DHCP Server NAT dan TFTP Jaringan Komputer 2 – Pertemuan 5 STMIK | Widya Pratama Slamet Joko Prasetiono
DHCP Delapan langkah mengkonfigurasikan DHCP lewat CLI 1. Membuat DHCP Address Pool 2. Menentukan Subnet 3. Pengecualian IP Address 4. Menentukan Domain Name 5. DNS Server IP Address 6. Menentukan Default Router 7. Menentukan Lama Penggunaan Informasi DHCP 8. Memeriksa Konfigurasi
Membuat DHCP Pool Access Masuk ke privileged EXEC mode. Masuk ke Global Configuration Mode. Kemudian buat sebuah nama untuk DHCP server address pool. Lebih dari sebuah address pool dimungkinkan. Perintahnya adalah sebagai berikut : Router> enable Router# conf t Router(config)# ip dhcp pool LAN-STMIKWP Pada contoh di atas nama dhcp server address pool adalah “LAN-STMIKWP”
Menentukan Subnet Tentukan network atau subnet network dan subnet mask DHCP address pool. Gunakan perintah : Router(dhcp-config)# network 172.16.0.0 255.255.0.0 Tergantung dari versi IOS yang digunakan, subnet mask mungkin dapat juga dituliskan /16 untuk contoh di atas.
Pengecualian IP Address Pada prinsipnya semua client yang menggunakan layanan DHCP server akan diberikan IP address secara otomatis oleh DHCP server. Namun dengan pengecualian ini maka DHCP server tidak akan memberikan alamat yang dimaksud. Perintahnya adalah : Router(config)# ip dhcp excluded-address 172.16.1.100 172.16.1.103 Pada contoh diatas ada 4 alamat IP (.1.100 s/d .1.103) yang dapat dimasukkan secara statis oleh administrator karena tidak diberikan oleh DHCP server.
Menentukan domain name Perintah yang digunakan adalah Router(dhcp-config)# domain-name stmik-wp.ac.id Client pada contoh ini akan menggunakan domain name “stmik-wp.ac.id”. Domain name ini hanya bersifat optional tergantung dari keinginan administrator, akan digunakan atau tidak.
DNS Server IP Address Berikutnya adalah menentukan IP Address dari DNS server yang akan digunakan oleh client. Minimal satu IP address digunakan dan maksimal 8 IP dalam satu baris perintah. Perintah yang digunakan adalah : Router(dhcp-config)# dns-server 172.16.1.103 172.16.2.103 Pada contoh diatas digunakan primary dns server dan secondary dns server.
Menentukan Default Router Langkah berikutnya adalah menentukan default router yang akan digunakan oleh client sebagai default gateway. Perintahnya adalah : Router(dhcp-config)# default router 172.16.1.100 Pada contoh diatas client-client akan menggunakan IP address 172.16.1.100 sebagai default gateway.
Lama penggunaan DHCP Pada dasarnya DHCP Server akan memberikan informasi DHCP kepada client langsung ketika client dinyalakan dan terkoneksi ke jaringan. Dan lama penggunaannya adalah sehari, namun hal tersebut dapat diubah dengan perintah : Router(dhcp-config)# lease infinite
Memeriksa konfigurasi Perintahnya adalah show running-config Contoh hasil konfigurasi : ! ip dhcp pool LAN-STMIKWP domain-name stmik-wp.ac.id network 172.16.0.0 255.255.0.0 ip dhcp excluded-address 172.16.1.100 172.16.1.103 dns server 172.16.1.103 172.16.2.103 default router 172.16.1.100 lease infinite
NAT NAT digunakan pada jaringan agar host yang berada di bagian dalam (inside) dengan IP address private dapat berkomunikasi dengan Internet. Ketika mengkonfigurasikan NAT, setidaknya satu interface harus dikonfigurasikan sebagai inside interface, artinya dia terkoneksi dengan jarinagn bagian dalam (LAN) atau private network. Interface lainnya biasanya sebagai external interface yang digunakan untuk mengakses Internet, harus dikonfigurasikan sebagai outside interface.
Menentukan Interface Masuk ke privileged EXEC mode. Masuk ke Global Configuration Mode. Kemudian pilih interface yang akan dijadikan sebagai inside interface Contohnya adalah sebagai berikut : Router> enable Router# conf t Router(config)# interface fastethernet 0/0 Pada contoh di atas interface fa 0/0 dijadikan sebagai inside interface.
Memberi IP Address Inside Interface Perintah yang digunakan adalah : Router(config-if)# ip add 172.31.232.182 255.255.255.0 Mengidentifikasi Inside Interface Perintah yang digunakan adalah : Router(config-if)# ip nat inside Router(config-if)# exit
Memberi IP Address Outside Interface Menentukan Interface Pilih interface yang akan dijadikan sebagai outside interface. Pada contoh di bawah interface serial 0/0 dijadikan sebagai outside interface. Router(config)# interface serial 0/0 Memberi IP Address Outside Interface Perintah yang digunakan adalah : Router(config-if)# ip add 209.165.201.1 255.255.255.252
Mengidentifikasi Outside Interface Perintah yang digunakan adalah : Router(config-if)# ip nat outside Router(config-if)# exit Mentranslasikan Inside ke Outside Perintah yang digunakan adalah : Router(config)# ip nat inside source statis 172.31.232.14 209.165.202.1
Memeriksa Konfigurasi NAT Gunakan perintah show running-config. Hasil yang didapatkan : ! interface fastethernet 0/0 ip address 172.31.232.182 255.255.255.0 ip nat inside interface serial 0/0 ip address 209.165.201.1 255.255.255.252 ip nat outside ip nat inside source statis 172.31.232.14 209.165.202.130
Backup dan Restore TFTP Server Dikuatirkan jika NVRAM rusak atau file menjadi korup maka sebuah ide yang baik apabila membuat file cadangan ke dalam server TFTP. Perintah Backup Router# copy startup-config tftp Perintah Restore Router# copy tftp startup-config Yang dibutuhkan adalah IP address TFTP server dan nama file yang akan di-backup atau di-restore.
STMIK Widya Pratama Pekalongan Local Academy Cisco STMIK Widya Pratama Pekalongan