Kelompok 9 Dananggana Satria Tama (16040704035) Fitria Nur Sarah Berliana P (16040704096) Hafidh Lukmam S (16040704097) M. Nursalim (16040704177) Syilvia.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pola Keruangan Desa - Kota Nama : Acep M Nawawi Kelas : XII ips 3
Advertisements

Sosiologi Pedesaan Pertemuan IV
IAD, ISD, IBD (MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN)
MASYARAKAT KOTA DAN MASYARAKAT DESA
Masyarakat dan Kebudayaan
Universitas Negeri Malang
3.
Apakah Desa itu? Merupakan satu bentuk pemukiman di daerah yang berada di luar batas perkotaan. (Sugihen, 1996). Sedangkan pedesaan adalah tempat dimana.
Bab 3 INTERAKSI DESA DENGAN KOTA
PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA
Kelompok 7 : Gaby Ananda Reksi Merantama Yeni Mustika Sari
URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU
HUBUNGAN SEJARAH LOKAL DENGAN SUB- DISIPLIN LAINNYA
Struktur sosial masyarakat
BAB 09 MOBILITAS SOSIAL Dalam sosiologi dikenal yang dinamakan dengan Mobilitas Sosial artinya adalah perpindahan status dalam stratifikasi sosial. Mobilitas.
KONSEP DASAR GEOGRAFI KEBUDAYAAN (SDM) FISIS/ALAM ORGANISASI.
KOMUNITAS DESA.
KULIAH 5 SOSIOLOGI PERTANIAN
Sosiologi Antropologi Pendidikan
Diferensiasi Sosial Artinya klasifikasi masyarakat secara mendatar/horizontal/tidak menimbulkan kelas-kelas sosial. Misalnya perbedaan agama, suku, klan,
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL PERTEMUAN 10
DIFERENSIASI SOSIAL.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
BATASAN TEORI SOSIOLOGI PERDESAAN
TIPOLOGI PERDESAAN NUR ENDAH JANUARTI.
Manusia Sebagai Individu dan Makhluk Sosial
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi
09 SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
Oleh : Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
POLA KERUANGAN DESA AMALUDIN, S.IP, MM.
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
STUDI MASYARAKAT INDONESIA
PENDUDUK Penduduk merupakan orang yang secara hukum berhak tinggal disuatu daerah atau wilayah tersebut, dan mempunyai bukti kewarganegaraan yang sah.
KONSEP DAN KARAKTERISTIK KOTA SERTA PROSES PEMBENTUKANNYA
Struktur sosial masyarakat
Perubahan Sosial dan Pembangunan
MASYARAKAT AYU SAFITRI ( ).
Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
4 POLA KERUANGAN DESA dan KOTA MATERI Struktur Ruang Desa dan Kota
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
MASYARAKAT SRI WAHYUNI, M.Mid.
Ilmu Sosial Dasar Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan
Perubahan Sosial Muhammad Noor Hidayat
SOSIOLOGI PEDESAAN KONSEP SOSIOLOGI PEDESAAN
“Sosiologi Perkotaan”
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
Struktur sosial masyarakat
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
MAASYARAKAT PERKOTAAN & INDUSTRI
KOMUNITAS DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM RUANG LINGKUP SOSIOLOGI
KELOMPOK SOSIAL Dinamika Kelompok.
PERBEDAAN DESA DAN KOTA
BAB 03 SOCIAL INSTITUTION
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Ilmu sosial dasar Individu, keluarga dan masyarakat
DESA Oleh Sutarno,S.Pd SMA NEGERI 2 BLORA. Pokok Materi 1.Pengertian desa 2.Unsur-unsur Desa 3.Fungsi Desa 4.Potensi Desa 5.Klasifikasi Desa 6.Struktur.
POLA KERUANGAN DESA UKB GEO XII-01.
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)
Desa dan masyarakat agraris
GEOSTRATEGI KETAHANAN NASIONAL (1).
MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
URBANISASI : MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN Sumber : Sosiologi Suatu Pengantar. Prof. DR. Soerjono Soekanto, Dra. Budi Sulistyowati MA. MATA KULIAH.
MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU
Transcript presentasi:

Kelompok 9 Dananggana Satria Tama (16040704035) Fitria Nur Sarah Berliana P (16040704096) Hafidh Lukmam S (16040704097) M. Nursalim (16040704177) Syilvia Amelia Hidayah (16070404179)

Masyarakat pedesaan dan perkotaan

PENGERTIAN MASYARAKAT Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya.

MASYARAKAT PEDESAAN Masyarakat desa adalah sekumpulan orang yang hidup dan bersosilisasi di daerah yang memiliki keadaan yang sangat berbeda dengan masyarakt perkotaan. Karena desa adalah kebalikan dari kota, tingkat solidaritas yang masih sangat tinggi serta tingkat kegengsian yang sedikit, serta tingkat kekeluargaan yang masih ada, pergaulan, pemikiran, serta pekerjaan yang berbeda dari kota. Masyarakat desa dinilai oleh orang kota sebagai masyarakat damai, harmonis, adem ayem dan tenang.

Ciri-Ciri, Unsur-Unsur, dan Fungsi Dari Desa Sistem kehidupan umumnya bersifat kelompok dengan dasar kekelurgaan (paguyuban). Masyarakat bersifat homogeny seperti dalam hal mata pencahariaan, agama dan adat istiadat. Diantara warga desa mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat lain di luar batas wilayahnya. Mata pencahariaan utama para penduduk biasanya bertani. Faktor geografis sangat berpengaruh terhadapa corak kehidupan masyarakat. Jarak antara tempat bekerja tidak terlalu jauh dari tempat tinggal.

Unsur-unsur Desa – Daerah – Penduduk – Corak kehidupan –Unsur gotong royong Fungsi Desa fungsi desa dalam hubungannya dengan kota sebagai lumbung bahan mentah atau tenaga kerja dari segi kegiatan, kerja desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa industri, desa nelayan.

Masyarakat Perkotaan  - Masyarakat perkotaan sering disebut juga urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan  masyarakat pedesaan

Ciri-ciri masyarakat perkotaan kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya . Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi. pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor pribadi pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan , seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi : Wisma : Untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya. Karya : Untuk penyediaan lapangan kerja. Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi. Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian. Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas umum.

Perbedaan masyarakat pedesaan dan perkotaan Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam. Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha. Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan. Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri. Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen. Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial. Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.

Masyarakat Kota Masyarakat Pedesaan Perilaku heterogen Perilaku homogen Perilaku yang dilandasi oleh konsep  kekeluargaan dan kebersamaan  >Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status Isolasi sosial, sehingga statik Kesatuan dan keutuhan kultural Banyak ritual dan nilai-nilai sakral Kolektivisme Perilaku heterogen Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi Mobilitas sosial, sehingga dinamik Kebauran dan diversifikasi kultural Birokrasi fungsional dan nilai-nilai sekular  >Individualisme

THANK YOU