Arus Transien dan Tapis RC

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rangkaian RL dan RC tanpa sumber
Advertisements

Analisis Rangkaian Listrik Klik untuk melanjutkan
Alat Ukur Listrik Meter Dasar.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-9
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-10
Open Course Selamat Belajar.
Open Course Selamat Belajar.
Teknik Rangkaian Listrik
KAPASITOR dan DIELEKTRIK
LISTRIK DINAMIK.
INDUKTANSI.
Kuliah-07 Arus listrik & Rangkaian DC
Rangkaian RC tanpa sumber
Respons Transien Rangkaian Orde 1
Fisika Dasar II (Arus Searah).
Rangkaian Arus Searah.
Rangkaian Arus Searah.
23. Rangkaian dengan Resistor dan Kapasitor
Listrik statis dan dinamis
Circuit Analysis Time Domain #8.
Alat Ukur Listrik Meter Dasar
Rangkaian Arus Searah.
Gaya Gerak Listrik (GGL) Tinjau suatu rangkaian tertutup Sumber GGL mempunyai hambatan dalam r, sehingga beda potensial/tegangan antara kutub A dan B dapat.
KAPASITOR Dr. I Ketut Swakarma, MT.
KAPASITOR DAN DIELEKTRIK 10/24/2017.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Rangkaian Transien.
KAPASITOR dan DIELEKTRIK
KAPASITOR dan DIELEKTRIK
KAPASITOR & RANGKAIAN RC
KAPASITOR & RANGKAIAN RC
Gaya Gerak Listrik (GGL)
Arus Transien dan Tapis RC
PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Hukum II Kirchhoff Hukum II Kirchhoff Hukum II Kirchhoff berbunyi : “Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (є) dengan penurunan.
Rangkaian DC.
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-14
Rangkaian Arus Searah.
Satuan Kapasitansi [Farad]
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Rangkaian Arus Searah.
ARUS LISTRIK ARUS LISTRIK.
INDUKTANSI Umiatin, M.Si Fisika UNJ.
Fisika Dasar II (Rangkaian RC)
ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 21
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: Memahami Konsep Kelistrikan dan Kemagnetan serta Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari.
Bab 1. Konsep Rangkaian Listrik
ARUS DAN GERAK MUATAN LISTRIK.
1. MUATAN DAN MATERI 1.1 Hukum Coulomb
PENGISIAN KAPASITOR PENGOSONGAN KAPASITOR 2 jam tatap muka
Rangkaian Arus Bolak-Balik
UTS Pengantar Teknik Elektro
RANGKAIAN TRANSIEN Respon alami adalah respon yang tergantung hanya oleh energi dalam yang disimpankomponen atau elemen dan bukan oleh sumber luar. Respon.
Hukum Ohm.
 Energi Potensial listrik  Energi yang diperlukan untuk memindahkan  Sebuah muatan ( “ melawan gaya listrik” )  Potensial Listrik  Energi potensial.
UTS TEE LISTRIK DAN MAGNETIKA
ARUS LISTRIK DAN RANGKAIAN DC
Besaran Arus dan Tegangan
Pertemuan 12 Arus Bolak-Balik
Hand Out Fisika II 9/16/2018 ARUS LISTRIK
Pertemuan Listrik dan Rangkaian Listrik
IKG2H3/ PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN APLIKASI
Arus Listrik.
RANGKAIAN LISTRIK Pertemuan pertama.
Rangkaian Arus Searah.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Energi Listrik dan Daya Listrik Energi Listrik Pengukuran besarnya energi listrik bisa dilakukan pada saat terjadi perubahan energi listrik menjadi kalor.
Cara menganalisa peralihan rangkaian listrik dengan metode Transformasi Laplace Ubahlah elemen – elemen rangkaian listrik ( R, L, dan C ) menjadi rangkaian.
Listrik Dinamis. KUAT ARUS LISTRIK Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar.
Transcript presentasi:

Arus Transien dan Tapis RC

Arus Transien Arus transien: arus yang muncul seketika saat saklar tertutup, kemudian arus ini berangsur mengecil dan hilang. Contoh: arus pada peristiwa pengisian kapasitor.

Saat saklar S ditutup, arus transien mengalir seketika dari sumber tegangan, mengisi kapasitor. Pada suatu saat t kapasitor yang tadi kosong akan terisi muatan-muatan listrik sebesar : q (t) = t∫o i dt (3.1)

Beda potensial pada kapasitor sebesar : VC = q (t) / C = 1/C x t∫o i dt (3.2) Beda potensial antar ujung resistor sebesar : VR = ε - VC = ε – [1/C x t∫o i dt] = i R (3.3)

VC lama-lama akan bertambah dan VR akan terus berkurang, sehingga arus I(t) pun terus berkurang. Differensialkan pers. (3.3) terhadap waktu : dε / dt – d [ 1/C x t∫o i dt ] / dt = d (i R) 0 – d [1/C x i t ] = d (iR) - 1/C ( t di/dt + i dt/dt) = i dR/dt + R di/dt - 1/C ( i ) = R di/dt - 1/RC = di/i (3.4)

∫ (- 1/RC) dt = ∫ di/i dt - t/RC + X = ln i ln i = ln e- t/RC + X ln i = ln e- t/RC ln X i = e- t/RC X , ( X merupakan konstanta sehingga dapat diganti dengan A ) i = A e- t/RC   (3.5)

Pada saat t = 0, kapasitor belum terisi, sehingga VC = 0 ( belum ada arus muatan mengalir ke kapasitor) dan i (t=0) = ε / R (dari persamaan 3.3 atau 3.5), maka : I (t) = (ε / R) e- t/RC (3.6) Maksudnya adalah arus i (t) turun secara eksponensial sebagaimana kurva berikut :