Irma Afia Salma dan Indah Susilowati

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Travel Cost Method (TCM)
Advertisements

LAPORAN.
EVALUASI MIKRO-MAKRO PROYEK PARIWISATA DAN HOSPITALITY
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Kawasan Wisata Mattampa
TUJUAN, TAHAPAN PELAKSANAAN DAN PENDEKATAN VALUASI
Travel Cost Method BAGIAN EKONOMI LINGKUNGAN
Pengantar Ilmu Ekonomi
PERBEDAAN ANTARA ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI, ANALISIS ARUS DANA DAN ANALISIS INVESTASI/ANALISIS FINANSIAL PERINCIAN ANALISIS PENDAPATAN U Tani ANALISIS.
PULAU BELITUNG DENGAN MACROMEDIA DREAMWEAVER 8 PEMBUATAN WEBSITE PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG TIMUR for further detail, please visit
Analisis Pengadaan Persediaan Bahan Baku Kacang Kedelai Pada Pabrik Tahu Sri Rahayu for further detail, please visit
SURPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
KARYA: ALLUNA JASMINE AZ-ZAHRA KELAS: 5C SD MUHAMMADIYAH CONDONGCATUR
Bab 2 Mekanisme Pasar : Permintaan dan Penawaran
EVALUASI MIKRO-MAKRO PROYEK PARIWISATA DAN HOSPITALITY
PENGARUH Abdul Latif for further detail, please visit
ANALISIS SELISIH BIAYA BAHAN BAKU DAN BAHAN PENOLONG Rian Deno Rajani,
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
Bab 3 Analisa Permintaan
Setiawargi Menata Diri
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTANG WAKTU PENYELESAIAN AUDIT (Studi Kasus pada Perusahaan Finansial Bank dan Non Bank di Bursa Efek Indonesia)
Permintaan dan Penawaran
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RUMAH MAKAN PONDOK Isnani,
tugas Aplikom1 Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2015
PERTEMUAN PERTAMA ( I ) EKONOMI MANAJERIAL Irma Nurmala Dewi,S.kom.,MM.
Oleh: DIAN ARDI WAHYU AJI MICHAEL
Bernard Hasibuan Jakarta, 29 Maret 2017
Pengantar Ilmu Ekonomi
Travel Cost Method BAGIAN EKONOMI LINGKUNGAN
Travel Cost Method (TCM)
TIK Kuliah Diskusi dan Bahas Kasus Tanya Jawab
Tools of Economic Tourism
Pengantar Pariwisata Mendeskripsikan jenis dan ciri produk dari objek wisata Mengevaluasi berbagai objek wisata yang ada di indonesia.
Aplikasi Teori Permintaan
EVALUASI MIKRO-MAKRO PROYEK PARIWISATA DAN HOSPITALITY
Bab 17 Manajemen Piutang Jika perusahaan menjual barang secara kredit maka akan timbul piutang. Alasan perusahaan melakukan penjualan secara kredit: -
PENELITIAN KUANTITATIF
“Analisis Pengaruh Eraning Per Share, Return On Assets dan Price Earning Skripsi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2011 for further detail,
LIBURAN DI BANDUNG BY : SEPTIANINUR.
EKONOMI Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro.
Pertemuan Kelima Pokok Bahasan: Diskusi.
Hutan Lindung Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
TEORI PROBABILITAS.
PENGANTAR EKONOMI DAN BISNIS
PROPOSAL PENELITIAN.
Usaha-usaha daya tarik wisata
KONSEP ELASTISITAS.
Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Teknis dan Operasi)
Urbanisasi dan Migrasi
Disiapkan oleh suyadi,se.,mm
Tugas Aplikom 1 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
KABUPATEN KARANGANYAR
Topik: Capital (Physical, Human, Sosial)
PENELITIAN KUANTITATIF Oleh, Fitria Hidayati Universitas WR Supratman
KONDISI GEOGRAFIS WILAYAH
KONSEP ELASTISITAS By putra de puchzo.
Modal dasar pengembangan industri pariwisata
E L A S T I S I T A S Ir. Maya Nachida, MP.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
5 WISATA BALI YANG JARANG DIKUNJUNGI OLEH WISATAWAN
MENGGALI POTENSI TERSEMBUNYI DESA WISATA KLAYAR SUATU UPAYA MEMBENTUK PEMUDA KREATIF DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN Disusun Oleh: 1. AN-NISA DWI UTAMI/1219.
Berkunjung ke Museum Gunung Api Merapi
ANALISA SWOT PERKEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA
Aplikasi Teori Permintaan Dan Penawaran
REKRIASI SAMBIL BELAJAR
Kawasan Wisata Mattampa
Strategi Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Badung (Studi Kasus Desa Wisata Pangsan, Banjar Sekar Mukti Pundung, Kecamatan Petang ) Program Magister Arsitektur.
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PGO 6230
Transcript presentasi:

Analisis permintaan objek wisata alam curug sewu, kabupaten kendal dengan pendekatan travel cost Irma Afia Salma dan Indah Susilowati Jurnal Dinamika Pembangunan Vol.1 No.2/Desember 2004 : 153 - 165 Dipresentasikan Oleh : Nurhayati Samsudin

Latar belakang Kegiatan pariwisata merupakan kegiatan matarantai yang melibatkan sektor dan lembaga yang terkait. Berkembangnya sektor pariwisata di suatu negara akan menarik sektor lain untuk berkembang pula karena produk-produknya diperlukan untuk menunjang industri pariwisata, seperti sektor pertanian, peternakan, perkebunan, kerajinan rakyat, peningkatan kesempatan kerja dan lain sebagainya

Lanjutan.... Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak poyensi pariwisata, terutama wisata alam Penilaian terhadap suatu kawasan wisata memiliki peranan yang dapat menetukan pengembangan dari tempat wisata itu sendiri Menurut WARD et.al, 2000 metode penilaian khususnya untuk mengukur nilai ekonomi wisata alam yang paling banyak dipakai adalah Travel Cost Method (TCM)

rumusan permasalahan tujuan Berapa besar nilai ekonomi dari objek wisata alam Curug Sewu ? tujuan mengukur nilai ekonomi yang diperoleh pengunjung Wisata Alam Curug Sewu, Kabupaten Kendal dengan menggunakan metode biaya perjalana idividu (individual travel cost).

Landasan teori

metode

Lanjutan tabel 1

Hasil dan pembahasan Gambaran Objek Wisata Wisata Alam Curug Sewu terletak di Dukuh Curug Sewu, Kelurahan Paten, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Merupakan objek wisata dengan konsep rekreasi keluarga Merupakan salah satu primadona pariwisata di Kabupaten Kendal Komponen fisik terbentuk dari pegunungan, bukit, hutan dan air terjun, dengan kondisi udara yang segar dan sejuk sehingga sangat menunjang kegiatan rekreasi alam

Hasil Estimasi Model Permintaan : Travel Cost

Valuasi Ekonomi Secara spesifik fungsi permintaan yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Kesimpulan dan saran Dari keenam variabel yang diamati hanya dua variabel yang signifikan yaitu variabel biaya perjalanan dan variabel jarak. Hal ini disebabkan keunikan pengunjung Curug Sewu, dimana variabel biaya perjalanan ke Simpang Lima tidak berpengaruh secara signifikan karena ketidakidentikan kedua objek wisata alam Curug Sewu dan objek wisata Simpang Lima adalah barang komplementer. Variabel umur, variabel pendidikan dan penghasilan tidak berpengaruh secara signifikan dimungkinkan karena bervariasinya umur, pendidikan, dan pengahasilan pengunjung Curug Sewu

Dari hasil perkalian nilai surplus konsumen per individu dengan jumlah pengunjung maka diperoleh Nilai total ekonomi wisata alam Curug Sewu adalah Rp. 12.377.025.750,- Surplus konsumen (pengunjung Curug Sewu) per individu per kunjungan jauh lebih besar dibandingkan dengan harga pengeluaran perjalanan, hal ini menunjukkan bahwa objek wisata alam Curug Sewu memberikan mandaat yang lebih besar dari apa yang ditawarkan terhadap para pengunjung dan juga dari biaya yang harus mereka keluarkan agar dapat menikmati Curug Sewu. Berdasarkan nilai koefisien variabel penghasilan yang positif namun nilainya terlalu kecil dapat disimpulkan bahwa curug sewu merupakan barang normal yang cenderung inferior, oleh kerena itu investasi yang dilakukan jangan terlalu berlebihan karena tidak akan memberikan perubahan yang tinggi terhadap jumlah kunjungan