Jurnal Ledger & Subsidiary Ledger Pertemuan 02 Matakuliah : F0642/Peracnangan Sistem Akuntansi Tahun : 2006 Jurnal Ledger & Subsidiary Ledger Pertemuan 02
Jurnal, Buku Besar & Buku Pembantu Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama diselenggarakan dalam proses akuntansi, maka dalam sistem akuntansi, jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak akan terjadi satu transaksi pun yang tidak dicatatl catatan yang dilakukan di dalamnya lengkap dengan penjelasan, tanggal dan informasi lain, agar catatan tersebut mudah diusut kembali ke dokumen sumbernya.
Jurnal ada 2, yaitu : Jurnal Umum. Jurnal Khusus
Prinsip yang melandasi perancangan jurnal Jumlah jurnal yang memadai. Jurnal digunakan untuk memisahkan transaksi ke dalam penggolongan pokok tertentu. Penggunaan jurnal berkolom. Nama kolom dan jurnal harus sesuai dengan nama rekening yang bersangkutan dalam buku besar. Kolom dalam jurnal digunakan untuk mengumpulkan angka yang akan diringkas dalam rekening yang bersangkutan dalam buku besar. Sedapat mungkin jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga pekerjaan menyalin informasi dari dokumen sumbernya dibuat sangat minimum. Harus ditetapkan hubungan antara dokumen sumber tertentu dengan jurnal sehingga pertanggungjawaban kebenaran informasi dapat ditentukan.
Jenis Jurnal Jurnal penjualan. Jurnal pembelian. Jurnal penerimaan kas. Jurnal Pengeluaran kas. Jurnal umum.
Metode Pencatatan Data Ke Dalam Jurnal. Dengan pena. Dengan mesin pembukuan. Dengan arsip dokumen sumber yang berfungsi sebagai jurnal. Dengan komputer.
Langkah Perancangan Jurnal Studi terhadap karakteristik transaksi perusahaan. Pembuatan jurnal standard. Perancangan jurnal.
Contoh Jurnal. Contoh
Buku Besar & Buku Pembantu Buku besar merupakan kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku pembantu adalah suatu cabang buku besar yang berisi rincian rekening teretntu yang ada dalam buku besar. Dengan demikian baik buku besar maupun buku pembantu terdiri dari rekening.
Proses sortasi dan pemindahan data ke dalam buku besar dan buku pembantu disebut dengan pembukuan (posting), diperlukan 4 tahapan : Pembuatan rekapitulasi jurnal. Penyortasian rekening yang akan diisi dengan data rekapitulasi. Pencatatan data rekapitulasi dalam rekening yang bersangkutan. Pengembalian rekening ke dalam arsip pada urutan semula.
Formulir Rekening Buku Besar Variasi bentuk formulir rekening buku besar : Rekening dengan debit lebar (wide debit ledger). Rekening biasa (regular ledger). Rekening berkolom saldo ditengah (centre balance ledger). Rekening berkolom saldo (balance ledger). Rekening ganda berkolom saldo (double ledger with balance ledger). Rekening dengan saldo lama dan saldo baru (old and new balance ledger).
Susunan Rekening Buku Besar Umumnya jenis dan susunan informasi yang disajikan dalam neraca dan laporan rugi laba untuk jenis usaha tertentu telah mengikuti jenis dan susunan standard yang lazim dalam menyajikan laporan keuangan dalam jenis usaha tertentu, contohnya : Kas & Bank Investasi Sementara Piutang Cadangan kerugian piutang Persediaan. Aktiva
Kode Rekening Kode adalah suatu rerangka yang menggunakan angka atau huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda terhadap klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat. Kode memudahkan identifikasi dan pembedaan elemen-elemen yang ada di dalam suatu klasifikasi.
Penggunaan kode rekening dan bukan nama rekening akan mempercepat pencarian rekening yang akan diisi dengan informasi dalam proses posting. Tujuan kode rekening : Mengidentifikasi data akuntansi secara unik. Meringkas data. Mengklasifikasi rekening atau transaksi. Menyampaikan makna tertentu.
Metode pemberian kode rekening : Kode angka atau alphabet urut (numerical or alphabetic sequence code). Kode angka blok (block numerical code). Kode angka kelompok (group numerical code). Kode angka desimal (decimal code). Kode angka urut didahului dengan huruf (numerical sequence preceded by an alphabetic reference).
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam merancang kode rekening : Rerangka kode harus secara logis memenuhi kebutuhan pemakai dan metode pengolahan data yang digunakan. Setiap kode harus mewakili secara unik unsur yang diberi kode. Desain kode harus mudah disesuaikan dengan tuntutan perubahan.
Contoh Contoh
Buku Pembantu Buku pembantu adalah suatu kelompok rekening yang merupakan rincian rekening tertentu dalam buku besar, yang dibentuk untuk memudahkan dan mempercepat penyusunan laporan dan neraca percobaan.
Buku pembantu yang umum digunakan : Buku pembantu persediaan. Buku pembantu piutang. Buku pembantu utang. Buku pembantu harga pokok produk. Buku pembantu biaya. Buku pembantu aktiva tetap.
Posting Ke Dalam Rekening Buku Besar & Buku Pembantu Posting adalah proses sortasi dan pemindahan data ke dalam rekeking buku besar dan buku pembantu dengan menggunakan metode : Posting jurnal ke dalam rekeking buku besar dengan tulisan tangan dan posting dokumen sumber ke dalam rekeking buku pembantu dengan cara yang sama.
Posting dokumen sumber ke dalam rekeking buku pembantu yang mengjasilkan jurnla sebagai tembusan posting ke dalam rekening tersebut. Posting ke dalam buku pembantu sebagai akibat dari pengisisan dokumen sumber, yang sekaligus menghasilkan jurnal sebagai tembusan pengisian bukti tersebut. Pembukuan tanpa buku pemabntu (ledger less book keepping).
Cara Penanganan Dokumen Sumber Penangan media tunggal. Penangan media campuran : Random posting. Exhaust posting.