FAMILI ARACEAE memiliki lebih dari 100 genera (genus) dan 3700 spesies
tanaman herba yang bergetah; batang dibawah tanah membentuk umbi Akar serabut tangkai daun berwarna hijau, bergaris-garis tua atau keunguan dengan panjang 23 cm-150 cm; pangkal berbentuk pelepah; helaian daun berbentuk bulat telur, elips atau memanjang, ujung daun meruncing, bagian bawah berlilin, pangkal daun membulat (Steenis, 1975).
bunga majemuk tipe tongkol yang berseludang (spatha) Umbi batang bergetah
Colocasia Dieffenbachia Aglaonema (sri rejeki)
FAMILI CACTACEAE termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena bisa menyimpan persediaan air di batangnya salah satu tanaman berduri
Akar tanaman kaktus tunggang, bercabang Perakaran ini memiliki panjang mencapai 6-10 meter Batang tanaman kaktus memiliki kandungan air yang banyak atau disebut Sukulen Daun tanaman kaktus ini tunggal yang memiliki tangkai pendek dan juga memiliki ukuran besar
memiliki bunga berbentuk corong, dengan ukuran dan juga bentuk yang sangat beragam tergantung dengan varietesnya. Buah pada tanaman kaktus ini berbentuk bulat menajang atau lonjong dan juga memiliki daging yang tebal. Umumnya kaktus hidup didaerah beriklim tropis dan subtropis
Famili Cactaceae di bagi menjadi 3 tribe (subfamili) II III PERESKIEAE OPUNTIAE CEREEAE MARGA/ GENUS 1 8 126
PERESKIEAE Batang hampir tidak berair Daun besar dan bentuk normal, hingga 10 cm Bunga bertangkai Buah berdaging dan biji banyak
OPUNTIAE Memiliki 8 marga, lebih dari 300 spesiesaun tahan lama, duri Perdu/semak, pohon Batang beruas, pipih, silindris, bulat. Daun tahan lama, duri berpucuk kasar, bersayap tipis
CEREEAE Batang berbenttuk anekaragam dan sekulen Cabang berus, silindris, bersiku, memanjang atau memanjat Tidak berdaun Duri anekaragam bentuknya
FAMILI EUPHORBIACEAE suku getah-getahan Euphorbiaceae merupakan suku besar tumbuhan berbunga dengan 300 marga dan sekitar 7.500 spesies.
Batangnya mengandung getah berwarna putih, tulang daun menjari, dan umumnya mempunyai buah kotak. Daun dengan stipula. Berbentuk sederhana. Stipula dapat tidak ada dan termodifikasi menjadi rambut, kelenjar, atau duri, atau pada spesies sukulen kadang-kadang tidak ada.
Euphorbia milli Euphorbia hirta Hevea bransiliensis Phyllanthus niruri L.
FAMILI MYRTACEAE Suku ini tergolong suku yang besar, meliputi hampir 3.000 jenis yang terbagi dalam ± 80 marga, sebagian besar merupakan penghuni daerah tropika dan benua Australia
Habitusnya berupa pohon atau perdu Daun tunggal,bersilang berhadapan Batang tua kulitnya mudah mengelupas Bunga kebanyakan banci Kelopak dan daun mahkota masing-masing terdiri atas 4-5 daun kelopak dan sejumlah daun mahkota yang sama yang kadang-kadang berlekatan atau tidak merapat. Benang sari banyak MUDAH GUGUR
Syzygium Cumini L. Skeels Psidium guajava Syzygium oleana Eugenia aquea
Salah satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. FAMILI ORCHIDACEAE Salah satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak.
Bunga anggrek ini terdiri dari kelopak ( sepal ), mahkota, petal, lidah ( labelum ), bakal buah yang dibentuk dengan menyatuan putik dengan benang sari. Bunga terlihat seperti lidah menjulur Batang bunga ini tebal dan mengembung yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan air untuk menghindari kekeringan pada tanaman.
Berdasarkan cara/sifat hidupnya : ANGGREK EPIFIT : Anggrek jenis ini mendominasi jenis Anggrek di dunia. Anggrek ini hidup menempel pada pohon. ANGGREK TERRESTRIS : Anggrek ini tumbuh di tanah. ANGGREK LITOFIT : Anggrek ini tumbuh menempel pada batu terutama yang berlumut. Beberapa anggrek epifit dan terrestris dapat tumbuh pada batu.
Dendrobium, tanaman hias paling populer dari antara jenis-jenis anggrek Cattleya, bunganya besar dan spektakuler, namun sulit dipelihara Phalaenopsis, kepopulerannya mendekati Dendrobium. Anggrek bulan adalah salah satu jenisnya Oncidium, termasuk di dalamnya anggrek “golden shower”
Grammatophylum, anggotanya termasuk Grammatophyllum scriptum yang dikenal juga dengan nama lokal anggrek Papua raksasa
Spathyphyllum, anggrek tanah Vanda, biasanya sebagai bunga potong