENCEGAHAN TERHADAP SERANGGA & JAMUR NAFTALEN/ KAMFER FUMIGASI PENCELUPAN TERLEBIH DAHULU SEBELUM PENEMPELAN DG LARUTAN SUBLIMAT (HgCl), DIBIARKAN KERING BARU DITEMPEL

TEKNIK PEMBUATAN HERBARIUM BASAH ALKOHOL & FORMALIN RELATIF MAHAL TEMPAT PENYIMPANAN HARUS KOKOH WKTU RELATIF CEPAT TUMBUHAN YG MUDAH TERLEPAS APABILA DIKERINGKAN UNTUK TUMBUHAN AIR / KADAR AIR TINGGI