ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Advertisements

ANALISIS SISTEM.
KONSEP SISTEM INFORMASI
DESAIN SISTEM SECARA TERINCI
Perancangan Sistem Ana Kurniawati.
Dheni Setyawan ( ) Taufiq Yulyanto M ( ) Raka Januarsa ( )
Klasifikasi Sistem Sistem Abstrak vs Sistem Fisik
MATERI 8 DESAIN SISTEM SECARA TERINCI
Analisis Sistem.
Prototyping Aplikasi Teknologi Informasi
Pengembangan Sistem Inforamasi Introduction
Analisa dan Perancangan SI
Posisi Testing pada SDLC
Perancangan Sistem Informasi
KONSEP PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LANJUTAN)
METODOLOGI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM
KONSEP SISTEM INFORMASI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
OLEH Rian. Saryanto, S.Kom, M.Hum
PERANCANGAN BASIS DATA
1 A Little History. 2 SISTEM KUMPULAN ELEMEN – ELEMEN YANG SALING BERHUBUNGAN / BERINTERAKSI UNTUK MENCAPAI SUATU TUJUAN. SISTEM DAPAT TERDIRI DARI SUPRA.
3 Pengembangan Sistem Informasi TINJAUAN UMUM
Desain Input & Output.
Pengertian Sistem & Analis Sistem
PERENCANAAN AKTIVITAS PROYEK
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Perancangan Sistem L. Erawan.
DESAIN SISTEM AKUNTANSI TERINCI
Pembangunan / Pengembangan Sistem Informasi
Analisa & Perancangan sistem
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM
Dosen : Acun Kardianawati
Analisis Sistem L. Erawan.
Konsep Dasar Sistem Informasi
ANALISIS dan DESAIN TERSTRUKTUR
KONSEP SISTEM INFORMASI
Pengertian Sistem & Analis Sistem
A Little History.
Implementasi Sistem Akuntansi
Nur fisabilillah, S.Kom, MMSI | UNIVERSITAS GUNADARMA
Perancangan Sistem Informasi
DESAIN SISTEM Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT TEKNIK ELEKTRO
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
Pengantar Teknologi SIM 2 (Manajemen-S1)
Desain Sistem Secara Terinci
OLEH Ahmat Adil, S.Kom,M.Sc
Analisa Perancangan Sistem
KONSEP SISTEM INFORMASI
Pengembangan Sistem Informasi
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Erik Kurniadi
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi IV
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
BAB 4 ANALISIS SISTEM.
PERTEMUAN 1 TERMINOLOGI.
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Design (Perancangan) 6/16/2018 Sistem Informasi.
KSI Pertemuan 12 BANGSIS Lanjutan
Perancangan dan Analisis Sistem
KONSEP SISTEM INFORMASI
END-USER COMPUTING SEBAGAI MASALAH STRATEGIS
KONTRAK PERKULIAHAN SIM merupakan mata kuliah berbasis KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) Pertemuan 1-6 dilakukan seperti biasanya dimana dosen menyampaikan.
Analisa Sistem Informasi
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi IV
Analisa dan Perancangan SI
PERTEMUAN 1 TERMINOLOGI.
KONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI
KONSEP SISTEM INFORMASI
KONSEP SISTEM INFORMASI
Analisa Perancangan Sistem
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
Transcript presentasi:

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Imam Gunawan, M. Kom Andalas Institusi Manajemen Padang

SISTEM Sesuatu yang terdiri dari objek, unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya, sehingga unsur- unsur tersebut merupakan satu kesatuan ( Prof. Dr. Mr. S. Prajudi A) Seperangkat unsur unsur yang terdiri dari manusia, alat, konsep dan prosedur yang dihimpun untuk maksud dan tujuan bersama (Gordon B. Davis) Sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (Raymon Mc. Leod)

Sistem dibagi menjadi beberapa faktor atau unsur- unsur atau sub-sub sistem (Gordon B. Davis) Sub sistem : serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya ( Norman L. Enger)  saling berinteraksi mencapai satu kesatuan yang terpadu dan terintegrasi untuk mencapai satu tujuan.  sistem diuraikan agar mudah dianalisis secara terinci

Contoh : Sistem Informasi Subsistem : - subsistem persediaan barang - subsistem personalia dan gaji subsistem : penyiapan data laporan personalia daftar gaji, dll Sebuah sistem memiliki : Tujuan (goal)  ruang lingkup lebih luas Sasaran (objectives)  ruang lingkup lebih sempit

Model Umum Sistem Model Sistem Sederhana Hanya terdiri dari input, proses dan output Sistem dengan Banyak input dan output INPUT PROSES OUTPUT Input-1 PROSES Output-1 Contoh : matriks, banyak input dan banyak output Input-2 Output-1 ………….. ………….. Input-n Output-1

Karakteristik Sistem Components system Boundary system Sub-sub sistem memiliki sifat sistem induknya Supra sistem Boundary system Daerah yg membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya Environtment system Yg ada diluar batas sistem, yg mempengaruhi operasi sistem Menguntungkan  dijaga dan dipelihara Merugikan  ditahan dan dikendalikan  merusak kelangsungan hidup sistem

Interface System Input System Media penghubung antara sub sistem Memungkinkan sumber daya mengalir antar sub sistem Keluaran suatu sub sistem menjadi masukan seb sistem lainnya melalui penghubung Antar sub sistem saling berinteraksi membentuk satu kesatuan Input System Energi yang dimasukkan ke dalam sistem Maintenace Input Energi yg dimasukkan agar sistem dapat beroperasi cth : program komputer Signal Input Energi yg dimasukkan agar didapatkan keluaran Cth : Informasi

Goal dan objective system Output System Hasil energi yg diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yg berguna Process System Merubah masukan menjadi keluaran Goal dan objective system

Klasifikasi Sistem Sistem abstrak dan sistem fisik Abstrak : terbentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata  sistem Teologi, hub antara manusia dan Tuhan Fisik : Secara fisik dapat diidentifikasikan secara nyata dan tujuan-tujuannya.

Sistem alamiah dan buatan manusia Alamiah : terjadi secara alamiah, tidak diproses oleh manusia  s. atmosfer, s. tata surya Buatan manusia : dibuat oleh manusia dan mrpk interaksi antara manusia dan mesin  CBIS Sistem Deterministik dan Probabilistik Deterministik : melakukan prosesnya dengan tingkah laku yg dapat diprediksi  s. komputer Probabilistik : input dan outputnya dapat didefenisikan, tetapi hasilnya tidak dapat ditentuka  s. penilaian ujian, s. pemasaran Sistem terbuka dan tertutup Terbuka : berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya Tertutup : tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya  reaksi kimia dalam tabung terisolasi

DAUR HIDUP SISTEM (system Life Cycle) Waterfall approach Defenisi kebutuhan Perancangan sistem Pemasangan sistem Pengoperasian Sistem menjadi usang

Defenisi Kebutuhan Pembangunan Sistem Pemasangan Sistem Kebutuhan terjadi sbg hasil perkembangan organisasi Agar sistem tidak kehilangan arah dan efektifitasnya Pembangunan Sistem Untuk memenuhi kebutuhan Pemasangan Sistem Langkah akhir dari pembangunan sistem Pengoperasian Sistem Perlu adanya pembaharuan dalam mengatasi perubahan Sistem menjadi usang Karena perubahan yang sangat drastis Tidak layak secara teknis dan ekonomis

Sistem Informasi Defenisi Komponen SI Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi Komponen SI Blok masukan (input block)  dokumen dasar Blok model (model block)  prosedur, logika Blok keluaran (output block)  informasi Blok teknologi  hw, sw, bw Blok basis data  efisiensi kapasitas penyimpanan Blok kendali  mencegah kerusakan sistem

Komponen Sistem Informasi Hardware Software Database Prosedur Personil EDP manager / IT manager Sistem Analis Programmer Computer operator Data entry Teknisi

Terminologi APSI ANALISA  suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu permasalahan (case) yang ada SISTEM Seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin atau alat dan prosedur serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama INFORMASI  Data yang dioleh menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Tujuannya untuk membangun arsitektur sistem informasi mengidentifikasi konteks Sistem Perangkat Lunak dan Sistem Basis Data (jika analisis dilakukan oleh ahli informatika) mengidentifikasi konteks dan spesifikasi elemen lainnya (Sistem Perangkat Keras, Sistem Jaringan Komputer, dll). mengdientifikasi functionalities dari calon aplikasi Perangkat Lunak mengidentifikasi entitas data yang relevan dari calon sistem basis data

Pengembangan Sistem Informasi Yaitu : menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

Perlunya Pengembangan Sistem : Adanya permasalahan (problem) yang timbul pada sistem yang lama Permasalahan yang timbul dapat berupa : - Ketidakberesan - Pertumbuhan Organisasi Untuk meraih kesempatan (opportunities) Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya Adanya instruksi-instruksi (directives)

PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar Investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal : 1. Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi 2. Investasi yang terbaik harus bernilai Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik

Tahapan kerja dan tugas yg harus dilakukan dalam pengembangan sistem Proses pengembangan sistem tidak harus urut, dapat juga dilakukan secara serentak  perancangan output dan file Jangan takut membatalkan proyek Hasil evaluasi yang cermat Dokumentasi untuk pedoman pengembangan sistem

TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM Tahapan utama siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari : 1. Perencanaan Sistem ( Systems Planning) 2. Analisis Sistem (System Analysis) 3. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum 4. Seleksi Sistem (System Selection) 5. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Detail 6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation & Maintenance

Perencanaan Sistem Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. Perencanaan sistem dapat terdiri : Perencanaan jangka pendek meliputi periode 1 s.d. 2 tahun 2. Perencanaan jangka panjang meliputi periode sampai dengan 5 tahun

Perencanaan sistem biasanya ditanggani oleh staf perencanaan sistem bila tidak ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem. Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama yaitu sbb : Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana sistem 2. Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan dilakukan oleh komite pengarah. Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh analis sistem.

Adapun tahapan dari proses perencanaan sistem untuk ketiga bagian ini adalah : 1. Merencanakan proyek-proyek sistem -Mengkaji tujuan,perencanaan strategi dan taktik perusahaan - Mengidentifikasikan proyek-proyek sistem - Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem - Menetapkan kendala proyak-proyek sistem - Menentukan proyek-proyek sistem prioritas - Membuat laporan perencanaan sistem - meminta persetujuan manajemen 2. Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan - Menunjuk team analis - Mengumumkan proyek pengembangan sistem 3. Mendefinisikan proyek-proyek dikembangkan - Melakukan studi kelayakan - Menilai kelayakan proyek sistem - Membuat usulan proyek sistem - Meminta persetujuan manajemen.

Analisis Sistem Yaitu : Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan- kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

System Analis Pakar yang mengidentifikasikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah Bekerjasama dengan pemakai (user) mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yg ada saat ini

Fungsi Sistem Analis Tugas Sistem Analis : Mengidentifikasi masalah kebutuhan user Manyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai Memilih alternatif metode pemecahan masalah Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem Tugas Sistem Analis : Mengumpulkan dan menganalisa dokumen Menyusun dan menyaikan rekomendasi Menganalisa dan menyusun biaya Mengawasi kegiatan penerapan sistem

1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb: 1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah - Mengindentifikasikan penyebab masalah - Mengidentifikasikan titik keputusan - Mengidentifikasikan personil-personil kunci 2. Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada - Menentukan jenis penelitian - Merencanakan jadual penelitian - Mengatur jadual wawancara - Mengatur jadual observasi - Mengatur jadual pengambilan sampel - Membuat penugasan penelitian - Membuat agenda wawancara - Mengumpulkan hasil penelitian

3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem - Menganalisis kelemahan Sistem - Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen 4. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis Tujuan : - Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya

Perancangan Sistem Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu : Perancangan sistem secara umum/ perancangan konseptual, perancangan logikal/perancangan secara makro 2. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.

Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini : 1 Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini : 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk 5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi 6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem

Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu : 1 Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu : 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Tools (alat bantu) Perancangan Sistem Aliran Sistem Informasi (ASI) Contex Diagram Data flow diagram Entity Relationship Diagram (ERD) Kamus data Unified Modeling Language (UML)

Aliran Sistem Informasi Simbol-simbol ASI

CONTEXT DIAGRAM Simbol-simbol

Contoh Context Diagram Sistem Pemesanan Makanan

Data Flow Diagram (DFD)

a. Diagram Aliran Data Logika dan Fisik Diagram aliran data dikategorikan baik sebagai logika maupun fisik. Diagram aliran data logika memfokuskan pada bisnis serta bagaimana sistem tersebut beroperasi dan tidak berhubungan dengan bagaimana sistem tersebut dibangun. Melainkan, menggambarkan peristiwa- peristiwa bisnis yang dilakukan serta data-data yang diperlukan dan dihasilkan setiap persitiwa tersebut. Sebaliknya diagram aliran data fisik menunjukkan bagaimana sistem tersebut akan diimplementasikan, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, file-file dan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.

b. Mengembangkan Diagram Aliran Data Logika Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan diagram aliran data logika: • Komunikasi yang lebih baik dengan pengguna Suatu model logika lebih mudah digunakan saat berkomunikasi dengan pengguna sistem karena dipusatkan pada kegiatan bisnis. Pengguna akan semakin mengenal kegiatankegiatan intinya serta beberapa syarat-syarat informasi dari setiap kegiatan. • Sistem yang lebih stabil Sistem yang dibentuk oleh diagram aliran data logika biasanya lebih stabil, karena DAD logika merepresentasikan fitur-fitur sistem yang harus ada tidak peduli apa yang dilakukan di dalam bisnis secara fisik. • Pemahaman yang lebih baik mengenai bisnis bagi penganalisis sistem Diagram aliran data logika memiliki suatu penekanan bisnis dan membantu penganalisa dalam memahami bisnis yang sedang dipelajari, memahami mengapa prosedur-prosedur tertentu ditampilkan serta menentukan hasil- hasil yang diharapkan dari suatu tugas yang dilakukan.

• Fleksibilitas dan pemeliharaan Sistem baru akan lebih fleksibel dan mudah mempertahankannya bila desainnya didasarkan atas suatu model logika. Fungsi-fungsi bisnis tidak terlalu sering mengalami perubahan. Aspek-aspek fisik dari sistem lebih sering berubah dibanding fungsi-fungsi bisnis. • Pengurangan redundansi dan kreasi yang lebih mudah mengenai model fisik Mengamati suatu model logika akan membantu anda menciptkan sistem yang lebih baik dengan mengurangi redundansi dan metode yang tidak efisien di dalam sistem lama. Selain itu, model logika memudahkan untuk menciptakan dan menyederhanakan penggunaan karena tidak terlalu sering memuat penyimpanan data dibandingkan dengan file master/basis data.

c. Menciptakan Diagram Aliran Data Fisik Diagram aliran data fisik menunjukkan bagaimana sistem akan dikonstruksi. Kelebihan-kelebihan dari diagram aliran data fisik: • Mengklarifikasikan proses-proses mana yang manual dan mana yang otomatis • Menggambarkan proses-proses secara lebih mendetail dibanding DAD Logika • Mengurutkan proses-proses yang harus dilakukan menurut urutan tertentu • Mengidentifikasi penyimpanan data sementara • Menetapkan nama-nama aktual dari file-file dan printoutnya • Menambahkan kontrol-kontrol untuk memastikan bahwa proses-proses tersebut sudah dilakukan secara tepat. Diagram aliran data fisik yang memuat beberapa item yang tidak ditemukan dalam diagram aliran data logika. • Proses-proses manual • Proses –proses untuk penambahan, penghapusan, pengubahan, dan perbaharuan record • Proses-proses masukkan data dan verifikasi • Proses-proses validasi untuk memastikan keakuratan masukkan data • Proses-proses pengurutan untuk mengatur kembali urutan record • Proses-proses untuk memproduksi setiap keluaran sistem yang unik melanjutkan penyimpanan data • Nama-nama file aktual yang digunakan untuk menyimpan data • Kontrol untuk menandai selesainya tugas atau kondisi-kondisi kesalahan.

Entity Relationship Diagram

Contoh ERD

KAMUS DATA

ANALISA & DISAIN SISTEM Analisa Sistem yang sedang berjalan : ASI Lama Disain Sistem : Disain Umum/Global ASI baru CD DFD ERD Disain Rinci/detail d. output d. input d. file d. logika program flowchart Pseude code English structure, dll

ASI X Y Z A A B P1 P2 B C C P3 E D D E

CONTEXT DIAGRAM B, E A X Z Sist. Inf ….. D C

DATA FLOW DIAGRAM 1.0 m A 2.0 p X d1 n r d2 3.0 B d3 q D d1 E p Z C

ERD a1 a2 a3 a4 b1 b2 b3 d1 d2 R1 d3 R2 a1 b1 c1

DESAIN SISTEM TERINCI (OUTPUT DAN INPUT) Desain output ini hanya dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Output apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang baru? Bagaimana dan seperti apa bentuk dari output tsb Desain output yang akan dibahas pada bab ini adalah untuk output berbentuk laporan di media keras.

Macam-macam Bentuk Laporan Laporan berbentuk tabel Notice Report Notice report merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian khusus. Laporan ini harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas, karena dimaksudkan supaya permasalahan-permasalahan yang terjadi tampak dengan jelas sehingga dapat langsung ditangani.

Contoh Notice report :

EQUIPOISED REPORT Isi dari equipoised report adalah hal-hal yang bertentangan. Laporan ini biasanya digunakan untuk maksud perencanaan. Dengan disajikannya informasi yang berisi hal-hal bertentangan, maka dapat dijadikan sebagai dasar di dalam pengambilan Kepu tusan Contoh

VARIANCE REPORT Macam laporan ini menunjukkan selisih (variance) antara standar yang sudah ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau sesungguhnya.

COMPARATIVE REPORT Isi dari laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dengan hal yang lainnya. Misalnya pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan antara nilai-nilai elemen tahun berjalan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Laporan Berbentuk Grafik Laporan yang berbentuk grafik atau bagan dapat diklasifikasikan diantaranya sebagai bagan garis (line chart ), bagan batang (bar chart ) dan bagan pastel (pie chart)

Diagram Baris Pada bagan garis (line chart), variasi dari data ditunjukkan dengan suatu garis ataukurva. agan garis mempunyai beberapa kebaikan, yaitu: 1. Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik. 2. Dapat menunjukkan beberapa titik. 3. Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai dengan skalanya. 4. Mudah dimengerti. Disamping kebaikannya, bagan garis mempunyai beberapa kelemahan, yaitu: 1. Bila terlalu banyak garis atau kurva (sekitar lebih dari 4 buah garis atau kurva), maka akan tampak ruwet. 2. Hanya terbatas pada 2 dimensi. 3. Spasi dapat menyesatkan.

Diagram Batang Nilai-nilai data dalam diagram batang (bar chart) digambarkan dalam bentuk batang-batang vertikal ataupun batang-batang horisontal. Kebaikan dari diagram batang adalah sebagai berikut: 1. Baik untuk perbandingan. 2. Dapat menunjukkan nilai dengan tepat. 3. Mudah dimengerti. Kelemahannya: 1. Terbatas hanya pada satu titik saja. 2. Spasi dapat menyesatkan.

Diagram Pie Bagan pastel (pie chart) merupakan bagan yang berbentuk lingkaran menyerupai kue pastel (pie). Tiap-tiap potong dari pie dapat menunjukkan bagian dari data. Kebaikan dari bagan pastel adalah sebagai berikut ini. 1. Baik untuk perbandingan sebagian dengan keseluruhannya. 2. Mudah dimengerti. Kelemahannya : 1. Penggunaannya terbatas 2. Ketepatannya kurang 3. Tidak dapat menunjukkan hubungan beberapa titik

Pedoman Desain Laporan 1. Untuk laporan formal, sedapat mungkin dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu : • Judul laporan. • Tubuh laporan. • Catatan kaki laporan yang dapat berisi ringkasan, subtotal atau grandtotal. 2. Untuk laporan-laporan yang penting, gunakanlah kertas yang berkualitas baik, tidak mudah sobek serta tidak mudah kotor. 3. Untuk tiap-tiap batas tepi laporan (margin), sebaiknya diberi jarak 2 1/2 cm, sehingga bila pinggir laporan tersobek tidak akan mengenai isi laporannya. 4. Gunakanlah spasi baris yang cukup, sehingga laporan mudah dibaca. 5. Untuk hal-hal yang ingin ditonjolkan, dapat ditulis dengan huruf besar, tebal, atau digaris-bawahi. 6. Gunakanlah bentuk huruf cetak yang jelas dan tidak membingungkan serta hindari pengguanaan font yang sulit untuk dimengerti. 7. Jika isi laporan menjelaskan suatu daftar urutan, gunakanlah tanda "." atau ”- ". Bila urutannya penting dapat dipergunakan tanda 1,2,3 dan seterusnya dan sajikan dalam urutan yang terpenting.

8. Letakkanlah informasi yang mendetail di lampiran dan gunakanlah penunjuk yang mudah dipahami untuk menjelaskan kepada pemakai laporan Ietak dari informasi detail tersebut. 9. Usahakan di dalam laporan berisi keterangan- keterangan yang diperlukan yang mungkin akan ditanyakan oleh pemakai laporan bila keterangan- keterangan tersebut tidak ada. 10. Laporan untuk tingkat manajemen yang lebih tinggi, sebaiknya lebih tersaring dan untuk tingkat manajemen yang lebih rendah lebih terinci. 11. Laporan harus dibuat dan didistribusikan tepat pada waktunya.

12. Laporan harus sederhana tetapi jelas. 13. Laporan harus diungkapkan dalam bentuk dan Bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pemakainya. 14. Isi laporan harus akurat. 15. Laporan bilamana mungkin harus distandardisasi. Bentuk-bentuk laporan yang selalu berubah akan menyebabkan kebingungan bagi mereka yang menggunakannya. 16. Laporan harus berguna 17. Biaya pembuatan laporan harus dipertimbangkan

Alat-alat Desain Output Terinci Dua buah alat desain sistem dapat digunakan untuk desain output terinci, yaitu sebagai berikut ini. Printer layout form atau printer spacing chart atau printer layout chart merupakan suatu bagan yang digunakan untuk menggambarkan sketsa bentuk dari output di printer. 2. Kamus data output yang merupakan pengembangan dari kamus dari arus data. Kamus data output digunakan untuk menjelaskan secara terinci tentang data yang akan disajikan di laporan.

Evaluasi dan Seleksi Sistem Tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem informasi. Membutuhkan pengetahuan yang cukup bagi yang melaksanakannya supaya dapat memenuhi kebutuhan rancangbangun yang telah dilakukan. Diantaranya adalah pengetahuan tentang siapa- siapa yang menyediakan teknologi ini, cara pemilikannya dsb. Pemilih sistem juga harus paham dengan teknik-teknik evaluasi untuk menyeleksi sistem.

Langkah-langkah menyeleksi dan memilih sistem : Memilih penyedia teknologi. Kebutuhan dari teknologi sistem dapat dikelompokkan dalam empat kategori sbb : a. perangkat keras yang sifatnya umum b. perangkat keras yang spesifik untuk suatu aplikasi c. perangkat lunak yang sifatnya umum d. perangkat lunak yang spesifik untuk suatu aplikasi 2. Meminta proposal dari penjual Jika terdapat beberapa penyedia produk dan jasa yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan dari sistem dan tidak semua penyedia teknologi ini akan dipilih, maka pemilih sistem perlu meminta proposal dari semua penyedia teknologi yang dipilih.

3. Menyaring penjual Tidak semua proposal yang masuk akan dievaluasi semuanya. Hanya proposal yang memenuhi syarat saja yang akan dievaluasi. Proposal yang tidak memenuhi syarat adalah proposal yang tidak sesuai. 4. Mengevaluasi penjual yang lolos saringan Proposal yang telah lolos saringan lebih lanjut perlu dibandingkan satu dengan yang lainnya dan diranking untuk menentukan penjual mana yang direkomendasi. Sebelum itu perlu ditetapkan terlebih dahulu kriteria evaluasi yang akan dilakukan.

Implementasi Sistem Merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.

Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah- langkah sebagai berikut ini : Menerapkan rencana implementasi Untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama implementasi. 2. Melakukan kegiatan implementasi - Pemilihan dan pelatihan personil Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak - Pemrograman dan pengetesan program - Pengetesan sistem - Konversi sistem

3. Tindak lanjut implementasi Analis sistem masih perlu melakukan pengetesan penerimaan sistem. dengan menggunakan data sesungguhnya, berbeda dengan dengan pengetesan sistem yang telah dilakukan sebelumnya.  dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analis sistem bersama-sama dengan user.