BUKU BESAR dan BUKU PEMBANTU PERTEMUAN 4 BUKU BESAR dan BUKU PEMBANTU
Tujuan Pembelajaran Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami karakteristik buku besar dan buku pembantu. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami bentuk formulir buku besar. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami susunan buku besar. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami kode rekening buku besar. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami metode-metode pemberian kode rekening buku besar.
Definisi Buku Besar dan Buku Pembantu Buku Besar dan Buku Pembantu merupakan buku yang digunakan untuk meringkas data dari buku jurnal. Buku besar digunakan sebagai dasar pembuatan laporan keuangan. Buku pembantu merupakan cabang buku besar yang berisi rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar.
Karakteristik Buku Besar dan Buku Pembantu Catatan akuntansi untuk menampung data yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Susunan informasi laporan keuangan merupakan dasar penyusunan rekening-rekening buku besar. Rekening buku besar untuk menggolongkan transaksi dalam jurnal.
Karakteristik Buku Besar dan Buku Pembantu Pada umumnya, rekening berbentuk ”T”, sebelah kiri debit dan sebelah kanan kredit. Pemindahan data dalam rekening buku besar dan rekening buku pembantu disebut pembukuan (posting).
Tahapan posting dalam sistem manual Pembuatan rekapitulasi jurnal. Penjumlahan kolom-kolom dalam jurnal, dan pembuatan ringkasan data rupiah dari kolom jurnal. Penyortasian rekening yang akan diisi dengan data rekapitulasi. Penyortasian rekening-rekening buku besar, untuk mencari rekening yang tercantum dalam hasil rekapitulasi
Tahapan posting dalam sistem manual Pencatatan data rekapitulasi dalam rekening yang bersangkutan. Pencatatan data hasil rekapitulasi jurnal ke dalam rekening buku besar Pengembalian rekening ke dalam arsip pada urutannya semula. Rekening yang bersangkutan dikembalikan ke tempatnya semula.
Formulir Rekening Buku Besar Rekening buku besar berbentuk ”T” merupakan catatan akuntansi yang dibagi dua secara vertikal, sebelah kiri disebut ”DEBIT” dan sebelah kangan disebut ”KREDIT”.
Contoh Formulir Rekening Buku Besar No. Rekening: .......... NAMA REKENING Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Gambar: Rekening biasa
Contoh Formulir Rekening Buku Besar No. Rekening: .......... NAMA REKENING Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit D/K Saldo Gambar: Rekening berkolom saldo
Contoh Formulir Rekening Buku Besar No. Rekening: .......... NAMA REKENING Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo Gambar: Rekening berkolom saldo debit dan saldo kredit
Susunan Rekening Buku Besar Rekening-rekening dalam buku besar disesuaikan dengan jenis dan susunan informasi dalam laporan keuangan. Laporan keuangan yang penyusunannya menggunakan dasar rekening-rekening buku besar adalah neraca dan laporan laba-rugi.
Contoh Jenis dan Susunan informasi aktiva lancar di dalam neraca Kas dan Bank Investasi Sementara Piutang Dagang Cadangan Kerugian Piutang Persediaan Produk Jadi Persediaan Produk Dalam Proses Persediaan Bahan Baku dan Bahan Penolong Persekot Biaya Aktiva Lancar lain
Kode Rekening Kode adalah suatu rerangka yang menggunakan angka atau huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda klasifikasi yang dibuat. Pengolahan data akuntansi tergantung pada penggunaan kode rekening untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan, dan mengambil data keuangan. Penggunaan kode rekening, mempercepat pencarian rekening yang akan diisi dalam proses posting.
Tujuan Kode Rekening Mengidentifikasi data akuntansi secara unik. Data akuntansi diberi identifikasi secara unik agar dapat dilakukan pencatan, klasifikasi, penyimpanan, dan pengambilan data dengan benar. Meringkas data. Kode rekening menjadikan data akuntansi lebih ringkas.
Tujuan kode rekening Mengklasifikasi rekening atau transaksi. Kode rekening menunjukkan klasifikasi suatu rekening atau suatu transaksi. Menyimpan makna tertentu. Kode rekening menyampaikan informasi yang bermakna.
Metoda Pemberian Kode Rekening Kode angka atau alphabet urut Kode angka blok Kode angka kelompok Kode angka desimal Kode angka urut didahului dengan huruf
Kode Angka atau Alphabet Karakteristik kode angka atau alphabet: Rekening diberi kode dari angka kecil ke angka besar. Jumlah angka dalam kode tidak sama. Rekening kode 1 sampai 9 memiliki 1 angka dalam kode rekeningnya; rekening kode 10 sampai dengan 99 memiliki 2 angka; rekening kode 100 sampai 999 memiliki 3 angka kode rekeningnya, dst. Perluasan klasifikasi suatu rekening berakibat perubahan kode semua rekening.
Kode Angka Blok Rekening diberi kode blok. Karakteristik kode angka blok: Rekening diberi kode blok. Jumlah angka dalam kode tidak sama. Rekening berkode blok 1 sampai dengan 9 memiliki 1 angka dalam kodenya; blok 10 sampai dengan 99 memiliki 2 angka dalam kodenya; blok 100 sampai dengan 999 memiliki 3 angka dalam kodenya,dst. Perluasan klasifikasi suatu rekening ditampung dengan angka cadangan dalam setiap blok.
Kode Angka Kelompok Karakteristik kode angka kelompok: Rekening diberi kode angka atau kombinasi angka dan huruf. Jumlah angka dan/atau huruf dalam kode adalah tetap. Posisi angka dan/atau huruf dalam kode mempunyai arti. Perluasan klasifikasi dilakukan dengan memberi cadangan angka dan/atau huruf ke kanan.
Kode Angka Desimal Karakteristik kode angka desimal: Rekening diberi kode angka yang berurutan. Jumlah angka dalam kode tidak sama. Klasifikasi besar memiliki jumlah angka yang lebih sedikit dibanding klasifikasi rinciannya. Perluasan klasifikasi suatu rekening dilakukan dengan maksimum pemecahan tidak lebih dari 10. Pemberian kode perluasan dilakukan dengan menambah 1 angka di sebelah kanan.
Kode Angka Didahului Huruf Rekening diberi kode kombinasi angka dengan huruf. Rekening diberi kode angka yang depannya dicantumkan singkatan kelompok rekening. Contoh kode angka didahului huruf: AL 101 ATL 112 MO 245 AL singkatan Aktiva lancar, ATL singkatan Aktiva Tidak Lancar, MO singkatan Modal.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan dalam Merancang Kode Rekening Rerangka kode secara logis memenuhi kebutuhan pemakai dan metode pengolahan data. Setiap kode harus mewakili secara unik unsur yang diberi kode. Desain kode harus mudah disesuaikan dengan tuntutan perubahan.
Metode Posting Posting ke rekening buku besar dengan tulisan tangan dan posting dokumen sumber ke rekening buku pembantu dengan cara yang sama. Posting dokumen sumber ke dalam rekening buku pembantu yang menghasilkan jurnal sebagai tembusan.
Metode Posting Posting ke buku pembantu sebagai akibat dari pengisian dokumen sumber yang sekaligus menghasilkan jurnal sebagai tembusan pengisian bukti tersebut. Pembukuan tanpa buku pembantu.
SOAL LATIHAN Jelaskan pengertian buku besar, buku pembantu Sebutkan 4 tahap posting data dari jurnal ke dalam buku besar. Sebutkan 3 macam bentuk rekening, dan gambarkan. Jelaskan pedoman umum penyusunan rekening buku besar. Sebutkan 5 metode pemberian kode rekening.
SOAL LATIHAN 6. Jelaskan karakteristik kode angka urut dan berikan contohnya. 7. Jelaskan karakteristik kode angka blok dan berikan contohnya. 8. Jelaskan karakteristik kode angka kelompok dan berikan contohnya. 9. Jelaskan karakteristik kode angka desimal dan berikan contohnya. 10. Sebutkan dan jelaskan 4 metode posting ke dalam buku besar dan buku pembantu.
Instruksi Pengerjaan Mahasiswa ber-NIM ganjil mengerjakan soal latihan nomor ganjil. Mahasiswa ber-NIM genap mengerjaka soal latihan nomor genap.