Sejarah Jepang Ni Made Savitri P., S. S 2013年2月11日

Pembabakan Jaman di Jepang Jomon & Yayoi Yamato Nara Heian Kamakura Muromachi Azuchi-Momoyama Edo Meiji Taisho Showa Heisei

Jaman Jomon 縄文時代 (± 9000SM – 200 SM)

Ciri kehidupan Jaman Neolitik Berburu & meramu Kerajinan gerabah Tinggal menetap Pakaian dari kulit binatang Mengenal perdukunan (shamanism)

縄文土器（じょうもんどき） 土偶（どぐう）

竪穴住居 （たてあなじゅうきょ）

貝塚（かいづか）

Situs peninggalan

Peninggalam Sannai Maruyama （三内丸山） di Prefektur Aomori （青森県） Ditemukan tahun 1992 Berupa rumah-rumah panjang untuk menyimpan makanan & tempat tinggal

Diyakini digunakan sebagai kuil Peninggalan lingkaran batu Oyu Kanjo - Oyu Kanjo Resseki (大湯環状列石) di Prefektur Akita (秋田県) 2 lingkaran batu besar, yaitu Nonaka (野中) dengan diameter 42 meter, dan Manza (万座) dengan diameter 48 meter Diyakini digunakan sebagai kuil

Peninggalan Goshono (御所野遺跡) di Prefektur Iwate (岩手県) Digali pada tahun 1989 Ditemukan sekitar 600 jejak tempat tinggal pada wilyah seluas 65.000 m².

Jaman Yayoi 弥生時代 （200SM – 250M)

Ciri kehidupan Bercocok tanam Mendapat pengaruh dari Dinasti Han Membentuk desa (集落・しゅうらく） Muncul clan state (国) Ratu Himiko Perkakas besi dan perunggu Gerabah lebih halus

Clan state (kuni) Dengan adanya shuuraku, mengakibatkan munculnya kuni di berbagai wilayah di Jepang. Di dalam kuni ini, muncul perbedaan kekuatan dan kekayaan yang mengakibatkan adanya kesenjangan sosial antara orang yang kuat dan lemah, maupun orang yang kaya dan miskin. Akibat kesenjangan sosial ini, sekitar 100 kuni yang saling berperang.

Nama “yayoi” diambil dari temuan arkeologis yang menunjuk pada jaman ini di daerah Yayoi, Tokyo pada tahun 1884. Ｓitus di daerah Toro, prefektur Shizuoka tahun 1940-an, berupa daerah berpaya yang telah diatur cara penyaluran airnya, seluas 7 hektar menunjukkan pertaniannya sudah maju.

集落（しゅうらく）

農耕（のうこう）: bentuk awal pertanian 稲作（いなさく）: bertanam padi

Sawah pd awal Yayoi Masyarakat Yayoi sudah membuat sistem persawahan yang kompleks, dengan kanal2, dam, dan laju pengairan yang dibuat seksama.

かまど 弥生土器 （やよいどき）

どうほこ ・　どうけん

銅鐸（どうたく） Lonceng kecil untuk ritual memohon panen yang bagus

Daftar Pustaka Totman, Conrad, 2004, A History of Japan: second edition, Blackwell Publishing, Oxford Beasley, W. G., 2003, Pengalaman Jepang, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta Surajaya, I Ketut, 1996, Pengantar Sejarah Jepang, Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Jakarta Gambar: google, buku

縄文時代と弥生時代は終わります。 来週、次の時代を勉強しましょう！＾＾