Pertemuan 5 Keseimbangan Fisika Dasar 1 Pertemuan 5 Keseimbangan
Keseimbangan Gaya-gaya berpotongan adalah gaya-gaya yang garis kerjanya berpotongan di satu titik Benda berada dalam keseimbangan jika di bawah pengaruh gaya-gaya yang berpotongan itu benda akan tetap diam atau bergerak dengan kecepatan tetap Syarat keseimbangan resultan gaya luar nol. ΣFx = ΣFy = ΣFz = 0
Metode Pembebasan Benda Gambarkan benda tersebut secara terpisah sebagai suatu titik Gambarkan semua gaya yang bekerja Tentukan komponen siku-sikunya Syarat pertama keseimbangan Tentukan besaran yang dicari
Torsi (Momen) Torsi suatu gaya terhadap suatu poros adalah ukuran kemampuan gaya tersebut menghasilkan perputaran (rotasi) terhadap poros itu Torsi didefinisikan sebagai hasil kali gaya dan jarak yang mana jarak antara poros perputaran dan garis kerja gaya. Jarak tegak lurus ini disebut lengan torsi Torsi = ז = gaya x lengan
Syarat Keseimbangan dan Titik Berat Syarat gaya yaitu jumlah semua gaya pada bidang adalah nol ΣFx = ΣFy = 0 Syarat Torsi yaitu jumlah torsi nol, ambil suatu poros perputaran tegaklurus bidang XOY Σ ז = 0 Titik pusat berat benda adalah suatu titik dimana seluruh berat benda dapat diperkirakan terpusat. Dengan kata lain, garis kerja vektor gaya berat selalu melalui titik pusat berat benda
Pertemuan 6 Pengenalan Gelombang Fisika Dasar 1 Pertemuan 6 Pengenalan Gelombang
Definisi Gelombang Gelombang adalah getaran yang merambat melalui medium. Gelombang mempunyai mekanisme untuk memindahkan energi dari sebuah titik ke titik lain tanpa pemindahan materi antara kedua titik
Pembagian Gelombang Gelombang dapat dibedakan menjadi : Berdasarkan arah getar : - gel. Transversal - gel. Longitudinal Berdasarkan amplitudo : - gel. Berjalan - gel. Diam (Stasioner) Berdasarkan medium : - gel. Mekanik - gel. Elektromagnet
Berdasarkan Arah Getar Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah perambatan. Gel transversal memiliki bentuk bukit dan lembah. Contoh gel Transversal adalah gel pada tali, gel pada permukaan air, dan gel elektromagnet Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya searah atau berimpit dengan arah rambat gelombang. Contoh gel longitudinal adalah gel bunyi dan gel pada pegas yang diberi gangguan searah dengan arah memanjangnya
Berdasarkan Amplitudo Gelombang berjalan adalah gel yang memiliki amplitudo tetap. Contohnya adalah rambatan getaran pegas yang membuat gel transversal pada tali yang terhubungnya. Ujung tali yang satu dianggap tidak berujung gelombangnya Gelombang diam (stasioner) adalah gel yang amplitudonya berubah-ubah. Contohnya adalah gel berjalan tetapi ujung yang satu terikat pada tiang, terikat kencang/fix dan terikat longgar/ bebas. Amplitudo berubah-ubah disebabkan gel datang pada tiang dan gelombang pantulnya berinterferensi
Berdasarkan Medium Gelombang Mekanik adalah gel yang memerlukan medium atau zat perantara untuk merambat. Contoh gel mekanik adalah gel pada tali (transversal), gel pada pegas (longitudinal), gel bunyi, dan gel pada permukaan air Gelombang Elektromagnet adalah gel yang tidak memerlukan medium untuk merambat. Gel elektromagnet terdiri dari spektrum-spektrum contohnya spektrum cahaya tampak. Cahaya tampak yang terlihat mata termasuk gel elektromagnet
Spektrum dan Frekuensi Spektrum gel elektromagnet dari frekuensi rendah ke frekuensi tinggi adalah : gel radio – gel TV – gel mikro/radar – sinar infrared – cahaya tampak – sinar ultraviolet – sinar X – sinar gamma Spektrum cahaya tampak dari frekuensi rendah ke frekuensi tinggi adalah : merah – jingga – kuning – hijau – biru – nila - ungu
Pertemuan 7 Persamaan Gelombang Fisika Dasar 1 Pertemuan 7 Persamaan Gelombang
Persamaan Gelombang Frekuensi ( f ) Cepat rambat gelombang ( v ) Panjang gelombang ( λ ) Fase ( φ ) Amplitudo gelombang ( A ) Periode gelombang ( T ) Dimana persamaan gelombang berjalan pada suatu titik yang berjarak x dari titik asal O adalah, y = A sin 2 π ( t / T – x / λ ) atau y = A sin ( ωt – kx)
Sifat Gelombang Refleksi, dapat dipantulkan, sin i1 = sin i2 ; i1 = sudut datang, pada medium 1 i2 = sudut pantul, pada medium 2 Berlaku i1 = i2 Refraksi, dapat dibiaskan, n1 sin i = n2 sin r ; Pada medium 1, i = sudut datang & n1 = indeks bias. Pada medium 2, r = sudut bias & n2 = indeks bias Difraksi, dapat dilenturkan Interferensi, dapat digabung Polarisasi, dapat diserap
Amplitudo & Fase Amplitudo gelombang A adalah simpangan maksimum partikel dari kedudukan seimbangnya. Satuan simpangan dan satuan amplitudo adalah meter. Simpangan pada t detik adalah y = A sin (ωt – kx) atau y = A sin 2 π (t/T – x/λ) Fase φ adalah waktu getar dibagi periode gelombang , maksudnya besar fase adalah sisa dari kelipatan dari sebuah panjang gelombang φ = t / T φ = fase getar t = waktu getar, s
Periode dan Frekuensi Periode Gelombang T adalah waktu yang diperlukan oleh satu gelombang untuk melalui sebuah titik. T = 1 / f T = periode gelombang, s Frekuensi f adalah banyaknya gelombang yang melalui sebuah titik tiap detik. f = 1 / T f = frekuensi gelombang, Hz
Panjang Gelombang dan Cepat Rambat Gelombang Panjang gelombang λ adalah jarak antara dua buah partikel berturut-turut yang mempunyai fase yang sama λ = v T k = 2π/λ k = koefisien x dari persamaan gelombang, /m λ = panjang gelombang, m Cepat Rambat Gelombang v adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu detik. v = f λ v = cepat rambat gelombang, m/s